PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian batang
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting, mengingat
tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan
dengan sumbu tubuh tumbuhan (Tjitrosoepomo,2005).
2.2 Sifat-sifat batang
Menurut Tjitrosoepomo (2005), pada umumnya batang mempunyai sifat-
sifat berikut :
1. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai
bentuk lain. Akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya dapat dengan sejumlah
bidang dibagai menjadi dua bagian yang setangkup.
2. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku, dan
pada buku-buku inilah terdapapt daun.
3. Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari: (bersifat
fototrop atau heliotrop).
4. Selalu bertambah panjang di ujungnya. Oleh sebab itu sering dikatakan
bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
5. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak
digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
6. Umunya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek,
misalnya rumput dan waktu batang masih muda.
BAB 3
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Waktu : 15.00-18.00
Tempat : Rumah via youtube
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Handphone
3.2.2 Bahan
2 batang dikotil yang berbeda yaitu mangga (Mangifera Indica) dan
jambu biji (Psidium guajava L.).
2 batang monokotil yang berbeda yaitu Pisang (Musa paradisiaca L.) dan
Tebu (Saccharum officinarum L.).
3.3 Langkah Kerja
1. Mencari sample batang dikotil dan monokotil
2. Mencatat nama sample batang yang diamati dalam Bahasa Indonesia dan
bahasa latin
3. Foto daun menggunakan kamera handphone
4. Amati dan beri keterangan setiap jenis mengenai bagian batang, perawakan
batang, pola percabangan, sifat batang, tipe arah tumbuh cabang, dan panjang
umur tumbuhan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel Hasil Pembahasan
No
Nama Gambar Keterangan
.
1. Bagian batang : nodus,
internodus
2. Perawakan tanaman :
Pohon
3. Pola percabangan :
Simpodial
4. Sifat batang :
Memperlihatkan bekas-
Mangga bekas penumpu
1. (Mangifera 5. Tipe arah batang :
Indica) erectus (tegak lurus)
6. Sifat cabang batang :
sirung pendek
7. Tipe arah tumbuh
Dikotil
cabang : Condong ke
atas (patens)
8. Panjang umur
tumbuhan : tanaman
tahunan (perrenis)
2. Jambu Biji 1. Bagian batang : nodus,
(Psidium internodus
guajava L.) 2. Perawakan tanaman : perdu
3. Pola percabangan :
monopodial
4. Sifat batang :
Memperlihatkan bekas-
bekas penumpu
Dikotil 5. Tipe arah batang : erectus
(tegak lurus)
6. Sifat cabang batang : sirung
pendek
7. Tipe arah tumbuh cabang :
Condong ke atas (patens)
8. Panjang umur tumbuhan :
tanaman tahunan (perrenis)
1. Bagian batang : nodus,
internodus
2. Perawakan tanaman :
herba
3. Pola percabangan :
monopodial
4. Sifat batang : tersusun
atas pelepah-pelepah
daun yang saling
Pisang (Musa tumpang tindih
3.
paradisiaca L.) 5. Tipe arah batang :
erectus (tegak lurus)
6. Sifat cabang batang :
sirung panjang
7. Tipe arah tumbuh
Monokotil
cabang : Condong ke
atas (patens)
8. Panjang umur
tumbuhan : tanaman
muda(anuus)
Tebu 1. Bagian batang : nodus,
(Saccharum internodus
officinarum L.) 2. Perawakan tanaman :
perdu
3. Pola percabangan :
monopodial
4. Sifat batang : tebu
mempunyai batang yang
tinggi dan kurus, dan
4.. beruas-ruas
5. Tipe arah batang :
erectus (tegak lurus)
6. Sifat cabang batang :
sirung panjang
Monokotil 7. Tipe arah tumbuh
cabang : tegak
(fastigiatus)
8. Panjang umur
tumbuhan : tanaman
muda(anuus)
4.2 Pembahasan
4.2.1.Mangga (Mangifera indica)
Mangga merupakan pohon berbatang tegak, bercabang banyak, bertajuk
rindang dan hijau sepanjang tahun. Tinggi pohon mangga dewasa dapat
mencapai 10-40 m. Umur pohon mangga bisa sampai 100 tahun lebih.
Morfologi pohon mangga terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga (Waluyo,
2008).
Batang pohon mangga tegak, berdahan, bercabang, dan beranting banyak.
Cabang dan ranting mangga berdaun lebat sehingga membentuk tajuk
berbentuk kubah, oval atau memanjang. Kulit batang pohon mangga tebal dan
kasar. Pada kulit batang itu terdapat banyak celah-celah kecil dan sisik-sisik
bekas tangkai daun. Warna kulit batang yang sudah tua cokelat keabuan,
kelabu tua sampai hamper hitam.
4.2.2 Jambu biji (Psidium guajava L.)
Jambu biji perdu atau pohon kecil, tinggi 2-10 m, percabangan banyak.
Batangnya berkayu, keras, kulit batang licin, mengelupas, berwarna cokelat
kehijauan (Hapsoh, 2011).
Jambu biji memiliki bentuk batang berupa bulat.Jambu bijimemiliki
permukaan batang yang licin .Jambu biji memiliki arah tumbuh batang yaitu
tegak lurus .Jambu biji memiliki tipe percabangan yaitu simpodial , simpodial
adalah batang pokok sukar ditemukan , karena dalam perkembangan
selanjutnya mungkin lalu menghentikan pertumbuhannya atau kalah besar dan
kalah cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan cabangnya. Jambu
bijimemiliki arah tumbuh cabang berupa condong ke atas.
4.2.3 Batang Pisang (Musa paradisiaca L)
Batang tanaman ini berbentuk bulat silindris dan berlapis-lapis, serta
mengandung banyak air. Kandungan air tersebut dapat kita lihat saat batang
pisang terluka kemudian akan mengeluarkan air atau getah. Batang pisang
terbagi menjadi dua bagian, yaitu batang asli dan batang palsu yang umum
disebut sebagai batang semu.
Tinggi batang mencapai 2 sampai 8 meter tergantung pada variasi dan
kondisi, dan memiliki bonggol yang pendek. Bonggol memiliki mata tunas dan
menghasilkan rhizome pendek dan akar (anakan) dekat pohon induk. Batangnya
merupakan batang semu yang ternyata berupa lembaran daun yang saling
tumpang tindih dengan daun baru dan akhirnya bunga muncul dari bagian tengah
(Mudita, 2012). Diameter batang sekitar 48 cm ketebalan dapat mencapai 20-5-
cm batang sejati akan muncul pada saat bunga terbentuk. Batang sejati ini tumbuh
didalam batang semu sehingga muncul dan mendukung tandan.
4.2.4 Tebu
Tanaman tebu mempunyai batang yang padat, tidak bercabang, dan di
penampangnya terdapat lingkaran yaitu berupa ruas yang dibatasi buku-buku.
Umumnya, buku-buku berjarak pada interval sekitar 15 sampai 25 cm; tapi
lebih dekat di bagian batang atas dimana elongasi berlangsung. Warna dan
kekerasan batang bervariasi sesuai varietas, dan diameter batang dapat
berkisar diameter antara 2,5 cm - 5,0 cm. Batang tebu juga memiliki lapisan
lilin yang berwarna putih 6 keabu-abuan dan biasanya banyak terdapat pada
batang yang masih muda (James, 2004).
BAB V
KESIMPULAN / PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan, saya dapat menyimpulkan bahwa batang
merupakan bagian tumbuhan yang paling penting yang berada di atas
permukaan tanah. Mangga dan jambu biji adalah tanaman dikotil sedangkan
pisang dan tebu merupakan tanaman monokotil. Batang pohon pisang
merupakan batang semu. .
DAFTAR PUSTAKA
Pertanyaan
a) Sebutkan fungsi batang secara struktural pada tumbuhan!
Batang memiliki 3 struktur dan funsinya yaitu :
1. Epidermis, memiliki fungsi sebagai pelindung dari bahaya kekeringan.
2. Korteks, fungsinya adalah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
3. Stele, fungsinya sebagai alat angkut air dan mineral ke dalam seluruh anatomi
tumbuhan.
b) Sebutkan perbedaan percabangan monopodial dan simpodial!
1. Simpodial : batang pokok sulit ditebak/ditentukan, dalam pertumbuhan
perkembangannya kadang-kadang lebih cepat dan lambat dari cabangnya.
2. Monopodial : batang selalu tampak jelas, lebih besar dan Panjang dari
cabang-cabangnya, pertumbuhannya lebih cepat dari cabangnya.