Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Batang merupakan bagian kedua dari tumbuhan setelah akar. Batang
bersatu dengan akar melanjutkan sari makanan yang dibawa oleh akar
melalui jaringan pengangkut. Pada beberapa jenis tumbuhan, batang
berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya pada ubi
jalar dan kentang. Batang pada umumnya berada di atas permukaan tanah.
Ada tiga jenis batang tumbuhan yang terdapat di sekitar, yaitu batang
berkayu, batang berair (batang basah) dan batang rumput
(berongga).. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi tubuh tumbuhan,
batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya
pada batang terdapat bermacam-macam jaringan tetapi pada dasarnya
batang memiliki lapisan-lapisan jaringan yang sama dengan akar, yaitu
Epidermis, Korteks, dan Silinder pusat (Stele).
Batang bersifat umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau
dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf,
artinya dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang
setangkup. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-
buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun. Tumbuhnya biasanya ke
atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop). Selalu
bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa
batang mempunnyai pertumbuhan yang tidak terbatas. Mengadakan
percabangan, dan selama hidupnnya tumbuhan tidak digugurkan, kecuali
kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil. Biasanya tidak berwarna
hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu
batang masih muda.
B. Rumusan masalah
1. Apa sifat- sifat batang ?
2. Apa saja jenis batang ?
3. Bagaimana bentuk-bentuk batang ?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sifat-sifat batang
2. Untuk mengetahui jenis batang
3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk batang

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. SIFAT BATANG (Caulis)


Bagian dari tumbuhan yang amat penting adalah batang (Caulis). Batang
dapat dianggap pula sebagai sumbu tubuh dari tumbuhan.
Sifat-sifat batang adalah sebagai berikut.
1. Berbentuk silinder (panjang bulat) atau berbentuk lain dan selalu bersifat
aktinomorf (dengan beberapa bidang dapat dibagi menjadi dua bagian
yang setangkup).
2. Mempunyai ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku.
Pada buku-buku inilah terdapat daun-daunnya.
3. Tumbuhnya menuju matahari atau cahaya. Jadi, bersifat heliotrop atau
fototrop.
4. Selalu bertambah panjang pada bagian ujungnya sehingga mempunyai
pertumbuhan yang tidak terbatas.
5. Mengadakan percabangan, yang tidak pernah digugurkan kecuali
kadang-kadang cabang yang kecil atau ranting.
6. Warnanya tidak hijau, kecuali tumbuhan yang berumur pendek atau pada
waktu batang masih muda.
B. Jenis Batang
Apabila kita perhatikan berbagai jenis tumbuhan maka ada tumbuhan
yang batangnya tampak jelas, tetapi ada pula yang batangnya tidak jelas.
Berdasarkan jelas atau tidaknya batang maka tumbuhan dapat dibedakan 2
macam, yaitu sebagai berikut.
1. Tumbuhan yang tidak jelas batangnya (planta acaulis), jika batangnya
sangat pendek sehingga daunnya seolah-olah keluar dari bagian atas
akarnya. Susunan daunnya rapat satu sama lain dan merupakan suatu
roset (rosula). Batang tumbuhan semacam ini akan tampak batangnya
apabila sedang berbunga. Batangnya tumbuh dengan cepat dari tengah-

3
tengah roset daun, sedangkan daun-daunnya jarang, bercabang-cabang
dan mendukung bunga-bunganya. Contoh: lobak (Raphanus sativus L.)
2. Tumbuhan yang jelas batangnya, ada 4 macam, yaitu sebagai berikut.
a. Batang basah (herbaceus) jika batangnya lunak dan berair.
Contoh: bayam (Amaranthus spinosus L.)
krokot (Portulaca oleracea L.)
b. Batang berkayu (lignosus) jika batangnya keras serta kuat, disebabkan
sebagian besar terdiri dari kayu. Batang semacam ini terdapat pada
pohon-pohon (arbores) dan semak-semak (frutices).
Contoh: pohon durian (Durio zibethinus L.)
semak kembang lampu (Hibiscus schizopetalus Hook.f.)
c. Berbatang rumput (calmus) jika batangnya tidak keras, ruas-ruasnya
nyata dan biasanya mempunyai rongga.
Contoh: rumput-rumputan (Poaceae/Graminae)
padi (Oryza sativa L.)
d. Berbatang mendong (calamus) jika seperti batang rumput, tetapi ruas-
ruasnya lebih panjang.
Contoh: mendong (Fimbristylis globulosa Kunth.)
pada tumbuhan sebangsa teki (Cyperaceae).
3. Bentuk-bentuk batang
Pada tumbuhan Dicotyledoneae (berbiji belah) biasanya mempunyai
batang yang bagian bawahnya lebih besar dan makin ke ujung makin kecil.
Secara keseluruhan batangnya berbentuk kerucut yang memanjang, dan
batangnya bercabang atau tidak bercabang.
Pada Tumbuhan Monocotyledoneae (berbiji tunggal) batangnya dari
pangkal sampai ke ujung hampir tidak ada bedanya. Akan tetapi, ada
beberapa golongan yang bagian pangkal batangnya juga lebih besar dan
selanjutnya makin ke atas besarnya tetap sama.
Contoh: Bermacam-macam palma (Palmae). Bentuk batang ialah
penampang atau irisan melintang batang. Berdasarkan dari sudut bentuk

4
penampang melintangnya maka ada bermacam-macam bentuk batang, yaitu
sebagai berikut.
a. Bulat (teres)
Contoh: Kelapa (Cocos nucifera L.)
Bambu (Bambusa sp.)

Bambu (Bambusa sp.)


Sumber: STEP by STEP-WordPress.com
b. Bersegi (angularis), ada beberapa kemungkinan:
1) Bangun segi tiga (triangularis).
Contoh: batang teki (Cyperus rotundus)

sumber: http://contoh.in//Morfologi-Rumput-Teki-Cyperus-Rotundus.pdf
2) Bangun segi empat (quadrangularis)
Contoh: batang iler (Coleus scutellarioides Benth.)

5
batang markisah (Passiflora quadrangularis L.)

batang iler (Coleus scutellarioides Benth.)


Sumber: http:///2016/12/klasifikasi-lengkap-morfologi-dan.html
c. Pipih, melebar menyerupai daun dan juga mengambil alih tugas daun
antara lain dapat mengadakan asimilasi, resorbsi, respirasi, dan
transpirasi (gambar 46, 47). Batang yang demikian ini dinamakan:
1) Filokladia (phylocladium) jika sangat pipih serta mempunyai
pertumbuhan yang terbatas.
Contoh: jakang (Muehlenbeckia platycklada Meissn.)

Sumber: https://www.tokopedia.com/haqiqimirza/jakang
2) Kladodia (cladodium) jika tetap tumbuh terus serta selalu bercabang.
Contoh: sebangsa kaktus (Opuntia vulgaris Mill.)

6
Sumber: https://www.fimela.com/lifestyle-relationship
Permukaan batang ada bermacam-macam, yaitu sebagai berikut.
a. Berambut (pilosus)
Contoh: tembakau (Nicotiana tabacum L.)
b. Berduri (spinosus)
Contoh: mawar (Rosa sp.)
c. Memperlihatkan bekas-bekas daun
Contoh: kelapa (Cocos nucifera L.)
pepaya (Carica papaya L.)
d. Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu
Contoh: keluwih (Artocarpus communis Forst.)
nangka (Artocarpus integra Merr.)
e. Memperlihatkan banyak lenti sel
Contoh: sengon (Albizzia stipulata Bav.)
f. Keadaan-keadaan lain, yaitu lepasnya kerak (bagian kulit batang yang
mati). Contoh: kayu putih (Melaleuca leucadendron L.)
jambu biji (Psidium guajava L.)

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Batang merupakan bagian tumbuhan yang sangat penting dan juga organ
dasar tumbuhan yang berperan sebagai sumbuh tumbuhan dan tempat semua
organ lain bertumpu dan tumbuh. Apabila kita memperhatikan macam-
macam jenis tumbuhan, maka dapat dibedakan menjadi:
1. Tumbuhan yang tidak berbatang (Plata acaulis),
Contoh: Lobak (Raphanus sativus L.),
Sawi (Brassica juncea L.)
2. Tumbuhan yang berbatang, terdiri dari:
a. Batang basah (herbaceous)
Contoh: Bayam duri (Amacanthus spinosus L.)
b. Batang berkayu
Contoh: Mangga (Mangifera indica L.)
3. Batang rumput (calmus):
Contoh: Padi (Oryza sativa L.)
4. Batang mendong (calamus)
Contoh: Teki (Cyperus rotundus L.
Dilihat dari sudut bentuk penampang melintangnya, macam-macam
bentuk batang:
1. Bulat (teres), misalnya bambu (Bambusa sp.)
2. Bersegi (angularis), Bangun segitiga (triangularis),
misalnya batang teki (Cyperus rotundus).
3. Pipih dan biasanya melebar menyerupai daun.
B. SARAN
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan. Oleh karena itu
kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Tjitrosoepomo, Gembong. 2013. Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta: Gadjah Mada


university press

http://pujirahayu30.blogspot.com/2014/06/ diakses pada 11 Maret 2019

http://marethretha.blogspot.com/2017/05/ diakses pada 11 Maret 2019

https://stepbyst3pblog.wordpress.com/2016/12/23/klasifikasi-morfologi-dan-
ekologi-batang-bambu/

http://contoh.in//Morfologi-Rumput-Teki-Cyperus-Rotundus.pdf

http:///2016/12/klasifikasi-lengkap-morfologi-dan.html

https://www.tokopedia.com/haqiqimirza/jakang

https://www.fimela.com/lifestyle-relationship

Anda mungkin juga menyukai