Anda di halaman 1dari 14

JURNAL MORFOLOGI TUMBUHAN

KUNYIT (Curcuma domestica Val.)

DIBUAT SEBAGAI SYARAT PENILAIAN MATA KULIAH FARMAKOGNOSI

AKADEMI FARMASI YAMASI MAKASSAR

DOSEN: RAYMOND ARIEF N. S.Si., M.Si.,

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK IV

BINURI MUSDALIFAH 18.013.AF

INDRI RESKI AMALIA 18.029.AF

NISMA CHAERUNNISA 18.033.AF

NITA HAERANI 18.034.AF

AKADEMI FARMASI YAMASI MAKASAR

2019/2020

Jurnal Morfologi Tumbuhan Kunyit | Kelompok iV 1


TANAMAN KUNYIT
(Curcuma domestica Val.)

A. GAMBAR TANAMAN KUNYIT

Keterangan :
Lokasi tanaman di Barombong, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan

Jurnal Morfologi Tumbuhan Kunyit | Kelompok iV 2


B. KLASIFIKASI TUMBUHAN (LENGKAP)

Kingdom : Plantae
Subkindom : Tracheobionta
Superdevisi : Spermatophyta
Devisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma longa L.
Sinonim : Curcuma domestica Val.

Literatur :

Herbie, T. 2015. Kitab Tanaman Berkhasiat Obat 226 Tumbuhan Untuk Penyembuhan
Penyakit dan Kebugaran Tubuh. Yogyakarta: Octopus Publishing House.
Plantamor. 2018. Plantamor Situs Dunia Tumbuhan, Informasi Spesies-Gynura
procumbens.

Jurnal Morfologi Tumbuhan Kunyit | Kelompok iV 3


C. DESKRIPSI TUMBUHAN
Tumbuhan berbatang basah, tingginya sampai 0,75 m, daunnya berbentuk
lonjong, bunga majemuk berwarna merah atau merah muda. Tanaman herba tahunan
ini menghasilkan umbi utama berbentuk rimpang berwarna kuning tua atau jingga
terang. Perbanyakannya dengan anakan.
Tumbuh diladang dan dihutan, terutama dihutan jati. Banyak juga ditanam
dipekarangan. Dapat tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 2000 mdpl.
Tumbuh dan ditanam di asia selatan, cina selatan, taiwan, Indonesia dan
filipina. Tumbuh dengan baik di tanah yang baik tata pengairannya, curah hujan yang
cukup banyak 2.000 mm sampai 4000 mm tiap tahun dan ditempat yang sedikit
kenaungan, tetapi untuk menghasilkan rimpang yang lebih besar dan baik
menghendaki tempat yang terbuka. Tanah ringan seperti tanah lempung berpasir,
baik untuk pertumbuhan rimpang.
Curcuma domestica Val. (Kunyit). Terna berumur panjang. Bagian di dalam
tanah berupa rimpang yang mempunyai struktur anakan rimpang yang lebih panjang
san langsing (entiknya), warna sebelah dalam kuning jingga, pusatnya lebih pucat.
Juga di atas tanah berbedah dengan Zingiber. Pada Curcuma terdiri atas suatu batang
semu yang berasal dari pelepah-pelepah daun, daunnya besar, lebar, bertulang
menyirip dengan tulang-tulang cabang yang lebih kurang sejajar satu sama lain.
(Gembong, 1994)
Tumbuhan itu asli di Asia Tenggara, banyak ditanamn di Tiangkok,
Vietnam, India, dan Indonesia. Juga dari tumbuhan ini di kumpulkan rrimpangnya
terutama rimpang induk yang biasanya diiris-iris dalam segmenta kemudian baru di
keringkan, sehingga bahan obat disebut: rhizoma curcuma. Bahan ini mengandung
lebih kurang 5% minyak atsiri, zat beerwarna kuning yang disebut: kurkumin, resin,
amilum, dan lain-lain. Digunakan sebagai stimulans, pemberi warna dan bumbu-
bumbu untuk berbagai masakan (“curri”). Untuk obat-obat yang dipakai rimpang
induk, sedang untuk bumbu anakannya. (Gembong, 1994)

Literatur
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1977. Materia Medika Indonesia Jilid I.
Jakarta: Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan.
Herbie, T. 2015. Kitab Tanaman Berkhasiat Obat 226 Tumbuhan Untuk Penyembuhan
Penyakit dan Kebugaran Tubuh. Yogyakarta: Octopus Publishing House.

Jurnal Morfologi Tumbuhan Kunyit | Kelompok iV 4


D. KUNCI DETERMINASI
1b , 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 119b, 120b, 128b, 129a,
130b, 132a (Fam 32. Zingiberaceae)
Keterangan :
1b : Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan
atau putik. Tumbuh-tumbuhan berbungan .......................................................2
2b : Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit
(dengan batang, poros daun atau tangkai daun)................................................3
3b : Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam berkas tersebut diatas ..4
4b : Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan atau bunga
berlainan dengan yang diterangkan di atas ......................................................6
6b : Dengan daun yang jelas ......................................................................................7
7b : Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupainya ...................9
9b : Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan tidak membelit ...................................10
10b : Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi roset ...........................................11
11b : Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jarring urat daun dan
dari anak cabang tulang daun yang kesamping dan yang sorong ke atas ........12
12b: Tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak ada daun sama sekali 13
13b : Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain ....................................................................14
14a : Daun tersebar, kadang-kadang sebagian berhadapan ........................................15
15a : Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai bercangap menyirip
rangkap ......................................................................................................... 109
109b : Tanaman daratan (tumbuh) di antara tanaman bakau .................................. 119
119b : Tanaman lain ............................................................................................... 120
120b : Tanaman tanpa getah ................................................................................... 128
128b : Daun lain. Bukan rumput-rumputan yang merayap, dan mudah berakar ... 129
129a : Mempunyai upih daun nyata memeluk batang, kadang-kadang mempunyai
selaput bumbung yang memeluk batang ....................................................... 130
130b : Tulang lateral lain ....................................................................................... 132
132a: Batang yang berdaun tegak terputar serupa tangga 32. Zingiberaceae

Literatur :
Van Steenis, C. G.G.J. dkk. 2013. Flora. Cetakan ke 13. PT. Balai Pustaka. Jakarta Timur
Jurnal Morfologi Tumbuhan Kunyit | Kelompok iV 5
E. MORFOLOGI TUMBUHAN
A) DAUN
 SUSUNAN DAUN : LENGKAP
Kunyit merupakan jenis daun lengkap karena memiliki pelepah, tangkai dan helaian
daun.

Helaian

Tangkai
ai

Upih/pelepah

 ALAT TAMBAHAN : SELAPUT BUMBUNG (Ocrea atau Ochrea)

Selaput Bumbung

Selaput bumbung berupa selaput tipis yang menyelubungi pangkal


suatu ruas batang. Selaput bumbung dianggap sebagai daun penumpuh yang
kedua sisinya saling berlekatan dan melingkari batang.

Jurnal Morfologi Tumbuhan Kunyit | Kelompok iV 6


 SIFAT-SIFAT DAUN ;
1. Bentuk/Bangun Daun (Circumscriptio)

Daun berbentuk jorong (ovalis atau ellipticus) panjangnya sekitar 7


sampai 11 cm dan lebarnya 3 sampai 6 cm.
2. Ujung Daun (Apex Folii)

Ujung daun runcing (acutus), jika kedua tepi ujung daun kanan kiri
ibu tulang sedikit demi sedikit menuju ke atas dan pertemuannya pada puncak
daun membentuk suatu sudut lancip (lebih kecil dari 90 derajat).

Jurnal Morfologi Tumbuhan Kunyit | Kelompok iV 7


3. Pangkal Daun (Basis Folii)

Pangkal daun tumpul pada daun daun bulat telur, jorong.


4. Susunan Tulang-Tulang Daun (Nervatio/Venatio)

Tulang daun menyirip (penninervis), daun ini mempunyai satu ibu


tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan tangkai
daun. Dari ibu tulang ini kesamping keluar tulang-tulang cabang, sehingga
susunannya mengingatkan kita kepada susunan sirip-sirip pada ikan.
5. Tepi Daun (Margo Folii)

Tepi daun tanaman ini adalah tepi rata (integer).

Jurnal Morfologi Tumbuhan Kunyit | Kelompok iV 8


 DAUN TUNGGAL

Daun tanaman ini merupakan daun tunggal (Folium simplex), karena pada
tangkai daunnya hanya terdapat satu helaian daun saja.
 TATA LETAK DAUN PADA BATANG

Tata letak daun pada tiap buku-buku batang terdapat satu daun. Jika demikian
keadaannya, maka tata letak daun dinamakan : tersebar (folia sparsa). Misalnya
pada suatu tumbuhan, batangnya kita anggap mempunyai bentuk silinder, buku-
buku batang sebagai lingkaran-lingkaran denagn jarak yang terarur pada silinder
tadi, dan tempat duduknya daun adalah suatu titik pada lingkaran itu.

Jurnal Morfologi Tumbuhan Kunyit | Kelompok iV 9


B) BATANG
 BENTUK BATANG ;

Bentuk batang dari tanaman ini adalah bulat (teres).


 SIFAT PERMUKAAN BATANG

Sifat permukaan batang tanaman ini adalah licin (laevis).


 KEADAAN PERMUKAAN BATANG

Permukaan batang tanaman ini licin (laevis), tetapi pada pangkal batang

Jurnal Morfologi Tumbuhan Kunyit | Kelompok IV 10


biasanya terdapat bagian-bagian kerak yang terlepas (bagian kulit yang mati).
 ARAH TUMBUH BATANG

Arah tumbuh batang tanaman tegak lurus (erectus), yaitu arahnya lurus
keatas.
 PERCABANGAN PADA BATANG

Percabangan pada batang kunyit adalah cara percabangan monopodial,


yaitu jika batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar dan lebih
panjang (lebih cepat pertumbuhannya) daripada cabang-cabangnya.
 SIFAT CABANG

Sifat batang dari tanaman ini adalah sirung panjang (virga), yaitu cabang-
cabang yang biasanya merupakan pendukung daun-daun, dan mempunyai ruas-
ruas yang cukup panjang. Pada cabang-cabang demikian ini tidak pernah

Jurnal Morfologi Tumbuhan Kunyit | Kelompok IV 11


dihasilkan bunga, oleh sebab itu sering disebut pula cabang yang mandul
(steril).

C) AKAR
 SISTEM PERAKARAN

System perakaran yang digunakan yaitu sistem akar tunggang (radix


parimari), akar lembaga tumbuh menjadi akar pokok yang bercabang-cabang
menjadi akar yang lebih kecil.
 JENIS AKAR
Jenis akar tanaman ini adalah akar tunggang yang bercabang (ramosus),
akar tunggang ini tumbuh lurus kebawah bercabang-cabang banyak dan
cabangnya bercabang lagi.

Jurnal Morfologi Tumbuhan Kunyit | Kelompok IV 12


D) BAGIAN LAIN PADA TUMBUHAN
 RIMPANG (rhizoma)

Rimpang sesungguhnya adalah batang beserta daunnya yang terdapat di


dalam tanah, bercabang-cabang dan tumbuh mendatar, dan dari ujungnya
dapat tumbuh tunas yang muncul di atas tanah dan dapat merupakan suatu
tumbuhan baru. Rimpang di samoing merupakan alat perkembangbiakan juga
merupakan tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan.
Bahwasanya alat ini adalag penjelmaan batang dan bukan akar, dapat
dilihat dari tanda-tanda berikut:
- Beruas-ruas, berbuku-buku, akar tidak pernah bersifat demikian.
- Berdaun, tetapi daunnya telah menjelma menjadi sisik-sisik
- Mempunyai kuncup-kuncup
- Tumbuhan tidak ke pusat bumi atau air, malahan kadang-kadang lalu ke
atas, muncul di atas tanah.

Jurnal Morfologi Tumbuhan Kunyit | Kelompok IV 13


DAFTAR PUSTAKA

Citrosupomo, Gembong. 1997. Taksonomi Tumbuhan Obat-Obatan. Yogyakarta: Gadjah


mada University
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1989. Materia Medika Indonesia Jilid V
Jakarta : Direktorat Pengawas Obat dan Makanan

Herbie, T. 2015. Kitab Tanaman Berkhasiat Obat 226 Tumbuhan Untuk Penyembuhan
Penyakit dan Kebugaran Tubuh. Yogyakarta: Octopus Publishing House.

Plantamor. 2018. Plantamor Situs Dunia Tumbuhan, Informasi Spesies-Gynura


procumbens.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2009 Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah mada


University press
Van Steenis, C. G.G.J. dkk. 2013. Flora. Cetakan ke 13. Jakarta Timur: PT. Balai
Pustaka

Jurnal Morfologi Tumbuhan Kunyit | Kelompok IV 14

Anda mungkin juga menyukai