Disusun oleh:
Nama : Qoyyimatul Badriyah Nur Istiqomah
NIM : 1610211037
Semester :3
Shift :1
2.1 AlatdanBahan
No. Alat Bahan
1. GelasBeker Kertasperak / alumunium foil
2. Cawan petri Alcohol 70 %
3. Tabungreaksi LarutanIodium
4. Corong Air mendidih
5. Pinset Hydrillaverticillata
6. Lampududuk
Cahaya matahari berperan sebagai sumber energi dalam proses Fotosintesis untuk
menghasilkan pertumbuhan vegetatif maupun generatif tanaman, misalnya; pertumbuhan
batang, cabang, dan daun; pembentukan bunga, buah, dan biji; serta pembentukan zat-zat gizi
dalam buah cabai dan bagian-bagian tanaman yang lain (Cahyono, 2003). Lama penyinaran
cahaya matahari juga berpengaruh terhadap intensitas cahaya matahari yang dapat diserap
oleh tanaman sehingga berpengaruh pula terhadap kegiatan fotosintesis. Untuk menunjang
pertumbuhan tanaman secara baik, diperlukan lama penyinaran sekitar 9 10 jam per hari
(Juanda dan Cahyono, 2005). Tumbuhan memerlukan cahaya sebagai syarat terjadinya
fotosintesis. Tanpa fotosintesis, tumbuhan tidak dapat menyintesis makanannya. Hal ini
berakibat terganggunya pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Bukti yang sangat jelas
terlihat pada tumbuhan yang hidup di tempat gelap. Tumbuhan tersebut tumbuh cepat dengan
batang yang lebih panjang, ramping, dan rapuh serta daun yang tidak lebar dan pucat,
sedangkan tumbuhan yang tumbuh di tempat terang, tumbuh lebih pendek, batang kokoh, dan
daun hijau, lebar, serta lebih tebal (Firmansyah,et al., 2007).
Pada selembar daun terdapat bagian yang dibiarkan terkena sinar matahari dan ada
bagian yang ditutupi dengan karbon. Selembar daun yang lain dibiarkan terkena sinar
matahari seluruhnya. Setelah diuji dengan larutan yodium, bagian daun yang terkena sinar
matahari berwarna biru tua, sedangkan bagian daun yang ditutup dengan karbon berwarna
terang . bagian daun yang diuji dengan larutan yodium berwarna biru tua karena mengandung
amilum yang merupakan hasil fotosintesis (Damayanti, et al., 2010). Sumber energi alami
yang digunakan pada fotosintesis adalah cahaya matahari. Cahaya matahari memiliki
berbagai spektrum warna. Setiap spektrum warna memiliki panjang gelombang tertentu.
Setiap spektrum warna memiliki pengaruh yang berbeda terhadap proses fotosintetsis. Sinar
yang efektif dalam proses fotosintesis adalah merah, ungu, biru dan oranye (Ferdinand dan
Ariebowo, 2007).
Pada percobaan digunakan larutan lugol yang bertujuan untuk mengetahui ada
tidaknya amilum pada daun tersebut. Jika terdapat amilum maka pada bagian daun yang
ditetesi lugol akan berubah warna menjadi biru kehitaman. Pada saat daun ditetesi dengan
alkohol bagian yang sebelumnya tertutup oleh kertas foil tetap pucat, sedangkan yang tidak
tertutup warnanya menjadi biru kehitaman. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada bagian
daun yang tidak ditutupi kertas foil terdapat amilum, sedangkan pada bagian daun yang
ditutupi kertas timah tidak terdapat amilum. Amilum merupakan salah satu hasil dari proses
fotosintesis, yang berarti pada bagian daun yang terkena cahaya matahari terjadi proses
fotosintesis, sedangkan pada daun yang tidak terkena cahaya matahari tidak terjadi proses
fotosintesis.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada praktikum pembuktian intensitas cahaya dapat mempengaruhi fotosintesis
dan adanya amilum pada daun ketela pohon ditemukan bahwa pada daun yang ditutupi
dengan aluminium foil tidak ada amilum pada daun karna fotosintesis tidak berlangsung,
sedangkan pada daun ketela pohon yang tidak ditutupi aluminium foil terdapat amilum
karna fotosintesis terjadi sebab ada bantuan energy cahaya matahari. Pada pengamatan
pembuktian fotosintesis menghasilkan oksigen dengan tanaman air Hydrilla verticillata
ditemukan bahwa semakin dekat dengan lampu cahaya maka akan semakin banyak
gelembung yang dihasilkan. Hal ini membuktikan bahwa proses fotosintesis akan
berjalan dengan baik jika ada bantuan energi cahaya matahari.
DAFTAR PUSTAKA
Biovivani, Dwietyas. Laporan praktikum fotosintesis. Online.
https://www.academia.edu/11482691/Laporan_Praktikum_Fotosintesis (diakses tanggal 5
Desember 2017 pukul 18.43)
Fauziyah, Shifa. Laporan praktikum fotosintesis. Online.
https://www.academia.edu/31908210/Laporan_Praktikum_Fotosintesis (diakses tanggal 5
Desember 2017 pukul 20.08)
Koem, Iskawaty. Laporan praktikum fotosintesis. Online.
https://www.academia.edu/11903969/laporan_praktikum_Fotosintesis (diakses tanggal 5
Desember 2017 pukul 21.15)
Sumarno, Edi. Laporan praktikum silvika fotosintesis. Online.
https://www.academia.edu/12702422/LAPORAN_PRAKTIKUM_SILVIKA_FOTOSIN
TESIS (diakses tanggal 6 Desember 2017 pukul 17.35)
Arisworo, D. Yusa. dan Sutresna, Y., 2006. Ilmu Pengetahuan Alam. Grafindo Media
Pratama : Bandung.
Karmana, O., 2006. Biologi. Grafindo Media Pratama : Bandung.
Mulyani, S., 2006. Anatomi Tumbuhan. Kanisius : Yogyakarta.
Tim Biologi Seluler Molekuler. 2017. Petunjuk Praktikum Biologi Seluler Molekuler. Jember
: Universitas Muhammadiyah Jember.
Campbell, Neil A.,Reece, Mitchell.2004.BIOLOGI Edisi Kelima Jilid 1.Jakarta:Erlangga.
Campbell, Neil A.,Reece, Mitchell.2003.BIOLOGI Edisi Kelima Jilid 2.Jakarta:Erlangga.