Dosen Pengampu:
Dr. Upik Yelianti, M.S
Dra. Muswita, M.Si
M. Erik Sanjaya
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Anifitria Insani
Della Oktivia Armitha
Desi Asnita
Fadel Muhammad Pradana
Gita Anggraini
Maulidya
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan
dan memahami tentang simetri pada bunga serta sifat-sifat bunga yang
digambarkan dalam rumus bunga.
1.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam makalah ini yakni:
1. Apa penjelasan secara lengkap mengenai simetri bunga?
2. Apa yang dimaksud dengan rumus bunga dan cara menentukan
rumus bunga?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Simetri Pada Bunga
Simetri adalah sifat suatu benda atau badan yang juga biasa disebut untuk
bagian-bagian tubuh tumbuhan (batang, daun, maupun bunga) jika benda tadi
oleh sebuah bidang dapat dibagi menjadi dua bagian sedemikian rupa,
sehingga kedua bagian itu saling dapat menutupi. Jadi seandainya bidang itu
dijadikan tempat untuk melipat, maka benda tadi dapat dijadikan suatu benda
yang setangkup atau simetris. Dapat pula dikatakan demikian: bidang
pemisah tadi dapat dianggap merupakan sebuah cermin datar dan bagian yang
satu merupakan bayangan cermin bagian yang lainnya. Bidang yang dapat
dibuat untuk memisahkan suatu benda dalam dua bagian yang satu sama lain
merupakan bayangannya dalam cermin datar tadi disebut bidang simetri.
Bunga sebagai suatu bagian tubuh tumbuhan dapat pula mempunyai sifat
tersebut diatas, dan bertalian dengan simetri itu dapat dibedakan bunga yang:
1. Asimetris atau Tidak Simetris, jika pada bunga tidak dapat dibuat satu
bidang simetri dengan jalan apapun juga. Misalnya Bunga Tasbih (Canna
hybrida Hort.).
Bunga Corydalis
c) Setangkup Miring, jika bidang simetrinya memotong bidang
median dengan sudut yang lebih kecil (lebih besar) dari 90 0.
Misalnya Bunga Kecubung (Datura metel L.).
Tanda + tersebut menunjukan jumlah bagian tersebut yang ada pada dua
lingkaran. Sedangkan 1 dengan garis bawah menunjukan bakal buah yang
menumpang. Jika bakal buah tenggelam maka garis diletakan diatas bilangan
tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah ini disimpulkan bahwa simetri adalah sifat suatu benda
atau badan yang juga biasa disebut untuk bagian-bagian tugun tumbuhan
(batang, daun, maupun bunga) jika benda tadi oleh sebuah bidang dapat
dibagi menjadi dua bagian sedemikian rupa, sehingga kedua bagian itu saling
dapat menutupi. Simetri pada bunga dapat dibedakan dalam bunga yang
asimetris atau tidak simetris, bunga yang setangkup tunggal, bunga yang
setangkup menurut dua bidang dan bunga yang beraturan atau bersimetri
banyak. Pada bunga yang setangkup tunggal kemudian dapat dibedakan lagi
dalam 3 macam, yakni setangkup tegak, setangkup mendatar dan setangkup
miring.
Sedangkan, sifat-sifat yang ada pada bunga tersebut dapat digambarkan
dengan rumus bunga yang dapat dituliskan dalam bentuk huruf, angka dan
simbol-simbol. Bagian-bagian bunga yang biasanya tergambar dalam rumus
bunga yakni Kelopak yang dinyatakan dalam huruf K, mahkota yang
dinyatakan dalam huruf C, benang sari yang dinyatakan dalam huruf A dan
putik yang dinyatakan dalam huruf G.