KELOMPOK 10
1. Delia Tsuraya Mukhni Novianti (A1C415003)
2. Fitria Hikmatu Inayah (A1C415013)
3. Melly Septa Leni (A1C415040)
4. Riski Suci Wardani (A1C415034)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tuhan menciptakan manusia yang terdiri dari triliunan sel, kemudian dari sel,
tersebut membentuk jaringan dan dari jaringan tersebut terbentuk organ.
Manusian juga diberi akal agar selalu berpikir dan juga diberi hati (qalbu) inilah
yang membedakan manusia dengan makhluk yang lainnya dan menyandang
predikat makhluk yang paling sempurna. Manusia diciptakan oleh tuhan sebagai
khalifah dibumi untuk menjaga lingkungannya.
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya.
Pada mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian
barulah manusia berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan
dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban istilah Toynbee sebagai akibat
dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung
kehidupannya. Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati
sungai yang membatasinya.
Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup
manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung , yaitu kemampuan
lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Menurut UU No. 23 tentang pengelolaan lingkungan hidup, lingkungan
hidup adalah sistem kehidupan yang merupakan kesatuan ruang dengan segenap
pengada (entity) baik pengada ragawi abiotik atau makhluk hidup termasuk
manusia dengan perilakunya, keadaan (tatanan alma baca kosmologi) , daya
(peluang tatanan dan harapan) yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta kesejahteraan makhluk hidup lainnya.
1.3 Tujuan
1.3.1 Dapat mengetahui dan memahami pengertian lingkungan hidup.
1.3.2 Dapat mengetahui kerusakan lingkungan hidup.
1.3.3 Dapat mengetahui macam-macam lingkungan hidup.
1.3.4 Dapat mengetahui yang dimaksud dengan lingkungan sosial.
1.3.5 Dapat mengetahui cara melestarikan dan mengembangkan lingkungan
hidup.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
5. Lava panas yang meleleh akan merusak dan mematikan apa saja yang
dilaluinya. Setelah dingin, akan membeku menjadi batuan yang keras
yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
6. Awan panas yang berhembus dengan kecepatan tinggi dan tidak terlihat
mata
dapat menewaskan makhluk hidup yang dilaluinnya.
4. Tanah longsor.
5. Bangunan roboh.
Siklon adalah tekanan udara rendah berupa angin-angin topan atau badai.
Kerusakan yang ditimbulkannya tergantung dengan kuat arusnya. Tipe-tipe
siklon :
d. Musim Kemarau
a. Pertanian
b. Perikanan
d. Pencemaran
Pencemaran (polusi) adalah peristiwa berubahnya keadaan alam (udara,
air, dan tanah) karena adanya unsur-unsur baru atau meningkatnya
sejumlah unsur tertentu. Macam-macam pencemaran adalah sebagai
berikut :
1. Pencemaran Udara
2. Pencemaran suara
3. Pencemaran air
4. Pencemaran tanah
Pada dasarnya tanah pun dapat mengalami pencemaran, penyebabnya
antara lain :
a. Bangunan barang-barang atau zat-zat yang tidak larut dalam air yang
berasal dari pabrik-pabrik.
e. Banjir
4.1 KESIMPILAN
4.1.1 Pengertian lingkungan hidup adalah sebuah kesatuang ruang dengan segala
benda dan makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia dan perilakunya
yang mempengaruhi keberlangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia dan makhluk hidup yang lainnya. Lingkungan hidup mencakup
ekosistem, perilaku sosial, budaya, dan juga udara yang ada.
4.1.2 Kerusakan lingkungan hidup dapat diartikan sebagai proses deteriorasi atau
penurunan mutu (kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini
ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya flora
dan fauna liar, dan kerusakan ekosistem. Penyebab kerusakan lingkungan
dapat disebabkan dari aktivitas alam dan dari ulah manusia.
4.1.3 Dengan adanya proses saling mempengaruhi antara makhluk hidup dalam
suatu lingkup kehidupan (lingkungan hidup) yang tersusun secara teratur
tersebut maka muncul istilah yang dikenal dengan ekosistem (ecosystem).
Ekosistem atau proses interaksi ini disebabkan oleh fungsi yang berbeda
dari masing-masing setiap individu makhluk hidup yang menempati dalam
satu ruang/tempat, dimana setiap individu tersebut berusaha menjaga dan
mempertahankan eksistensi dan fungsinya.
4.1.4 Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan lingkungan sosial adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar
manusia yang dapat memberikan pengaruh pada manusia tersebut, serta
manusia-manusia lain yang ada di sekitarnya seperti tetangga-tetangga,
teman-teman, bahkan juga orang lain di sekitarnya yang belum di kenal
sekalipun.
4.1.5 Pelestrian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi
kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak
negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar dapat mampu mendukung
kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Pengelolaan lingkungan
hidup (UU Lingkungan Hidup Nomor 23 Tahun 1997)
DAFTAR PUSTAKA