No. Komponen dalam ekosistem Peranan/kedudukan Foto dalam ekosistem 1. Ph 4 ( asam ) , komponen abiotik 2. Suhu 28 C , Komponen abiotik 3. Warna air Bening kekuningan, komponen abiotik
4. Bau air Tidak berbau,
komponen abiotik 5. Warna tanah Cokelat kehitaman, komponen abiotik 6. Lycopodium sp. ( paku kawat ) Produsen
- Pembahasan Pada praktikum ini Komponen biotik yang diamati terdiri dari tumbuhan tingkat rendah seperti paku, tumbuhan tingkat tinggi seperti, senduduk, sengon, akasia, putri malu,dan golongan fungi/jamur. Selanjutnya ada belalang, kupu- kupu, ngengat, semut hitam, capung. Sedangkan komponen abiotiknya terdiri dari tanah, cahaya matahari, suhu,dll. Dari komponen penyusun ekosistem daratan ini maka dapat disimpulkan ekosistem yang diamati adalah ekosistem hutan yang heterogen. Menurut Jamin(1999:86)Di ekosistem hutan juga berperan komponen abiotik seperti cahaya matahari atau intensitas cahaya, yang di mana berfungsi untuk membantu pertumbuhan hidup tanaman yang ada di hutan serta membantu proses fotosintesis, yang dapat mengahsilkan oksigen dan sebagai sumber kehidupan makhluk hidup. Menurut Leksono(2007) Keadaan air sangat ditentukan oleh faktor-faktor antara lain,Salinitas atau kadar garam bagi orsanisme yang hidup pada habitat air sangat berpengaruh.Curah hujan mempengaruhi jenis organisme yang hidup pada suatu tempat. Penguapan mempengaruhi adaptasi tanaman pada tempat tertentu. Arus air mempengaruhi jenis hewan dan tumbuhan yang dapat hidup pada habitat air tertentu. Dalam ekosistem perairan di perairan unja,terdapat komponen biotik berupa belalang,lumut,ikan,capung,paku kawat,senduduk,anggrek hutan. sedangkan komponen abiotik berupa air yang berwarna keruh tidak mengalir,Ph,dan temperatur perairan rawa unja termasuk dalam ekosistem perairan lentik. Suhu air di rawa unja setelah di ukur dengan termometer raksa menunjukkan 28 C. Pola temperatur ekosistem perairan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti intensitas cahaya matahari, pertukaran panas antara air dengan udara sekelilingnya dan juga oleh faktor kanopi (penutupan oleh vegetasi) dari pepohonan yang tumbuh di tepi badan perairan.Kerapatan air tertinggi terjadi pada suhu 4 oC, di atas dan di bawah suhu tersebut air akan berkembang dan menjadi lebih ringan. Sifat unik ini menyebabkan air danau tidak membeku seluruhnya pada musim dingin(Arikunto,2002). Berdasarkan hasil pengamatan, Pada ekosistem daratan yang diamati di hutan unja banyak sekali terdapat komponen biotik dan abiotik,dan dapat kita ketahui bahwa ekosistem ini membentuk rantai makanan.Dalam ekosistem yang diamati terdapat dua jenis komponen dalam ekosistem yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen pembentuk dari ekosistem darat berupa ekosistem lengkap, dimana antara komponen abiotik dan biotiknya saling berhubungan. Misalnya pada ekosistem hutan, pohon- pohonan atau tanaman yang tumbuh pada tanah dan membutuhkan udara dan air untuk respirasi.
Produsen Konsumen makro dekomposer
1.1 Rantai makanan pada ekosistem daratan
Komponen abiotik Produsen Konsumen makro
1.1 Rantai makanan pada ekosistem perairan
Bab II. Kesimpulan
Ekosistem berdasarkan habitatnya dibedakan menjadi ekosistem daratan Dan ekosistem perairan.Komponen yang tedapat dalam ekosistem ada dua macam yaitu: Faktor Biotik (produsen : tumbuhan,konsumen : hewan ,dekomposer). Faktor abiotik (tanah,air,suhu,cahaya,PH,angin) . Bab III. Refleksi
- Hal yang diperoleh adalah memahami komponen yang terdapat dalam
ekosistem daratan dan perairan. - Kesulitan yang dihadapi terbatasnya ekosistem yang diamati. - Sebaiknya praktikum dilakukan dalam habitat yang lebih luas agar komponen ekosistem yang diamati dapat lebih banyak lagi DAFTAR RUJUKAN
Arikunto,S. 2002. Ekosistem Perairan. Jakarta : Rineka Cipta.
Jamin, H.1999. Ekologi Tanaman Darat Dan Perairan. Bogor: IPB Press Leksono, A.S. 2007. Ekologi. Malang: Biomedia publishing Resosoedarmo, dkk. 1986. Pengantar Ekologi. Bandung: Remadja Karya CV LAMPIRAN