Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 6 Muaro Jambi


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/2
Pertemuan Ke- : 4-5
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan
tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi
serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.3Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses
serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi
pada manusia dan hewan.

Indikator
1. Membedakan pengertian ekskresi, sekresi, dan defekasi.
2. Mengidentifikasikan struktur, fungsi dan proses dalam sistem ekskresi manusia.
3. Mengaitkan struktur, fungsi dan proses dalam sistem ekskresi manusia.
4. Mengidentifikasi penyakit/gangguan pada alat ekskresi manusia.
5. Mengidentifikasi alat ekskresi pada hewan.

I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu membedakan pengertian ekskresi, sekresi, dan defekasi.
2. Siswa mampu mengidentifikasikan struktur dan fungsi alat-alat ekskresi.
3. Siswa mampu membedakan struktur dan fungsi alat-alat ekskresi.
4. Siswa mampu menggambar struktur ginjal dan menjelaskan proses pembentukan
urine.
5. Siswa mampu mendeskripsikan struktur dan fungsi hati sebagai alat ekskresi.
6. Siswa mampu mendeskripsikan struktur dan fungsi paru-paru sebagai alat ekskresi.
7. Siswa mampu mendeskripsikan struktur dan fungsi kulit sebagai alat ekskresi.
8. Siswa mampu mengidentifikasi alat ekskresi pada hewan.
II. Materi Ajar
Proses pengeluaran zat pada manusia dibedakan menjadi 3 yaitu:
defekasi, sekresi, dan ekskresi. Ekskresi adalah pengeluaran zat sisa yang tidak
dipakai atau tidak berguna lagi bagi tubuh bersama urin, keringatdan
pernapasan. Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan berupa
tinja (feses) yang dikeluarkan melalui anus. Sekresi adalah proses pengeluaran
getah oleh kelenjar yang berguna bagi tubuh. Getah tersebut umumnya
mengandung enzim atau hormon.
1. Ginjal (Ren),
Ginjal pada manusia jumlahnya satu pasang, berbentuk seperti kacang
merah dengan warna merah tua keungu-unguan, panjangnya kira-kira 10 cm,
terletak di dalam rongga perut sebelah kiri dan sebelah kanan ruas-ruas tulang
belakang. Adapun bagian-bagian ginjal yaitu

1. Korteks, mengandung jutaan unit penyaring darah (nefron)dan setiap nefron


terdiri dari badan malpighi yang tersusun dari glomerulus dan simpai bowman.

2. Medula, mengandung tubulus yang bermuara di pelvis renalis.

3. Pelvis renalis (rongga ginjal), Pada rongga ginjal bermuara pembuluh

pengumpul.

Rongga ginjal dihubungkan oleh ureter ke kandung kemih yang berfungsi


untuk tempat penampungan sementara urin sebelum keluar tubuh. Urin yang
akan keluar dari kandung kemih melewati saluran yaitu uretra.

Proses pembentukan urin di ginjal yaitu


1. Filtrasi
Terjadinya filtrasi di glumerolus, zat yang dihasilkan disebut filtrat glumeroli.
Zat tersebut kemudian masuk ke simpai bowman. Didalam glomerulus, sel-sel darah,
trombosit, dan sebagian besar protein plasma disaring dan diikat agar tidak ikut
dikeluarkan. Dari proses ini menghasilkan urin primer yang mengandung glukosa,
garam, natrium, kalium, dan asam amino.
2. Reabsorpsi
Reabsorpsi merupakan penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna yang
terjadi di tubulus renalis. Zat penting yang direabsorpsi kembali adalah protein, asam
amino, glukosa, dan vitamin.
3. Augmentasi
Augmentasi merupakan pengumpulan zat yang tidak berguna utnuk dikeluarkan
dari tubuh dan terjadi di tubulus kontortus distal. Urin yang terbentuk akan disimpan
sementara di kantung kemih dan selanjutnya dibuang melalui uretra.

2. Kulit

Fungsi kulit :
Melindungi tubuh terhadap kerusakan fisik
Menerima rangsangan dari luar
Mengatur suhu tubuh dan menjaga pengeluaran air
Sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan zat sisa berupa keringat

Kulit terdiri atas:


1) Lapisan luar (epidermis), terdiri atas 4 lapisan, yaitu:
a) Stratum korneum atau lapisan zat tanduk merupakan lapisan sel mati yang
selalu mengelupas.
b) Stratum lusidum, merupakan lapisan tidak berpigmen dan tidak berinti.
c) Stratum granulosum, merupakan lapisan berpigmen.
d) Stratum germinativum, merupakan lapisan pembentuk sel-sel baru.

2) Lapisan dalam (dermis), terdiri atas:


a) Akar rambut
b) Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
c) Kelenjar minyak (glandula sebasea)
d) Pembuluh darah
e) Saraf
Kelenjar keringat tersebar luas pada sebagian besar permukaan tubuh.
Pengeluaran keringat berada di bawah pusat pengatur suhu yaitu hipotalamus.
Aktivitas kelenjar keringat juga dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan.
Ketika suhu meningkat (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh
darah melebar sehingga aliran darah lebih banyak. Meningkatnya aktivitas
kelenjar keringat menyebabkan keluarnya keringat dari kulit dengan cara
penguapan sehingga menurunkan suhu sehingga mengurangi rasa panas dari
lingkungan.

3. Paru-paru
Sebagai alat ekskresi, paru-paru mengeluarkan air dan CO2. Sisa
metabolisme aan diangkut oleh darah menuju ke paru-paru untuk dibuang.
Prosesnya yaitu dengan berdifusinya CO2 dari sel ke dalam darah kemudian
masuk ke alveolus. CO2 akan dikeluarkan melalui udara yang dihembuskan pada
saat ekspirasi.

4. Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh berwarna merah tua yang
terletak di bagian kanan atas rongga perut. Zat yang di keluarkan adalah zat
warna empedu (bilirubin)yang ditampung dalam kantung empedu.

SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN

1. Sistem Ekskresi pada Mamalia


Sistem Ekskresi pada mamalia hampir sama dengan manusia tetapi
sedikit berbeda karena mamalia dipengaruhi/disebabkan oleh lingkungan tempat
tinggalnya. Paru-paru mamalia mempunyai permukaan ber spon (spongy
texture) dan dipenuhi liang epitelium dengan itu mempunyai luas permukaan per
isi yang lebih luas berbanding luas permukaan paru-paru. Paru-paru manusia
adalah contoh biasa bagi paru-paru jenis ini.

Paru-paru terletak di dalam rongga dada (thoracic cavity), dilindungi oleh


struktur bertulang tulang selangka dan diselaputi karung dwi dinding dikenali
sebagai pleura. Lapisan karung dalam melekat pada permukaan luar paru-paru
dan lapisan karung luar melekat pada dinding rongga dada. Kedua lapisan ini
dipisahkan oleh lapisan udara yang dikenali sebagai rongga pleural yang berisi
cecair pleural ini membenarkan lapisan luar dan dalam berselisih sesama sendiri,
dan menghalang ia daripada terpisah dengan mudah.

Bernafas kebanyakannya dilakukan oleh diafragma di bawah, otot yang


mengucup menyebabkan rongga di mana paru-paru berada mengembang.
Sangkar selangka juga boleh mengembang dan mengucup sedikit.

Ini menyebabkan udara tetarik ke dalam dan keluar dari paru-paru melalui trakea
dan salur bronkus (bronkhial tubes) yang bercabang dan mempunyai alveolus di
ujung yaitu karung kecil dikelilingi oleh kapilari yang dipenuhi darah. Di sini
oksigen meresap masuk ke dalam darah, di mana oksigen akan d angkut melalui
hemoglobin. Darah tanpa oksigen dari jantung memasuki paru-paru melalui
pembuluh pulmonari dan lepas dioksigenkan, kembali ke jantung melalui salur
pulmonari.

2. Sistem Ekskresi pada Ikan

Ikan mempunyai system ekskresi berupa ginjal dan suatu lubang


pengeluaran yang disebut urogenital.Lubang urogenital ialah lubang tempat
bermuaranya saluran ginjal dan saluran kelamin yang berada tepat dibelakang
anus. Ginjal pada ikan yang hidup di air tawar dilengkapi sejumlah glomelurus
yang jumlahnya lebih banyak. Sedangkan ikan yang hidup di air laut memiliki
sedikit glomelurus sehingga penyaringan sisa hasil metabolisme berjalan lambat.

3. Alat Ekskresi pada Belalang

Alat ekskresi pada belalang adalah pembuluh Malpighi, yaitu alat


pengeluaran yang berfungsi seperti ginjal pada vertebrata. Pembuluh Malphigi
berupa kumpulan benang halus yang berwarna putih kekuningan dan pangkalnya
melekat pada pangkal dinding usus. Di samping pembuluh Malphigi, serangga
juga memiliki sistem trakea untuk mengeluarkan zat sisa hasil oksidasi yang
berupa CO2. Sistem trakea ini berfungsi seperti paru-paru pada vertebrata.

Belalang tidak dapat mengekskresikan amonia dan harus memelihara


Pkonsentrasi air di dalam tubuhnya. Amonia yang diproduksinya diubah
menjadi bahan yang kurang toksik yang disebut asam urat. Asam urat berbentuk
kristal yang tidak larut.

Pembuluh Malpighi terletak di antara usus


tengah dan usus belakang. Darah mengalir
lewat pembuluh Malpighi. Saat cairan bergerak
lewat bagian proksimal pembuluh Malpighi,
bahan yang mengandung nitrogen diendapkan
sebagai asam urat, sedangkan air dan berbagai
garam diserap kembali biasanya secara osmosis
dan transpor aktif. Asam urat dan sisa air masuk
ke usus halus, dan sisa air akan diserap lagi.
Kristal asam urat dapat diekskresikan lewat
anus bersama dengan feses. Gbr. Sistem Ekskresi pada belalang

III. Metode Pembelajaran

Metode : Kooperatif, ceramah,


Model : STAD, Gallery Walk, dan Problem Posing

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran


Pertemuan Ke-4

A. Kegiatan Awal
1. Memberi salam dan mengabsen siswa.
2. Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa, pesawat terbang menghasilkan asap yang
mengepul di udara sebagai hasil pembakaran. Sedangkan kita sebagai
manusia apa saja bahan buangan yang dihasilkan oleh tubuh kita?
3. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran.

B. Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan materi tentang sistem ekskresi pada manusia dengan
memperlihatkan charta tentang ginjal beserta alat peraga kulit.
2. Guru membagi siswa dalam kelompok kooperatif.
3. Guru meminta siswa dari perwakilan kelompok untuk mengambil undian untuk
menentukan materi yang akan didiskusikan. Kemudian setiap kelompok dibagikan
LKS.
4. Guru meminta siswa mendiskusikan LKS yang telah dibagikan.
5. Guru mengawasi dan membimbing selama kerja kelompok berlangsung.
6. Guru meminta anggota kelompok untuk menjelaskan materi sesuai dengan undian
yang didapat.
7. Guru memberikan pertanyaan mengenai sistem ekskresi pada manusia.
8. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapat nilai tertinggi.

C. Kegiatan Akhir
1. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran.
2. Guru memberikan tugas pada masing-masing peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas minggu depan.
Pertemuan Ke-1

Kegiatan Desripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam dan meminta 10 menit
ketua kelas untuk memimpin doa
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru menampilkan alat peraga sistem
ekskresi pada siswa.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin di capai
5. Guru membagi kelompok siswa
Inti Mengamati: 70 menit
(presentasi ) Studi membaca untuk mengidentifikasi
sistem ekskresi manusia

Menanya:
Apakah perbedaan ekskresi, sekresi, dan
defekasi ?
Apakah Organ-organ ekskresi pada
manusia dan fungsinya antara lain:
Ginjal
Paru-paru
Kulit
Hati
Bagaimana Proses pembentukan urine ?
Apakah Kelainan dan penyakit yang
terjadi pada sistem ekskresi manusia ?

Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi)
Melakukan Studi membaca untuk
mengidentifikasi sistem ekskresi manusia
Diskusi struktur, fungsi, dan gangguan
(penyakit) pada ginjal, paru-paru, kulit dan
hati sebagai alat ekskresi

Mengasosiasikan
Membuat peta konsep sistem ekskresi
manusia
Mengidentifikasi komponen yang terlibat
dalam sistem ekskresi manusia
Menggambar struktur ginjal
Menjelaskan proses pembentukan urine
Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan secara lisan tentang
sistem ekskresi pad manusia dan hewan
Mengkomunikasikan secara lisan tentang
aspek-aspek keselamatan kerja
laboratorium

Penutup 1. Guru memberi penghargaan kepada 10 menit


kelompok yang bekerja dengan baik
2. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan
kegiatan pembelajaran sesuai tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
3. Guru memberikan tugas berupa
Tugas kajian/makalah tentang cuci
darah

Pertemuan ke-2

Kegiatan Desripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan 5. Guru menyampaikan salam dan meminta 20 menit
ketua kelas untuk memimpin doa
6. Guru mengecek kehadiran siswa
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin di capai
4. Guru membagi kelompok praktikum siswa
5. Guru mengecek alat dan bahan untuk
praktikum
6. Guru memberikan arahan praktikum
7. Guru menyampaikan keselamatan kerja
labor
8. Guru menyampaikan proosedur kerja
praktikum
Inti Mengamati: 100 menit
Mengidentifikasi alat ekskresi pada hewan
Mengidentifikasi alat ekskresi serangga
berdasarkan hasil pengamatan

Menanya:
Bagaimana sistem ekskresi hewan ?
Bagaimana struktur sistem ekskresi hewan

Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi)
Diskusi sistem ekskresi pada hewan
Praktikum pengamatan struktur alat
ekskresi pada serangga

Mengasosiasikan
Membedah serangga untuk diamati
struktur alat ekskresinya
Menggambar struktur alat ekskresi
serangga berdasarkan hasil pengamatan
Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan secara lisan tentang
sistem ekskresi pada hewan
Mengkomunikasikan secara lisan tentang
aspek-aspek keselamatan kerja
laboratorium

Penutup 9. Guru memberi penghargaan kepada 40 menit


kelompok yang bekerja dengan baik
10. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan
kegiatan pembelajaran sesuai tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
11. Guru memberikan tugas berupa
Laporan praktikum pengamatan alat
ekskresi serangga
Uji kompetensi

V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Alat : - Gambar tentang sistem ekskresi manusia
- Alat peraga kulit dan ginjal
Bahan : - Buku Paket Biologi Kelas XI, D.A Pratiwi, dkk.
- Buku Biologi Jilid XI, Dyah Aryulina, dkk.

VI. Penilaian
Jenis Penilaian : Tugas individu dan tugas kelompok
Bentuk Instrumen : Tes tertulis
Contoh Instrumen : Pilihan Ganda & Essay
BAHAN DISKUSI
A. Pilihan Ganda
I. Pilihlah satu jawaban yang tepat.

1. Urutan yang benar mengenai proses pengeluaran urin adalah.


a. Filtrasi- dehidrasi- agmentasi
b. Filtrasi- sekresi- augmentasi
c. Filtrasi- reabsorpsi- dehidrasi
d. Filtrasi- reabsorpsi- augmentasi
e. Filtrasi- sekresi- augmentasi

2. Jika kandungan air dalam darah rendah, maka kelenjar hipofisis mengeluarkan
hormon.
a. Progesteron d. ADH
b. LH e. Adrenalin
c. FSH

3. Dari hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa urin pak udin


mengandung glukosa. Hal ini menunjukkan adanya kelainan fungsi ginjal pada
proses.
a. Defekasi d. Filtrasi
b. Sekresi e. Reabsorpsi
c. Augmentasi

4. Fungsi hati sebagai alat ekskresi adalah . . . .


a. mengeluarkan empedu
b. merombak sel darah merah
c. mengubah gula menjadi glikogen
d. mengubah glikogen menjadi gula
e. mengubah provitamin A menjadi vitamin
5. Berikut adalah beberapa dari kulit manusia.
1. Stratum korneum
2. Akar rambut
3. Stratum lusidum
4. Kelenjar keringat
5. Stratum germinativum
Yang merupakan bagian dari epidermis adalah . . . .
a. 1 - 2 3 d. 3 4 - 5
b. 2 - 3 4 e. 2 4 - 5
c. 1 - 3 - 5

6. Yang menyebabkan urine berwarna kekuningan adalah zat . ..


a. Biliverdin d. histamin
b. Bilirubin e. hemoglobin
c. Urobilin

8. Pengeluaran keringat oleh tubuh kita dipengaruhi oleh faktor-faktor


berikut ini, kecuali . . . .
a. suhu lingkungan d. umur dan jenis kelamin
b. aktivitas tubuh e. rangsangan saraf simpatik
c. guncangan emosi

9. Kekurangan hormon antidiuretik menimbulkan penyakit....


a. Diabetes mellitus d. nefritis
b. Diabetes insipidus e. uremia
c. Albuminuria

10. Hasil ekskresi utama insekta adalah.


a. Urea d. CO2
b. Asam urat e. nitrat
c. amonia
B. Essay
1. Mengapa adanya protein di dalam urin merupakan pertanda bahwa ada yang
salah pada ginjal ?
2. Mengapa tes urin dapat digunakan untuk mengetahui apakah seseorang
memakai narkoba atau tidak ?
3. Dihari yang panas, kita sering melihat anjing terengah-engah dan
menjulurkan lidahnya. Jelaskan perilaku itu hubungannya dengan sistem
ekskresi ?
4. Mengapa saat udara dingin kita sering buang air kecil ?
5. Mengapa kerbau suka berkubang dilumpur ? Jelaskan perilaku ini
hubungannya dengan sistem ekskresi!
Kunci Jawaban :
A. Pilihan Ganda
1. D 6. C
2. D 7. C
3. E 8. E
4. A 9. B
5. C 10. B

B. Essay
1. Karena jika ditemukan protein berarti ada gangguan pada saat reabsorpsi zat-
zat yang masih berguna oleh tubuh. Jika sampai ditemukan protein dalam urin
menandakan penderita tersebut mengidap penyakit albuminuria.
2. Karena di ginjal terjadi proses penyaringan darah. Jadi semua zat baik itu obat-
obatan atau bahan lainnya yang terkandung dalam darah akan mengalami
proses penyaringan yang berakhir pada pengeluran urin oleh ginjal melalui
uretra atau zat-zat yang tidak diperlukan lagi (zat buangan) akan dikeluarkan
lewat urin, sehingga tes urin dapat dijadikan indicator untuk mengetahui ada
tidaknya seseorang memakai narkoba.
3. Karena anjing memiliki kulit yang tidak bagus untuk proses pengeluaran
keringat sehingga dengan menjulurkan lidah, anjing dapat melepaskan panas
tubuhnya ke lingkungan.
4. Saat udara dingin kita pasti sering buang air kecil dikarenakan pori-pori kita
tertutup dan adanya penyempitan pembuluh darahyang dipengaruhi oleh suhu
yang rendah, keringat pun tidak keluar sehingga andungan air dalam darah
tinggi. Hal ini mengakibatkan kita sering buang air kecil.
5. Untuk menyeimbangkan suhu tubuh dengan suhu lingkungan, karena
temperatur udara yang tinggi (panas).
Penghitungan Nilai

Bentuk soal Jumlah soal Nomor soal Skor maksimal


1. Pilihan Ganda 10 1 10
2 10
3 10
4 10
5 10
6 10
7 10
8 10
9 10
10 10
Jumlah 100
Bentuk soal Jumlah soal Nomor soal Skor maksimal
1. Essay 5 1 30
2 30
3 20
4 10
5 10

Jumlah 100

Anda mungkin juga menyukai