Anda di halaman 1dari 38

WENI ISWANA A1C413010

META PURNAMA SARI A1C411019


LAURA PUSPITA SARI A1C411021
SONYA AMALIA A1C413021
APRILIYANA SETIAWATI A1C413026
MAULIDYA SUSANTI A1C411043
RIBOSOM
SEJARAH
1930 Pertama kali dipelajari

1940 Isolasi awal

1950 Penelitian

1960 Pemisahan dan penyusunan

1970 Topografi morfologi

1980 Penelitian lanjut

Pernyataan ribosom dipelajari sebelum diteliti kebenarannya


(1930) yang menyatakan bahwa ribosom terletak di sitoplasma
Bukti pengamatan scr tidak langsung di sitoplasma, pada
proses spermatogenesis ditemukan RNA (seluler)

Metode pewarnaan, dibedakan RNA dan DNA

Spektrofometric dengan daya absorbansinya dibedakan


RNA dan DNA
RNA di sitoplasma (hewan maupun tumbuhan), DNA di inti

Sel kaya RNA ketika aktif mesintesis protein

Ada korelasi positif antara jumlah protein dengan RNA dalam sel
SUSUNAN RIBOSOM DALAM
SITOPLASMA
Ribosom terdapat bebas dalam sitoplasma atau menempel pada
gelembung-gelembung yang berdinding membran

Ribosom yang bebas berguna untuk sintesa protein yang digunakan


untuk:

Bahan sel itu sendiri saat sel membelah

Disimpan di sitoplasma (spt. Pada pembentukan


hemoglobin dalam eritoblas)

Ribosom yang terdapat terikat terutama pada organela yang


bersifat membran
A. STRUKTUR RIBOSOM

Ribosom adalah partikel kecil kedap-elektron


dengan ukuran sekitar 2030 nm. Ribosom tersusun
oleh empat jenis RNA ribosom (rRNA) dan hampir 80
protein yang berbeda. Ribosom merupakan partikel
yang padat terdiri dari ribonukleoprotein. Ribosom
ada yang tersebar secara bebas di sitoplasma dan
ada yang melekat pada permukaan external dari
membran Retikulum Endoplasma. Ribosom ini
adalah organel yang memungkinkan terjadinya
sintesa protein.
1.Bentuknya universal, pada potongan
longitudinal berbentuk elips.

2. Pada teknik pewarnaan negatif, tampak


adanya satu alur transversal, tegak lurus pada
sumbu, terbagi dalam dua sub unit yang
memiliki dimensi berbeda.

3. Setiap sub unit dicirikan oleh koefisiensi


sedimentasi yang dinyatakan dalam unit
Svedberg (S). Sehingga koefisien sedimentasi
dari prokariot adalah 70S untuk keseluruhan
ribosom (50S untuk sub unit yang besar dan 30S
untuk yang kecil). Untuk eukariot adalah 80S
untuk keseluruhan ribosom (60S untuk sub unit
besar dan 40S untuk yang kecil).
4. Dimensi ribosom serta bentuk menjadi
bervariasi. Pada prokariot, panjang
ribosom adalah 29 nm dengan besar 21
nm. Dan eukariot, ukurannya 32 nm
dengan besar 22 nm.

5. Pada prokariot sub unitnya kecil,


memanjang.
Ribosom umumnya terdapat di retikulum
endoplasma dan selaput inti, dan sebagian lainnya
terdapat bebas di dalam sitoplasma. Ribosom
bertindak sebagai mesin produksi protein dan
akibatnya ribosom sangat melimpah pada sel yang
sedang aktif dalam sintesis protein. Sejumlah protein
yang dihasilkan, diangkut ke luar sel. Ribosom
eukaryot diproduksi dan dirakit di dalam nukleolus.

Protein ribosomal masuk ke nukleolus dan


berkombinasi dengan empat strand rRNA untuk
membentuk dua sub unit ribosomal (sub unit kecil
dan sub unit besar). Unit ribosom ke luar
meninggalkan inti melalui pori inti dan menyatu
dalam sitoplasma untuk tujuan sintesis protein. Bila
produksi protein tidak berlangsung, kedua sub unit
ribosomal terpisah.
Berdasarkan koefisien sedimentasi dikenal tiga tipe ribosom:

Tipe ribosom Koefisien sedimentasi


Sel prokariot 70S
Sel eukariot (sitosol) 80S
Sel eukariot (organel)
kloroplast 70S
mitokondria 55S 80S

Semua ribosom berdisosiasi menjadi dua subunit (besar dan


kecil)

Fungsi ribosom prokariot analog dengan ribosom eukariot


RIBOSOM PROKARIOT
Subunit kecil
(30S) rRNA (16S) 21 protein
Monomer
(70S)
Subunit besar rRNA (23S)
(50S) 32 protein
rRNA (5S)

Ketiga rRNA disintesis oleh gen-gen yang erat berikatan , ditranskripsi


oleh RNA polimerase dengan urutan:
16S 23S 5S

Operon rRNA juga mengandung gen untuk beberapa tRNA

Operon : sekelompok gen dan tempat-tempat pengenal


pada kromosom (DNA) yang berpartisipasi pada
Protein ribosom ditambahkan / berkombinasi dengan rRNA pada
berbagai tahapan perakitan sub unit:

Beberapa protein ditambahkan selama transkripsi

Protein lain ditambahkan setelah transkrip primer lepas dan


selama pemrosesan

Protein lain lagi ditambahkan setelah rRNA matang

Protein-protein tertentu berikatan dengan rRNA hanya sementara,


tidak terdapat dalam subunit-subunit yang sempurna dirakit
Koefisien sedimentasi
Perbedaan ribosom
didasarkan: Jumlah dan macam RNA

Jumlah protein

Eukariot Prokariot

Monomer
koefisien sedimentasi 80S 70S
RNA 4 3
protein 70 55
Sub Unit Kecil
koefisien sedimentasi 40S 30S
RNA yang ada 18S 16S
protein 30 21
Sub Unit Besar
koefisien 60.5S 50S
RNA 58S 68S
protein 60S 275
Ribosom mempunyai 2 tempat berikatan:

(tempat P, tempat berikatan peptil-tRNA), tempat


1. P-site tRNA berhubungan dengan ujung rantai
polipeptida yang sedang tumbuh

(tempat A, tempat berikatan aminoasil-tRNA),


2. A-site tempat tRNA yang akan datang (baru) yang
membawa satu asam amino
Antara subunit
terdapat suatu
terusan tempat
menembus RNA
selama translasi
RIBOSOM EUKARIOT
Isolasi lebih susah daripada ribosom pada prokariotik

Ukuran lebih besar

Suka bergabung dengan sel bakteri

Sedimen monomer 80S

Sedimen subunit 40S dan 60S


B. FUNGSI RIBOSOM
1. Sintesis Protein
Ribosom berfungsi sebagai tempat
sintesis protein dan merupakan contoh
organel yang tidak bermembran.
Organel ini terutama disusun oleh asam
ribonukleat, dan terdapat bebas dalam
sitoplasma maupun melekat pada
retikulum endoplasma (RE).
SINTESIS PROTEIN (TRANSLASI)
1. Aktivasi (pengatifan) asam amino

2. Pembentukan kompleks inisiasi antara mRNA dengan subunit


ribosom

3. Inisiasi rantai polipeptida

4. Pemanjangan rantai polipeptida

5. Terminasi rantai dan pembebasan rantai polipeptida yang lengkap

6. Disosiasi kompleks mRNA dan ribosom


Translation - Proteins are
made from the message
on the RNA
Tahap translasi protein
POLIRIBOSOM (POLISOM)
Butir-butir ribosom yang tersusun berderet-deret dihubungkan oleh
benang-benang halus substansi sel

Jumlah ribosom dalam poliribosom dapat memberikan informasi


tentang ukuran molekul protein yang disintesis di tempat tersebut

Dalam eritroblas berkaitan dengan pembentukan


hemoglobin
3. Elogasi
Setelah sintesis RNA berlangsung, DNA heliks ganda terbentuk
kembali dan molekul RNA baru akan dilepas dari cetakan DNA-
nya.Transkripsi berlanjut pada laju kira-kira 60 nukleotida per
detik pada sel eukariotik.
4. Translasi
Dalam proses translasi, sel menginterpretasikan suatu kode
genetik menjadi protein yang sesuai.Kode geneti tersebut
berupa serangkaian kodon di sepanjang molekul RNAd,
interpreternya adalah RNAt.RNAt mentransfer asam amino-asam
amino dari kolam asam amino di sitoplasma ke ribosom.Molekul
RNAt tidak semuanya identik.Pada tiap asam amino
digabungkan dengan RNAt yang sesuai oleh suatu enzim
spesifik yang disebut aminoasil-RNAt sintetase ( aminoacyl-tRNA
synthetase ).Ribosom memudahkan pelekatan yang spesifik
antara antikodon RNAt dengan kodon RNAd selama sintesis
protein.Sebuah ribosom tersusun dari dua subunit, yaitu subunit
besar dan subunit kecil.Subunit ribosom dibangun oleh protein-
protein dan molekul-molekul RNAr.
5. Insiasi
Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan
adanya RNAd, sebuah RNAt yang memuat asam
amino pertma dari polipeptida, dan dua subunit
ribosom.Pertama, subunit ribosom kecil mengikatkan
diri pada RNAd dan RNAt inisiator.Di dekat tempat
pelekatan ribosom subunit kecil pada RNAd terdapat
kodon inisiasi AUG, yang memberikan sinyal
dimulainya proses translasi.RNAt inisiator, yang
membawa asam amino metionin, melekat pada
kodon inisiasi AUG.
Oleh karenanya, persyaratan inisiasi adalah
kodon RNAd harus mengandung triplet AUG dan
terdapat RNAt inisiator berisi antikodon UAC yang
membawa metionin.Jadi pada setiap proses
translasi, metionin selalu menjadi asam amino awal
yang diingat.Triplet AUG dikatakan sebagai start
codon karena berfungsi sebagai kodon awal
translasi.
Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase
mentranskripsi urutan DNA yang disebut
terminator.Terminator merupakan suatu urutan DNA
yang berfungsi menghentikan proses transkripsi.Pada
sel prokariotik, transkripsi biasanya berhenti tepat
pada saat RNA polimerase mencapai titik
terminasi.Sedangkan pada sel eukariotik, RNA
pilomerase terus melawati titik terminasi.RNA yang
telah terbentuk akan terlepas dari enzim
tersebut. Tahap akhir translasi adalah
terminasi.Elongasi berlanjut hingga ribosom
mencapai kodon stop.Triplet basa kodon stop adalah
UAA, UAG, atau UGA. Kodon stop tidak mengkode
suatu asam amino melainkan bertindak sebagai
sinyal untuk menghentikan translasi.
Berdasarkan penjelasan pada slide
presentasi sebelumnya,maka, dapat di
simpulkan bahwa :
1. Ribosom merupakan tempat sel membuat
atau mensintesisi protein.
2. Ribosom ada yang terdapat bebas di
sitoplasma atau melekat pada retikulum
endoplasma.
3. Pada saat sintesis protein ribosom
mengelompok menjadi poliribosom
(polisom).
4. Ribosom bebas maupun terikat secara
struktural identik dan dapat saling bertukar
tempat.

Anda mungkin juga menyukai