Anda di halaman 1dari 23

SISTEM REPRODUKSI PARAM

(PISCES, AMFIBI, REPTIL, AVES, MAMALIA)

Dosen Pengampu :
Dr. Afreni Hamidah, S.Pt.,M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2016
Biologi Reguler 2015
KELOMPOK 4 :

Anifitriah Insani (A1C415007)

Riski Kurnia Dari (A1C415008)

Arifatul Hidayatullah (A1C415019)

Rizqa Auliya Ulhikmah (A1C415023)

Kiki Dwi Delviani (A1C415028)

Husdanora (A1C415041)

Yoga Septia Nugraha (A1C415042)


SISTEM REPRODUKSI VERTEBRATA

Sistem reproduksi vertebrata terbagi menjadi :


1. Ovipar, yaitu perkembangbiakan dengan
cara bertelur.
2. Vivipar, yaitu perkembangbiakan dengan
cara melahirkan.
3. Ovovivipar, yaitu perkembangbiakan hewan
dengan cara bertelur beranak.
1. Sistem Reproduksi Pisces

Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah


dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan
kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah
spesies lebih dari 27.000 di seluruh dunia. Untuk meneruskan
keturunan tentu saja ikan perlu bereproduksi.

Pada dunia perikanan, organ dalam pada ikan ini


biasa disebut Gonad. Pada prinsipnya, seksualitas pada ikan terdiri
dari dua jenis kelamin yaitu jantan dan betina. Ikan bereproduksi
dengan cara ovipar.
Organ reproduksi ikan betina adalah ovarium, oviduk.
Pada ikan terdapat Kloaka (lubang pengeluaran sel telur) .

1. Ovarium merupakan tempat dihasilkannya


sel telur (ovum), Berbentuk longitudinal,
letaknya internal dan berjumlah sepasang.
Ukuran dan perkembangannya dalam
rongga tubuh bervariasi dengan tingkat
kematangannya. Dalam keadaan matang
gonad, ovarium dapat mencapai 70% dari
berat tubuhnya.
2. oviduk merupakan saluran pengeluaran sel-
sel telur yang akan bermuara pada kloaka.
Organ reproduksi pada ikan jantan adalah testis.

Testis adalah organ reproduksi jantan yang


terdapat berpasangan dan terletak di bawah tulang
belakang. Testis ikan berbentuk seperti kantong dengan
lipatan-lipatan, serta dilapisi dengan suatu lapisan sel
spermatogenik (spermatosit).
Sepasang testis pada jantan tersebut akan mulai
membesar pada saat terjadi perkawinan, dan sperma
jantan bergerak melalui vas deferens menuju celah/
lubang urogenital.

Reproduksi ikan :
Ikan bertulang rawan Ikan yang
(Chondrichthyes) bertulang sejati
Pada ikan yang Pada ikan yang pembuahannya
pembuahannya secara secara eksternal, Ovum tersebut
internal, seperti hiu dan pari. dikeluarkan dari ovarium melalui
Sel telur dihasilkan oleh oviduk dan dikeluarkan melalui
kloaka.
ovarium kemudian menuju
oviduk untuk dibuahi dan Bersamaan dengan itu, ikan
jantan juga mengeluarkan sperma
selanjutnya akan melekat dari testis yang disalurkan
pada uterus. melalui saluran urogenital
(saluran kemih sekaligus saluran
sperma) dan keluar melalui
kloaka, sehingga terjadi fertilisasi
di dalam air (fertilisasi eksternal).
Peristiwa ini terus berlangsung
sampai ratusan ovum yang
dibuahi melekat pada tumbuhan
air atau pada celah-celah batu.
2. Sistem Reproduksi Amfibi
Pada amphibi jantan organ reproduksinya :
1. Testis berjumlah sepasang dan berwarna putih kekuningan.
Terdapat vesikula seminalis (penyimpan sperma sementara).
Vesikula seminalis akan membesar hanya saat musim kawin saja.
2. Vas deferen merupakan saluran-saluran halus yang meninggalkan
testis.
3. Kloaka

Pada amfibi betina organ reproduksinya :


1. ovarium berjumlah sepasang, pada sebelah kranialnya
dijumpai jaringan lemak berwarna kuning (korpus adiposum).
2. oviduk merupakan saluran berkelok-kelok.
3. kloaka.
Kelompok amfibi, misalnya katak, merupakan jenis hewan
ovipar. Katak jantan dan katak betina tidak memiliki alat kelamin luar.
Pembuahan katak terjadi di luar tubuh.
Pada saat kawin, katak jantan dan katak betina akan
melakukan ampleksus, yaitu katak jantan akan menempel pada
punggung katak betina dan menekan perut katak betina. Kemudian
katak betina akan mengeluarkan ovum ke dalam air. ovum yang
dikeluarkan diselaputi oleh selaput telur (membran vitelin).

Ovarium -> oviduk-> kloaka

Segera setelah katak betina mengeluarkan ovum, katak jantan juga


akan menyusul mengeluarkan sperma. Sperma dihasilkan oleh testis.

Testis -> vas deferens- > kloaka.

Setelah terjadi fertilisasi eksternal, ovum akan diselimuti cairan kental


sehingga kelompok telur tersebut berbentuk gumpalan telur. Gumpalan
telur yang telah dibuahi kemudian berkembang menjadi berudu.
3. Sistem Reproduksi Reptil

Pada umumnya reptil merupakan hewan yang


berkembangbiak dengan cara ovipar.
Organ reproduksi reptil jantan :
1. Testis,
2. Epididimis,
3. Vas Deferens,
4. Kloaka
5. Hemipenis

Organ reproduksi reptil betina :


1. Ovarium
2. Oviduk
3. Kloaka
Reptil betina menghasilkan ovum di dalam ovarium.
Ovum kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju
kloaka.
Ovarium-> oviduk-> kloaka.

Reptil jantan menghasilkan sperma di dalam testis.


Sperma bergerak di sepanjang saluran yang langsung
berhubungan dengan testis, yaitu epididimis. Dari epididimis
sperma bergerak menuju vas deferens dan berakhir di
hemipenis.

Hemipenis merupakan dua penis yang dihubungkan


oleh satu testis yang dapat dibolak-balik seperti jari-jari pada
sarung tangan karet. Pada saat kelompok hewan reptil
mengadakan kopulasi, hanya satu hemipenis saja yang
dimasukkan ke dalam saluran kelamin betina.
4. Sistem Reproduksi Aves

Kelompok aves merupakan hewan ovipar. Walaupun


kelompok burung tidak memiliki alat kelamin luar, fertilisasi
tetap terjadi di dalam tubuh. Hal ini dilakukan dengan cara
saling menempelkan kloaka.

Pada burung betina organ reproduksinya yaitu :


1. Ovarium kiri
2. Oviduk
3. Kloaka

Pada burung jantan organ reproduksinya yaitu :


1. Testis
2. Vas deferens
3. Ureter
4. kloaka
Pada burung betina hanya ada satu ovarium, yaitu ovarium
kiri. Ovarium kanan tidak tumbuh sempurna dan tetap kecil yang
disebut rudimenter. Ovarium dilekati oleh suatu corong penerima
ovum yang dilanjutkan oleh oviduk. Ujung oviduk membesar
menjadi uterus yang bermuara pada kloaka.

Pada burung jantan terdapat sepasang testis yang


berhimpit dengan ureter dan bermuara di kloaka.

Fertilisasi akan berlangsung di daerah ujung oviduk pada


saat sperma masuk ke dalam oviduk. Ovum yang telah dibuahi
akan bergerak mendekati kloaka. Saat perjalanan menuju kloaka di
daerah oviduk, ovum yang telah dibuahi sperma akan dikelilingi
oleh materi cangkang berupa zat kapur.
5. Sistem Reproduksi Mamalia

Mamalia bereproduksi dengan cara vivipar.

Organ reproduksi mamalia jantan yaitu :


1. Testis
2. Epididimis
3. Vas deferens
4. Uretra

Organ reproduksi mamalia betina yaitu :


1. Ovarium
2. Oviduk
3. Uterus
4. Uretra
Organ mamalia jantan
a) Testis merupakan salah satu organ yang penting dalam
reproduksi jantan. Testis berfungsi untuk memproduksi sperma.
b) Epididimis adalah suatu struktur memanjang yang bertaut rapat
dengan testis. Ia mengandung ductus epididimidis yang sangat
berliku-liku.
c) Vas deferens atau ductus deferens adalah saluran yang berliku-
liku yang berjalan sejajar dengan epididimis yang mengangkut
sperma dari ekor epididimis ke urethra.
d) Uretra pada sistem genetalia merupakan tempat menyalurkan
sperma menuju ke luar tubuh.
Organ mamalia betina

a. Ovarium merupakan tempat yang menghasilkan ovum


(indung telur).
b. Oviduk merupakan saluran yang menghubungkan
ovarium dan uterus
c. Uterus merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya
janin.
d. Uretra pada sistem genetalia merupakan tempat
menyalurkan sperma menuju ke luar tubuh.
Sel sperma akan dihasilkan oleh testis. Testis
akan menuju ke epididimis. Epididimis ini berfungsi
sebagai tempat pematangan sperma lebih lanjut dan
tempat penyimpanan sperma sementara. Selanjutnya
diangkut oleh saluran vas deferens menuju uretra.
Testis -> epididimis -> vas deferens -> uretra.

Sel telur akan dihasilkan oleh ovarium.


Selanjutnya sel telur akan menuju ke oviduk.
Ditempat inilah sel telur bertemu sel sperma dan
terjadi fertilisasi. Jika berhasil, ovum yang sudah
dibuahi akan menuju ke uterus.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai