Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

DOSEN PENGAMPU :

KELOMPOK : II

ANGGOTA :

1. ANI FITRIA ( A1C415 )


2. DELIA TSURAYA M.N ( A1C415003 )
3. DESIKA OKTAVIA ( A1C415001 )
4. FADEL MUHAMMAD PRADANA ( A1C415002 )
5. SARIYANTI ( A1C415 )

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS JAMBI

2015
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillah, penulis bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan. Makalah ini berisi uraian mengenai kedudukan dan fungsi
pancasila dalam Bangsa Indonesia. Pancasila merupakan dasar negara yang
mencerminkan kehidupan dan kepribadian Bangsa Indonesia dan di dalamnya
terdapat segala aspek kehidupan atau pondasi bagi Negara Indonesia. Pendidikan
pancasila penting untuk diajarkan karena dapat membantu masyarakat Indonesia
untuk lebih mengenal bangsa ini, bahwa bangsa terdiri dari berbagai suku bangsa, ras,
dan agama.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca, khususnya mahasiswa Universitas Jambi. Aamin.
Penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini
melainkan Allah SWT, begitu pula dalam pemyusunan makalah ini masih terdapat
kesalahan-kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik yang membangun
untuk dijadikan sebagai perbaikan dari isi makalah ini

Jambi, Oktober 2015

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................... i


Daftar Isi.................................................................................................... ii

BAB 1.ENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan ............................................................................................... 2
1.4 Manfaat ............................................................................................... 3

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pancasila............................................................................ 4


2.2 Orang Yang Berjiwa Pancasila ........................................................... 4
2.3 Penyebab Masyarakat Tidak Berjiwa Pancasila ................................. 7
2.4 Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa ...................................... 7
2.5 Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia ......................... 8
2.6 Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia ................. 9

BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 11

3.2 Saran ................................................................................................... 11


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pancasila sebagai objek pembahasan ilmiah memiliki ruang limgkup yang
sangat luas, terutama berkaitan dengan kedudukan dan fungsi pancasila. Setiap
kedudukan dan fungsi pancasila pada hakikatnya memilik makna serta dimensi yang
berbeda-beda.
Pancasila merupakan warisan bangsa dari para pendahulu kita yang wajib kita
jaga dan kita terapkan pada kehidupan bangsa saat ini. Dengan kita menganut dari
makna yang terkandung dalam Pancasila kehidupan bangsa Indonesia akan menjadi
bangsa yang bermoral tinggi, berkeadilan dan persatuan bangsa akan terjaga. Di
dalamnya terdapat isi dan arti yaitu unsur-unsur pembentuk Pancasila berisi tentang
pentunjuk berperilaku sehari-hari dan juga mengatur dari hukum yang berlaku di
negara Indonesia.
Pancasila juga memiliki kedudukan dan fungsi yang penting bagi bangsa
Indonesia, antara lain sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang mengatur
segala tingkah laku dan tindakan warga negara Indonesia, juga sebagai pemersatu
bangsa Indonesia. Pancasila yang digali dan dirumuskan para pendiri bangsa adalah
sebuah rasionalitas kita sebagai bangsa yang majemuk, multi agama, multi bahasa,
multi budaya, dan multi ras yang tergambar dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika
agar menjadi bangsa yang bersatu, adil dan makmur.
Dengan memahami kedudukan pancasila dalam bangsa ini, akan lebih
menguatkan rasa patriotisme karena jika kita mencermati isi, kedudukan, dan fungsi
pancasila maka kita akan menemukan suatu aturan baku dan tertib yang apabila
dilakukan akan membuat Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang aman, nyaman, dan
tentram. Oleh karena itu pendidikan tentang pancasila, terutama kedudukan dan
fungsinya dalam bangsa ini perlu lebih ditingkatkan supaya jiwa pancasila benar-
benar tertanam dalam diri penenrus Bangsa Indonesia supaya tujuan bangsa ini dapat
terlaksana dengan baik.
1.2 Rumusan Masalah
a) Apakah arti pancasila?
b) Bagaimanakah orang yang berjiwa pancasila itu?
c) Mengapa masih banyak masyarakat indonesia yang tidak berjiwa pancasila?
d) Bagaimanakah kedudukan pancasila dalam Bangsa Indonesia?

1.3 Tujuan
a) Mengetahui arti dari pancasila
b) Mengetahui karakteristik orang yang berjiwa pancasila
c) Mengetahui penyebab masyarakat masih belum berjiwa pancasila dan solusinya
d) Mengetahui kedudukan pancasila bagi negeri ini
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pancasila

Secara etimologis istilah Pancasila berasal dari bahasa sansekerta yaitu


panca artinya lima dan syila artinya batu sendi, alas atau dasar. Pancasila adalah dasar
filsafat Negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada
tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan UUD 1945, diumumkan
dalam Berita Republik Indonesia Tahun II No. 7 tanggal 15 februari 1945 bersama-
sama dengan Batang Tubuh UUD 1945.
Pandangan hidup suatu bangsa adalah masalah pilihan, masalah
keputusan suatu bangsa mengenai kehidupan bersama yang dianggap baik. Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila itu dijadikan tuntunan dan pegangan dalam mengatur sikap dan tingkah
laku manusia Indonesia dalam hubungannya dengan Tuhan, masyarakat dan alam
semesta. Pancasila sebagai dasar negara, berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila dijadikan dasar dan pedoman dalam mengatur tata kehidupan
bernegara.

2.2 Orang Yang Berjiwa Pancasila

Orang yang berjiwa pancasila adalah orang yang memahami dan


melakukan kegiatan hidupnya dengan tidak melanggar ketentuan-ketentuan pancasila.
Orang yang demikian merupakan orang yang telah cukup memperoleh pendidikan
dan bimbingan dalam mendalami seluk-beluk pancasila. Orang yang berjiwa
pancasila akan berperilaku sesuai dengan butir-butir pancasila yang terjabarkan
sebagai berikut.
a) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
Manusia Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab
Membangun sikap hormat-menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan
penganut kepercayaanyanng berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa yang
dipercayai dan diyakininya
Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain
b) Sila Kemanusiaan Yang Adil dan beradab
Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia
tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin,
kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya
Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia
Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira
Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
Berani membela kebenaran dan keadilan
Bangsa Indonesia meras dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia
Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain
c) Sila Persatuan Indonesia
Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan
Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila dperlukan
Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia
Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial
Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa
d) Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan
Sebagai warga negara dan warga msyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama
Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama
Musyawarah untutk mecapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan
Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah
Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah
Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
atau golongan
Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang jujur
Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama
Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
permusyawaratan
e) Sila Keadila Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Mengembangkan perbuatan luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan
Mengembangkan sikap adil terhadap sesama
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
Menghormati hak orang lain
Suka memberikan pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri
Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap
orang lain
Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya
hidup mewah
Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bertentangan dengan kepentingan
umum
Suka bekerja keras
Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama
Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
keadilan sosial

2.3 Penyebab Masyarakat Tidak Berjiwa Pancasila

Tidak jarang kita melihat masyarakat di sekitar kita yang tidak berjiwa
pancasila. Misalnya saja membuang sampah di sungai, pemuda-pemuda yang mabuk-
mabukan pada waktu malam, dan anak yang melawan kepada ke dua orang tuanya.
Hal ini menunjukkan perilaku yang bertentangan dengan pancasila, yaitu sila ke dua
yang berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradab dan masih banyak lagi perilaku
masyarakat yang tidak sesuai dengan pancasila. Mengapa mereka berlaku demikian?
Ini merupakan pertanyaan yang harus kita temukan solusinya. Masyarakat Indoesia
tidak berjiwa pancasila karena mereka kurang mendapatkan pendidikan mengenai
pancasila, sehingga mereka kurang paham mengenai hidup yang berasaskan
pancasila. oleh karena itu mulai dari sekarang perlu dilakukan peningkatan terhadap
pendidikan pancasila, terutama di kalangan generasi muda supaya Indonesia menjadi
lebih baik dan lebih tertata dengan perilaku msyarakatnya yang baik di masa yang
akan datang. Dalam hal ini peran orang tua juga diperlukan untuk memberikan
bimbingan kepada anaknya supaya mereka tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang
salah.

2.4 Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam


perjuangan untuk mencapai kehidupan yang lebih sempurna, senantiasa memerlukan
nilai-nilai luhur yang dijunjungnya sebagai pandangan hidup. Nilai-nilai luhur adalah
suatu tolok ukur kebaikan yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat mendasar
dalam hidup manusia seperti cita-cita yang hendak dicapainya di masa depan.
Proses perumusan pandangan hidup masyarakat dituangkan dan
dilembagakan menjadi pandangan hidup bangsa yang disebut sebagai ideologi bangsa
dan selanjutnya pandangan hidup bangsa dituangkan dan dilembagakan menjadi
pandangan hidup Negara yang disebut sebagai ideologi Negara. Transformasi
pandangan hidup Negara juga terjadi pada pandangan hidup Pancasila. Pancasila
sebelum dirumuskan menjadi dasar Negara dan ideologi Negara, nilai-nilainya telah
terdapat pada bangsa Indonesia dalam adat istiadat, budaya serta dalam agama-agama
sebagai pandangan hidup masyarakat Indonesia.
Dengan suatu pandangan hidup yang jelas maka bangsa Indonesia
akan memiliki pandangan dan pedoman bagaimana mengenal dan memecahkan
berbagai masalah politik, sosial budaya, ekonomi, hukum, dan persoalan lainnya
dalam ruang lingkup kehidupan masyarakat yang semakin maju. Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa merupakan suatu kristalisasi dari nilai-nilai yang hidup
dalam masyarakat Indonesia, maka pandangan hidup tersebut dijunjung tinggi oleh
warganya karena pandangan hidup pancasila berakar pada budaya dan pandangan
hidup masyarakat.
2.5 Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

Sebagai dasar Negara, pancasila merupakan suatu asas kerohanian


yang meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum, sehingga merupakan suatu
sumber nilai, norma, serta akidah, baik moral maupun hukum Negara. Dalam
kedudukannya sebagai dasar Negara, pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara
hukum. Dasar formal kedudukan pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea IV yang berbunyi
.. maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dakam suatu Undang-
undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasar kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil danberadab, persatuan Indonesia, kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia . Pancasila
sebagai dasar negara ditunjukkan pada kalimat ...yang berdasar kepada hal ini
didasarkan atas interpretasi historis sebagaimana ditentukan oleh BPUPKI bahwa
Bahwa dasar negara itu disebut dengan pancasila.
Sebagaimana telah ditentukan dalam pembentukan negara bahwa
tujuan utama dirumuskannya pancasila adalah sebagai Dasar Negara Republik
Indonesia. Oleh karena itu fungsi pokok pancasila adalah sebagai dasar negara. Hal
ini sesuai dengan dasar yuridis sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD
1945, ketetapan MPR No.V/MPR/1973 dan ketetapan No. IX/MPR/1978. Sebagai
dasar negara, pancasila otomatis menjadi sumber dari segala sumber hukum. Semua
hukum yang ada di dalam Negara Indonesia tidak boleh bertentangan dengan
pancasila.
2.6 Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia

Ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian
dasar, cita-cita dan logos yang berarti ilmu. Makna secara harfiah, ideologi
merupakan ilmu tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari
ideologi dapat diartikan sebagai cita-cita. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita
yang bersifat tetap dan harus dicapai.
Sebagai ideologi bangsa dan negara, pancasila bukan hanya merupakan suatu
hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau sekelompok orang sebagaimana
ideologi-ideologi lain di dunia, namun ancasila diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat,
dan nilai religius yang ada pada kehidupan masyarakat Indonesia sebelum
membentuk negara. Dengan kata lain unsur-unsur yang merupakan materi (bahan)
pancasila tidak lain diangkat dari pandangan hidup msyarakat Indonesia sendiri,
sehingga bangsa ini merupakan kausa materialis (asal bahan) pancasila yang
mempunyai tujuan dan cita-cita yang sama.
Unsur-unsur pancasila tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para
pendiri agama sehingga pancasila berkedudukan sebagai ideologi negara yang
berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa, dengan tujuan dan cita-cita yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang berbunyi melindungi segenap
Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, serta keadilan
sosial.. dari penggalan pembukaan UUD 1945 di atas, tujuan dan cia-cita bangsa dan
negara dapat dibedakan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.
a) Tujuan Khusus
Yaitu negara berupaya untuk melindungi warganya dari segala tindakan tidak
semestinya yang dilakukan oleh warga Negara Indonesia sendiri maupun warga
negara asing dan negara juga berupaya untuk memajukan dan menyejahterakan
rakyatnya dengan berbagai kebijakan, diantaranya program bidik misi yang diterima
oleh mahasiswa di pergurusn tinggi yang kurang mampu namun memiliki potensi
akademik yang cukup memadai dan pemberian sembako rutin kepada rakyat kurang
mampu setiap periode tertentu.
b) Tujuan Umum
Merupakan tujuan negara yang berhubungan dengan politik luar negeri Indonesia,
yaitu di antara bangsa-bangsa di dunia, Bangsa Indonesia juga ikut melaksanakan
suatu ketertiban dunia yang berdasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi, serta
keadilan sosial. Hal inilah yang mmerupakan dasar politik luar negeri Indonesia yang
bebas dan aktif.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

a) Pancasila adalah dasar Negara Indonesia yang mendasari seluruh kebudayaan, ciri-
ciri, pedoman, dan cita-cita Bangsa Indonesia
b) Orang yang berjiwa pancasila adalah orang yang memahami ketentuan-ketentuan
pancasila, bertindak sesuai kaidah pancasila, dan tidak melakukan hal-hal yang
bertentangan dengan pancasila
c) Penyebab masih banyaknya orang yang tidak berjiwa pancasila adalah kurangnya
pendidikan dan pemahaman tentang pancasila kepada mereka. Untuk mengatasi hal
ini maka perlu adanya peningkatan dalam pedidikan pancasila, terutama pada
generasi muda
d) Kedudukan pancasila dalam Bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia

3.2 Saran

a) Jadilah orang Indonesia yang sesuai dengan kaidah pancasila supaya tidak salah
langkah apabila diberi kepercayaan untuk memegang suatu jabatan
b) Teruslah belajar supaya menjadi manusia yang cerdas dan mengerti
c) Teruslah berbuat baik dan berbaktilah kepada orang tuamu
DAFTAR PUSTAKA

Kaelan, Dr., M.S. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.


Undang-Undang Dasar 1945

http://kedudukan-dan-fungsi-pendidikan.html/

Anda mungkin juga menyukai