Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
banyak nikmat-NYA kepada kami sehingga atas berkat dan rahmat serta karunia-NYAlah kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul MEMAHAMI PEMASARAN ini sesuai
dengan waktu yang kami rencanakan.

Terimakasih kami sampaikan juga kepada Dosen Mata Kuliah Pengantar Bisnis Ibu
Rosmiati, S.pd,M.pd, yang telah memberikan nasehat dan bimbingan kepada kami, sehingga
kami menjadi lebih mengerti dan memahami tentang ideologi, serta kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Harapan kami, kiranya makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca untuk dijadikan referensi dalam mempelajari bahasan ini. Akhir kata, Tak Ada
Gading Yang Tak Retak. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. oleh
karena itu, kami dengan senanghati akan menerima kritik dan sran yang membangun. Terima
Kasih.

Penyusun
MEMAHAMI PEMASARAN

Setiap orang memiliki pemikiran dan persepsi tersendiri mengenai pemasaran. Ada yang menyatakan
Pemasaran adalah proses sosial, bagaimana individu dan kelompok menyediakan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan kebebasan pertukaran nilai produk dan jasa

Beberapa konsep defenisi marketing :

The Chartered Institute of Marketing, suatu badan yang mewakili individu-individu yang bergerak
dalam bidang pemasaran di Inggris mendefenisikan pemasaran sebagai proses manajemen yang
berkaitan dengan pengidentifikasian, mengantisipasi dan memuaskan permintaan konsumen secara
menguntungkan.

American Marketing Association : Marketing is the process of planning and executing the conception,
pricing, promotion, and distribution of ideas, goods, services organizations and event to create exchange
that will satisfy individual and organizational objectives, Pemasaran adalah proses tentang perencanaan
dan melaksanakan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan penyebaran gagasan-gagasan, barang-
barang, organisasi-organisasi jasa dan peristiwa untuk menciptakan pertukaran yang akan memuaskan
individu dan tujuan organisasi

Boone and kuntz (1995) mendefenisikan pemasaran Adalah suatu aktivitas untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan yang ada melalui penciptaan proses pertukaran yang saling menguntungkan.
Aktivitas pemasaran tersebut antara lain perencanaan produk, kebijakan harga, melakukan promosi,
distribusi, penjualan, pelayanan, membuat strategi pemasaran, riset pemasaran, sistem informasi
pemasaran dan lain-lain yang terkait dengan pemasaran.

Goh dan Hor (2005) Pemasaran adalah proses yang bersifat strategis dan social dalam menciptakan
pelanggan dan menyediakan nilai yang menguntungkan serta lebih baik untuk pelanggan dengan cara
berkompetisi. Karena itu Pemasaran harus benar-benar menjadi filosofi bisnis karena penekanannya
berorientasi pada pelanggan. Pemasaran berhubungan secara luas dengan lingkungan eksternal.
Pemasaran harus diperlakukan sebagai pelatihan jangka panjang, bukan pelatihan yang sederhana.
Karena alasan ini, pemasaran yang bersifat fungsional akan jauh lebih efektif jika mengadopsi sudut
pandang strategis.
Kotler (2004) Marketing is an organizational function, and a set of processes for creating,
communicating, and delivering value to customers and for managing customer relationships in ways that
benefit the organization and its stakeholders. Pemasaran adalah fungsi dari organisasi dan menciptakan
proses kreativitas, komunikasi dan memberikan nilai tambah serta mengelola hubungan pelanggan
dalam upaya menciptakan manfaat bagi organisasi dan stakeholder.

Stanton (1996): Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat
memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.

Pengertian pemasaran yang dikemukakan oleh Boyd,Walker dan Larreche (2000) Pemasaran adalah
suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan
perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak
lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.

Pemasaran merupakan segala macam aktivitas dalam memberikan kepuasan kepada pembeli dan
membuahkan keuntungan bagi produsen yang telah memanfaatkan sumber daya secara maksimal.
Pemasaran diarahkan pada suatu proses pertukaran antara produsen dan konsumen dengan
memberikan kepuasan pada konsumen serta imbalan yang wajar diterima oleh produsen.

Kebutuhan, Keinginan, Dan Permintaan

Konsep paling mendasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. kebutuhan adalah
sebuah kondisi dimana kita merasa kekurangan atas satu barang tertentu, dan ada sebuah dorongan
untuk memenuhinya yang meliputi kebutuhan fisik dan individual. Hal ini biasanya dikaitkan dengan
barang-barang kebutuhan pokok, misalnya kebutuhan kita akan makan, minum, pakaian. Saat kita
merasa haus (artinya kita merasa kekurangan), kita terdorong untuk segera melepaskan dahaga itu.

Keinginan adalah kebutuhan manusia yang sudah di bentuk oleh budaya dan kepribadian individu.
Manusia memiliki keinginan yang tidak terbatas tetapi dengan sumber daya yang terbatas individu
mungkin memiliki kebutuhan yang sama, seperti kebutuhan berpakaian. Akan tetapi keinginan
berpakaian melahirkan keinginan mengenakan pakaian merek dan jenis tertentu
Permintaan adalah keinginan manusia yang didukung oleh daya beli. Pemasar yang kreatif biasanya
tidak mau berpangku tangan bergantung pada seluruhnya pada permintaan yang ada. Mereka bertindak
lebih jauh lagi dengan menciptakan permintaan-permintaan yang baru. Orang yang tadinya tidak
menyadari bahwa ia membutuhakan suatu barang dibuat hingga merasa perlu, dan harus
mengkonsumsi barang tersebut.

2. Produk dan Jasa

Manusia memuaskan kebutuhan dan keingian mereka dengan produk dan jasa.

Pruduk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, digunakan, dimiliki,
atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk dapat berupa

a. Ide-ide, contoh; perusahaan desain grafis menawarkan ide-idenya unutk pembuatan poster, brosur,
atau spanduk-spanduk unutk perusahaan.

b. Tempat, contohnya; proyek-proyek properti. Perumahan, tanah, apartemen, ruko, adalah tempat-
tempat atau lokasi yang bisa kita tawarkan.

c. Orang, Maksudnya disini adalah figur-figur tertentu dapat ditawarkan karena talenta dan
kemampuan tertentu yang dimilikinya seperti artis, penyanyi, pembawa acara atau untuk proyek-proyek
jangka pendek, seperti penyelenggaraan pameran.

d. Organisasi, Laporan keuangan , data-data keuangan, digambarkan prospeknya unutk ditawarkan pada
pihak lain, bisa lewat iklan, atau roadshow dengan melakukan presentase-presentase.

e. Pelayanan, Pelayanan dapat kita jumpai dalam bisnis seperti perbankan, jasa penerbangan, hotel,
konsultasi, adalah bisnis yang berbasiskan pelayanan.
3. Nilai Kepuasan Dan Mutu

Pelanggan biasanya menghadapi sederatan besar produk dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan
tertentu. Konsumen membuat pilihan pembelian berdasarkan persepsi mereka terhadap nilai yang
melekat pada berbagai produk dan jasa. Nilai pelanggan (customer value) adalah selisih antara nilai yang
diperoleh pelanggan dengan memiiki dan mengunakan suatu produk dengan biaya yang dikeluarkan
untuk memperolehnya. Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) adalah suatu tingkatan di mana
pekiraan kinerja produk sesuai dengan harapan pembeli. Jika kinerja produk jauh lebih rendah dari
harapan pelanggan, pembeli tidak terpuaskan. Jika kinerja sesuai dengan harapan pembeli, pembeli
dapat terpuaskan. Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan kualitas. Manajemen mutu total adalah
program yang dirancang untuk memperbaiki mutu produk, jasa, dan proses pemasaran secara terus
menerus.

4. Pertukaran, Transaksi Dan Hubungan

Pemasaran terjadi ketika manusia memutuskan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui
pertukaran. Pertukaran (exchange) adalah tindakan untuk memperoleh objek yang diharapkan dari
seseorang dengan menawarkan sebagai pengganti. Pemasaran terjadi karena adanya transaksi.Transaksi
adalah perdagangan antara 2 pihak yang melibatkan paling sedikit 2 bentuk nilai, persetujuan mengenai
kondisi, pesetujuan mengenai waktu dan persetujuan mengenai tempat. Transaksi pemasaran bagian
dari gagasan yang lebih besar mengenai hubungan pemasaran (relationship marketing) yaitu proses
menciptakan, memelihara dan meningkatkan hunbungan timbal balik dengan pelanggan dan pihak lain
yang berkepentingan. Hubungan pemasaran meliputi jaringan pemasaran yang terdiri dari perusahaan
dan sumua pemegang resiko yang mendukungnya mencakup pelanggan, karyawan, pemasok,
distributor, pengecer, agen iklan, dll yang saling menguntungkan.

5. Pasar

Pasar (market) adalah seperangkat pembeli aktual dan potensial dari suatu produk atau jasa. Para
pembeli memiliki kebutuhan atau keinginan yang sama yang dapat dipuaskan lewat pertukaran dan
hubungan. Penjual dan pembeli dihubungkan oleh 4 aliran :
Penjual mengirimkan produk, jasa, dan komunikasi ke pasar; sebagai gantinya, mereka menerima uang
dan informasi. Putaran bagian dalam menunjukkan pertukaran uang atas barang; putaran bagian luar
menunjukkan pertukaran informasi.

6. Pemasaran

Pemasaran berarti mengelola pasar untuk menghasilkan pertukaran dan hubungan, dengan tujuan
menciptakan nilai dan memuaskan kebutuhan dan keinginan. Defenisi mengenai pemasaran sebagai
sebuah proses, yang dengannya seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan, dengan menciptakan dan saling menukarkan produk dan nilai dengan orang lain. Dalam situasi
biasa, pemasaran mencakup melayani pasar pengguna akhir, berhadap- hadapan dengan pesaing.
Perusahaan dan pesaing mengirimkan produk dan pesan mereka masing- masing, kepada konsumen
baik secara langsung atau lewat perantara pemasaran. Semua pemain dalam sistem dipengaruhi oleh
kekuatan kekuatan lingungan yang besar ( demografis, ekonomi, fisik, teknologi, politik/hukum,
sosial/budaya).

1.2 Perkembangan Konsep Marketing

Perkembangan konsep marketing melalui beberapa proses atau tahapan mulai dari konsep produksi
(production concept), konsep produk (product concept), konsep penjualan (Sales Concept), konsep
pemasaran (Marketing concept), dan Konsep pemasaran social (societal Marketing Concept)

Konsep produksi merupakan konsep bisnis tertua yang menganggap bahwa konsumen lebih senang
jika produk tersedia luas, banyak dan murah. Pengusaha yang mempunyai orientasi bisnis dengan
konsep produksi, akan berkonsentrasi untuk mencapai produksi tinggi, efisien, biaya rendah dan
distribusi yang luas. Disini pengusaha menganggap bahwa konsumen tertarik pada ketersediaan produk
dan dengan harga yang murah. Anggapan ini benar bahwa konsumen akan memilih produk yang murah
dan mudah di dapat jika konsumen masuk dalam kategori price sensitive dimana konsumen
menggunakan produk hanya berdasarkan manfaat fungsional tanpa memperhatikan detail. Konsep ini
sering dijalankan oleh organisasi pemerintahan sehingga sering dituduh buruk pelayanannya. Dengan
jumlah produksi yng banyak (mass production), harga juga bisa semakin murah, dan konsumen
menyenangi itu. Jadi, tingkatkan terus produksi, dan edarkan barang sebanyak-banyaknya disetiap
tempat dengan jalur distribusi yang banyak.
Konsep produk menekankan bahwa konsumen lebih suka kepada produk yang lebih berkualitas
(quality), berkinerja (performance) dan bentuk inovatif (innovative features). Penelitian dan
pengembangan produk dilakukan untuk meningkatkan kemampuan produk. Pengusaha memfokuskan
untuk membuat produk yang superior (superior products) dan selalu mengembangkannya. Pengusaha
mengasumsikan bahwa pembeli mengagumi produk yang dibuat dengan baik, serta dapat menghargai
kualitas dan kinerja. Perusahaan yang menganut konsep ini sering merancang produk mereka tanpa
memperhatikan masukan dari pelanggannya. Penganut Konsep ini terkena marketing myopi mereka
merasa produk mereka akan dibutuhkan konsumen padahal belum tentu. Mereka percaya bahwa
mereka mampu merancang produk yang sempurna. Bahkan kadangkala mereka tidak mempelajari
produk saingan mereka. Akibatnya produk yang mereka luncurkan sering tidak diterima konsumen.
Alasannya banyak mulai dari harga yang terlalu tinggi, susah dioperasikan dsb.

Konsep penjualan menganggap konsumen dan bisnis tinggal sendirian dan umumnya tidak akan
membeli produk perusahaan dalam jumlah yang banyak. Oleh karenanya perusahaan harus
menekankan usaha-usaha promosi dan penjualan yang agresif. Konsep ini mengasumsikan bahwa
konsumen enggan untuk membeli, bahkan menolak membeli, oleh karenanya harus dibujuk.
Perusahaan mempunyai kemampuan menjual yang efektif dan memiliki alat-alat promosi untuk
menstimuli pembelian yang lebih banyak. Konsep penjualan banyak dipakai pada produk-produk yang
tidak dicari atau tidak dipikirkan untuk dibeli, misalnya asuransi, ensklopedia dsb.

Konsep pemasaran menekankan bahwa kunci mencapai tujuan organisasi adalah bahwa perusahaan
harus lebih efektif dibanding kompetitor didalam menciptakan, mengirim dan mengkomunikasikan nilai
pelanggan kepada target pasar yang dipilih. Konsep pemasaran merupakan suatu philosofi bisnis,
bagaimana mencapai laba, melalui kepuasan konsumen. Konsep ini dinyatakan dalam banyak cara
misalnya Your Partner in transportation, we care more, consumer beyond the king dsb.

Konsep pemasaran sosial berbasis pada tiga pilar yakni laba, kepuasan pelanggan dan kepentingan
public. Untuk itu tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan ketertarikan target
pasar dan menyerahkan kepuasan yang diinginkan secara lebih efisien dan efektif dibanding kompetitor
dengan cara yang dapat meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Konsep pemasaran
sosial mengarahkan pemasar untuk membangun dan mempertimbangkan etika sosial dalam praktek
pemasarannya. Perusahaan menyeimbangkan antara kepentingan laba, kepuasan konsumen dan
keinginan publik. Konsep ini sekarang banyak dipakai karena dipercaya mampu meningkatkan reputasi,
menaikkan pengenalan merek, meningkatkan kesetian pelanggan, meningkatkan popularitas dan
menaikkan publisitas. Riset yang dilakukan MORI, sebuah lembaga terkemuka di Inggris menunjukkan
72% konsumen mendukung masyarakat dan 62% percaya bahwa perusahaan itu tidak akan menjual
produk dengan kualitas jelek.

Hoekstra, at al. (tjiptono, 2005) mengajukan konsep pemasaran baru yaitu konsep pelanggan ( costumer
concept). Konsep ini merupakan orientasi manajemen yang menekankan bahwa perusahaan menjalin
relasi dengan pelanggan sasaran individual terseleksi yang menjadi mitra perusahaan dalam merancang,
menawarkan, meredefinisi dan merealisasikan nilai pelanggan superior. Secara garis besar, konsep
pelanggan dapat dijabarkan ke dalam enam karakteristik pokok ,sebagai berikut:

1. Diarahkan pada realisasi nilai-nilai pelanggan individudann refedenisi nilai-nilai tersebut.

2. Mencakup intimasi antarmitra dalam system pemasaran dan konsekuensinya, lebih berfokus pada
relasi dibandingkan transaksi.

3. Menyelaraskan antara preferensi pelanggan dan kapabilitas perusahaan.

4. Mendorong kesesuaian antara nili pelanggan dan kapabilitas perusahaan berdasarkan sistem balikan
pasar yang mengukur secara berkesinambungan perilaku, kepuasan, dan kebutuhan pelanggan
individual yang berlum terpenuhi.

5. Mencerminkan gagasan bahwa pemasaran merupakan a state of mind dibatasi pada suatu bidang
fungsional.

6. Menstimulasi organisasi internal untuk terus menerus dipantau dan diadaptasikan dengan perubahan
kebutuhan dan preferensi pelanggan, serta selalu menempatkan pelanggan sebagai focus utama.

Konsep pelanggan berimplikasi pada perubahan relasi antar empat elemen utama sistem pemasaran ;
yaitu 4Cs ( customers, competitors, channel members dan company).

1. Customers
Pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta berakhir dengan kepuasan dan
loyalitas pelanggan. Pemasar wajib memahami siapa saja pelanggan nya, preferensi, karakteristik,
kebutuhan dan keinginan, gaya hidup serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pola konsumsi
mereka.

2. Competitors

Setiap organisasi harus memperhatikan faktor persaingan pula. Faktor tersebut meliputi siapa saja
pesaing perusahaan, strategi, kekuatan kelemahan dan kompetensi inti, reaksi serta future intentions
mereka.

3. Company

Tujuan perusahaan (baik dalam bentuk laba, volume penjualan, pangsa pasar, pertumbuhan misi social,
maupun tujuan lainnya) dicapai melalui upaya memuaskan pelanggan. Caranya tiak semata-mata
dengan menekankan aspek transaksi, namun justru lebih terfokus pada aspek relasi relasional. Berbada
dengan transaction marketing yang lebih berorientasi pada transaksi penjualan jangka pende,
relationship marketing lebih menekankan pada jalinan kerja sama yang saling menguntungkan dengan
pelanggan dalam jangka panjang.

4. Chanell Distribution

1.3. Cakupan Pemasaran

Pemasaran telah dilihat dari pekerjaan menciptakan, promosi dan mengirim barang dan jasa kepada
konsumen dan bisnis. Sesungguhnya bukan hanya barang dan jasa saja yang dipasarkan. Dalam fakta,
pemasaran menyangkut : goods, services, experiences, events, persons, places, properties,
organizations, information dan ideas.

Goods : Barang-barang secara phisik, seperti pakaian, mobil, alat-alat rumah tangga dsb
Services : Perhotelan, penyewaan mobil, teather, salon kecantikan, dsb

Experiences : Dunia fantasi, menyelam,

Events : pameran, expo, eksibisi, seminar, dll.

Persons : jumpa fans dengan bintang iklan, selebrity Musik, dll.

Places : Berastagi, Danau Toba

Properties : Kepemilikan, tanah, rumah, saham, obligasi dll.

Organizations : reputasi perusahaan

Information : Sekolah, universitas, kursus, majalah, koran, computer, internet, dll.

Ideas : konsultan

Anda mungkin juga menyukai