Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH STRUKTUR HEWAN

RESPIRASI AVES DAN MAMALIA

Disusun oleh kelompok 3:


1. Delia Tsuraya MN (A1C415003)
2. Maya Arista (A1C415018)
3. Ewindri Putri Pratiwi (A1C415030)
4. M. Heru Tri Putra (A1C415032)
5. Meylinda Putri Marito (A1C415033)
6. Riski Suci Wardani (A1C415034)
7. Kartika Nia Pandianga (A1C415037)
8. Arif Budi Utomo (A1C411016)
Dosen pembimbing :
Tedjo Sukmono, S.Si, M.Si
Dr. Afreni Hamida, S.Pt, M.Si
Desfaur Natalia

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu ciri-ciri makhluk hidup adalah dapat melakukan proses respirasi. Salah
satunya pada hewan aves dan mamalia. Keduanya dapat melakukan proses respirasi
dan memiliki alat pernafasan yang berbeda sehingga fungsi dan mekanisme
respirasinya juga berbeda. Aves dan mamalia termasuk hewan yang bertulang
belakang (vertebrata). Keduanya memiliki alat repirasi utama yaitu paru-paru, namun
pada aves mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara yang
berhubungan dengan paru-paru.
Respirasi berlangsung untuk pertukaran O2 dan CO2 bagi hewan tersebut dengan
lingkungan sekitarnya meliputi : paru-paru, jalan udara ke paru-paru, dan struktur
dada yang bertanggung jawab terhadap gerakan udara keluar dan masuk ke paru-paru.
Dan pada kedua hewan ini memiliki mekanisme yang berbeda namun memiliki
fungsi yang berbeda.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan sistem respirasi?
2. Bagaimana respirasi pada hewan aves?
3. Bagaimana respirasi pada hewan mamalia?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan sistem respirasi.
2. Untuk mengetahui respirasi pada hewan aves.
3. Untuk mengetahui respirasi pada hewan mamalia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Pernapasan


Pengertian respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen,
pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Sistem respirasi
pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan paru- paru beserta
pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang melindunginya. Di dalam rongga
dada terdapat juga jantung di dalamnya. Rongga dada dipisahkan dengan rongga
perut oleh diafragma.
Fungsi dari respirasi terbagi menjadi dua yaitu :
1. Fungsi Utama/Respiratorik:
a) Menyediakan oksigen untuk metabolisme sel tubuh
b) mengeluarkan karbon dioksida sebagai sisa metabolism sel
2. Fungsi Nonrespiratorik:
a) Mempertahankan keseimbangan asam basa dalam tubuh
b) Menghasilkan suara
c) Memfasilitasi rasa kecap
d) Mempertahankan kadar cairan tubuh
e) Mempertahankan keseimbangan panas/suhu tubuh

B. Sistem Respirasi Hewan Aves


1. Alat respirasi aves
Alat-alat pernapasan pada aves agak berbeda dengan manusia. Struktur
pernapasan pada burung tersebut antara lain seperti berikut.
a) Lubang hidung luar, yaitu lubang hidung luar terdapat pada pangkal paruh
sebelah atas dan berjumlah sepasang.
b) Lubang hidung dalam yaitu lubang hidung dalam terdapat pada langit-langit
rongga mulut.
c) Celah tekak yaitu celah tekak terdapat pada faring dan menghubungkan trakea.
d) Trakea tersusun dari tulang-tulang rawan yang berbentuk lingkaran. Trakea ini
akan bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Tempat percabangan ini disebut
dengan bifurkasi trakea. Bronkus ini kemudian akan menghubungkan siring
dengan paru-paru.
e) Siring merupakan alat suara yang terdapat pada bifurkasi trakea. Siring tersusun
dari otot sterno trakealis dan otot siringalis. Otot sterno trakealis berfungsi untuk
menghubungkan tulang dada dengan trakea, sedangkan otot siringalis berfungsi
untuk menghubungkan siring dengan dinding trakea dalam. Apabila lipatan
berupa selaput sebelah dalam rongga siring bergetar, maka akan menghasilkan
suara.
f) Paru-paru burung terdapat sepasang dan menempel di dinding dada bagian
dalam. Paru-paru ini berukuran relatif kecil dibandingkan ukuran tubuhnya.
Paru-paru burung tersusun oleh:
1) Bronkus primer yang berhubungan dengan mesobronkus.
2) Mesobronkus adalah bronkiolus yang paling besar.
Mesobronkus memiliki cabang yaitu dua set bronkus sekunder anterior
(ventrobronkus) dan bronkus sekunder posterior (porsobronkus). Antara bronkus
sekunder anterior dan posterior dihubungkan oleh parabronkus. Parabronkus
pada burung memiliki 1.000 buah dan masing-masing bergaris tengah
0,5 mm. Paru-paru dibungkus oleh selaput pleura dan berhubungan
dengan kantong udara pada alat dalam. Kantung udara disebut sakus
pneumatikus dan terdapat pada pangkal leher, rongga dada, ketiak, dan
antartulang korakoid.
Kantong udara berfungsi antara lain:
1) Untuk bernapas pada saat terbang;
2) Membantu memperkeras suara karena dapat memperbesar ruang siring;
3) Mencegah kedinginan dengan menyelubungi alat-alat dalam dengan rongga
udara;
4) Mengurangi panas badan agar tidak banyak yang hilang;
5) Pada saat berenang dapat memperbesar dan memperkecil berat
jenis tubuhnya..
Kantong udara pada burung berjumlah 9, antara lain:
1) 2 buah kantong udara di leher;
2) 1 buah kantong udara di antara tulang selangka;
3) 2 buah kantong udara di dada depan;
4) 2 buah kantong udara di dada belakang;
5) 2 buah kantong udara di perut.
2. Mekanisme respirasi aves
Mekanisme respirasi I :
a. Fase sayap diangkat
Oksigen dari udara -> masuk ke tubuh melalui lubang hidung -> melewati
trakea -> melewati siring -> melewati bronkus -> menuju ke paru-paru
sebesar kurang lebih 25% -> menuju ke kantong udara krg lebi sebesar 75%
b. Fase sayap diturunkan
kemudian darah di paru-paru mengikat karbon dioksida -> karbon dioksida
di paru-paru dibawa ke trakea, sementara oksigen di kantong udara dibawa
ke paru-paru -> karbon dioksida dibawa ke hidung -> karbon dioksida
dikeluarkan dari tubuh.
Mekanisme respirasi II :
a. Saat Terbang
Fase Inspirasi :
Sayap terangkat -> kantong udara diketiak mengembang -> rongga dada
membesar -> paru-paru mengembang -> kantong udara diselangkang terjebit
-> udara masuk.
Pada saat sayap diangkat, pundi hawa antar tulang korakoid terjepit,
sedangkan pundi hawa ketiak mengembang, akibatnya udara masuk ke pundi
hawa ketiak melewati paru-paru, terjadilah inspirasi. Saat melewati paru-
paru akan terjadi pertukaran gas O2 dan CO2.
Fase Ekspirasi :
Sayap diturunkan -> kantong udara diketiak terjebit -> kantong udara
diselangka mengembang paru-paru mengempis -> udara keluar.
Sebaliknya pada saat sayap diturunkan, pundi hawa ketiak terjepit,
sedangkan pundi hawa antar tulang korakoid mengembang, sehingga udara
mengalir keluar dari kantong hawa melewati paru-paru sehingga terjadilah
ekspirasi.
b. Saat burung istirahat
Fase Inspirasi :
Tulang dada bergerak -> tulang-tulang rusuk bergerak ke bawah / muka ->
rongga dada membesar -> paru-paru mengembang -> udara masuk ke paru-
paru -> kantong udara bagian belakang -> paru-paru -> kantong udara
bagian depan.
tulang rusuk bergerak ke depan volume rongga dada membesar tekanan
mengecil udara akan masuk melalui saluran pernapasan. Saat inilah
sebagian oksigen masuk ke paru-paru dan O2 berdifusi ke dalam darah
kapiler, dan sebagian udara dilanjutkan masuk ke dalam katong-kantong
udara.
Fase Ekspirasi :
Tulang dada bergerak -> tulang-tulang rusuk keatas -> rongga dada
mengempus -> paru-paru mengecil -> udara dari kantong udara -> paru-paru
(parabronkus) terjadi difusi -> dikeluarkan.
Tulang rusuk kembali ke posisi semula rongga dada mengecil tekanan
membesar. Pada saat ini udara dalam alveolus dan udara dalam kantong-
kantong hawa bersama-sama keluar melalui paru- paru.

C. Sistem Respirasi Hewan Mamalia


Fungsi respirasi manusia adalah sebagai tempat terjadinya pertukaran zat antara
O2 dan CO2. Tapi sebenarnya, fungsi respirasi pada manusia jauh lebih kompleks dari
itu. Bahkan fungsi respirasi dapat menentukan normal tidaknya keadaan seseorang.
Secara umum fungsi respirasi pada manusia adalah:
a) Mengambil oksigen (O2) yang kemudian dibawa oleh darah keseluruh tubuh (sel-
selnya) untuk mengadakan pembakaran
b) Mengeluarkan karbon dioksida (CO2) yang terjadi sebagai sisa dari pembakaran,
kemudian dibawa oleh darah ke paru-paru untuk dibuang (karena tidak berguna
lagi oleh tubuh)
c) Melembabkan udara.
1. Alat respirasi mamalia
Alat respirasi pada hewan mamalia lainnya sama dengan alat respirasi pada
manusia, yaitu :
1. Rongga hidung (nasal) merupakan saluran pernafasan pertama yang dilalui
oleh udara. Rongga hidung berfungsi menyaring dan melembabkan udara.
2. Faring (tekak) merupakan daerah persilangan saluran makanan dan saluran
pernafasan. Faring berfungsi untuk menyalurkan udara ke saluran sekitar.
3. Laring merupakan daerah pangkal tenggorokan. Laring berfungsi untuk
menghasilkan bunyi (pita suara). Pada bagian atas laring terdapat celah yang
disebut glotis yang berfungsi untuk melewatkan udara.
4. Batang tenggorokan (trakea) merupakan alat pernapasan berbentuk tabung
yang menghubungkan laring dengan bronkus.
5. Bronkus merupakan cabang trakea yang mengarahkan udara ke paru-paru
kanan dan kiri.
6. Bronkiolus merupakan cabang bronkus yang menyalurkan udara ke alveolus.
7. Alveolus merupakan bagian akhir dari saluran pernapasan dan bentuk
gelembung-gelembung halus yang berfungsi sebagai tempat pertukaran
udara. Dimana terjadi penyerapan oksigen, sedangkan karbon-dioksida dan
uap air dihembuskan keluar melalui hidung.
2. Mekanisme respirasi mamalia
Pernapasan dada
Pernafasan dada terjadi karena aktivitas otot antartulang rusuk.
Fase inspirasi
Tulang rusuk berkontraksi -> tulang rusuk naik -> volume rongga -> dada
membesar, berakibat tekanan udaranya kecil -> udara masuk.
Pernapasan dada terjadi bila otot-otot tulang rusuk luar berkontraksi, akibatnya
tulang rusuk naik dan volume rongga dada akan lebih kecil daripada udara luar.
Karena adanya perbedaan tekanan udara ini, maka udara luar masuk ke dalam
rongga dada, sehingga terjadi proses inspirasi.
Fase ekspirasi
Tulang rusuk mengendur -> tulang rusuk turun -> volume rongga dada mengecil
berakibat tekanan udaranya besar -> udara keluar.
Proses ekspirasi terjadi apabila otot antar tulang rusuk dalam berkontraksi.
Akibatnya, tulang rusuk turun dan volume rongga dada mengecil, sehingga
tekanan udara di dalam rongga dada akan lebih besar. Selanjutnya, udara akan
terdorong ke luar.
Pernapasan perut
Pernafasan perut terjadi karena aktivitas diafragma.
Proses inspirasi
Otot-otot mengendur -> Otot diafragma mendatar -> volume rongga dada
membesar -> tekanan udara rongga dada lebih kecil -> udara masuk.
Fase inspirasi terjadi apabila otot diafragma (sekat rongga dada) mendatar dan
volume rongga dada membesar, sehingga tekanan udara di dalam rongga dada
lebih kecil daripada udara di luar, akibatnya udara masuk.
Proses ekspirasi
Otot diafragma berkontraksi -> volume rongga dada mengecil -> tekanan udara
rongga dada lebih besar -> udara ke luar.
Fase ekspirasi terjadi apabila otot-otot diafragma mengkerut (berkontraksi) dan
volume rongga dada mengecil, sehingga tekanan udara di dalam rongga dada
lebih besar daripada udara di luar. Akibatnya udara dari dalam terdorong ke luar.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1. Pengertian respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen
pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh.
2. Pada aves memiliki alat respirasi berupa lubang hidung luar, lubang hidung
dalam, celah tekak, trakea, siring, kantong-kantong udara dan paru-paru. Serta
memiliki mekanisme respirasi berupa inspirasi dan ekspirasi saat terbang dan
saat istirahat.
3. Pada mamalia meiliki alat respirasi yang sama dengan manusia sehingga
mekanisme respiranya sama dengan manusia berupa rongga hidung, faring,
laring, batang tenggorokan, bronkus, bronkiolus, dan aveolus. Serta memiliki
mekanisme respirasi berupa pernapasan dada dan pernapasan perut.
DAFTAR PUSTAKA
Ethel Sloane. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2003.

Hermawan, Rudi. 2007. Respirasi Pada Hewan. www.jurnalskripsi.com


Diakses pada tanggal 29 Maret 2016

Lauralee Sherwood. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Edisi 6. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC; 2007.

Rianty. 2011. Pengenalan Aves. www.perpustakaancyber.blogspot.com


Diakses pada tanggal 29 Maret 2016

Anda mungkin juga menyukai