Anda di halaman 1dari 35

Pada topik ini CP kelimuan yang diharapakan

adalah mahasiswa mampu menjelaskan


karakteristik morfologi batang
1. Pengertian Batang
2. Sifat-sifat Batang
3. Jenis-jenis Batang
4. Bentuk-bentuk Batang
5. Arah Tumbuh Batang
6. Percabangan Batang
Batang merupakan salah satu organ
pokok pada tumbuhan, tempat
melekat dan tumbuhnya organ lain.

Batang mempunyai nodus (buku)


tempat melekat organ lain seperti
daun, dan internodus (ruas) terletak
diantara dua nodus.
1. Bersifat aktinomorf (dapat dibagi menjadi
dua bagian yang setangkup)
2. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-
masingnya dibatasi oleh buku-buku
3. Fototrop yaitu menuju cahaya dan Heliotrop
yaitu menuju sinar matahari
4. Selalu bertambah panjang di ujungnya
5. Selalu melakukan percabangan
6. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali
rumput dan batang yang masih muda
1. Batang basah (herbaceous), yaitu batang yang lunak dan
berair,
misalnya :
1.Bayam (Amaranthus spinosus L)
2.Krokot (Portulaca oleracea L)

Amaranthus spinosus Portulaca oleracea


2. Batang berkayu (lignosus), yaitu batang yang biasa keras dan
kuat, karena sebagian besar terdiri atas kayu, yang terdapat pada
pohon- pohon (arbores) dan semak-semak (frutices) pada
umumnya.
Pohon adalah tumbuhan yang tinggi besar, batang berkayu dan
bercabang jauh dari permukaan tanah, sedang semak adalah
tumbuhan yang tak seberapa besar, batang berkayu, bercabang-
cabang dekat permukaan tanah atau malahan dalam tanah.
Contoh 1. pohon : mangga (Mangifera indica)
2. semak : sidaguri (Sida acuta)

(Mangifera indica L)

(Sida acuta)
3. Batang rumput (calmus), yaitu batang yang tidak keras,
mempunyai ruas-ruas yang nyata dan seringkali berongga,
misalnya :

1. Padi (Oryza sativa L.) 2.Rumput (Gramineae)


4. Batang mendong (calamus), seperti batang rumput, tetapi
mempunyai ruas-ruas yang lebih panjang
Misal :
1. Mendong (Fimbristylis globulosa Kunth.)
2. Wlingi (Scirpus grossus L.)
3. Tumbuhan sebangsa teki (Cyperaceae) lainnya
A. Bulat (teres)
Misalnya, bambu (Bambusa sp.) dan kelapa (Cocos nucifera L.)
B. Bersegi (angularis). Dalam hal ini ada kemungkinan:
- Bangun segitiga (triangularis), misalnya batang teki (Cyperus
rotundus).
- Segi empat (quadrangularis), misalnya batang markisah
c. Pipih dan biasanya lalu melebar menyerupai daun dan mengambil
alih tugas daun pula.
Misal : 1. Canna edulis
2.Aglonema
1. Licin (laevis), misalnya batang jagung (Zea mays)
2. Berusuk (costatus), jika pada permukaanya terdapat rigi-rigi
yang membujur, misalnya iler (Coleus scutellarioides)

jagung (Zea mays) iler (Coleus scutellarioides)


3. Beralur (sulcatus), jika membujur batang terdapat alur-alur yang
jelas, misalnya : Cereus perivianus
4. Bersayap (alatus), biasanya pada batang yang bersegi tetapi pada
sudut-sudutnya terdapat pelebaran yang tipis
misalnya : ubi dan markisah

: Cereus perivianus
5. Berambut (pilosus) seperti misalnya pada tembakau
6. Berduri (spinosus) misalnya pada mawar
7. Memperlihatkan bekas-bekas daun, misalnya pada pepaya dan
kelapa

8. Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu, misalnya nangka


dan keluwih
9. Memperlihatkan banyak lentisel, misalnya pada sengon
Parasirianthes falcataria

10.Keadaan-keadaan lain, misalnya lepasnya kerak seperti pada


jambu biji Psidium guajava. L dan pohon kayu putih Melaleuca
leucadendra L. .

Parasirianthes Melaleuca
Psidium guajava. L
falcataria leucadendra L. .
Batang pada umumnya tumbuh ke arah cahaya, meninggalkan
tanah dan air, tetapi mengenai arahnya dapat memperlihatkan
variasi dan
bertalian dengan sifat ini dibedakan batang yang tumbuhnya :

A. Tegak lurus (erectus), yaitu jika arahnya lurus ke atas,


misalnya pepaya
B. Menggantung (dependens, pendulus),
ini tentu saja hanya mungkin untuk tumbuh-
tumbuhan yang tumbuhnya dilereng-lereng atau
tepi jurang, misalnya Zebrina pendula Schnitzl
C. Berbaring (humifusus), jika batang terletak pada
permukaan tanah, hanya ujungnya saja yang sedikit
membengkok ke atas, misalnya pada semangka
(Citrullus vulgaris)
D. Menjalar atau merayap (repens), batang berbaring tetapi
dari buku-bukunya keluar akar-akar, misalnya batang ubi
jalar Ipomoea batatas
E. Serong ke atas atau condong (ascendens), pangkal batang seperti hendak
berbaring tetapi bagian lainnya lalu membelok ke atas, misalnya pada
kacang tanah (Arachis hypogea)

F. Menggangguk (nutans), batang tumbuh tegak lurus ke atas tetapi


ujungnya lalu membengkok kembali ke bawah, misalnya pada bunga
matahari (Helianthus annuus L)
G. Memanjat (scandens), yaitu jika batang tumbuh ke atas
dengan menggunakan penunjang. Penunjang dapat berupa
benda mati ataupun tumbuhan lain, misalnya :

1. Akar pelekat contohnya sirih (Chaviva auriculata)


2. Akar pembelit, misalnya vanili (Vanilla planifolia Andr)

3. Duri, misalnya mawar (rose)


4. Daun duri, misalnya rotan

(rose) rotan
5. Tangkai pembelit, misalnya
pada kapri

6. Kait, misalnya gambir


Percabangan batang dibedakan atas :
1. Percabangan Monopodial yaitu batang selalu tampak
jelas, karena lebih besar dan lebih panjang, contoh:
cemara (Casuarina equisetifolia L).
2. Simpodial, batang pokok sukar ditentukan, contoh:
Sawo manila (Achras\zapota L).
3. Percabangan menggarpu atau dikotom, yaitu setiap kali bercabang
terjadi dua cabang yang sama besarnya, contoh: paku endam
(Gleichenia linearis Clarke).

Cabang besar yang biasanya langsung keluar dari batang pokok


disebut dahan (ramus) sedang cabang – cabang yang kecil
dinamakan ranting (ramulus).
 Arsitektur batang/pohon dibentuk oleh
pertumbuhan cabang-cabang.
 Model arsitektur merupakan bentuk ekspresi secara
morfologi dari genetic blueprint suatu pohon
dengan pola pertumbuhan kontinyu atau ritmik.
 Model arsitektur suatu pohon memiliki hubungan
erat dengan pertumbuhan pohon dan kualitas kayu
 Pohon-pohon dengan pola percabangan kontinyu
cenderung menghasilkan fenotip batang yang
silindris,
 sedangkan pola percabangan ritmik lebih banyak
membentuk tajuk yang mengerucut.
1. Jika batang berbaring di permukaan tanah dan
buku-bukunya keluar akar-akar, misalnya ubi jalar
(Ipomoea batatas). Arah tumbuh batang seperti ini
disebut:
a. Tegak lurus
b. Berbaring
c. Menjalar atau merayap
d. Condong
2. Bambu mempunyai batang yang berbentuk:
a. Bulat
b. Bersegi
c. Pipih
d. Lancip
3. Bagian batang yang terletak di bawah permukaan tanah,
mempunyai ruas yang sangat pendek dan merupakan tempat
cadangan makanan, dikenal dengan:
a. Rhisom
b. Umbi
c. Sulur
d. Duri
4. Pernyataan berikut berhubungan dengan arsitektur
batang/pohon, kecuali:
a. arsitektur berhubungan dengan pertumbuhan cabang
b. Model arsitektur merupakan bentuk ekspresi secara
morfologi dari genetic blueprint suatu pohon
c. Pohon-pohon dengan pola percabangan kontinyu cenderung
menghasilkan batang silindris
d. arsitektur menentukan umur kayu
 Latihan 3 pada Penuntun Praktikum
 Judul praktikum : Struktur Morfologi Batang
 Tujuan praktikum : Mengenal dan
mengetahui struktur batang dan bagian-
bagian batangnya pada beberapa jenis
tumbuhan
 Penjelasan lebih lanjut lihat dalam penugasan
praktikum pada ilearn

Anda mungkin juga menyukai