Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN
I. Pengertian Batang
Batang (stem) adalah organ yang terdiri dari sistem (node) yang berselang-seling, titik
tempat daun melekat, dan internodus (internode), segmen batang diantara nodus-nodus
(Campbell,2008 hal.318). Batang merupakan salah satu organ tumbuhan yang menopang daun
dan organ reproduktif. Batang adalah organ pokok pada tumbuhan di samping akar dan daun.
Batang memiliki fungsi pendukung, transportasi, fotosintesis, dan penyimpanan. Struktur batang
lebih kompleks daripada akar tumbuhan karena memiliki ruas dan antar ruas. Di ruas batang
akan muncul bunga dan tunas daun. Pada batang terdapat cabang-cabang yang fungsinya untuk
menempatkan daun pada posisi yang memungkinkan daun mendapat cahaya matahari guna
proses fotosintesis tumbuhan
II. Sifat-Sifat Batang
Menurut Tjitroseopomo (2018), Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut :
a. umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula membentuk bentuk lain.
Akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua
bagian yang setangkup.
b. terdiri atas ruas-ruas yang msing-masing dibatasi oleh buku-buku, dan pada buku-buku inilah
trdapat daun.
c. tumbuhnya biasanya ke atas,menuju cahaya atau matahari
d.selalu bertambah panjang di ujungnya. Oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang
mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas
e.mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak digugurkan,kecuali kadang-
kadang cabang atau ranting kecil
f. umumnya tidak perwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek,misalnya rumput dan
waktu batang masih muda.

III. Fungsi Batang

Batang memiliki fungsi untuk :


1. Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah, yaitu daun, bunga, dan buah
2. Dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi, dan menempatkan bagian-bagian
tumbuhan di dalam runang sedemikian rupa hiingga dari segi kepentingan tumbuha bagian-
bagian tadi terdapat dalam posisi yang paling menguntungkan
3. Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan jalan pengangkutan hasil-
hasil asimilasi dari atas ke bawah
4. Menjadi tempat penimbunan zt-zat makanan cadangan
Selain fungsi diatas, batang memiliki fungsi sebagai :

 Batang sebagai penyanggah bagian tubuh pada suatu Tumbuhan dengan berdiri tegak
lurus ke atas. Batang juga berfungsi sebagai tempat bersandarnya pada daun tumbuhan,
bunga, Buah Tumbuhan.
 Batang berfungsi sebagai alat pernafasan pada tumbuhan untuk mendapatkan (O2)
Oksigen melalui Lentisel dan melepaskan (CO2) karbondioksida.

IV. Jenis Batang

Berdasarkan ada atau tidaknya bstang,tumbuhan dibedakan menjadi :

a. Tumbuhan tidak berbatang (Planta acaulis)

Tumbuhan tidak mempunyai batang sesungguhnya karena batang amat pendek, semua
daun tersusun rapat merupakan satu roset , cth : sawi (Brassica juncea)

b. Tumbuhan yang jelas berbatang dibedakan atas :

1. Batang basah (Herbaceus)

Batang lunak dan berair, Cth : bayam (Amaranthus Sp.)

2. Batang berkayu (Lignosus)

Batang yang keras dan kuat karena terdiri atas kayu. Cth : pohon (Arbores) dan semak
(Fructises)

3. Batang rumput (Calmus)

Batang tidak keras dan mempunyai ruas-ruas yang nyata dan sering kali berongga. Cth : Padi
(Oryza sativa).

4. Batang mendong (Calamus)

Seperti batang rumput tetapi mempunyai ruas-ruas yang lebih panjang. Cth : tumbuhan sebangsa
teki (Cyperaceae).
V. Bentuk Batang

Menurut (Kamajaya, 2000), jika kita berbicara tentang bentuk batang biasanya yang
dimaksud ialah bentuk batang pada penampang melintangnya. Dan dilihat dari sudut bentuk
penampang melintangnya ini dapat dibedakan bermacam-macam bentuk batang antara lain:
a. Bulat (teres).
b. Bersegi (angularis).
c. Pipih.
1. Macam-macam bentuk batang
Menurut (Tjitrosoepomo, 2005), dilihat permukaannya, batang tumbuh-tumbuhan juga
memperlihatkan sifat yang bermacam-macam. Kita dapat membedakan permukaan batang yang:
a. Licin (laevis). f. Berduri(spinosus).
b. Berusuk (costatus). a. Memperlihatkan bekas-bekas daun.
c. Beralur (sulcatus). b. Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu.
d. Bersayap (alatus). c. Memperlihatkan banyak lentisel.
e. Berambut (pilosus). d. Keadaan-keadaan lain, misalnya lepasnya kerak.

VI. Arah Tumbuh Batang


Menurut (Purnomo, 2002), walaupun seperti telah dikemukakan, batang umumnya
tumbuh ke arah cahaya, meninggalkan tanah dan air, tetapi mengenai arahnya dapat
memperlihatkan variasi, dan bertalian dengan sifat ini dibedakan batang yang tumbuhnya:
a. Tegak lurus (erectus)
b. Menggantung (dependens, pendulus).
c. Berbaring (humifusus).
d. Menjalar atau merayap (repens).
e. Serong ke atas atau condong (ascendens).
f. Mengangguk (nutans).
g. Membelit (volubilis).

VII. Bentuk percabangan pada Batang


Bentuk percabangan ada bermacam-macam, biasanya dibedakan 3 macam cara
percabangan, yaitu:
a. Cara percabangan monopodial, yaitu jika batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar
dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) daripada cabang-cabangnya.
b. Percabangan simpodial, batang pokok sukar ditentukan, karena dalam perkembangan
selanjutnya mungkin lalu menghentikan pertumbuhannya atau kalah besar dan kalah cepat
pertumbuhan dibandingkan dengan cabangnya.
c. Percabangan menggarpu atau dikotom, yaitu cara percabangan, yang batang setiap kali
menjadi dua cabang yang sama besarnya.
Cabang-cabang pada suatu tumbuhan biasanya membentuk sudut yang tertentu dengan
batang pokoknya. Bergantung pada besar kecilnya sudut ini, maka bentuk percabangan tumbuh
cabang menjadi berlainan (Tjitrosoepomo,2005).

Anda mungkin juga menyukai