Akar memiliki fungsi untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah atau medium tumbuhnya,
menyerap air dan mineral dalam tanah atau pada medium tumbuhnya. Pada beberapa tumbuhan, akar
mengalami modifikasi sehingga dapat memiliki fungsi untuk menyimpan cadangan makanan
misalnya pada singkong dan bengkuang serta berfungsi juga untuk menyerap oksigen atau untuk
bernapas, misalnya pada tumbuhan bakau.
Pada wortel dan lobak akar tunggang berfungsi menyimpan cadangan makanan yang akan
digunakan tumbuhan selama perbungaan dan pembentukan buah. Oleh karena itu, wortel dan lobak
akan dipanen sebelum perbungaan. Sekarang coba carilah akar-akar lain yang mengalami modifikasi!
Lakukan percobaan berikut ini!
Aktivitas 1
Lakukan pengamatan terhadap tumbuhan di sekitarmu atau carilah berbagai informasi (informasi
didapat dari buku, pengamatan tumbuhan di sekitar, internet, majalah, atau koran) akar yang
mengalami modifikasi struktur dan fungsinya sehingga memiliki fungsi tambahan bagi tumbuhan.
Catatlah setiap informasi yang kamu dapat pada table 1.1 berikut!
Tabel 1.1 Tumbuhan yang Akarnya Mengalami Modifikasi Struktur dan Fungsi
No Nama Tumbuhan Bentuk/Struktur Akar Fungsi Modifikasi Akar
1. Wortel Seperti tombak Menyimpan cadangan
makanan
2.
3.
dst.
B. Referensi Belajar
1. Link YouTube Materi Struktur Akar dan Fungsinya
Silahkan klik link video YouTube mengenai pembelajaran materi Struktur Akar dan
Fungsinya!
Sumber: Youtube.com
Gambar 1.3 Video Pembelajaran Struktur Akar dan Fungsinya
( https://www.youtube.com/watch?v=MfgB0PKkjCI )
Setelah mengamati video pembelajaran, buatlah rangkuman mengenai materi Struktur Akar
dan Fungsinya!
2. Link YouTube Media Pembalajaran Struktur Akar
Klik dan perhatikan link video media pembelajaran berikut, amati dengan seksama!
Sumber: YouTube.com
Gambar 1.4 Video Alat Peraga Struktur Akar
( https://www.youtube.com/watch?v=8la3Ye_ao6Y )
Setelah mengamati video, cobalah membuat kerangka media pembelajaran struktur akar beserta
fungsinya!
C. Latihan Soal
1. Bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai organ generatif adalah ....
A. akar
B. batang
C. bunga
D. daun
2. Peristiwa yang menunjukkan adanya daya tekan akar pada tumbuhan adalah...
A. Terjadinya penetesan air pada daun
B. Keluarnya nira pada penyadapan enau
C. Terjadinya penguapan melalui stomata
D. Adanya makanan yang disimpan pada akar tumbuhan
3. Berikut ini adalah akar yang berfungsi sebagai alat bantu pernapasan pada bakau
adalah...
A. Akar gantung
B. Akar nafas
C. Akar lutut
D. Akar tunjang
4. Tanaman berikut ini yang berfungsi menyimpan cadangan makanan adalah ....
A. bakau dan wortel
B. singkong dan jagung
C. kelapa dan jagung
D. wortel dan singkong
BAB 2
STRUKTUR DAN FUNGSI BATANG
A. Pendahuluan
Batang merupakan organ tumbuhan yang berasal dari koleoptil. Sifat umum
batang :
Biasanya berbentuk silinder atau bersegi
Mempunyai ruas yang dibatasi oleh buku-buku dan pada buku ini terdapat
daun
Tumbuh biasanya ke atas menuju arah cahaya disebut juga dengan
fototropisme
Memiliki banyak percabangan (kelas dikotil)
Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali saat muda dan tanaman yang
berumur pendek/ semusim
Fungsi batang :
Mendukung bagian tanaman yang ada dipermukaan tanah seperti daun,
bunga, buah, biji, dan daun.
Memperluas bidang asimilasi melalui percabangan
Sebagai wadah transportasi air dan unsur hara serta hasil asimilasi
Tempat penimbunan zat makanan
Kadang-kadang bisa sebagai alat perkembang biakan
B. Klasifikasi Batang
Berdasarkan struktur batang dibedakan menjadi:
Tumbuhan tidak berbatang jelas merupakan tumbuhan yang tidak
mempunyai batang sesungguhnya, karena sangat pendek, daun seakan-
akan keluar dari bagian atas akar.
Contoh: lobak (Raphanus sativus), sawi
Tumbuhan berbatang jelas merupakan tumbuhan yang mempunyai batang
sesungguhnya. Cabang dan daun keluar dari batang di bagian atas
permukaan tanah.
Tumbuhan berbatang jelas dibedakan :
Batang basah (herbaceus) lunak dan berair
Contoh Bayam (Amaranthus sp.)
Batang berkayu (lignosus) keras dan kuat
Contoh Durian (Durio zibethinus)
Batang rumput (calmus) tidak keras, punya ruas-ruas yang nyata, sering
berongga.
Contoh: padi (Oriza sativa)
Batang mendong (calamus) seperti batang rumput tetapi ruas-ruasnya lebih
panjang.
Contoh: rumput teki (Cyperus rotundus)
Pipih, biasanya menyerupai daun. Bentuk batang seperti ini disebdakan menjadi:
Filokladia sangat pipih. Misalnya pada Jakang
Kladodia, masih tumbuh terus dan mengadakan percabangan. Misalnya
Kaktus (Opuntia sp.)
Permukaan batang
Permukaa batang merupakan bagian terluar dari batang yang menutupi seluruh
permukaan batang. Berdasarkan permukaan batang dibedakan menjadi:
Licin (leavis)
Misalnya pada Jagung (Zea mays)
Berusuk (costatus) permukaan ada rigi-rigi yang membujur
Misalnya pada Iler
Beralur (sulcatus), terdapat alur-alur
Misalnya pada Cereus peruvianus
Bersayap (alutus), pada batang yang bersegi, sudut-sudut terdapat
pelebaran yang tipis
Misalnya pada Markisah (Passiflora edulis)
Berambut (pilosus)
Misalnya pada Tembakau (Nicotiana tabacum)
Berduri (spinosus)
Misalnya pada Mawar (Rosa sp.), jeruk nipis (Citrus x aurantium)
Memperlihatkan berkas daun
Misalnya pada Pepaya (Carica papaya)
Memperlihatkan berkas daun penumpu
Misalnya pada Nangka (Artocarpus heterophylla)
Memperlihatkan banyak lenti sel
Misalnya pada Sengon (Paraserianthes falcataria L.Nielsen)
Memperlihatkan lepasnya kerak
Misalnya pada Jambu biji (Psidium guajava)
a. Akar lekat
Misalnya pada Sirih (Piper betle)
b. Akar pembeli
Misalnya pada Vanili
c. Cabang pembelit
Misalnya pada Anggur
d. Daun pembelit
Misalnya pada Kembang sungsang
e. Tangkai pembelit
Misalnya pada Kapri (Pisum sativum)
f. Duri daun
Misalnya pada Rotan (Calamus sp.)
g. Kait
Misalnya pada Gambir (Uncaria gambir)
Membelit (volubillis), batang sendiri naik dengan melilit tiang panjat.
Arah lilitan.
Membelit kekiri, berlawanan dengan arah jarum jam. Misalnya pada
Kembang telang
Membelit kekanan searah dengan jarum jam. Misalnya pada Gadung
(Dioscorea hispida)
Percabangan Batang
Percabangan pada batang dapat dibedakan menjadi:
Monopodial, batangb pokok selalu tampak jelas,lebih besar dan panjang
dari cabang-cabangnya.
Misalnya pada Cemara (Casuarina sp.)
Simpodial, batang pokok sulit ditentukan, dalam pertumbuhan dan
perkembangan kadang-kadang lebih cepat dan lamabat dari cabangnya
Misalnya pada Sawo manila
Menggarpu/dichotom, pada batang yang setiap batangnya tumbuh cabang
menjadi dua yang sama besar
Misalnya pada Cabai (Capsicum annuum), paku andam
Dahan (ramus) : Cabang yang besar keluar langsung dari batang utama.
Ranting (ramulus): Cabang cabang kecil.
Gambar 1. Tunas pada batang dengan tunas primer. Tunas dapat menghasilkan
organ vegetatif (daun) atau organ generatif (bunga). Tunas-tunas tersunt dapat
berada pada titik yang sama.
Sifat-Sifat Cabang:
Geragih (flagelum, stolon), cabang-cabang kecil yang tumbuh merayap,
dari buku-bukunya ke atas keluar tunas baru dan ke bawah tumbuh akar.
Ada 2 golongan :
a. Merayap di atas tanah
Misalnya pada Kaki kuda (Centella asiatica)
b. Merayap dalam tanah
Misalnya pada Kentang (Solanum tuberosum)
Wiwilan/tunas air, cabang tumbuh cepat dengan ruas-ruas pajang dan
sering berasal dari tunas-tunas dormance
Misalnya pada Kopi (Coffee sp.)
Misalnya pada Kakao (Theobroma cacao)
Sirung panjang, cabang-cabang pendukung daun dan mempunyai ruas-ruas
yang cukup panjang dan tidak menghasilkan bunga (cabang steril)/
mandul.
Sirung pendek, cabang-cabang kecil dengan ruas-ruas pendek sering
mendukung bunga dan buah (cabang fertil/subur).
Decumbent Ascendent
Repent
Procumbent
Stolon
Thorn
Gambar 2. Batang yang terdapat di atas permukaan tanah
Bagian-bagian Daun
Sumber :Gurusiana.id
1. Pelepah daun
Pelepah daun adalah bagian pangkal daun yang melebar. Pelepah daun disebut juga upih
daun, dan biasanya membungkus bagian-bagian batang. Pelepah daun umumnya
dijumpai pada tumbuhan monokotil, misalnya pada famili Musa cecae, Graminae,
Cyperaceae, dan sebagainya.
2. Tangkai daun
Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung helai daun. Pada daun lengkap,
tangkai daun menghubungkan pelepah daun dengan helai daun, sedangkan pada daun
bertangkai, tangkai daun menempel langsung pada bagian buku-buku batang.
3. Helaian daun
Helai daun berfungsi tempat berlangsungnya fotosintesis. Pada paku-pakuan, helai daun
berfungsi sebagai pembawa spora.Daunpembawa spora disebut sporofil (Sporophyll).
Helai daun sangta bervariasi, baik ukuran, bentuk dan warna daun. Adanya variasi
tersebut banyak digunakan untuk membantu mengindentifikasi tumbuhan.
Beradasarkan ada tidaknya celah daun, maka daun dapat dibedakan ke dalam mikrofil
(microphyll) dan megafil (megaphyll). Mikrofil terdapat pada tanaman paku-pakuan yang
tidak bercelah (leaf gap), sedangkan megafil terdapat pada tumbuhan bercelah daun.
Jenis Daun
Sumber : Ekosistem.co.id
1. Daun Melengkung / Cervinervis
Jenis daun melengkung memiliki garis lengkung dengan ujung tulang daun yang
terlihat menyatu
2. Daun Menjari / Palminervis
Susunan tulang daun menjari dari bagian ujung terbagi ke beberapa tulang pada
daun mirip seperti jari
3. Daun Menyirip / Penninervis
Daun menyirip memiliki bentuk daun seperti sirip ikan contohnya daun mangga
4. Daun Sejajar / Rectinervis
Tulang daunnya berupa garis lurus yang sejajar, mulai dari pangkal daun sampai
ujung daun
1. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis merupakan lapisan daun terluar yang berfungsi melindungi jaringan
yang terdapat di bawahnya. Jaringan epidermis terbagai atas epidermis atas dan bawah.
2. Jaringan mesofil
Jeringan mesofil terdiri dari jaringan tiang atau jaringan palisade yang mengandung
banyak kloroplas yang berfungsi dalam proses pembuatan makanan. Kemudian jaringan
bunga karang berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
Terdiri dari xylem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis. Pada tumbuhan
dikotil keduanya dipisahkan oleh kambium. Pada akar, xylem berfungsi mengangkut air
dan mineral menuju daun. Pada batang, xylem berfungsi sebagai sponsor penegak
tumbuhan. Sementara itu, floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan.
4. Stomata
Stomata merupakan organ daun yang berfungsi sebagai alat respirasi atau pernapasan
pada daun. Stomata mengambil CO2 dari udara sebagai bahan fotosintesis mengeluarkan
O2 hasil fotosintesis. Dalam proses fotosintesis, air dan karbondioksida diubah menjadi
glukosa dan oksigen. Proses fotosintesis terjadi pada sel-sel berklorofil. Adanya klorofil
dalam sel-sel mesofil menyebabkan daun pada umumnya berwarna hijau.
Dirangkum dari buku Kenali Lebih Jauh tentang Tumbuhan (2018), selain sebagai
tempat berlangsung fotosintesis, daun juga memiliki fungsi-fungsi lainnya, yakni:
a. Sebagai alat respirasi Daun berfungsi sebagai alat respirasi atau pernapasan. Organ
pernapasan tumbuhan yang terletak di daun adalah stomata.
b. Sebagai alat reproduksi Daun merupakan alat reproduksi vegetatif, contohnya adalah
tanaman cocor bebek yang membentuk tunas daun. Dalam hal ini, daun bertugas untuk
memperbanyak tanaman.
c. Mengatur proses transpirasi Daun berperan dalam proses penguapan air pada daun
yang melalui stomata dan kutikula yang berada di permukaan daun dan di bagian bawah
daun.
d. Proses gutasi Dalam proses gutasi, daun menjadi tempat keluarnya cairan atau air
yang berupa tetesan-tetesan. Sebagaimana organ lain pada tumbuhan, daun juga
memiliki bentuk, warna, dan ukuran yang beragam. Perbedaan tersebut bisa menjadi ciri
dari tumbuhan tersebut. Misalnya, peruratan daun merupakan tanda untuk mengetahui
suatu tumbuhan termasuk dikotil atau monokotil.
Please Scan Me
Lembar Kerja Siswa
1. Bagian tumbuhan yang tumbuh dari ranting yang berfungsi untuk menangkap
energi cahaya matahari untuk fotosintesis dinamakan …
a. Daun b. Batang c. Akar d. Umbi
3. Klorofil adalah suatu molekul di daun yang menggunakan energi dari sinar
matahari untuk mengubah air dan karbondioksida menjadi …
a. uap dan nitrogen
b. hidrogen dan oksigen
c. gula dan oksigen
d. nitrogen dan hidrogen
a. 1 b. 2 c. 3 d. 1 dan 3
7. Xilem atau pembuluh kayu pada daun ditunjukkan pada nomor ...
a. 1 b.2 c. 4 d. 5
11. Contoh tanaman yang mempunyai bentuk daun Menyirip atau Penninervis
adalah …
a. singkong, pepaya, kapas, dan jarak
b. mangga, rambutan, jambu, dan beringin
c. jagung, rumput, tebu, padi, dan kelapa
d. waru, gadung, genjer, dan sirih
14. Daun jagung, rumput, tebu, padi, dan kelapa merupakan contoh jenis bentuk
daun …
a. Penninervis
b. rectinervis
c. Cervinervis
d. Palminervis
15. Apa nama bagian daun yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini ?
a. epidermis
b. floem
c. xilem
d. stomata
BAB 4
STRUKTUR DAN FUNGSI BUNGA
A. PENGERTIAN BUNGA
Bunga merupakan alat reproduksi generatif pada tumbuhan. Bunga biasanya memiliki
warna yang menarik dan berfungsi untuk menarik serangga atau hewan lain yang dapat
membantu proses penyerbukan. Bunga menjadi bagian dari tumbuhan. Bagian ini memiliki
struktur dan fungsi tersendiri.
Berdasarkan kelengkapan bagian bunga, yaitu perhiasan bunga dan alat kelamin
bunga dibedakan menjadi bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.
a. Bunga lengkap
Bunga yang mempunyai kelopak bunga, mahkota bunga, putik, dan benang sari
disebut bunga lengkap. Putik terdiri dari kepala putik dan bakal buah, sementara benang
sari terdiri dari kepala sari dan tangkai sari. Kelopak bunga merupakan bagian bunga yang
termasuk rangkaian daun bunga yang pertama pada kuncup.
1. Tangkai bunga Tangkai bunga merupakan bagian bunga yang berada pada bagian bawah
bunga. Tangkai bunga berfungsi sebagai penopang dan penghubung antara tangkai bunga
dengan ranting.
2. Dasar bunga Dasar bunga berada pada bunga bagian bawah yaitu di atas tangkai bunga.
Dasar bunga berfungsi sebagai tempat melekatnya mahkota bunga.
3. Kelopak Bunga Kelopak bunga merupakan bagian bunga paling luar yang menyelimuti
mahkota ketika masih kuncup. Fungsi dari kelopak bunga adalah melindungi mahkota
bunga ketika masih kuncup dan akan terbuka jika mahkota mekar. Kelopak bunga
biasanya warna dan bentuknya menyerupai daun.
4. Mahkota bunga Mahkota bunga merupakan bagian bunga yang paling indah dan
berwarna-warni. Mahkota bunga sering disebut dengan perhiasan bunga. Keindahan
mahkota bunga sangat menarik bagi serangga untuk hinggap dan membantu proses
penyerbukan.
5. Benang Sari Benang sari merupakan alat kelamin jantan sebagai alat perkembangbiakan
bunga yang terdiri dari tangkai sari, kepala sari dan serbuk sari. Benang sari biasanya
terletak di tengah-tengah mahkota bunga.
6. Putik Putik merupakan alat kelamin betina. Ujung putik disebutb kepala putik. Bagian
putik yang panjang disebut tangkai putik. Bakal buah terdapat pada bagian bawah putik.
Bakal biji terdapat dia dalam buah yang mempunyai dua inti, yaitu sel telur dan calon
lembaga.
3)Pembangkit Listrik Tenaga Surya Abengoa terinspirasi dari struktur bunga matahari
D. VIDEO ANIMASI PEMBELAJARAN BAGIAN-BAGIAN BUNGA
https://youtu.be/tMnggE3SnUs
LATIHAN SOAL
1. Bunga bulir majemuk terdapat pada bunga .....
1). Jagung jantan (Zea mays)
2). Kelapa (Cocos nucifera)
3). Rumput-rumputan (Graminae)
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 1, 2 dan 3
2. Kelopak daun mahkota yang mempunyai bentuk dan warna sama adalah bunga ....
1). Lilia gereja (Lilium longiflorum)
2). Kembang sungsang (Gloriosa superba)
3). Patikan (Euphorbia hirta)
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 1, 2 dan 3
8. proses bertemunya serbuk sari dan benang sari pada bunga, disebut…
a. pembuahan
b. penyerbukan
c. penyatuan
d. perwakilan
9. bunga yang memiliki tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, dan dasar bunga disebut
bunga….
a. sempurna
b. tidak sempurna
c. betina
d. jantan
A. Buah
Buah (Fructus) adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan
lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa
dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji
tumbuhan (Campbell, 2003).
Pada pembentukan buah, ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikut tumbuh dan
merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera setelah
terjadi penyerbukan dan pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah segera menjadi layu
dan gugur. Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya bakal buahnya, karena biasanya tangkai
dan kepala putiknya gugur pula seperti halnya dengan bagian-bagian yang lain (Rosanti, 2011).
Figure 1Wordpress.com
Gambar 1. Struktur Buah
Buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah, atau paling banyak padanya terdapat sisa-
sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur itu, umumnya merupakan buah yang tidak
terbungkus, jadi merupakan buah yang telanjang (fructus nudus). Buah ini juga dinamakan buah
sejati atau buah sungguh (Syaiful,2011).
Kecuali bakal buahnya sendiri seringkali terjadi, bahwa ada bagian bunga ikut mengambil
bagian dalam pembentukan buah, bahkan seringkali
merupakan bagian buah yang paling menarik perhatian. Dalam pembicaraan sehari-hari
buahnya yang benar seringkali tidak dikenal lagi. Apa yang dinamakan buahnya justru bagian
bunga yang telah berubah sedemikian rupa, sehingga menjadi bagian buah yang penting. Buah
yang demikian dinamakan buah palsu atau buah semu (fructus spurius). Pada buah semu buah
yang sesungguhnya seringkali tidak kelihatan (tertutup), karena itu seringkali buah semu
dinamakan pula buah tertutup (fructus clausus). Perkecualian tetap ada, misalnya buah jambu
mete, buah yang sebenarnya (yang menghasilkan metenya) tetap kelihatan (Campbell, 2003).
Peristiwa penyerbukan yang telah terjadi kemudian diikuti pula
oleh pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji yangterdapat di
dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh
menjadi embrio (lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut
perikarp, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau rupa) atau membentuk lapisan
pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux). Sementara itu, kelopak bunga
(sepal), mahkota (petal), benangsari (stamen) dan putik (pistil) akan gugur atau bisa jadi bertahan
sebagian hingga buah menjadi. Pembentukan buah ini terus berlangsung hingga biji menjadi
masak. Pada sebagian buah berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding
dengan jumlah bakal biji yang terbuahi (Hidayat, 1995).
Pada sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah tenggelam,
terkadang bagian-bagian bunga yang lain (umpamanya tabung perhiasan bunga, kelopak,
mahkota, atau benangsari) bersatu dengan bakal buah dan turut berkembang membentuk buah.
Jika bagian-bagian itu merupakan bagian utama dari buah, maka buah itu lalu disebut buah semu
(Kimball, 1999).
Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga, dikenal
sebagai pericarp (pericarpium). Perikarp ini sering berkembang lebih jauh, sehingga dapat
dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian luar disebut dinding luar, eksokarp
(exocarpium) atau epikarp (epicarpium), yang di dalam disebut dinding dalam atau endokarp
(endocarpium), serta lapisan tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut dinding tengah atau
mesokarp (mesocarpium) (Kimball, 1999).
Pada umumnya buah hanya akan terbentuk sesudah terjadi penyerbukan dan pembuahan pada
bunga. Walaupun demikian mungkin pula buah terbentuk tanpa ada penyerbukan dan pembuahan.
Peristiwa terbentuknya buah yang demikian itu dinamakan partenokarpi (parthenocarpy). Buah
yang terjadinya dengan cara ini biasanya tidak mengandung biji, atau jika ada bijinya, biji itu
tidak mengandung lembaga, jadi bijinya tak dapat dijadikan alat perkembang biakan.
Pembentukan buah dengan cara ini lazim kita dapati pada pohon pisang (Musa paradisiacal)
(Tjitrosoepomo. 2003)
Penggolongan Buah
Buah pada tumbuhan umumnya dapat dibedakan dalam dua golongan,yaitu : (Tjitrosoepomo,
2003).
a. Buah semu atau buah tertutup, yaitu buah terbentuk dari bakal buah beserta bagian-
bagian lain bunga, yang perlahan menjadi bagian utama buah ini sedang buah yang
sesungguhnya kadang-kadang tersembunyi.
b. Buah sungguh atau buah telanjang, yang selalu terjadi dari bakal buah, dan jika ada
bagian bunga lainnya yang masih tinggal bagian ini tidak merupakan bagian buah
yang berarti.
Figure 2Wordpress.com
Figure 3Wordpress.com
Figure 4Wordpress.com
Figure 5Wordpress.com
Figure 6Researchgate.net
Dinding buah yang berasal dari dinding ovari disebut perikar. Dinding buah dibedakan atas tiga
lapisan yakni :
asal jaringan tersebut dapat berbeda-beda, sebab ada yang berasal dari dinding bakal buah dan ada
pula yang bersatu dengan jaringan tambahan
Figure 7Wordpress.com
Bagian-bagian biji dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu: bagian dasar biji dan bagian non
dasar biji.
1) Bagian-bagian dasar biji
a) Embrio, adalah suatu tanaman baru yang terjadi dari bersatunya gamet-gamet jantan
dan betina pada suatu proses pembuahan. Embrio yang berkembangnya sempurna
terdiri dari struktur-struktur sebagai berikut : epikotil (calon pucuk), hipokotil (calon
batang), kotiledon (calon daun) dan radikula (calon akar). Tanaman di dalam kelas
Angiospermae diklasifikasikan oleh banyaknya jumlah kotiledon.
Tanaman monokotiledon mempunyai satu kotiledon misalnya seperti rerumputan
dan bawang. Tanaman dikotiledon mempunyai dua kotiledon misalnya kacang-
kacangan sedangakan pada kelas Gymnospermae pada umumnya mempunyai lebih
dari 2 kotiledon misalnya pinus, yang mempunyai sampai sebanyak 15 kotiledon.
Pada rerumputan (grasses) kotiledon yang seperti ini disebut scutellum, kuncup
embrioniknya disebut plumulle yang ditutupi oleh upih pelindung yang disebut
koleoptil, sedangkan pada bagian bawah terdapat akar embrionik yang disebut
radicule yang ditutupi oleh upih pelindung yang disebut coleorhiza.
b) Jaringan penyimpan cadangan makanan, pada biji ada beberapa struktur yang dapat
berfungsi sebagai jaringan penyimpan cadangan makanan, yaitu seperti kotiledon,
misalnya pada kacang-kacangan, semangka dan labu. Endosperm, misal pada jagung,
gandum, dan golongan serelia lainnya. Pada kelapa bagian dalamnya yang berwarna
putih dan dapat dimakan merupakan endospermnya. Perisperm, misal pada famili
Chenopodiaceae dan Caryophyllaceae, Gametophytic betina yang haploid misal pada
kelas Gymnospermae yaitu pinus. Cadangan makanan yang tersimpan dalam biji
umumnya terdiri dari karbohidrat, lemak, protein dan mineral. Komposisi dan
presentasenya berbeda-beda tergantung pada jenis biji, misal biji bunga matahari kaya
akan lemak, biji kacang-kacangan kaya akan protein, biji padi mengandung banyak
karbohidrat.
c) Pelindung biji dapat terdiri dari kulit biji , sisa-sisa nucleus dan endosperm dan
kadang-kadang bagian buah. Tetapi umumnya kulit biji (testa) berasal dari integument
ovule yang mengalami modifikasi selama proses pembentukan biji berlangsung.
Biasanya kulit luar biji keras dan kuat berwarna kecokelatan sedangkan bagian
dalamnya tipis dan berselaput. Kulit biji berfungsi untuk melindungi biji dari
kekeringan, kerusakan mekanis atau serangan cendawan, bakteri dan insekta. Dalam
hal penggunaan cadangan makanan terdapat beberapa perbedaan diantara sub kelas
monokotiledon dan dikotiledon dimana pada sub kelas monokotiledon cadangan
makanan dalam endosperm baru akan dicerna setelah biji masak dan dikecambhakan
serta telah menyerap air. Contoh jagung, padi, gandum. Sedangkan sub kelas
dikotiledon cadangan makanan yang terdapat dalam kotileodon atau perisperm sudah
mulai dicerna dan diserap oleh embrio sebelum biji masak. Contoh kacang-kacangan,
bunga matahari dan labu (Sutopo, 2002).
Sedangkan bagian paling luar dari biji adalah kulit biji yaitu lapisan biji paling luar yang
melapisi seluruh bagian biji. Kulit biji berasal dari selaput bakal biji yang umumnya disebut
lapisan kulit luar (testa). Lapisan kulit luar berfungsi sebagai pelindung utama dari bagian dalam
biji. Lapisan memiliki bentuk yang beragam mulai dari tipis, kaku seperti kulit, dan juga keras
seperti kayu atau batu dan lapisan kulit dalam. Lapisan ini dikenal dengan istilah kulit ari. Lalu
agak kedalam sedikit ada bagian yang disebut dengan batang lembaga, batang lembaga dapat
dibedakan menjadi dua yaitu ruas batang lembaga yang terletak di atas daun lembaga atau disebut
internodium epicotylum dan ruas batang lembaga yang terletak di bawah daun lembaga atau
internodium hypocotylum. Makin kedalam kita akan menemukan lapisan yang bernama radikula,
akar lembaga (radikula) adalah sebutan bagi calon akar yang berasal dari biji. Pada tumbuhan
dikotil, perakaran terus tumbuh hingga membentuk akar tunggang. Semakin kedalam kita
akan menemukan lagi lapisan yang bernama kotiledon, daun pertama yang tumbuh pada saat
perkecambahan setelah keluarnya akar lembaga disebut daun lembaga. Fungsi dari daun lembaga
yaitu untuk tempat menimbun makanan selain itu sebagai alat untuk melakukan fotosintesis dan
sebagai alat penghisap makanan dari putik lembaga untuk lembaga.
Struktur Jaringan Biji
Figure 8Researchgate.net
Kulit biji berkembang dari integumen luar, sedangkan integumen dalam hancur. stl
fertilisasi, integumen luar meningkat ketebalannya melalui pembelahan periklinal dan
berdiferensiasi mjd lapisan: 1.lapisan terluar yaitu epidermis yang dilapisi oleh kutikula 2.lapisan
palisade bersklereid yg disebut makrosklereid (kulit biji phaseolus). 3.jaringan sebelah dalam
adalah parenkim lakunar atau aerenkim. Bagan dari sayatan melintang kulit biji serta jaringan
yang berkaitan didekatnya pada Crotalaria intermedia (fabaceae). Keterangan dari atas ke bawah:
kulit biji: cu; kutikula: II; garis terang:ms; makrosklereid:is; lagenosklereid (berbentuk botol)
dengan is, ruang antar sel diantaranya; pa: parenkim; sebagian besar rusak, jaringan yang
berkaitan dengan kulit biji; al, lapisan aleurone dari endosperm; en, endosperm dibawah lapisan
aleurone; cot, keping biji. Dinding sekunder diwarnai abu-abu; protein simpanan, ririk-titik hitam;
bulatan lipida, lingkaran terbuka (Miller, 1967 dalam Essau, 1976 dalam Hidayat, 1995)
1.endosperm nuselar; yaitu bebrapa inti dibentuk oleh pembelahan inti bebas tanpa dinding sel
2.endosperm selular; yaitu pembentukan dinding sel terjadi pada setiap kali mitosis
3.endosperm helobial; yaitu pembentukan dinding sel terjadi pd endosperm pd bagian kalaza
sedangkan pd bagian mikropil dimana inti hasil pembelahan mitosis tdk dipisahkan oleh dinding
sel.
BAB 6
TEKNOLOGI YANG TERINSPIRASI DARI
STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN
Gambar 3.27 Reaksi Pengubahan Energi Cahaya Menjadi Energi Kimia dalam Proses Fotosintesis
di Daun
Gambar 3.32 Lapisan Pelindung, (a) Lapisan Pelindung (Kutikula) pada Daun Tumbuhan, (b) Perbandingan
Mobil Sebelum dan Sesudah dilapisi Pelindung yang terbuat dari Wax (Lilin)
Apabila kamu mengamati membran sel akar secara lebih teliti dengan
menggunakan mikroskop
Gambar elektron,
3.33 Eceng Gondok maka
dan Jalur akan terlihat
Penyerapan lubang-lubang
Air serta Partikel Lainnya atau saluran
kecil pada membran sel akar. Saluran ini terbentuk dari protein dan memiliki lubang
dengan ukuran tertentu dan daya Sumber : Dok.
ikat Kemdikbud
tertentu pula. Salah satu salurannya bernama
aquaporin. Aquaporin ini merupakan saluran (protein kanal) yang hanya dapat
dilewati oleh air, sehingga partikel lain tidak dapat masuk lewat aquaporin.
Mekanisme tersebut menginspirasi ilmuwan untuk mengembangkan teknologi
penyaringan atau pemurnian air. Dengan teknologi ini air yang kotor dapat disaring,
sehingga air hasil penyaringan benar-benar bersih dan aman untuk dikonsumsi.