Jawab :
Akar (radix) merupakan bagian bawah dari sumbu tumbuhan yang paling
dahulu mengalami perkembangan dan biasanya berkembang di bawah
permukaan tanah meskipun terdapat juga akar yang tumbuh di atas tanah
karena mengalami modifikasi agar berasal dari radikula (akar lembaga)
yang harus dan bergerak menembus tanah (geotrop). Radikula
berkembang dari biji yang menghasilkan akar dan berkembang menjadi
akar utama atau sering disebut dengan akar tunggang.
(Liunokas, A. B., & Billik, A. H. S., 2021).
Batang (caulis) merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting
pada tumbuhan. Pada batang tumbuhan dikotil memiliki bagian pangkal
besar dan ke ujung semakin kecil. Seperti pada batang Durian (Durio
zibethinus) dan Manggis (Garcinia mangostana). Tumbuhan monokotil
memiliki bagian pangal sampai keujung hampir /relatif sama besar.
Bentuk batang seperti pada batang Jagung (Zea mays), kelapa (Cocos
nucifera), pinang (Areca catechu). (Silalahi, M., 2015).
metamorfosis yaitu pergantian atau perubahan bentuk dari bentuk yang
menghasilkan keanekaragaman tumbuhan meliputi keseluruhan variasi
tumbuhan dalam suatu wilayah meliputi sifat dan ciri tumbuhan, misalnya
keanekaragaman bentuk hidup, ukuran, struktur, fungsi, perawakan,
tanggapan terhadap faktor lingkungan dan sebagainya.
(Sujadmiko, Heri and Sulastri, Sri and Sabbithah, Susarsi, 2015).
5. Jelaskan mengenai jenis jenis dan arah tumbuh batang beserta contohnya!
Jawab :
Arah tumbuh batang (Tjitrosoepomo, 2005)
a) tegak lurus (erectus), yaitu jika arahnya lurus ke atas, misalnya papaya
(Carica papaya L.)
b) menggantung (dependens, pendulus), ini tentu saja hanya mungkin untuk
tumbuh - tumbuhan yang tumbuhnya di lereng - lereng atau tepi jurang,
misalnya Zebrina pendula Schnitzl., atau tumbuh-tumbuhan yang hidup di
atas pohon sebagai epifit. misalnya jenis anggrek (Orchidaceae) tertentu.
c) berbaring (humifusus), jika batang terletak pada permukaan tanah, hanya
ujungnya saja yang sedikit membengkok ke atas misalnya pada
semangka (Citrullus vulgaris Schrad.).
d) menjalar atau merayap (repens), batang berbaring, tetapi dari buku-
bukunya kelaur akar-akar, misalnya batang ubi jalar (Ipomoea batatas
Poir.).
e) serong ke atas atau condong (ascendens), pangkal batang seperti hendak
berbaring, tetapi bagian lainnya lalu membelok ke atas, misalnya pada
kacang tanah (Arachis hypogaea L.).
f) mengangguk (nutans), batang tumbuh tegak lurus ke atas. tetapi ujungnya
lalu membengkok kembali ke bawah. misalny pada bunga matahari
(Helianthus annuus L.).
g) memanjat (scandens), yaitu jika batang tumbuh ke atas denge
menggunakan penunjang. Penunjang dapat berupa benda batang pada
ataupun tumbuhan lain, dan pada waktu naik ke atas menggunakan alat-
alat khusus untuk "berpegangan" penunjangnya ini, misalnya dengan:
- akar pelekat, contohnya sirih (Piper betle L.).
- akar pembelit, misalnya panili (Vanilla planifolia Andr.),
- cabang pembelit (sulur dahan), misalnya anggur (Vitis vinifer L.).
- daun pembelit atau sulur daun, misalnya kembang
sungsang(Gloriosa superba L.),
- tangkai pembelit, misalnya pada kapri (Pisum sativum L.),
- duri, misalnya mawar (Rosa sp.), bugenvil (Bougainville spectabilis
Willd.),
- duri daun, misalnya rotan (Calamus caesius Bl.),
- kait, misalnya gambir (Uncaria gambir Roxb.).
h) membelit (volubilis), jika batang naik ke atas dengan me gunakan
penunjang seperti batang yang memanjat, akan teta tidak dipergunakan
alat-alat yang khusus, melainkan batangn sendiri naik dengan melilit
penunjangnya. Menurut arah mel nya dibedakan lagi batang yang:
- membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis), Jika dilihat dari at arah belitan
berlawanan dengan arah putaran jarum jan Dapat pula dikatakan
demikian: jika kita mengikuti jalanny batang yang membelit itu,
penunjang akan selalu di sebel kiri kita. Batang yang membelit ke kiri
misalnya pada kemba telang (Clitoria ternatea L.),
- membelit ke kanan (dextrorsum volubilis). Jika arah bel sama dengan
arah gerakan jarum jam, atau jika kita mengi arah belitan, penunjang
akan selalu di sebelah kanan Batang tumbuhan yang membelit ke
kanan tidak bany ditemukan, contoh: gadung (Dioscorea hispida
Dennst.).
6. Jelaskan percabangan pada batang!
Jawab :
a) cara percabangan monopodial, yaitu jika batang pokok selalu tampak
jelas, karena lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat
pertumbuhannya) daripada cabang-cabangnya, misalnya cemara
(Casuarina equisetifolia L.),
b) percabangan simpodial, batang pokok sukar ditentukan, karena dalam
perkembangan selanjutnya mungkin lalu menghentikan
pertumbuhannya atau kalah besar dan kalah cepat pertumbuhannya
dibandingkan dengan cabangnya, misalnya pada sawo manila (Achras
zapota L.),
c) percabangan menggarpu atau dikotom, yaitu cara percabangan, yang
batang setiap kali menjadi dua cabang yangsama besarnya, misalnya
paku andam (Gleichenia linearis Clarke).