B、Tujuan
C、Bahan
Root is the descending axis of a plant, artinya akar adalah poros tanaman yan
g arah geraknya ke bawah (Agustina, 2004).
Tiga fungsi utama akar bagi tanaman
adalahalat pertautan tanaman ke tanah, alat penyalur larutan nutrisi dari temp
at sarapan ke organ lain tanaman. Fungsi tambahannya adalah tempat aktivita
s metabolik, misalnyarespirasi, tempat penyimpanan bahan cadangan makana
n, misalnya kabohidrat, tempat penghasil fitohormon, misalnya sitokinin (Ag
ustina, 2004).
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan didapatkan bagian-bagian akar
sebagai berikut :
a. Leher akar (collum radicis), yakni bagian akar tempat batang melekat
b. Akar lateral (radix lateralis) yakni cabang cabang akar yang dihasilkan
oleh akar utama (pokok akar), dan masih dapat bercabang lagi.
Akan tetapi, pada pengamatan bagian seludung akar tidak dapat diamati
dengan mata telanjang. Maka dari itu, bagian-bagian akar yang dapat teramati
adalah leher akar, akar lateral, serabut akar, rambut akar dan tudung akar.
Pada sistem perakaran tunggang dan serabut, akar dapat mempunyai bentuk
yang berbeda. Sistem perakaran tunggang memilik bentuk sebagai berikut :
c. Pada lombok dan sirih memiliki akar yang berbentuk benang (filiformis)
yang apa ila akar amat ramping dan panjang. Pada jenis ini akar tambahan
juga berbentuk benang seperti akar utama (Hidajat, 1994).
d. Bentuk bercabang (ramosa). Akar utama besar dan kuat serta bercabang
banyak dan keseluruhannya berbentuk kerucut.
a. Bentuk benang : sistem perakaran yang menyusunnya kecil-kecil dan halus seperti
benang. Sistem perakaran yang demikian disebut dengan akar benang. Pada
pengamatan sistem perakarans erabut dengan bentuk benang ditemukan pada
bawang merah (Allium cepa L.).
b. Bentuk tambang : sistem perakaran yang menyusunnya kaku, keras dan cukup besar
seperti tambang, misal pada pohon kelapa (Cocos nusifera). Sistem perakaran
demikian disebut juga akar tambang. Tetapi tidak ditemukan pada pengamatan.
d. Berdasarkan pengamatan, juga ditemukan bentuk akar seperti tonjolan pada Benalu
(Loranthus sp.), akan tetapi benalu tidak memiliki sistem perkaran baik tunggang
maupun serabut.
Akar juga dapat dti jau dari penampakannya diatas tanah, yakni sebagai berikut :
Akar besar yang ada pada dekat pangkal sumbu batang di permukaan tanah
(yang dangkal) mengalamu pertumbuhan radial yang kurang teratur dan
mengakubatkan timbulnya bagian akar tersebut ke atas tanah serta
membangun strukutrbseperti bingkai untuk stabilisasi mekanik batang.
Contohnya pada
b. Akar tiang yakni akar tambahan yang tumbuh pada cabang datar jauh di atas
tanah. Akar itu seperti tumbuh ke bawah dan masuk ke tanah seperti pada
Ficus beyamina
a. Akar pelekat yakni akar yang melekat pada tanaman sandaran tanpa
menyerap makanan dari padanya (Hidajat, 1994). Pada pengamatan tersebut
sirih (Pieper betlle) memiliki akar yang terspesialisasi menjadi akar pelekat.
c. Akar penghisap yang terdapat pada benalu (Loranthus sp.) merupakan akar
penggerek yang menembus kulit batang inangnya sampai ke bagian
kayunya. Dapat pula diartikan sebagai akar pendek yang melekat pada
inangnya tetapi juga menyerap air dan zat makanan (Tjitrosoepomo, 2003).
d. Akar tunjang yaitu akar-akar yang tumbuh dari bagian bawah batang ke
segala arah seakan-akan menunjang batang sehingga disebut akar tunjang.
Berdasarkan ciri tersebut pada pengamatan akar tebu dan pandan
terspesialisasi sebagai akar tunjang.
E、Kesimpulan
F、Daftar Pustaka
Harjani, Tri Saptari. Tanpa tahun. Organo nutrivum (Daun,Batang, dan Akar), (Online),
http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/PEBI4312-M1.pdf, diakses
Press.