Anda di halaman 1dari 35

STRUKTUR DAN FUNGSI

A. Struktur Akar dan Fungsinya


Pernahkah kamu mencabut tanaman, misalnya kedelai, kacang, jagung, atau yang lain? Bagaimana bentuk bagian
tumbuhan yang ada di dalam tanah? Disebut apakah bagian tersebut? Salah satu bagian penting tumbuhan adalah
akar. Akar merupan bagian tumbuhan yang arah tumbuhnya ke dalam tanah. Oleh karena itu, umumnya akar berada
di dalam tanah. Akar biasanya berwarna keputih-putihan atau kekuning-kuningan. Bentuk akar sebagian besar
meruncing pada ujungnya. Bentuk runcing memudahkan akar menembus tanah. Secara umum, akar memiliki
beberapa bagian utama. Bagian-bagian tersebut adalah inti akar, rambut akar, dan tudung akar. Perhatikan gambar
berikut!

• Inti Akar. 

Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun.
Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

• Rambut Akar. 

Rambut akar atau bulubulu akar berbentuk serabut halus. Rambut akar terletak di dinding luar akar. Fungsi rambut
akar adalah mencari jalan di antara butiran tanah. Hal inilah yang menyebabkan akar dapat menembus masuk ke
dalam tanah. Selain itu, rambut akar juga berfungsi menyerap air dari dalam tanah.

• Tudung Akar. 

Tudung akar terletak di ujung akar. Bagian ini melindungi akar saat menembus tanah. 

Akar dikelompokkan menjadi dua, yaitu akar serabut dan akar tunggang. Bagaimanakah ciri-ciri akar serabut dan
akar tunggang? Untuk lebih jelasnya, pelajarilah materi berikut ini dengan saksama! 

1. Akar Serabut
Akar serabut berbentuk seperti serabut. Ukuran akar serabut relatif kecil, tumbuh di pangkal batang, dan besarnya
hampir sama. Akar semacam ini dimiliki oleh tumbuhan berkeping satu (monokotil). Misalnya kelapa, rumput, padi,
jagung, dan tumbuhan hasil mencangkok.

2. Akar Tunggang
Akar tunggang adalah akar yang terdiri atas satu akar besar yang merupakan kelanjutan batang, sedangkan akar-
akar yang lain merupakan cabang dari akar utama. Perbedaan antara akar utama dan akar cabang sangat nyata.
Jenis akar ini dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil). Misalnya, kedelai, mangga, jeruk, dan melinjo. Ada
beberapa akar khusus yang hanya terdapat pada tumbuhan tertentu, antara lain, akar isap, contohnya akar benalu;
akar tunjang, contohnya akar pandan; akar lekat, contohnya akar sirih; akar gantung, contohnya akar pohon beringin;
akar napas, contohnya akar pohon kayu api.

3. Fungsi Akar
Bagi tumbuhan akar memiliki beberapa kegunaan, antara lain, untuk menyerap air dan zat hara, untuk menunjang
berdirinya tumbuhan, serta untuk menyimpan cadangan makanan.

a. Menyerap air dan zat hara (mineral). 

Tumbuhan memerlukan air dan zat hara untuk kelangsungan hidupnya. Untuk memperoleh kebutuhannya tersebut,
tumbuhan menyerapnya dari dalam tanah dengan menggunakan akar. Oleh karena itu, sering dijumpai akar tumbuh
memanjang menuju sumber yang banyak mengandung air.
b. Menunjang berdirinya tumbuhan. 

Akar yang tertancap ke dalam tanah berfungsi seperti pondasi bangunan. Akar membuat tumbuhan dapat berdiri
kokoh di atas tanah. Oleh karena itu, tumbuhan dapat bertahan dari terjangan angin kencang dan hujan deras. 

c. Sebagai alat pernapasan. 

Selain menyerap air dan zat hara, akar juga menyerap udara dari dalam tanah. Hal ini mungkin dilakukan karena
pada tanah terdapat pori-pori. Melalui pori-pori tersebut akar tumbuhan memperoleh udara dari dalam tanah.

d. Sebagai penyimpan makanan cadangan. 

Pada tumbuhan tertentu, seperti ubi dan bengkoang, akar digunakan sebagai tempat menyimpan makanan
cadangan. Biasanya, akar pada tumbuhan tersebut akan membesar seiring banyaknya makanan cadangan yang
tersimpan. Makanan cadangan ini digunakan saat menghadapi musim kemarau atau ketika kesulitan mencari
sumber makanan. 

Manusia juga sering menggunakan akar tumbuhan untuk keperluan hidupnya. Misalnya, sebagai sumber makanan,
contohnya ubi kayu, ubi jalar, dan wortel; sebagai bahan obat-obatan, contohnya jahe, kunyit, dan akar pepaya;
sebagai parfum, contohnya akar bit; sebagai bumbu, contohnya jahe, kunyit, dan laos. 

B. Struktur Batang dan Fungsinya

1. Struktur Batang
Batang dapat diumpamakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Bagian ini umumnya tumbuh di atas tanah. Arah
tumbuh batang tumbuhan menuju sinar matahari. Umumnya batang bercabang, tetapi pada tumbuhan tertentu
batangnya tidak memiliki cabang seperti pada tumbuhan pisang, kelapa, dan pepaya. Struktur batang terdiri atas
epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat (stele). Silinder pusat pada batang ini terdiri atas beberapa
jaringan yaitu empulur, perikardium, dan berkas pengangkut yaitu xilem dan floem. Untuk lebih jelasnya akan kamu
pelajari saat duduk di bangku SMP kelas VIII. Batang tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu
batang berkayu, batang rumput, dan batang basah. Perhatikan gambar di bawah ini! 

Batang berkayu memiliki kambium. Kambium mengalami dua arah pertumbuhan, yaitu ke arah dalam dan ke arah
luar. Ke arah dalam, kambium membentuk kayu, sedangkan ke arah luar membentuk kulit. Karena pertumbuhan
kambium inilah batang tumbuhan bertambah besar. Contoh tumbuhan yang memiliki batang jenis ini, antara lain, jati,
mangga, dan mranti. Tumbuhan batang rumput memiliki ruas-ruas dan umumnya berongga. Batang jenis ini mudah
patah dan tumbuhannya tidak sebesar batang berkayu. Misalnya, tanaman padi, jagung, dan rumput. Tumbuhan
batang basah memiliki batang yang lunak dan berair. Misalnya, tumbuhan bayam dan patah tulang. 

2. Fungsi Batang
Umumnya, warna batang muda adalah hijau muda, sedangkan warna batang yang telah tua adalah kecokelat-
cokelatan. Bagi tumbuhan, batang memiliki beberapa kegunaan, antara lain sebagai penopang, pengangkut air dan
zat-zat makanan, penyimpan makanan cadangan, serta sebagai alat perkembangbiakan. 

a. Penopang. 

Fungsi utama batang adalah menjaga agar tumbuhan tetap tegak dan menjadikan daun sedekat mungkin dengan
sumber cahaya (khususnya matahari). Batang tumbuh makin tinggi atau makin panjang. Hal ini menyebabkan daun
yang tumbuh pada batang makin mudah mendapatkan cahaya. Pengaruh cahaya pada tumbuhan akan kamu
pelajari di kelas lima.

b. Pengangkut. 

Batang berguna sebagai pengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Selain itu, batang berperan penting dalam
proses pengangkutan zat-zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

c. Penyimpan.

Pada beberapa tumbuhan, batang berfungsi sebagai penyimpan makanan cadangan. Misalnya, batang pada
tumbuhan sagu. Makanan cadangan disini juga bisa berwujud air, Misalnya, pada tumbuhan tebu dan kaktus.
Makanan cadangan ini akan digunakan saat diperlukan.

d. Alat perkembangbiakan. 

Batang juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Hampir semua pertumbuhan vegetatif, baik secara
alami maupun buatan, menggunakan batang. Tentang perkembangbiakan ini akan kamu pelajari lebih lanjut di kelas
VI. 
Bagi manusia, batang tumbuhan yang membentuk kayu dapat dimanfaatkan, antara lain, untuk membuat perabot
rumah tangga, contohnya batang pohon jati; untuk bahan makanan, contohnya sagu, asparagus; untuk bahan
industri, contohnya tebu dan bambu. 

C. Struktur Daun dan Fungsinya


Tumbuhan memiliki daun. Daun merupakan bagian tumbuhan yang tumbuh dari batang. Daun umumnya berbentuk
tipis dan berwarna hijau.
Warna hijau tersebut disebabkan warna klorofil yang ada pada daun. Namun, daun ada juga yang berwarna kuning,
merah, atau ungu. 

1. Struktur Daun
Bagian-bagian daun lengkap terdiri atas tulang daun, helai daun, tangkai daun, dan pelepah daun. Contoh daun yang
memiliki bagianbagian
lengkap, antara lain daun pisang dan daun bambu. Di alam, kebanyakan tumbuhan memiliki daun yang tidak
lengkap. Misalnya, ada daun yang hanya terdiri 

atas tangkai dan helai daun saja, contohnya daun mangga; ada pula daun yang hanya terdiri atas pelepah dan helai
daun saja, contohnya daun padi
dan jagung. Selain itu, daun juga memiliki urat. Urat daun adalah susunan pembuluh pengangkut pada daun.
Tumbuhan monokotil memiliki urat daun yang memanjang dari pangkal ke ujung daun secara sejajar. Tumbuhan
dikotil memiliki urat daun yang membentuk jaringan. Urat daun tersebut bercabang-cabang hingga menjadi
percabangan kecil dan membentuk susunan seperti jaring atau jala. 

Bentuk tulang daun juga bermacam-macam, antara lain, menyirip, melengkung, menjari, dan sejajar. Perhatikan
gambar di bawah ini! Carilah
jenis daun tersebut di lingkungan sekitarmu! Buktikan apakah sesuai dengan keterangan dalam buku! 
a. Menyirip. 

Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan. Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang seperti ini
adalah tulang daun jambu, mangga, dan rambutan.

b. Melengkung.

Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis melengkung. Tulang daun jenis ini dapat kita temukan pada
berbagai tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Misalnya, tulang daun sirih, gadung, dan genjer.

c. Menjari. 

Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari tangan manusia. Misalnya, tulang daun pepaya, jarak, ketela pohon,
dan kapas.

d. Sejajar. 

Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar. Tiaptiap ujung tulang daun menyatu. Misalnya, tulang daun
tebu, padi, dan semua jenis rumput-rumputan.

Pernahkah kamu mendengar istilah daun tunggal dan daun majemuk? Daun tunggal adalah daun yang memiliki satu
helai daun di setiap tangkainya. Daun majemuk adalah daun yang memiliki beberapa helai daun di setiap
tangkainya. 
2. Fungsi Daun
Bagi tumbuhan, daun memiliki beberapa kegunaan. Misalnya, sebagai tempat pembuatan makanan, pernapasan,
dan penguapan.

a. Pembuatan makanan. 

Daun berguna sebagai dapur tumbuhan. Tahukah kamu fungsi dapur? Di dalam daun terjadi proses pembuatan
makanan (pemasakan makanan). Makanan ini digunakan tumbuhan untuk kelangsungan proses hidupnya dan jika
lebih disimpan.

b. Pernapasan. 

Di permukaan daun terdapat mulut daun (stomata). Melalui stomata pertukaran gas terjadi. Daun mengambil
karbondioksida dari udara dan melepas oksigen ke udara. Proses inilah yang menyebabkan kamu merasa nyaman
saat berada di bawah pohon pada siang hari.

c. Penguapan. 

Tidak semua air yang diserap akar dipakai oleh tumbuhan. Kelebihan air ini jika tidak dibuang dapat menyebabkan
tumbuhan menjadi busuk dan mati. Sebagian air yang tidak digunakan dibuang melalui mulut daun dalam bentuk uap
air. Pada malam hari, kelebihan air dikeluarkan melalui sel-sel pucuk daun. Proses ini disebut gutasi. Coba kamu
amati daun-daun bunga yang ada di pekaranganmu saat pagi hari! 

Bagi manusia, daun dapat digunakan sebagai bahan makanan, contohnya daun pepaya dan singkong; obat-obatan,
contohnya daun jeruk dan jambu biji; rempah-rempah, contohnya daun salam jeruk. Pernahkah kamu diobati dengan
menggunakan daun? Daun apakah yang dipakai? 

D. Struktur Bunga dan Fungsinya


Kamu telah mempelajari tiga bagian pokok tumbuhan, yaitu akar, batang, dan daun. Sekarang, kita akan mempelajari
bagian tumbuhan yang banyak di sukai dan memiliki beribu makna bagi manusia. Bagian apakah itu? Ya, bagian
tersebut adalah bunga. Bunga apakah yang paling kamu sukai? 

1. Struktur Bunga
Perhatikan gambar di samping! Bunga lengkap memiliki bagianbagian sebagai berikut.

1. Kelopak, umumnya berwarna hijau dan berfungsi menutup bunga di saat masih kuncup.
2. Mahkota, merupakan bagian bunga yang indah dan berwarnawarni.
3. Benang sari dengan serbuk sari sebagai alat kelamin jantan.
4. Putik sebagai alat kelamin betina.
5. Dasar dan tangkai bunga sebagai tempat kedudukan bunga.
Bunga yang memiliki tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, dasar bunga, dan putik disebut bunga sempurna. Jika
memiliki semua bagian kecuali putik, maka disebut bunga jantan. Jika memiliki semua bagian kecuali benang sari,
maka disebut bunga betina. Bunga yang memiliki benang sari dan putik disebut bunga hermafrodit. 

2. Fungsi Bunga
Fungsi bunga yang utama adalah sebagai alat perkembangbiakan generatif (materi ini akan kamu pelajari lebih
mendalam di kelas VI). Perkembangbiakan generatif merupakan perkembangbiakan yang didahului pembuahan.
Pada tumbuhan berbunga, pembuahan yang terjadi
didahului dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya kepala serbuk sari ke kepala putik. Bagian
bunga yang paling menarik adalah mahkota. Mahkota yang indah dan berbau menyengat menarik perhatian
serangga, seperti kupukupu, kumbang, dan lebah. Akibatnya, tanpa disadari proses penyerbukan terjadi. Sedangkan
bagi manusia, bunga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan, perlengkapan upacara adat, dan bahan rempah-rempah.
Dapatkah kamu menyebutkan fungsi bunga yang lain? 

Apakah yang dimaksud dengan struktur tumbuhan? Struktur tumbuhan adalah tampilan fisik tubuh
tumbuhan. Penampilan fisik dapat berupa bentuk luar (morfologis) dan bentuk dalam (anatomis).
Bentuk luar mudah dikenali dari penampakan bagian tubuh (organ) tumbuhannya, sedangkan bentuk
dalam hanya akan terlihat jika dilakukan pembedahan atau pembuatan sayatan tipis yang diamati di
bawah mikroskop. Tumbuhan beraneka ragam dari jenis dan lingkungan tempat hidupnya. Oleh karena
itu, tampilan fisik tubuhnya juga saling berbeda. Namun, betapapun berbeda, tumbuhan memiliki ciri
dasar yang sama, yaitu memiliki akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Berikut ini kita akan bahas
tentang bagian-bagian tumbuhan itu.
Struktur dan Fungsi Akar
akar

PERISTIWA PENGANGKUTAN AIR


Pada umumnya, akar terdapat di tanah, kecuali tumbuhan air, tumbuhan parasit, dan tumbuhan epifit.
Fungsi pokok akar untuk menyerap zat makanan dan menopang tegaknya tubuh tumbuhan. Pada
tumbuhan air, akarnya tenggelam di dalam air atau masuk ke tanah di dasar air.  Pada tumbuhan
parasit, seperti benalu akarnya menancap masuk ke batang inang. Pada tumbuhan epifit, yaitu
tumbuhan yang menempel atau melekat pada batang tumbuhan lain, akarnya digunakan untuk melilit
batang tumbuhan yang ditumpangi. Pada beberapa jenis tumbuhan, akar juga memiliki fungsi khusus
yang lain. Menurut sifatnya, ada dua macam system perakaran, yaitu akar tunggang dan akar serabut.
Ada perbedaan diantara keduanya yang tampak sejak masa kecambahnya. Akar pokok merupakan
perkembangan lanjut dari akar lembaga (radikula/akar primer/akar embrional). Pada umumnya, akar
pokok tumbuhan lebih dominan dan lebih besar kemudian dari akar pokok dihasilkan cabang akar (akar
sekunder/akar lateral). Akar pokok dan cabang akar tersebut menopang tegaknya batang. Sistem
perakaran tersebut dimiliki oleh berbagai macam tumbuhan biji berkeping dua (dikotil). Pada akar
serabut, akar pokok tidak berkembang dan akan lenyap. Akar yang berkembang adalah akar liar (akar
adventif) yang muncul pada bagian batangnya. Akar adventif banyak muncul di sekitar buku batang
dengan ukuran relatif sama, jumlahnya banyak dan susunannya rapat. Oleh karena itu, akar serabut
cukup kuat menopang tegaknya batang walaupun perakarannya dangkal. System perakaran serabut
dimiliki oleh berbagai macam tumbuhan biji berkeping tunggal (monokotil).

S
batang

Pada umumnya, batang berada di atas tanah. Fungsi utamanya adalah menopang tegaknya tanaman,
menopang dan mengarahkan posisi daun agar memperoleh energi matahari yang cukup, serta sebagai
alat transportasi air dan zat makanan dari akar menuju puncak. Fungsi transportasi didukung oleh
adanya berkas pengangkut, yaitu xylem dan floem. Pada umumnya, tumbuhan membentuk
percabangan, tetapi ada diantaranya yang tidak bercabang.

Ciri-ciri batang

Organ batang memiliki cirri khas yang membedakannya dengan akar. Pada batang dihasilkan daun-daun.
Tempat duduk daun pada batang disebut buku-buku batang (nodus). Setiap ketiak daun terdapat mata
tunas yang disebut tunas ketiak (tunas lateral/tunas tepi). Tunas ketiak yang tumbuh akan menghasilkan
tunas cabang. Walaupun daun gugur, buku-buku batangnya akan tetap terlihat jelas. Pada batang
rumput, batangnya beruas-ruas. Pada pangkal ruas terdapat pelepah daun dan tunas ketiak yang dapat
menghasilkan cabang.

Anatomi batang

(GBR) Batang tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil memiliki kekhasan susunan anatominya
masing-masing. Pada tumbuhan dikotil, batang terdiri atas bagian kayu dan kulit yang dapat dipisahkan.
Diantara keduanya terdapat lapisan cambium. Cambium tersusun dari sel-sel yang selalu membelah,
seperti meristem pucuk. Letak cambium di bagian tepi batang sehingga jaringan meristem itu
disebut meristem lateral. Daerah ujung batang merupakan pusat pertumbuhan karena sel-sel penyusun
jaringannya selalu membelah yang disebut meristem pucuk. Pada tumbuhan monokotil, daerah pangkal
ruas batang menjadi titik tumbuhnya. Hal itu terjadi  karena pada daerah tersebut terdapat jaringan
yang selalu membelah, disebut meristem interkalar,. Oleh karena itu, ruas batang  dapat bertambah
panjang. Contohnya adalah pada bambu, tebu,jagung dan rumput-rumputan.
Struktur dan Fungsi Daun

Daun merupakan organ yang sangat penting pada tumbuhan. Fungsi utama daun untuk fotosintesis dan
pertukaran zat. Daun menyerap energi cahaya dan CO 2, sedangkan airnya diserap melalui akar. Sisa
respirasi dan fotosintesis dilepaskan melalui daun pula.

Ciri-ciri Daun

Pada umumnya daun pipih, melebar atau meluas dan berwarna hijau. Helaian daun yang luas sangat
membantu dalam menangkap energi matahari dan CO 2. Cirri tersebut tentu sesuai dengan fungsinya.
Ada 4 macam jaringan pada organ daun, yaitu jaringan epidermis, jaringan tiang, jaringan bunga karang,
dan jaringan pengangkutan. Lihat gambar!

anatomy daun

Jaringan epidermis
Merupakan lapisan sel terluar pada lapisan atas  dan bawah. Sel-selnya pipih menutup jaringan di bagian
dalamnya dan diantaranya berubah menjadi mulut daun (stoma). Stoma sebagai alat pertukaran zat
berperan mengendalikan pelepasan/hilangnya cairan jaringan. Akan tetapi, stoma juga mengatur
masuknya CO2 yang dibutuhkan untuk fotosintesis. Pengendalian pertukaran zat itu terjadi melalui
pengaturan membuka menutupnya stoma. Stoma tersusun dari dua sel penutup atau sel penjaga dan
beberapa sel tetangga. Pada tumbuhan darat, stoma lebih banyak di permukaan bawah daun. Pada
tumbuhan yang mengapung di air, seperti teratai, stoma berada di permukaan atas daun. Pada
tumbuhan tenggelam, seperti Hydrilla sp. Tidak membentuk stomata.

Jaringan Tiang (jaringan palisade)

Jaringan tiang tersusun dari sel-sel yang memanjang dalam posisi tegak dan berisi banyak kloroplas.
Jaringan itu dapat satu lapis atau beberapa. Kloroplas adalah perangkat sel tumbuhan yang di dalamnya
terdapat klorofil dan perangkat fotosintesis lainnya.

Jaringan bunga karang (jaringan spons)

Merupakan lapisan sel-sel yang tidak teratur, banyak rongga udara, dan berada di bawah lapisan
jaringan tiang. Sel-selnya juga berkloroplas sehingga menjadi tempat fotosintesis.

Jaringan pengangkutan

Jaringan pengangkutan pada daun membentuk suatu system pencabangan seperti jala yang kompleks,
disebut tulang daun. Tulang daun terletak diantara jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Pada
sayatan melintang tulang daun merupakan berkas pengangkut yang tersusun dari xylem dan floem.

Struktur dan Fungsi Bunga

Bunga tumbuhan berbiji memiliki ciri yang sangat bervariasi. Variasi cirri dapat dilihat dari                       
warna, bau, susunan bunga, sifat kekelaminan, letak bakal biji, dan bentuk bunga. Pada tumbuhan
berbiji tertutup (Angiospermae), bunga tersusun dari beberapa bagian meliputi kelopak, mahkota, putik,
dan benang sari. Kelopak bunga dan mahkota bunga disebut perhiasan bunga. Warna perhiasan dan
aroma bunga serta kelenjar madu berfungsi sebagai alat pemikat agen penyerbuk. Agen penyerbuk
dapat berupa serangga, burung atau manusia. Alat kelamin berfungsi menghasilkan sel kelamin. Sel
kelamin jantan dihasilkan oleh benangsari, sedangkan sel kelamin betina dihasilkan oleh putik. Kepala
putik adalah tempat peristiwa jatuhnya serbuk sari ke kepala putik. Tangkai putik merupakan saluran
bagi serbuk sari menuju ovarium.di dalam ovarium terdapat bakal biji yang di dalamnya terdapat sel
telur. Dalam ovarium terdapat satu atau lebih bakal biji bergantung pada jenis tumbuhannya. Ovarium
sekaligus merupakan bakal buahnya. Untuk melihat struktur bunga secara umum pada tumbuhan biji
tertutup(angiospermae) lihat gambar!
anatomi bunga

STRUKTUR DAN
FUNGSI TUMBUHAN
Sebuah penelitian menakjubkan. Seorang ilmuan bereksperimen menanam tanaman gandum didalam sebuah pot.
Setelah empat bulan, tanaman itu dicabut dan akarnya diteliti. Ternyata sebatang tanaman gandum ini memiliki
hampir 14.000.000 akar jika akar – akar ini dihubungkan, panjangnya sekitar 623 km. Tahukah kamu, mengapa pada
tanaman yang sekecil itu dapat tumbuh akar yang sedemikian banyak? Bagaimana akar tersebut ada hubungannya
dengan fungsi bagian tubuh tumbuhan yang lain?

Tumbuhan memang menarik untuk selalu dijadikan obyek penelitian. Dari hasil penelitian telah banyak diketahui
keajaiban dan keunikan system hidup tumbuhan. Mulai dari cara bernafas, cara menyerap air, bergerak,
berfotosintesis hingga cara beradaptasi dengan lingkungan. Bagaimana, kamu tertarik bukan? Untuk itu simak
uraian berikut yang akan mengupas tentang tumbuhan.

Bagian-Bagian Tumbuhan Beserta Struktur dan Fungsinya


  Coba kalian ingat kembali materI sains Biologi kelas VII mengenai Organisasi Kehidupan. Tumbuhan sebagai
suatu organisasi kehidupan tersusun atas jutaan sel yang membentuk jaringan. Jaringan membentuk berbagai organ
yang kemudian membentuk system organ. Tumbuhan memiliki organ – organ yang saling bekerja sama membentuk
system organ. Untuk lebih jelasnya, berikut akan diuraikan struktur dan fungsi alat tubuh tumbuhan.

1. Akar

Bagian tumbuhan yang sering tidak terlihat adalah bagian akar. Akar pada tumbuhan menghujam ke dalam tanah
dan mempunyai beberapa fungsi berikut.

a)               Untuk menguatkan tegaknya tumbuhan

b)               Untuk menyerap air dan garam – garam mineral

c)                Tempat menyimpan makanan cadangan

d)               Sebagai alat perkembangbiakan vegetative

Bagian – bagian akar sebagai berikut.


a)               Ujung akar

Ujung akar memiliki pelindung yang disebut tudung akar. Tudung akar ini bersifat lunak dan mudah rusak.
Tudungakar berfungsi melindungi ujung akar saat menembus lapisan tanah. Tudung akar lebih dikenal dengan
nama kaliptra.

b)                  Epidermis

Epidermis merupakan lapisan terluar yang terdiri atas selapis sel tipis, dan bersifat semipermeabel. Epidermis
membuat tonjolan – tonjolan keloar membentuk bulu – bulu akar atau rambut akar. Rambut akar umumnya
terbentuk didekat ujung akar dan berumur pendek. Rambut akar ini berfungsi memperluas daerah penyerapan air.

c)                   Korteks

Setelah kulit pertama (epidermis) terdapat korteks. Korteks merupakan lapisan yang terdiri atas sel – sel berdinding
tipis yang disebut sel parenkim. Sel parenkim memiliki banyak ruang udara. Air dan garam yang diserap oleh
rambut akar melewati korteks menuju tengah – tengah akar. Pada banyak tumbuhan, korteks juga berfungsi sebagai
alat penyimpan makanan.

d)                  Endodermis

Endodermis terletak sebelah dalam korteks. Endodermis berbentuk satu lapis sel dan merupakan lapisan terluar
darisilinder pusat(stele).

e)         Silinder pusat

Silinder pusat atau stele berupa sel – sel parenkim dan merupakan bagian tengah akar.pada bagian inilah terdapat
jaringan xylem dan jaringan floem. Bila dilihat dari penampang lintang, sel- sel xylem akar akan menyebar seperti
jari – jari roda.jaringan floem terdiri atas sel – sel yang bentuknya seperti tabung panjang tersusun dari ujung ke
ujung. Di antara bagian tumbuhan yang lain, akarlah yang paling dekat dengan tanah. Tanah merupakan tempat
terdapatnya air dan unsure hara atau mineral. Pada dasarnya, cairan pada sel tumbuhan lebih pekat dari pada larutan
dalam tanah. Adanya perbedaan kepekatan ini menyebabkan larutan dalam tanah merembes ke dalam sel tumbuhan
melalui membrane sel semipermeabel yang ada di epidermis pada bulu akar. Peristiwa inilah yang disebut osmosis.

2.    Batang

Umumnya batang terletak di atas permukaan tanah. Antara batang dan akar dibatasi oleh leher akar. Batang
mempunyai fungsi utama seperti berikut.

a)   Menyalurkan air dan garam mineral dari akar menuju daon

b)   Menyalurkan zat makanan yang dibuat di daun menuju bagian tubuh tumbuhan lainnya

c)   Sebagai tempat melekatnya daun, buah, dan bunga

Batang tumbuhan terdiri atas beberapa lapis jaringan.  Bagian – bagian jaringan pada tumbuhan sebagai berikut.

a)     Epidermis

Epidermis merupakan lapisan sel yang letaknya paling luar. Berfungsi sebagai pelindung.

b)     Korteks

Di sebelah dalam lapisan epidermis terdapat lapisan korteks yang terdiri atas sel – sel penyangga dan penyimpan
c)      Stele

Lapisan stele terletak di bagian tengahbatang dan tersusun dari lapisan – lapisan konsentris. Lapisan stele paling luar
dikenal dengan lingkaran tepi. Pada bagian sebelah dalam dari lingkaran tepi terdapat floem yang mengangkut
makanan dari daun menuju ke bagian bawah batang dan kuncup. Suatu lapisan cambium terletak di dekatnya. Sel –
sel kambium selalu aktif membelah sehingga mengakibatkan diameter batang membesar. Di sebelah dalam floem
terdapat xylem. Xilem dikelilingi cambium. Bagian ini (xilem) berfungsi mengangkut air dan bahan – bahan terlarut
dalam air menuju daun. Xylem dan floem merupakan komponen jaringan transportasi tumbuhan.

d)   Empulur

Empulur merupakan bagian inti tumbuhan yang berfungsi menyimpan makanan. Pada tanaman tertentu terkadang
dari empulur keluar serangkaian jejari pembuluh melalui xylem dan floem. Jejari pembuluh ini berfungsi
menghantarkan makanan dan bahan lain dari bagian dalam tumbuhan ke bagian luar dan jugauntuk menyimpan
makanan.

3.  Daun

Daun merupakan bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan oleh manusia dan hewan. Hal ini karena daun
merupakan “pabrik” yang menyediakan makanan. Melihat kenyataan ini tentu kalian menduga, bahwa ada bagian
khusus dan istimewa yang dimiliki daun walaupun secara sepintas ada kemiripan jarinagan penyusun antara batang
dengan daun. Berikut bagian – bagian daun.

a) Epidermis

Pada bagian luar daun terdapat satu lapis sel yang disebut epidermis. Bagian luar epidermis tertutup oleh selubung
menyerupai lilin yang dikenal dengan kultikula. Pada beberapa daun terdapat bulu – bulu yang dikenal
dengan trikomayang merupakan pertumbuhan lanjut dari sel epidermis.

Epidermis memiliki pori ayau mulut yang sering disebut stmata.Stmata ini berfungsi sebagai jalan keluar masuknya
karbondioksida(CO2), oksigen(O2) dan uap air. Setiap stmata dikelilingi oleh sepasang sel yang disebut sebagai sel
penjaga. Sel – sel ini dapat berubah bentuk jika kandungan air bertambah atau berkurang. Dengan cara ini sel – sel
penjaga mengatur ukuran stomata.sel – sel penjaga ini merupakan bagian terkecil dari sel  sel tumbuhan.kira – kira
terdapat 1 juta stomata atau lebih pada setiap daun.
b) Mesofil

Jaringan antara epidermis atas dan epidermis bawah dikenal sebagai mesofil. Mesofil ini terdiri atas dua jaringan
yang berbeda seperti di jelaskan berikut.
1)      Jaringan palisade, berada di bawah epidermis atas, terdiri atas sel – sel sempit yang relatif panjang. Sel – sel
ini tersusun secara kmpak, memenjang searah vertikal daun.

2)      Jaringan bunga karang atau jaringan spons, berda di bawah sel – sel pagar. Sel – sel ini tersusun longgar
sehingga terdapat ruang udara.

Sel – sel jaringan palisade dan bunga karang mengandung klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis. Dengan
demikian, mesfil merupakan bagian daun yang berperan dalam pelaksanaan fotsintesis.

Melalui mesofil ini menjulurlah tulang daun. Tulang – tulang daun ini terdiri atas jaringan pengangkut xylem dan
floem yang tersusun dalam ikatan pembuluh. Xilem mengangkutair dan bahan – bahan yang terlarut dari tangkai
daun menuju ke seluruh helaian daun. Floem mengangkut makanan yang dibuat pada helaian daun. Dari sini
makanan diangkut menuju batang dan akar.

4.   Bunga

Di dunia ini terdapat berbagai macam bunga. Hamper setiap tumbuhan menghasilkan bunga. Ada yang berukuran
besar dan ada yang berukuran kecil. Warna dan baunya pun bermacam – macam. Namun, semua bunga terbentuk
pada pola dasar yang sama dan mempunyai fungsi sama, yaitu alat perkembangbiakan.

Secara umum bunga mempunyai 4 bagian utama berikut.

a)    Kelopak

Jika kamu mengamati sebuah kuncup bunga, kamu akan melihat bahwa kuncup tersebut tertutup oleh lembaran –
lembaran mirip daun berwarna hijau. Lembaran ini dikenal dengan daun kelopak. Fungsi kelopak untuk melindingi
bagian – bagian kuncup, sebelum bagian – bagian ini berkenbang sempurna. Setelah bunga mekar, kelopak ini
menjadi bagian bunga paling bawah.

b)    Mahkota

Kamu biasanya mengenal bunga melalui warnanya. Ada merah, ungu dan putih. Bagian – bagian yang berwarna ini
adalah daun – daun mahkota. Fungsi utamanya untuk menarik serangga agar melakukan penyerbukan.

c)   Benang sari

Dibagian dalam mahkota terdapat benang sari. Benang sari merupakan rgan jantan pada bunga. Benang sari ini
terdiri atas tangkai sari dan kepala sari yang membesar. Kepala sari menghasilkan serbuk sari yang merupakan
sperma (sel – sel gamet jantan).
d)    Putik

Di tengah – tengah bunga terdapat organ betina yang dikenal dengan putik. Puti tersusun atas bagian yang meliputi
kepala putik, tangkai putik, dan bakal buah. Umumnya bakal buah berbentuk bola serta fungsi sebagai tempat
pembuahan dan terbentuknya biji.

5.   Buah

Jika kamu diminta menyebutkan nama buah – buahan, buah apa yang terlintas di dalam benak kamu? Apakah
buncis, tomat, dan mentimun terlintas dalam benak kamu ? pisang, apel, jeruk, buncis, tomat, dan timun termasuk
buah – buahan, karena semuanya paling sedikit terdiri atas satu bakal buah yang masak. Buah ini terbentuk dari
dakal buah.

Buah yang terbentuk dari bakal buah dikenal dengan buah sejati. Contoh tomat,dan jeruk. Namun, ada juga buah
yang terbentuk dari bagian lain bunga. Contoh jambu monyet (terbentuk dari tangkai bunga yang membesar), buah
nanas (terbentuk dari bakal buah dan kelopak).

Untuk lebih jelasnya, amati buah kesukaan kamudan kenali bagian – bagiannya dengan menyimak materi berikut.

a)    Kulit buah (epikrap)

Kulit pada buah berbeda – beda, ada yang keras dan ada pula yang lunak. Pada buah kering kulitnya seperti dinding
yang membentuk suatu kulit bekayu yang keras. Cntohnya pada buah kacang polong. Namun, adajuga bagian kulit
buah yang berupa selaput tipis, cntohnya buah anggur.

b)   Daging buah (meskrap)

Daging buah merupakan lapisan tengah yang berdaging tebal. Bagian ini dapat dilihat secara jelas pada buah apel
dan mangga.

c)   Bagian dalam buah (endokrap)

Lapisan dalam merupakan bagian yang liat atau keras. Contohnya terdapat pada buah rambutan.

Pada buah, ketiga bagian ini disebut perikarp.

6.        Biji
Perkembangan buah dan biji selalu beriringan. Saat bakal buah dan baian – bagian bunga mulai masak menjadi
buah, bakal biji juga berkembang menjadi biji. Bentuk biji bermacam – macam. Pada tumbuhan berbiji
(Spermatophyta) biji merupakan alat erkembangbiakan utama. Biji ini terbentuk dari hasil pembuahan yang terjadi
di dalam bakal buah. Biji memiliki bagian – bagian sebagai berikut.

a)    Kulit biji

Kulit terbentuk pada lapisan paling luar. Kulit biji berfungsi sebagai pelindung lembaga dan endosperm dari
kekeringan, kerusakan mekanik, ataupun serangan serangga, bakteri, dan jamur. Kadang – kadang kulit ini tipis
seperti kertas namun ada yang tebal dan keras. Kulit biji yang tebal berfungsiuntuk melindungi biji dari pengaruh
suhu yang tinggi.

b)   Endosperm

Endosperm merupakan suatu jaringan yang berfungsi menyimpan makanan pada saat biji mengalami pertumbuhan.

c)  Lembaga

Lembaga merupakan bagian biji yang akan tumbuh menjadi individu atau tanaman baru. Bagian ujung bawah
lembaga disebut hipokotil yang akan membentuk akar pertama. Ujung atas lembaga disebut epikotil yang
merupakan caln pembentuk batang. Lembaga juga tumbuh kea rah sisi membentuk kotiledon atau daun lembaga.
Kotiledn berfungsi sebagai penyimpan makanan.

Struktur dan Fungsi Tubuh Tumbuhan


Materi ini membahas tentang struktur dan fungsi organ tubuh pada tumbuhan tingkat tinggi. Yang
dimaksud dengan tumbuhan tingkat tinggi adalah tumbuhan berpembuluh yang akar, batang, dan
daunnya memiliki perbedaan yang jelas.

Struktur organ tubuh pada tumbuhan terdiri dari :


1. Struktur Morfologi, merupakan struktur yang tampak dari luar tubuh tumbuhan
2. Struktur Anatomi, merupakan struktur yang tampak melalui penampang mikroskopis

AKARStruktur Morfologi
1. Batang akar
2. Rambut akar, untuk memperluas daerah penyerapan air dan mineral
3. Ujung akar, sebagai daerah meristematik yang sel-selnya selalu aktif membelah
4. Kaliptra / Tudung akar, sebagai pelindung dari ujung akar dari kerusakan mekanis ketika
menembus tanah
Struktur AnatomiDari lapisan luar ke dalam
1. Jaringan Epidermis, terdiri dari sel selapis, tipis, rapat, dan mudah dilalui air
2. Jaringan Korteks, terdiri dari sel beberapa lapis, berdinding tipis, berfungsi sebagai penyimpan
cadangan makanan
3. Jaringan Endodermis

Struktur dan Fungsi Tumbuhan


Terdapat 2 jaringan pada tumbuhan, yaitu jaringan meristem (embrional) dan jaringan
permanen (dewasa).
A. Jaringan Meristem
Jaringan muda, jaringan yang selalu aktif membelah (contoh: meristem primer/apical/pucuk,
sekunder/lateral, dan interkalar).
B. Jaringan Dewasa
1. Jaringan pelindung
a. jaringan epidermis: melindungi jaringan yang ada didalamnya. Contoh derivate epidermis
stomata dan trikoma
b. jaringan gabus: jika epidermis rusak maka digantikan jaringan gabus, yang dibedakan atas
eksodermis, endodermis, dan peridermis
2. Jaringan parenkim (dasar)
Jaringan dasar yang kaya akan ruang antar sel (contoh: palisade, tempat fotosintesis berlangsung,
jaringan parenkim spons selain sebagai tempat fotosintesis juga sebagai tempat penyimpanan hasil
fotosintesis)
3. Jaringan mekanik (penguat)
a. jaringan kolenkim: sel-selnya hidup, mengalami penebalan zat selulosa pada dinding selnya.
b. jaringan sklerenkim: sel-selnya mati, mengalami penebalan oleh lignin
4. Jaringan pengangkut
a. floem: tersusun oleh parenkim floem, serabut floem, pembuluh tapis, sel pengiring. Berfungsi
mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan
b. xylem: tersusun oleh parenkim xylem, serabut xylem, trake, trakeid, dan unsure pembuluh.
Berfungsi mengangkut air dan mineral dari dalam tanah melalui akar sampai daun.
Cara menghafal
Epi Par Penyok Ngangkut Meri
Epi: Jaringan epidermis
Par: Jaringan parenkim
Penyok: Jaringan penyokong/penguat
Ngangkut: Jaringan pengangkut
Meri: Jaringan meristem

Organ Pada Tumbuhan

Terdiri atas: akar, batang, daun sebagai organ utama, selanjutnya bunga, buah dan biji akan
terbentuk sebagai organ tambahan

Aku Bareng dengan Bung Babi

Aku: akar

Bareng: Batang
dengan
Bung: Bunga
Ba: Buah
Bi: Biji

A. Akar
Secara umum berfungsi untuk: melekatnya tumbuhan pada media, menyerap air dan unsur hara,
alat pernafasan, tempat menyimpan cadangan makanan, dan menopang tegaknya batang

Akar berkembang dari meristem apical di ujung akar yang dilindungi kaliptra (tudung akar).
Pembelahan meristem apical membentuk zona pemanjangan sel, zona diferensiasi sel, dan zona
pendewasaan sel.
Urutan struktur jaringan akar pada tumbuhan (secara anatomi dari luar ke dalam)

Epi Orang dermawan pernah Potong kambing Si emang

Epi: Epidermis
Orang: kOrteks
Dermawan: endodermis
Pernah: perikambium
Potong: phloem (floem)
Kambing: kambium
Si: Xylem
Emang: Empulur

1. epidermis: terdiri atas satu lapis sel, tersusun rapat, dinding sel tipis, dan mempunyai rambut
akar untuk memperluas bidang penyerapan
2. korteks: tersusun berlapis-lapis, dinding sel tipis, dan memiliki banyak ruang antar sel,
terdapat: parenkim, kolenkim, dan sklerenkim
3. endodermis: berupa satu lapis sel, tersusun rapat, dinding sel mengalami penebalan gabus
(yang dinamakan pita kaspari). Terdapat jaringan perisikel yang tersusun dari sel parenkim yang
menebal, yang berfungsi untuk membentuk akar samping dan berperan dalam pertumbuhan
sekunder.
4. stele/silinder pusat: terdapat berkas pengangkut

B. Batang
Berfungsi dalam pengangkutan air dan unsure hara dari akar, memperluas tajuk tumbuhan dlm
efisiensi menangkap cahaya matahari, tempat tumbuh organ generative, efisiensi penyerbukan
dan pemancaran benih,tempat pemyimpanan cadangan makanan.
Jaringan penyusunnya terdiri atas:
1. Epidermis: tersusun oleh selapis sel, rapat, dinding luar terdapat kutikula, dan pada tumbuhan
kayu yang tua terdapat kamium gabus
2. KOrteks: mengandung amilum dan tersusun oleh sel-sel parenkim, kolenkim dan sklerenkim
3. Stele: terdapat perisikel, sel parenkim, dan berkas pengangkut
Kambium hanya di miliki oleh tumbuhan dikotil, dibedakan menjadi 2:
1. Kambium intravaskuler: cambium terletak di antara xylem dan floem
2. Kambium intervaskuler: cambium terletak di antara dua berkas pengangkut

C. Daun
Berfungsi sebagai tempat fotosintesis, tempat terjadinya transpirasi dan gutasi, penyimpanan
cadangan makanan (pada vakuola amilum), transpirasi dan pertukaran gas(pada stomata).
Daun lengkap terdiri atas: tangkai daun, pelepah daun, dan helaian daun.
Jaringan penyusun daun:
1. Epidermis: berupasatu lapis sel, dinding sel mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula) atau
lignin, terdapat stomata, dan terkadang ada trikoma dan sel kipas
2. Mesofil: terdapat parenkim palisade (jaringan tiang), dan parenkim spons (jaringan bunga
karang)
3. Berkas pengangkut terdapat dalam tulang daun (xylem dan floem)

D. Bunga
Berfungsi dalam menghasilkan alat perkembangbiakan.
Bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk buah dan biji.

Daun mahkota dan daun kelopak terdiri atas sel-sel parenkim. Epidermis pada daun kelopak
dilapisi kutin, stomata, dan trikoma. Daun mahkota mempunyai epidermis berupa tonjolan yang
disebut papila.
Benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Kepala sari mempunyai beberapa lapisan
dinding, yaitu epidermis, endotesium, lapisan tengah dan tapetum. Putik terdiri atas kepala sari
dan tangkai putik.

Bagian-bagian bunga.
1. kelopak: melindungi bagian bunga yang ada di dalam
2. mahkota: membungkus dan melindungi benang sari dan putik
3. benang sari: alat perkembangbiakan jantan
4. putik: alat perkembangan betina
Ke Kota BeliSa pu
KElopak mahKOTA BEnang Sari PUtik
Berdasarkan keberadaan bagian steril (pedunculus, pedicellus, receptacle, brachtea, brachteola,
sepal, dan petal) dan bagian fertil (benangsari dan putik) bunga dapat digolongkan menjadi bunga
lengkap (contoh: bunga sepatu dan bunga melati) danbunga tak lengkap (contoh: bunga kelapa
dan bunga salak).
Berdasarkan kelengkapan alat kelamin bunga dapat digolongkan dalam bunga
sempurna (memiliki benang sari dan putik) contoh: bunga papaya dan bunga terung,bunga tidak
sempurna (memiliki benang sari atau putik saja) contoh: bunga jagung dan bunga pinus
E. Buah dan Biji
Buah merupakan perkembangan dari bakal buah. Buah yang seluruhnya terbentuk dari bakal buah
disebut buah sejati (mangga), sedangkan yang terbentuk dari bakal buah dan bagian lain dari
bunga di sebut buah semu (jambu monyet).
Buah tersusun atas tiga bagian eksokarp (kulit buah), mesokarp (daging buah) dan endokarp
(lapisan dalam buah).

Bakal BIJI yang terdapat dalam bakal buah akan berkembang menjadi biji, yang merupakan alat
perkembangbiakan utama. Biji terdiri atas kulit biji, tali pusar/tangkai biji, inti biji/isi biji.

sumber: http://erickbio.wordpress.com

Struktur dan Fungsi Tumbuhan

Organ tambahan tumbuhan yaitu :

1.      Bunga, terdiri dari :

a. Bunga lengkap : Bunga yg memiliki putik dan benang sari → bunga hermaprodit ( pd bunga apel )
b.Bunga tdk lengkap : Bunga yg memiliki 1 alat kelamin ( pd bunga pepaya )

Bagian-bagian bunga yaitu :

a.  Kelopak bunga ( Calix ) atau sepal            kedua-duanya membentuk

b. Mahkota bunga ( Corolla ) atau petal       perhiasan bunga ( Periantum )

c.  Benang sari ( Stamen ) bagiannya      → Tangkai sari

                                                            → Kepala sari/kotak sari (antera) yg berisi serbuk sari (polen)

d. Putik ( Pistillum ) bagiannya               → Tangkai bunga ( stillus )

                                                            → Kepala putik ( stigma )

                                                            → Bakal buah ( ovarium )

                                                                  ›› Didalam bakal buah terdapat bakal biji ( ovulum )

                                                                  ›› Didalam bakal biji terdapat sel kelamin betina           

2.      Buah, terbagi 2 yaitu :

a.       Buah sesungguhnya/sejati yakni : Buah yg terbentuk dr bakal buah. Cth : Mangga, pepaya, alpokat, semangka.

b.      Buah semu/buah tdk sesungguhnya yakni : Buah yg terbentuk dr bagian2 lain dr bunga. Cth :

-   Apel     = Dari dasar bunga yang mencekung        -  Durian     = Dari selaput biji

-   Jambu = Dari tangkai bunga                                - Nangka  = Dari tenda bunga

      Pembagian buah berdasarkan asalnya yaitu :

a.       Buah tunggal, yakni buah yang dibentuk oleh 1 pangkal buah. Cth : Buah mangga

b.      Buah agregat, yakni buah yg dibentuk oleh banyak bakal buah dari 1 bunga. Cth : Buah sarikaya

c.       Buah majemuk, yakni buah yg dibentuk oleh banyak bakal buah dan berasal dari banyaknya bunga. Cth : Buah
nanas, nangka, dan keluih.

3.      Biji, merupakan organ tambahan pada tumbuhan meskipun tidak semua tumbuhan memiliki biji, yg terbentuk
dari hasil pembuahan yg terjadi didalam bakal buah, dan didalamnya terdapat calon individu baru
( Embrio/lembaga ). Bagian-bagian dari biji yaitu :

1.      Kulit biji ( Spermodermis )

Pd angiospermae ( Tumbuhan biji ) kulit biji memiliki 2 lapisan yakni :

a.       Kulit luar ( Testa )

b.      Kulit dalam ( Tegmen ) = Kulit ari, pada dimospermae, built biji ada 3 lapisan yaitu :           
a)      Lapisan luar, yakni tebal dan berdaging

b)      Lapisan tengah, yakni lapisan kuat, keras, dan berkayu

c)      Lapisan dalam, yakni tipis seperti selimut

2.      Tali pusat ( Funiculus )

Fungsi : menghubungkan biji dengan flasenta ( Papan biji ). Jika biji telah matang tali posit akan lepas dan tinggal
bekasnya saja yang disebut dengan posit biji ( Hilus )

3.      Inti biji ( Nukleus seminis ) adalah semua bagian biji yang terdapat pada dalam kulit ari.

Inti biji memilki 2 bagian :

a.       Embrio ( Lembaga ) merupakan calom tumbuhan baru

b.      Putih lembaga ( Endosperm ) yakni tempat cadangan makanan. Contoh : tumbuhan kacangan

Organ utama tumbuhan yaitu :

4.      Akar → Organ tumbuhan yang pada umumnya terdapat dlam tanah, dan pada umumnya tumbuh menuju
kepusat bumi. Akar terbagi 2 yaitu :

2.)    Tunggang terbagi 2 yaitu :

a.       Akar utama/akar primer/akar embrionel → Terdapat pd tumbuhan dikotil

b.      Akar cabang/akar sekunder/akar lateral → Terdapat pd tumbuhan dikotil

3.)    Serabut disebut akar liar/akar adventif → Terdapat pd tumbuhan monokotil

Fungi akar yaitu sbb :

1.)    Menyerap air dan garam mineral dr dalam tanah

2.)     Untuk pernafasan ( Pertukaran udara ) yakni lentisel

3.)    Tempat penympanan cadangan makanan. Contoh : wortel, keladi, singkong.

4.)    Sebagai alat angkut

5.)    Untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan

6.)    Alat perkembangbiakan secara vegetatif. Contoh : sukun dan pisang

Struktur akar yakni dilihat dari :

a.       Secara Morfologi ( Bagian luar )

1.)    Rambut akar adalah perluasan permukaan dr sel epidermis akar.

      Fungi : Untuk memperluas daerah penyerapan air dan mineral


2.)    Batang akar adalah bagian akar yang terdapat pada bagian dalam

3.)    Ujung akar

Terdiri dr jaringan meristem, dimana sel - selnya berdinding tipis dan aktif membelah, disebut juga dengan titik
tumbuh akar. Ujung akar dilindungi tudung akar.     

4.)    Tudung akar ( Kaliptra ) berfungsi melindungi akar dr kerusakan mekanis pd waktu menembus tanah. Pd
tudung akar terdapat cairan atau lendir yang bersifat asam. Dlm cairan ini ada enzim, yang berfungsi menguraikan
zat - zat tertentu yg tidak mudah ditembusoleh ujung akar, misalnya pondasi bangunan.   

b.      Secara Anatomi ( Bagian dalam )

1.)    Epidermis ( Kulit luar ) berfungsi sebagai pelindung akar

Terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat. Dinding selnya tipis dan mudah dilalui air.

2.)    Korteks ( Kulit pertama ) berfungsi sbg tempat menyimpan cadangan makanan

Terdiri dr beberapa lapis sel dan didalamnya terdapat ruang antar sel dan didalamnya terdapat ruang antar sel yg
berperan dalam pertukaran gas. 

3.)    Endodermis berfungsi mengatur jalannya larutan yg diserap dr tanah masuk ke silinder posit.

Terdiri dr selapis sel yang tebal yang bentuknya berbeda dengan sel - sel sekitarnya. Memiliki pita kaspari yang
nampak seperti titik gabus.

4.)    Silinder posit ( Stele ) terdiri atas perisikel ( pericardium ), xylem, floem. Berfungsi utk pertumbuhan sekunder
dan pertumbuhan akar ke samping serta utk pengangkutan.

      Macam - macam akar Bantu

a.       Akar nafas → Untuk membantu proses pernafasan karna kadar oksigen rendah ( Daerah lumpur )

Contoh : pd tumbuhan bakau

b.      Akar  gantung→ Untuk menyerap udara. Contoh : beringin

c.       Akar penimbun → Contoh : wortel, keladi

d.      Akar Isap → Untuk mengisap tumbuhan inang. Contoh : benalu, tali putri

e.       Akar membelit → Untuk membelit. Contoh : sirih, vanilla

f.        Akar pelekat → Contoh : anggrek

Proses penyerapan air dan mineral serta pengangkutannya, terjadi secara :

a.   Secara ekstravaskuler, yakni proses pengangkutan air dan mineral diluar pembuluh angkut. Alirannya yakni dr
Rambut akar → Epidermis → Korteks → Endodermis → Pembuluh kayu 
b.   Secara vaskuler, yakni proses pengangkutan air dan mineral melalui berkas pembuluh angkut. Alirannya yakni :
Pembuluh kayu keseluruh bagian tubuh

Cara penyerapan air terjadi secara

a.   Osmosis yakni pergerakan zat dr larutan berkonsentrasi rendah ( Kurang pekat ) kelarutan yg berkonsentrasi
tinggi ( Lebih pekat ) melalui selaput sermipermiabel, yakni selaput pemisah yg hanya dapat dilalui oleh air dan zatt
- zat tertentu.

b.   Proses transport aktif adalah system transport ion-ion dan molekul-molekul melalui selaput dgn menggunakan
energi

5.      Batang → Bagian dr tumbuhan yg pd umumnya terdapat diatas permukaan tanah dan memiliki ruas dan buku,
serta pd umumnya tubuh keatas. Fungi batang yaitu :

1.)    Tempat cadangan makanan. Contoh : Tebu dan sagu

2.)    Tempat tumbuhnya daun dan bunga

3.)    Untuk menegakkan tumbuhan

4.)    Alat perkembangbiakan berbentuk tunas. Contoh : pisang, lengkuas

5.)    Saluran penghubung agar air dan mineral yg diserap akar dpt sampai ke daun dan dr daun keseluruh tubuh.

Struktur batang yakni  dilihat dr :

1.)    Secara morfologi

a.)    Tumbuhan herba

Ciri-cirinya :      → Batangnya lunak

                        → Pada umumnya berwarna hijau

                        → Sedikit jaringan kayu/tdk ada

                        → Ukuran batangnya kecil

                        → Umurnya pendek

b.)    Tumbuhan kayu

      Ciri-cirinya :      → Batangnya keras

                              → Pada umumnya berwarna coklat

                        → Banyak jaringan kayu

                        → Ukuran batangnya besar ( ada kambium )

                              → Umurnya relative panjang


2.)    Secara anatomi

a.)    Tumbuhan kayu

Terdiri dari :      → Epidermis ( Kulit luar )

                         → Korteks ( Kulit pertama )

                         → Silinder posit ( Stele )

b.)    Tumbuhan herba

Terdiri dari :      → Epidermis      Berlangsung proses

                               → Korteks                fotosintesis

                              → Kolenkim           Menyebabkan batang tumbuhan herba dapat menopang

                               → Sklerenkima              daun-daun dan dapat berdiri dengan tegak

Semua tumbuhan memiliki struktur primer, yaitu struktur jaringan yang terbentuk pada awal pertumbuhan batang
pada ujung batang..

1.)    Struktur primer batang monokotil terdiri dari epidermis pd bagian luar, dan bagian dalam terdiri atas
sklerenkima, parenkima, korteks, ikatan pembuluh, dan parenkima empulur. Ikatan pembuluh pada struktur
primer batang monokotil tsb acak hingga ke empulur, sehingga batas korteks, dan empulur tdk tampak

2.)    Struktur primer batang dikotil, dibangun oleh jaringan primer sbb:

a.       Epidermis

b.      Korteks

c.       Stele/silinder posit : Merupakan bagian terdalam dr batang. Stele tsb disusun oleh xylem, floem, cambium
vaskuler, dan empulur

      Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pd tumbuhan dikotil, ini jelas terlihat batang dikotil bisa membesar.
Berkas pembuluh angkut pada batang dikotil dan monokotil yaitu sbb :

a.)    Batang dikotil

Diantara xylem dan floem terdapat cambium. Sel-sel cambium selalu membelah membentuk xylem dan floem
baru. Kegiatan ini menyebabkan batang menjadi besar. Pembelahan cambium kearah luar membentuk floem dan
kearah dalam membentuk xylem.

 Kegiatan cambium ini dipengaruhi oleh persediaan air dan zat makanan. Pd musim hujan diameter pembuluh kayu
( xylem ) akan lebih besar dan pd musim kemarau membentuk xylem yg sempit. Karna ada perbedaan
pertumbuhan pada musim tsb maka pd batang terdapat batas - batas berbentuk lingkaran yg disebut lingkaran
tahun.
Pd batang dikotil yang sudah tua epidermis, korteks, endodermis, dan floem yang terbentuk pertama kali sudah
hilang, dan dlm lingkaran cambium bagian kayu telah bersatu.   

b.)    Batang monokotil

      Diantara xylem ( pembuluh kayu ) dan floem tdk terdapat cambium sehinnga batang monokotil tumbuh
memanjang dan terbatas.

No Tumbuhan dikotil Tumbuhan monokotil


1. Batang bercabang Batang lurus tdk bercabang
2. Memiliki kambium sehingga batang membesar Tidak memiliki kambium
3. Pembuluh angkut letaknya teratur dlm bentuk Pembuluh angkut letaknya
lingkaran tersebar
6.      Daun → Bagian tumbuhan yg pd umumnya berwarna hijau. Fungi daun adalah sbb:

1.)    Tempat terjadinya fotosintesis  Terjadi pd sel - sel mesofil khususnya pda jaringan tiang (Palisade)
yg mengandung kloroplas paling banyak.

2.)    Tempat terjadinya proses transpirasi ( penguapan )

Tujuannya  Untuk mengatur suhu tumbuhan agar stabil.

3.)    Sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif. Contoh : Cocor bebek

4.)    Sebagai alat respirasi ( pernapasan ), yakni melalui stomata. Oksigen dr luar masuk ke tumbuhan

Tujuannya  Untuk mendapatkan energi yg terkandung di dalam makanan.

5.)    Sebagai tempat cadangan makanan. Contoh : Lidah buaya

Struktur akar  yakni  dilihat dr :

1.)    Morfologi

a.       Bentuk tulang daun     Menjari. Contoh : Daun ubi, pepaya        Menyirip. Contoh : Mangga

                                        Sejajar. Contoh : Tebu, jagung, padi        Melengkung

b.      Tepi daun                   Bergerigi/berombak                                 Rata

c.       Letak daun pd tangkai      Majemuk. Contoh : petai, lamtoro, belimbing

                                              Tunggal. Contoh : mangga, rambutan, durian               

d.      Bagian - bagian daun

2.)    Anatomi

a.       Epidermis
b.      Jaringan tiang ( Palisade ) atau jaringan pagar

Disini terjadi proses fotosintesis, karna banyak mengandung kloroplas

c.       Jaringan bunga karang ( Spons )

Fungi  Menampung karbondioksida untuk fotosintesis

d.      Pembuluh angkut

Hama dan penyakit pada tanaman

   Hama adalah hewan yg merusak tanaman. Penyakit adalah gangguan pd tanaman oleh mikroorgnisme.
Beberapa contoh penyakit pd tanaman dan penyebabnya adalah sbb :

1.      CVPO ( Citrus Vein Phloem ) pd jeruk

Penyebab   : Bakteri Liberobacter asiatrcum yg merusak pembuluh tapis ( Floem ) pd jeruk

Akibat        : Daunnya kecil, berwarna kuning, dan pertumbuhan kuncupnya lambat

2.      Penyakit Mosaik pd tembakau

Penyebab   : Virus TMV ( Tobacco Mosaik Virus )

Akibat        : Daun tembakau berkerut dan bercak-bercak kuning

3.      Penyakit Rebah Kecambah

Penyebab   : Protista yang menyerupai jamur yaitu Pythium debaryanum

Akibat        : Pembusukkan kecambah/bibit tanaman dan busuk akar pd tanaman budidaya

4.      Penyakit pd tanaman kentang

Penyebab   : Phytopthora infestans merupakan protista menyerupai jamur

5.      Penyakit pd tanaman padi

Penyebab   : Pyciluria Oryzae ( Sejenis jamur ) menyerang ruas-ruas batang dan butir padi

6.      Penyakit pd tanaman anggrek

Penyebab   : Bakteri Pseudomonas cattleyas

7.      Penyakit pd tanaman budidaya

- Ustilago maydis menyebabkan penyakit pd tanaman jagung

- Ustilago avenas menyebabkan penyakit pd tanaman gandum


- Ustilago scitaminea menyebabkan penyakit pd pucuk tebu 

Struktur dan Fungsi Tumbuhan

Organ Tumbuhan
Tumbuhan berpembuluh telah beradaptasi hidup di daratan selama lebih dari 400 juta tahun.
Kemampuannya hidup di daratan tersebut berhubungan dengan adaptasi mereka pada lingkungan kering
di daratan. Berbeda dengan ganggang yang hidup di air berada pada lingkungan yang homogen. Semua
kebutuhan hidupnya terpenuhi dari lingkungan di sekitarnya, sehingga sedikit adaptasi struktural telah
dapat mendukung fungsi-fungsi dalam kehidupan dan reproduksinya. Berlawanan dengan tempat hidup
tumbuhan berpembuluh yang kering di daratan, dengan kondisi-kondisi lingkungan yang ekstrim,
memunculkan banyak tantangan bagi tumbuhan untuk bertahan hidup. Sebagai akibatnya tumbuhan
darat sudah meningkatkan adaptasi struktural untuk memerankan fungsi penyerapan air dan mineral dari
dalam tanah, menambatkan tubuh pada tempat tumbuhnya, mendukung bagian-bagian tubuhnya,

, dan mengangkut bahan-bahan ke seluruh bagian tubuhnya.

Pada Angiosperm adaptasi struktural yang berkaitan dengan fungsinya terjadi pada tiga organ vegetatif,
yaitu akar, batang dan daun. Tumbuhan mempunyai jenis sel dan jaringan yang sama di semua
organnya, tetapi mereka terorganisasi dengan cara yang berbeda. Organisasi struktural jaringan dasar
dan tipe yang berbeda pada organ-organ tumbuhan secara langsung berkaitan dengan perbedaan
fungsinya. Sebagai contoh, daun sebagai organ fotosintesis secara umum memiliki struktur tipis dan lebar
agar optimal menerima sinar matahari dan pertukaran gas. Sel-sel khusus pada epidermis akar akan
memiliki tonjolan untuk mendukung satu fungsi akar, yaitu penyerapan. Keterkaitan antara struktur dan
fungsi adalah yang akan dipelajari dalam kegiatan ini.

Tumbuhan memiliki dua sistem organ, yaitu sistem pucuk atau shoot dan sistem akar . Sistem pucuk
berada di atas tanah termasuk ke dalamnya organ-organ seperti daun, tunas, batang, bunga dan buah.
Sistem akar mencakup bagian tumbuhan yang berada di bawah tanah, seperti akar, umbi akar dan
rhizoma.Sistem organ tersebut menyusun tubuh tumbuhan. Apa saja bagian-bagian yang ada pada tubuh
tumbuhan dapat Anda temukan melalui kegiatan berikut.

Pengamatan
Struktur Morfologi Tubuh Tumbuhan 

1. Ambillah tumbuhan yang ada di sekitar Anda. Dengan mengacu pada gambar yang tampak pada
kolom kegiatan 1 lakukanlah identifikasi bagian-bagian penyusun tubuh tumbuhan.
2. Periksalah dengan cermat tumbuhan bayam tersebut dan identifikasilah struktur berikut:
Nodus, suatu daerah pada batang yang menumbuhkan daun, tunas dan cabang, serta terdiri dari
jaringan meristem.
Internodus, suatu daerah pada batang yang terletak diantara dua nodus.
Kuncup terminal, terletak di ujung batang atau cabang. Bagian ini tertutup oleh meristem apeks
pucuk, yang dapat menghasilkan daun, tunas. Hanya batang yang dapat menghasilkan tunas.
Tunas aksiler atau lateral terletak diketiak daun pada nodus. Tunas tersebut dapat
menghasilkan cabang.

Daun yang terdiri d ari helai daun yang melekat pada


nodus melalui tangkai atau pelepah.
3. 3. Amatilah struktur akar dengan mengangkat tanaman dari tempat tumbuhnya serta
membersihkan tanah yang melekat. Mungkin anda perlu mencuci akar dengan air untuk dapat
mengamati akar-akar yang halus. Identifikasilah strukturnya sebagai berikut:
Akar primer dan sekunder. Akar primer adalah akar yang pertama dihasilkan oleh embrio
tumbuhan dan mungkin dapat memanjang menjadi akar utama. Akar sekunder dihasilkan dari
jaringan meristem yang terdapat dalam akar primer.
Ujung akar terdiri dari meristem apeks akar yang menghasilkan tudung akar. Tidak jauh dari
ujung akar adalah daerah yang menghasilkan rambut-rambut akar, tempat utama penyerapan air
dan mineral.
4. Gambarlah hasil pengamatan anda, dan lengkapilah dengan keterangan.
5. Apakah seluruh bagian pada gambar dapat anda temukan pada spesimen yang anda
identifikasi? Sebutkan bagian apa yang ada dan yang tidak ada!

Anda mungkin juga menyukai