Anda di halaman 1dari 12

MORFOLOGI TENTANG DAUN,BATANG ,AKAR,BUNGA,BUAH,BIJI

Nama : Ayu Anggi Mustika

Nim : 91A20031

Prod i : D3 Farmasi

POLITEKNIK MEDICA FARMA HUSADA MATARAM

TAHUN 2020/2021
Morfologi daun,batang,akar,bunga,buah dan biji :

A. Daun

 Daun adalah salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya berwarna
hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk
fotosintesis.

 Secara umum, daun berfungsi untuk menopang keberlangsungan hidup tanaman.


Berikut ini adalah fungsi daun secara lengkap, yaitu:

1. Alat Pernapasan Tumbuhan


Daun adalah organ tanaman yang sangat penting, salah satu fungsi utama daun
adalah sebagai alat pernapasan pada tumbuhan.
2. Alat Bantu Reproduksi Vegetatif
Daun juga dapat berfungsi membantu jalannya proses reproduksi tanaman.
3. Membantu Pembentukan Tanaman
Daun berfungsi membantu posisi dalam proses pembentukan saat tanaman
tumbuh. Jika tanaman berfotosintesis dengan baik dan mendapatkan makanan
yang baik dari energi yang disimpan daun, maka tanaman akan tumbuh dengan
baik.
4. Membantu Proses Perpindahan Makanan
Daun sangat berguna dalam proses perpindahan zat-zat yang berguna sebagai
makanan bagi tanaman dan zat yang berguna untuk proses fotosintesis.
5. Tempat Terjadinya Gutasi
Gutasi adalah proses pelepasan air dalam bentuk cairan dari jaringan daun. Gutasi
bisa terjadi jika kondisi tanah yang menjadi tempat tumbuh tanaman sesuai
dengan jenis tanamannya, sehingga penyerapan airnya tinggi.

 Daun terbagi menjadi beberapa jenis sesuai spesiesnya, antara lain:

a. Daun Melengkung (yaitu daun yang memiliki bentuk garis melengkung, dengan
ujung tulang daun saling menyerupai). Jenis daun melengkung dimiliki oleh
tanaman seperti genjer, sirih, dan gadung.
(satu tulang besar ini berada pada bagian tengah daun. Sedangkan yang lainnya
memanjang mengikuti alur pada tepi daun. Alur dari lengkungan tulang ini akan
memisah dan bersatu kembali pada bagian ujung daun.)

b. Daun Menyirip ( Daun menyirip memiliki bentuk tulang berbaris, sehingga


sekilas bentuknya mirip seperti sirip ikan. Bentuk tulang daunnya teratur dari
batang hingga ke ujung.) Tanaman yang memiliki jenis daun menyirip contohnya
adalah tanaman berbuah bintang seperti belimbing, daun pohon durian, daun
jambu biji, daun mangga, daun kacang mede, daun rambutan, dan lain-lain.

(Tulang daun utama yang ada di tengah daun membagi helaian daun menjadi dua


mulai dari tangkai daun sampai ujung daun. - Tulang daun utama memiliki
cabang kanan dengan ukuran yang lebih kecil ke arah kanan dan kiri
dari tulang dau utama.)
c. Daun Paralel (Daun paralel juga disebut sebagai daun sejajar. Daun paralel
memiliki bentuk tulang daun dalam garis yang sejajar. Tiap bagian ujung
tulangnya menyatu.) Jenis daun paralel bisa ditemukan pada rerumputan, daun
tebu, daun jagung, daun padi, dan daun kelapa.Contoh daun paralel adalah
tanaman pandan. Ciri-ciri daun pandan adalah berwarna hijau, susunan daunnya
rapat dan berurutan, memiliki akar tunggan yang besar, dan panjang daunnya bisa
mencapai 60 cm.

(daun yang mempunyai bentuk tulang dalam dengan garis paralel. Di setiap


bagian ujung tulang dari daun paralel ini menyatu. Daun ini dapat ditemukan pada
tanaman jagung, rerumputan, daun tebu, daun padi dan juga pada daun kelapa.)

d. Daun Berduri (Daun berdiri memiliki tekstur yang agak tajam pada bagian
pinggirnya, namun pada umumnya tidak berbahaya. Daun berduri biasanya
terdapat pada tanaman konifer dan bentuknya tidak selalu sama. Misalnya
terdapat pada pohon pinus, pohon cemara, pohon laurel, dan lain-lain.Contoh
daun berduri juga terdapat pada tanaman kaktus.

e. Dan Menjari (Tanaman dengan jenis daun menjari biasanya memiliki ukuran
tulang daun yang besar, bentuknya menyerupai jari-jari tangan. Bentuk daunnya
pun ada yang mengikuti bentuk tulang daunnya, sehingga daunnya juga berbentuk
seperti jari-jari tangan. Contoh daun menjari adalah daun pepaya, singkong,
kapas, dan lain-lain.Karakteristik daun singkong adalah bentuknya yang melebar
dan memanjang seperti jari tangan manusia, tangkainya berukuran kecil dan
memiliki cabang.

(Tulang daun utama berjumlah lebih dari satu.,Beberapa tulang daun utama


tersebut menyatu di daerah tangkai daun dan kemudian menyebar ke arah ujung
ujung daun sehingga menyerupai jari )

B. Batang

 Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting bagi tumbuhan yang
berada diatas permukaan tanah.

 Adapun fungsi batang adalah sebagai berikut :


1. Mendukung bagian-bagian tumbuhan seperti daun, bunga, dan buah.
2. Dengan percabanganya memperluas bidang asimilasi.
3. Sebagai jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan
sebagai jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.
4. Menjadi tempat penimbunan zat-zat asimilasi makanan cadangan.

 Bentuk Batang
1. Bulat (teres). Contohnya bambu (Bambusa sp)
2. Bersegi (angularis)
- Bangun segitiga (tringularis) contohnya batang teki (Cyperus rotundus)

- Segi empat (quadrangularis), contohnya pada batang markisah (Passiflora


qudadrangularis L.), iler (Coleus scutellarioides Benth).

3. Pipih
- filokladia contohnya pada Muehlenbeckia platyclada Meissn.),

- kladodia contohnya kaktus (Opuntia vulgaris Mill.).

C. Akar

 Akar tumbuhan merupakan bagian utama bagi tumbuhan agar tetap dapat tumbuh.
Tanpa adanya akar tumbuhan tidak akan bisa hidup, selain itu kondisi akar yang
terganggu akibat lingkungan juga menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi
terganggu bahkan menyebabkan tanaman mati.

 Akar memiliki peran yang penting bagi tumbuhan, berikut ini beberapa fungsi akar
pada tanaman, antaralain:

 Akar menopang tumbuhan sehingga membuat tanaman menjadi kokoh.


 Akar menyerap air dan unsur hara dalam tanah lalu menebarkan ke batang dan
daun.
 Akar sebagai alat respirasi, seperti pada beberapa jenis tanaman, contohnya
tanaman bakau.
 Akar sebagai media untuk alat reproduksi vegetatif, contohnya tanaman wortel
dan tanaman sukun.
 Akar sebagai tempat menyimpan makanan cadangan, contonya pada tanaman
umbi akar.
 Akar mengangkut air dan zat makanan yang telah diserap ke bagian tumbuhan
yang membutuhkan.

 Secara umum akar dibedakan menjadi 2, yaitu Akar Tunggang (Taproot System)
dan Akar Serabut (Fibrousroot System)

 Akar Tunggang (Taproot System)


Akar tunggang merupakan jenis akar pada jenis tumbuhan biji terbelah atau
berkeping dua (dikotil) dengan sistem perakaran yang terdiri dari akar pokok
besar (primer) memanjang dan tumbuh cabang-cabang akar berukuran lebih kecil

 Beberapa contoh tumbuhan dengan akar tunggang yaitu tumbuhan mangga, jeruk,
durian, jambu, mawar dan lainnya. Karena itulah, jenis tumbuhan dengan akar
tunggal memiliki cara perkembangbiakan melalui teknik cangkok, okulasi atau
stek batang.
 Berdasarkan bentuk akar dan percabangannya, akar tunggang memiliki 2
subkategori, yaitu akar sedikit/tidak bercabang dan akar bercabang, berikut
penjelasannya:
1. Akar tidak bercabang / tidak bercabang
Jenis akar kategori ini tidak memiliki cabang atau sedikit cabang dengan
bentuk halus. Fungsi akar tunggang ini hanya sebagai tempat untuk
menyimpan cadangan air. Bentuk akar kategori ini seperti tombak atau pena
dengan bagian bawah mengerucut.

2. Akar bercabang
Akar tunggang bercabang biasanya terdapat pada jenis pohon besar seperti
pada jenis pohon jambu. Jenis akar ini memiliki bentuk mengerucut panjang
dengan banyak cabang sehingga membuat pohon menjadi lebih kokoh dan
menopang banyak cabang batang.

 Akar Serabut (Fibrousroot System)


Sistem akar serabut merupakan sekumpulan akar yang jumlahnya banyak dengan
ukuran yang seragam. Pada umumnya akar serabut dapat kita temukan pada
tumbuhan berkeping tunggal atau monokotil, seperti rumput, padi, gandum, dan
jagung.

Akar serabut yang tumbuh bukan berasal dari bagian calon akar sehingga sering
disebut juga akar liar yang berbentuk serabut atau dalam bahasa ilmiah radix
adventyca. 

D. Bunga

 Bunga merupakan bagian tanaman yang terbentuk dari modifikasi daun dan batang.
Perubahan ini terjadi karena adanya sejumlah enzim yang dirangsang oleh hormon
tumbuhan tertentu.

 Proses Reproduksi Bunga


Untuk mempertahankan kelangsungan spesies atau kultivarnya, tumbuhan perlu
melakukan reproduksi. Tumbuhan berbunga melakukan reproduksi dengan cara
membentuk biji melalui reproduksi seksual. Sel kelamin jantan berupa serbuk sari
akan bergabung dengan sel kelamin betina dari putik atau bakal buah.

Serbuk sari harus masuk ke bagian dalam bunga atau putik agar terjadi pembuahan.
Beberapa bunga melakukan pembuahan sendiri, ini terjadi apabila benang sari ada di
bunga yang sama. Namun apabila benang sari ada di bunga yang lain, maka proses
penyerbukan harus dibantu oleh angin atau bantuan hewan.
Angin dapat membawa serbuk sari ke dalam putik. Bisa juga dibantu oleh lebah yang
hinggap pada bunga berkelamin jantan, maka serbuk sari akan menempel di kaki dan
bulunya, kemudian lebah akan membawanya ke bunga yang berkelamin betina.
Setelah itu, penyerbukan dapat terjadi.

E. Buah

 Buah merupakan organ pada flora berbunga yang merupakan modifikasi lanjutan
bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji
 Berdasarkan jenisnya, buah ada dua macam, yaitu buah sejati dan buah semu.

1) Buah sejati, yaitu buah yang terbentuk dari bakal buah.


Contoh buah semu : Mangifera indica, Avocado, Papaya sp, Semangka.

2) Buah semu, yaitu buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagianlain
dari bunga.
Contoh buah semu : Anacardium ocidentale, Fragaria vesca, Pyrus malus,
Artocarpus integra.
 Struktur Anatomi Buah
Pada umumnya buah berkembang dari bab alat kelamin betina (putik) yang disebut
bakal buah yang mengandung bakal biji. Buah yang lengkap tersusun atas biji, daging
buah, dan kulit buah. Kulit buah yang masih gampang belum mengalami pemisahan
jaringan. Setelah masak, kulit buah ada yang sanggup dibedakan menjadi tiga lapisan,
yaitu epikarp, mesokarp, dan endokarp.
1. Epikarp merupakan lapisan luar yang keras dan tidak tembus air, contohnya buah
kelapa.
2.Mesokarp merupakan lapisan yang tebal dan berserabut, contohnya bersabut
(kelapa), berdaging (mangga dan pepaya).
3. Endokarp merupakan lapisan paling dalam yang tersusun atas lapisan sel yang
sangat keras dan tebal, contohnya tempurung (kelapa), berupa selaput tipis
(rambutan).
 Fungsi buah : 
- sebagai cadangan makanan
- alat perkembangbiakan
- dimanfaatkan manusia
- sebagai pelindung biji

F. Biji

 Biji merupakan struktur yang efisien untuk perkembangbiakan dan perbanyakan. Biji
berasal dari bakal biji yang berkembang sesudah mengalami pembuahan.
 Bagian-bagian biji terdiri atas
- Kulit biji (Spermadermis), Kulit biji pada flora ada yang terdiri atas dua lapis, ada
juga yang tiga lapis.
- Inti biji (Nucleus seminis), Inti biji terdiri atas embrio dan cadangan makanan.
- Tali sentra (Funiculus), Tali pusar merupakan bab yang menghubungkan biji dengan
plasenta.
 Struktur Anatomi Biji
1. Kotiledon, cadangan kuliner embrio
2. Plumula, berdeferensiasi menjadi bakal daun
3. Radikula, bakal calon akar
4. Epikotil, bakal batang yang berada di atas kotiledon
5. Hipokoti, bakal batang yang berada di bawah kotledon
6. Skutelum, permukaan keras
7. Testa, pelindung biji
 Fungsi biji :
- hasil pembuahan / penyerbukan bunga
- alat perkembangbiakan
- dimanfaatkan manusia

Anda mungkin juga menyukai