Anda di halaman 1dari 42

L/O/G/O

BIOLOGI UMUM
C. Talakua, MPd
AKAR
 Akar adalah bagian pokok di samping
batang dan daun bagi tumbuhan yang
tubuhnya telah merupakan kormus.

 Akar adalah bagian utama dari


tumbuhan berkarmus atau sudah
memiliki
Sifat-sifat akar:

 Merupakan bagian tumbuhan yang


biasanya terdapat di dalam tanah, dengan
arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop)
atau menuju ke air (hidrotrop),
meninggalkan udara dan cahaya
 Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak
beruas dan tidak mendukung daun-daun
atau sisik-sisik maupun bagian-bagian
lainnya
Warna tidak hijau, biasanya keputih-
putihan atau kekuning-kuningan
Tumbuh terus pada
ujungnya, tetapi umumnya
pertumbuhannya masih kalah
pesat jika dibandingkan
dengan bagian permukaan
tanah
Bentuk ujungnya seringkali
meruncing, hingga lebih
mudah untuk menembus
tanah
Jenis akar
Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:
 Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat
pada tumbuhan monokotil. Walaupun
kadang-kadang, tumbuhan dikotil juga
memilikinya (dengan catatan, tumbuhan
dikotil tersebut dikembangbiakkan
dengan cara cangkok, atau stek).
Fungsi utama akar serabut adalah untuk
memperkokoh berdirinya tumbuhan.
 Akar tunggang. Akar ini umumnya
terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi
utamanya adalah untuk menyimpan
makanan
FUNGSI AKAR
 Untuk menyokong dan memperkokoh
berdirinya tumbuhan di tempat
hidupnya
 Untuk menyerap air dan garam-garam
mineral (zat-zat hara) dari dalam tanah
 Mengangkut air dan zat-zat makanan
yang sudah diserap ke tempat-tempat
pada tubuh tumbuhan yang memerlukan
 Pada beberapa macam tumbuhan ada
yang berfungsi sebagai alat respirasi,
misalnya tumbuhan bakau
 Pada beberapa jenis tumbuhan, ada
yang berguna sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan atau
sebagai alat reproduksi vegetatif.
Misalnya wortel yang memiliki akar
tunggang yang membesar, berfungsi
sebagai tempat menyimpan makanan.
Pada tumbuhan sukun, dari bagian
akar dapat tumbuh tunas yang akan
tumbuh menjadi individu baru.
Modifikasi akar
 Akar napas. Akar naik ke atas tanah,
khususnya ke atas air seperti pada
genera Mangrove (Avicennia, 
Soneratia).
 Akar gantung. Akar sepenuhnya
berada di atas tanah. Akar gantung
terdapat pada tumbuhan epifit 
Anggrek.
 Akar banir. Akar ini banyak terdapat
pada tumbuhan jenis tropik.
 Akar penghisap. Akar ini terdapat
pada tumbuhan jenis parasit seperti 
benalu.
Akar
Akar Banir
Banir Akar
Akar Nafas
Nafas
Bagian –bagian Akar
Bagian akar :
 Leher akar atau pangkal akar (collum),
yaitu bagian yang bersambungan
langsung dengan batang.

 Ujung akar (apex radicis), bagian akar


yang paling muda, terdiri atas jaringan-
jaringan yang masih mengadakan
pertumbuhan.

 Batang akar (corpus radicis), bagian


akar yang terdapat di antara leher akar
dan ujungnya.
 Cabang-cabang akar (radix lateralis), bagan
akar yang keluar dari akar pokoknya dan
masing-masing dapat mengadakan
percabangan lagi.
 Serabut akar (fibrilla radicalis), cabang-
cabang akar yang halus dan berbentuk
serabut.
 Rambut akar atau bulu akar (pilus radicalis),
bagian akar yang sesungguhnya hanyalah
penonjolan sel-sel kulit luar akar yang
berfungsi menyarap air.
 Tudung akar (calyptra), bagain akar yang
letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan
yang berguna untuk melindungi ujung akar
yang masih muda.
STRUKTUR AKAR

 Akar memiliki struktur luar yang


meliputi : tudung akar, batang
akar,cabang akar (pada dikotil),
dan bulu akar.
 Secara anatomi akar terdiri dari
empat bagian, epidermis, korteks,
endodermis, dan stele. Di luar itu ada
lapisan piliferous yaitu epidermis yan
g berada pada daerah bulu akar.
 Pada tumbuhan yang berkembang
biak secara generatif, dalam biji
sudah terdapat calon akar atau akar
lembaga (radicula).

 Pada perkembangan selanjutnya, jika


biji mulai berkecambah sampai
menjadi tumbuhan dewasa, akar
lembaga dapat memperlihatkan
perkembangan yang berbeda hingga
pada tumbuhan lazimnya dibedakan
dua jenis sistem perakaran, yaitu :
a

Gambar 1.1. a. Sistem Akar Tunggang

b. Sitem Akar Serabut


 Sistem akar tunggang, jika akar lembaga terus
bertumbuh menjadi akar pokok yang
bercabang-cabang menjadi akar-akar yang
lebih kecil. Akar pokok yang berasal dari akar
lembaga disebut akar tunggang
 (radix primaria).
Sistem akar ini biasa terdapat pada tumbuhan
biji belah(Dycotildoneae) dan tumbuhan biji
telanjang(Gymnospermae). Perlu di ingat,
sistem akar tunggang hanya di temukan pada
tanaman yang berkembang biak secara
generatif (melalui biji).
 Sistem akar serabut, dimana jika akar
lembaga dalam perkembangan
lanjutannya mati atau kemudian
pertumbuhannya disusul oleh
sejumlah akar yang kurang lebih
sama besar dan semuanya keluar dari
pangkal batang.
 Karena bentuknya seperti serabut
maka akar ini di sebut akar
serabut (radix primaria).
 Melihat percabangan dan bentuknya,
akar tunggang dapat dibedakan
menjadi :
1. Akar tunggang yang sedikit
bercabang dan biasanya cabang ini
hanya berbentuk serabut-serabut
yang halus. Akar tunggang ini
seringkali berhubungan dengan
fungsinya sebagai tempat
penimbunan cadangan makanan,
yaitu :
a. Berbentuk tombak (fusiformis), pangkalnya
besar meruncing ke ujung dengan serabut akar
sebagai percabangan, biasanya berfungsi
sebagai tempat penimbunan cadangan
makanan. Misalnya akar lobak (Raphanus
sativus L.), wortel(Daucus carota I.).
b. Berbentuk gasing (napiformis), pangkal akar
besar membulat. Cabang akar berupa serabut
akar yang hanya terdapat pada ujung akar yang
sempit meruncing. Misalnya akar
bengkuang (Pachyrrhizus erosus Urb.)
 Berbentuk benang (filiformis), jika akar
tunggang kecil panjang seperti serabut akar dan
sedikit sekali bercabang. Misalnya pada
kratok (Phaseolus lunatus L.).
 Akar tunggang yang
bercabang (ramosus). Akar tunggang ini
tumbuh kurus ke bawah, bercabang
banyak, dan cabangnya dapat bercabang
lagi sehingga daerah perakaran menjadi
luas. Susunan akar ini terdapat pada
pohon-pohon yang ditanam dari biji.
 Berhubung dengan cara-cara hidup yang
harus disesuaikan dengan keadaan-
keadaan tertentu, pada berbagai jenis
tumbuhan kita dapati akar-akar yang
mempunyai sifat dan fungsi khusus,
misalnya yaitu :
 Akar udara atau akar gantung(radix
aereus). Akar ini keluar dari bagian-
bagian tanaman yang terdapat di atas
tanah, bergantung di udara. Selama
masih menggantung, akar ini hanya
dapat menolong menyerap air dan zat
gas dari udara dan seringkali
mempunyai jaringan khusus untuk
menimbun air yang
disebut velamen (misalnya akar
anggrek kalajengking (Arahnis
flosaeris)).
Gambar akar anggrek
kalajengking (Arahnis
flosaeris)).
 Akan tetapi jika akar ini telah
mencapai dan masuk ke dalam tanah,
bagian yang masuk tanah lalu
berkelakuan seperti akar biasa
(menyerap air dari dalam tanah),
bagian yang di atas tanah seringkali
berubah menjadi batang seperti yang
terdapat pada pohon beringin (Ficus
benjamina L.)
 Akar hisap atau akar
penggerek (haustorium), akar yang
terdapat pada tanaman yang hidup
sebagai parasit, berfungsi untuk
menyerap air dan zat makanan dari
pohon inangnya seperti kita dapati
pada benalu (Loranthus).
 Akar pelekat (radix adligans), akar
yang keluar dari buku-buku tumbuhan
memanjat dan berguna untuk
menempel pada penunjangnya saja,
misalnya pada lada (Piper nigrum L.),
sirih (Piper betle L.)
 Akar nafas (pneumatophora), yaitu cabang-
cabang akar yang tumbuh tegak lurus ke
atas sehingga muncul dari permukaan
tanah atau air tempat tumbuhnya
tumbuhan. Akar ini terdapat banyak lubang
atau celah (pneumathoda) untuk jalan
masuknya udara yang diperlukan dalam
pernafasan karena tumbuhan ini biasanya
hidup di tempat yang di dalam tanah sangat
kekurangan oksigen, misalnya di hutan
bakau (mangroove) pada tanaman
bogem ( Sonneratia sp.) dan kayu
api ( Avicennia sp.).
* SISTEM PERAKARAN TUNGGANG
(RADIX PRIMARIA)
Sistem Perakaran ini terdapat pada
tumbuhan dikotil. Akar ini terdiri atas
sebuah akar besar dengan beberapa
cabang dan ranting akar, merupakan
perkembangan dari akar primer dari
biji berkecambah
 Akar tunjang, yaitu akar yang tumbuh
dari bagian bawah batang ke segala
arah dan seolah-olah menunjang
batang ini jangan sampai rebah. Sama
seperti akar nafas, bagian akar yang
terdapat di atas permukaan tanah pada
akar ini banyak di temukan lubang atau
celah untuk kepentingan pernafasan.
Misalnya pada pohon bakau(Rhizophora
conjogata L.) dan pohon
pandan ( Pandanus tectorius Sol.) .
 Akar lutut, yaitu bagian akar yang
tumbuh ke atas lalu membengkok lagi
masuk kedalam tanah. Akar ini
berfungsi seperti halnya dengan akar
nafas yang terdapat pada tumbuhan di
tepi pantai yang rendah berlumpur.
Misal pada pohon tanjang (Bruguiera
parivolia W. Et A.).
 * SISTEM PERAKARAN SERABUT
(RADIX ADVENTICIA)
Sistem perakaran ini dimiliki oleh
tumbuhan monokotil. Akar ini terdiri
dari sejumlah akar kecil, ramping, dan
berukuran sama. perakaran serabut
trbentuk pada waktu akar primer
mmebentuk cabang sebanyak-
banyaknya
* SISTEM PERAKARAN ADVENTIF
Sistem perakaran ini adalah sistem
perakaran yang bukan berasal dari
akar primer. Contohnya akar dari
batang cangkokan, akar dari umbi
batang, dan akar dari stek, bahkan ada
akar yang dari daun.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai