Anda di halaman 1dari 49

STRUKTUR TANAMAN

& FUNGSINYA

Dr.Ir. IDA RETNO M, MP


CAPAIAN PEMBELAJARAN
STRUKTUR TANAMAN
Terdiri atas:
I. SHOOT SYSTEM (bagian tanaman diatas tanah)
a. Batang
b. Daun
II. ROOT SYSTEM (sistem perakaran -> bagian
tanaman di dalam tanah)
III. MERISTEM
Sel yang aktif membelah yang membuat
pertumbuhan bagian tanaman meningkat
STRUKTUR TANAMAN
TIGA TIPE JARINGAN TANAMAN
1. Jaringan Pembuluh (Vascular Tissue), fungsi:
1. Pengangkut (Transport)
2. Penyangga (Support)
2. Jaringan Dasar (Ground Tissue), fungsi:
1. Sintesis gula (Synthesis of Sugars)
2. Penyimpan (Storage)
3. Penyangga (Support)
3. Jaringan Kulit (Dermal Tissue), fungsi:
1. Perlindungan (Protection)
JARINGAN TANAMAN
JARINGAN DASAR (Ground Tissue) terdiri atas:
PARENKIM
Paling banyak ditemukan di tumbuhan. Dinding sel belum mengalami
penebalan & fleksible, biasanya ada rongga antar sel. Fungsi: mengisi
jaringan, melakukan fotosintesis, cadangan makanan, metabolisme,
pertukaran udara, sekresi zat metabolit dan pengganti jaringan rusak.
KOLENKIM
Mengalami penebalan di sudut sel. Sel-selnya masih hidup, mampu
melakukan fungsi metabolisme dasar misalnya fotosintesis. Fungsi:
untuk menopang & memperkuat struktur tumbuhan. Biasa ditemukan
di bagian tumbuhan yang masih muda untuk penopang.
SKLERENKIM
Sel-sel tua yang sudah mengalami penebalan sempurna. Dinding selnya
sangat tebal, biasa mengandung selulosa dan lignin. Karena penebalan ,
sel ini mati dan tidak mampu melakukan fungsi metabolisme lagi. Fungsi
utama jaringan ini adalah untuk menopang dan memperkuat bagian
tumbuhan.
SEL MERISTEM
Pembelahan sel meristem menyebabkan
pertumbuhan tanaman
Terdiri atas:
• Meristem pucuk (Apical Meristem)
– Tunas pucuk dan akar (tips of root and shoot)
– Meningkatkan tinggi/panjang tanaman
• Meristem samping (Lateral Meristem)
– Meningkatkan tebal tanaman / silinder
DAUN
Terdiri atas:
blade + petiole
Blade
Petiole

Fungsi:
1. Menerima paparan sinar matahari
2. Tempat utama fotosintesis
3. Menyimpan air
4. Tempat pertukaran gas/udara
Stoma =
pertukaran gas &
evaporasi
Menyimpan air

Fotosintesis

Transport air
dan gula ke
Struktur daun batang dan akar
STRUKTUR BAGIAN DAUN
1. Dasar daun atau hypopodium
 Bagian yang melekatkan daun ke batang.
 Kadangkala terdapat organ tambahan yang disebut daun penumpu.
 Di ketiak daun terdapat tunas yang akan menjadi percabangan dan
bunga.
 Pada beberapa macam tumbuhan, seperti misalnya
pada mangga dan banyak jenis polong-polongan (Leguminosae),
dasar daun ini sering menggembung; yang dikenal sebagai pulvinus.
Sementara pada banyak jenis monokotil, dasar daun ini berkembang
menjadi pelepah daun atau upih daun. Sering pula dasar daun ini tak
terbedakan dengan tangkai daun.
2. Tangkai daun (mesopodium atau petiolus)
 Yang menghubungkan dasar daun dengan helaian daun.
 Tangkai daun ini ada yang panjang, dan ada pula yang pendek,
atau bahkan tak ada. Daun yang tak bertangkai disebut daun
duduk (sessilus).
 Beberapa kondisi tangkai daun pada berbagai jenis tumbuhan:
o Berkelenjar (glandular): misalnya
pada jengkol (Archidendron pauciflorum).
o Berongga, serupa spons: misalnya pada talas (Colocasia).
o Berongga, bolong: misalnya pada pepaya (Carica papaya).
o Bersayap: misalnya pada jeruk (Citrus).
o Bersendi-sendi: misalnya pada kenari (Canarium).
3. Helaian daun (epipodium atau lamina)
Lembaran di mana proses fotosintesis terutama berlangsung.

Terdiri dari:
1. Bangun Dasar

a). pedang/belati, b). jarum, c). linear/garis, d). lanset, e). lanset oval, f). jorong, g).
lonjong, h). bundar telur sungsang, i). sudip, j). bundar telur, k). orbikular/lingkaran, l).
ginjal, m). jantung terbalik, n). jantung, o). belah ketupat, p). berbagi menyirip, r). tombak
s). mata panah, t). Segitiga
2. Tepi Daun (Margin)
3. Ujung dan Pangkal Helaian Daun

Ujung helaian daun Pangkal helaian daun


4. Permukaan Helaian Daun

5. Rambut (Trikoma)
6. Pertulangan Daun

 Craspedodromous: yakni bilamana tulang daun


sekunder berjalan hingga mencapai tepi daun.
 Camptodromous: yakni bilamana tulang daun
sekunder tidak mencapai tepi daun.
 Brochidodromous, tulang daun sekunder
melengkung menyambung ke tulang daun
sekunder di atasnya.
 Eucamptodromous, tulang daun sekunder
melengkung dan berangsur-angsur menyambung
ke tulang daun sekunder di atasnya melalui tulang-
tulang daun yang lebih kecil.
 Kladodromous, tulang daun sekunder bercabang-
cabang tak beraturan menjelang tepi daun.
 Reticulodromous, tulang daun sekunder
bercabang-cabang dan menghilang ke dalam
jaringan pertulangan berpola jala.
 Acrodromous: dengan dua atau lebih tulang daun utama (atau tulang
daun sekunder yang serupa besarnya), berjalan konvergen dalam
lengkungan dan mengarah menjadi satu di ujung daun.
 Actinodromous: Dengan tiga atau lebih tulang daun utama (atau
tulang daun sekunder yang serupa besarnya) yang memencar dari satu
titik yang sama.
7. Daun Penumpu

Daun penumpu (Ingg. stipule; Lat. stipula) adalah istilah botani bagi suatu
organ semacam daun yang tumbuh pada batang/ranting, pada pangkal
tangkai daun. Daun penumpu adalah bagian dari suatu daun lengkap,
yang terdiri dari helaian daun, tangkai daun (petiole), dan daun penumpu.
Daun biasanya sepasang, di kanan kiri pangkal daun; namun adakalanya
pula tunggal atau tak ada (estipulate).

Daun penumpu membungkus Daun penumpu pada nangka Artocarpus


kuncup Cecropia peltata heterophyllus; meninggalkan bekas berupa
cincin
8. ROSET
Roset adalah susunan daun yang melingkar dan rapat berimpitan.
Menurut letaknya, ada dua macam roset yaitu:
1. Roset batang. Contoh: pohon kelapa.
2. Roset akar. Contoh: lobak.
DAUN MAJEMUK
Daun majemuk merupakan sebuah daun tunggal yang karena torehannya
yang amat dalam sehingga mengubah atau memisahkan bangun daun
menjadi helaian-helaian daun tersendiri.
Jenis-jenis daun majemuk
a. Daun majemuk menyirip (pinnatus)
b. Daun majemuk menjari (palmatus atau diginatus)
c. Daun majemuk bangun kaki (pedatus)
d. Daun majemuk campuran (Digitatopinnatus)
BATANG:
serangkaian buku/ruas (nodes) & antar ruas
(internodes)
Fungsi:
a. Penyokong bagian atas tanaman.
b. Jalur pengangkutan air, mineral dan fotosintat.
c. Tempat penyimpanan cadangan makanan.
d. Dapat berfungsi sebagai organ perbanyakan secara vegetatif.
e. Pada beberapa species, sebagai organ asimilasi.

Xylem membawa air & mineral Phloem membawa gula


Meristem lateral menyebabkan pertumbuhan
kesamping (melebar/menebal)
Kayu dan kulit merupakan hasil
pertumbuhan meristem lateral
SIFAT BATANG
a. Bersifat fototropik (tumbuh kearah cahaya).
b. Mempunyai buku-buku (node) dan ruas (internode).
c. Mengeluarkan daun, bunga dan buah.

KLASIFIKASI BATANG
A. Tak berbatang (Planta Acaulis)

Tumbuhan yang tak memiliki batang yang sesungguhnya.


Batang sebenarnya ada tetapi tersusun dalam bentuk roset
sehingga tampaknya tidak memiliki batang.
B. Tumbuhan yang berbatang

HERBACEUS (batang basah, lunak). Batang yang lunak dan berair. mis:
Amaranthaceae, Brassicaceae dan Portulaca.
LIGNOSUS (batang berkayu). Batang yang keras dan kuat, mis.: jenis pohon dan
semak. Contoh Durian (Durio zibethinus).
CALMUS (batang rumput). Batang yang tidak keras, memiliki nodes dan
seringkali berongga. Contoh: padi (Oriza sativa).
CALAMUS (batang mendong). Seperti batang rumput tetapi internodenya lebih
panjang, misalnya rumput teki (Cyperus rotundus).
PERCABANGAN

1. MONOPODIAL. Batang pokok selalu tampak jelas, lebih besar dan


panjang dari cabang-cabangnya. Misalnya Cemara (Casuarina sp.).
2. SIMPODIAL. Batang pokok sulit ditentukan, dalam pertumbuhan
dan perkembangan kadang-kadang lebih cepat dan lambat dari
cabangnya. Misalnya pada Sawo manila.
3. DIKOTOM atau percabangan menggarpu. Pada batang yang
setiap batangnya tumbuh cabang menjadi dua yang sama besar.
Misalnya pada Cabai (Capsicum annuum), paku andam.
TIPE BATANG DAN BENTUK PERTUMBUHANNYA

1. ASCENDENT. Batang yang tumbuh sejajar tanah hanya pada pangkalnya


sementara bagian batang yang lainnya tumbuh lurus keatas.
2. DECUMBENT. Batang tumbuh sejajar dengan permukaan tanah dan hanya
ujung batang yang berbelok keatas.
3. ERECT AND CAULESCENT. Batang yang tumbuh lurus keatas dan dari
buku-buku batang (nodes) keluar daun.
4. ERECT AND ACAULESCENT. Batang yang bertumbuh keatas akan tetapi
daun-daunnya keluar dari struktur batang yang berada dalam tanah.
5. PROCUMBENT. Batang yang tumbuh berbaring/sejajar dengan tanah tetapi
nodes-nya tidak mengeluarkan akar.
6. REPENT. Batang yang tubuh berbaring ditanah sementara nodes-nya
mengeluarkan akar
7. STOLON. Pemanjangan dari batang yang sejajar dengan tanah (procumbent
atau repent).
TIPE BATANG DAN BENTUK PERTUMBUHANNYA
AKAR
Fungsi:
 Menancapkan tanaman di tanah.
 Membawa air dan mineral dari dalam.
 Pada sebagian tanaman, sebagai tempat penyimpanan
cadangan makanan, asimilasi, simbiosis atau penunjang
tambahan.
SIFAT-SIFAT AKAR
1. Tidak mempunyai ruas (internode) atau buku-buku (nodes)
2. Berwarna putih atau kekuning-kuningan.
3. Ujung akar merupakan meristem apikal yang terus bertumbuh.
4. Pertumbuhannya bersifat geotropik, yaitu menuju ke arah bumi; hidrotropik
(tumbuh kearah air) dan negatif pototropik (menjauhi cahaya).

BAGIAN-BAGIAN AKAR
1. Tudung akar (root cap) atau calyptra
Bagian yang berada pada ujung akar yang berfungsi melindungi ujung akar
yang masih muda, lunak dan lemah
2. Daerah meristematik (meristematic zone)
Pada daerah ini sel-selnya masih sangat kecil dan dinding selnya tipis,
mereka aktif membelah diri dan meningkatkan jumlahnya.
3. Daerah pemanjangan (elongation zone)
Sel-sel pada daerah ini memanjang dan membesar dengan cepat, dan
berperan besar terhadap pertambahan panjang akar.
4. Maturation zone
Pada bagian ini sel-sel telah terdiferensiasi dan menjadi dewasa (matang).
1. Leher akar (pangkal akar). Bagian akar yang bersambung dengan
batang.
2. Batang akar. Bagian akar antara pangkal akar dengan ujung akar.
3. Cabang akar. Bagian yang keluar dari batang akar.
4. Serabut akar. Cabang-cabang akar yang halus dan berbentuk serabut.
5. Ujung akar, merupakan daerah aktif pembelahan sel.
6. Bulu-bulu akar. Bagian akar yang sangat halus seperti bulu-bulu,
merupakan tonjolan epidermis yang berfungsi memperluas wilayah
penyerapan akar. Karena diameternya yang sangat kecil maka mereka
mampu menembus pori-pori tanah.
7. Tudung akar. Bagian paling ujung dari akar yang berfungsi melindungi
ujung akar yang lemah.
Pembungaan untuk ReproduksiTanaman
Flower

• Bunga merupakan daun Mitosis


yang mengalami modifikasi,
untuk proses reproduksi. Meiosis

• Bunga mengadakan Mitosis


pembelahan meosis untuk
Pollen
menghasilkan sel haploid, grains
berupa:
– Serbuk sari (pollen grain)
Ovule
– Sel telur (ovule)
Bunga lengkap mempunyai bunga jantan & betina
Male part Produces
pollen
StamenAnther
Filament Menarik
serangga
pollinator

Petal
Stigma
Pistil

Sepal
Style
Ovary
Encloses and
Female part Protects Bud
Produces egg
Sperm Cells

Tube Cell Nucleus

1. pollen grains
2. pollen tubes grow land on stigma 3B: Fusion of 2nd
down stigma to ovary sperm + two
polar nuclei
Stigma

Style
Sperm 3. double
fertilization

3A: Fusion of
sperm + egg

Ovule
Penyerbukan
Polar nuclei
&
Ovary Egg Pembuahan
Pertumbuhan Buah dan Biji pada
Tanaman Provides nutrition

Endosperm

Triploid
Endosperm
Cell
Fresh
Integument Fruit
Ovary
Diploid Seed
Zygote Coat
Embryo
(new plant)
Seed = embryo + stored food + seed coat
Fruit = ovary wall, mechanism for seed dispersal
BUNGA TUNGGAL

Bunga tunggal sering disebut dengan planta uniflora. Bunga tunggal adalah
bunga yang terdiri dari satu bunga saja pada ujung tangkai tumbuhan. Bunga
tunggal hanya menghasilkan satu bunga saja. Merupakan bunga sempurna
atau lengkap.

Ciri-ciri bunga tunggal sebagai berikut :


Satu lingkaran daun-daun kelopak atau sepala,
Satu lingkaran daun-daun mahkota atau petala,
Mempunyai alat perkembangbiakan yaitu benang sari dan putik.
Tangkai bunga berwarna hijau dengan dasar bunga yang juga berwarna sama.
Bunga tumbuh di ketiak daun.
Tangkai bunganya (pedicellus) agak panjang, kelopak (calyx) dengan tepi berbagi.
BUNGA MAJEMUK

Bunga majemuk adalah sekelompok kuntum bunga yang terangkai pada


satu ibu tangkai bunga atau pada suatu susunan tangkai-tangkai bunga
yang lebih rumit.
Rangkaian bunga semacam ini sangat bervariasi, baik pada pola-pola dan
kerapatan tangkai bunganya, kelengkapan bagian-bagian pendukungnya,
duduk bunga pada tangkai (filotaksi, phyllotaxy) dan lain-lain.
Susunan bunga majemuk juga biasa disebut dengan istilah perbungaan
atau infloresens (inflorescence).
Pertanyaan:

1. Apical Meristem
2. Vascular Tissue
3. Stem
4. Leaf
5. Lateral Meristem

A. Where is the primary site of photosynthesis in a plant?


B. Which one is responsible for an increase in plant height?
C. Which one transports materials throughout the plant?
PERTANYAAN:
1. Seed
2. Fruit
3. Pistil
4. Anther
5. Pollen

A. Which one develops from the ovary wall?


B. Which one produces pollen?
C. Which one develops from a fertilized ovule?
D. What is the name of the female part of the
flower?
Tugas kelompok
• Kelompok terdiri dari 4-5 mahasiswa
• Masing masing kelompok membuat PPT dan artikel
tentang tanaman 50 % kelompok dicotil (dibagi dataran
rendah , dataran tinggi, tanah salin dan tanah non salin)
50% Monocotil ( sama dengan dikotil) (diatur dalam kelas
agar jenis tanaman tidak sama)
• Berdasarkan pertanyaan dan bentuk bentuk nya tentukan
klasifikasi dan sistematikanya
1. Apical Meristem 1. Seed
2. Vascular Tissue 2. Fruit
3. Stem 3. Pistil
4. Leaf 4. Anther
5. Pollen
5. Lateral Meristem
N PA KA I S AB UN
CUCI TANG A
MA T UR N UW UN
CUKUP S EK I AN

I MA N FA AT , TIDAK
S E LA L U M EMBER
A H S E P E RTI LEBAH
J A DI L D A K D I G A N GGU
E N Y A K I T I J I KA TI
M

Anda mungkin juga menyukai