Anda di halaman 1dari 72

Bentuk dan Fungsi Tumbuhan

TUMBUHAN adalah tonggak dari sebagian besar ekosistem


teresterial (daratan)

Fotosisntesis mendukung pertumbuhan dan pemeliharaan sendiri


- memberi makanan secara langsung / tidak langsung
kepada berbagai konsumen ekosistem

Meskipun MANUSIA sekarang jauh dari ekosistem alami dan ladang


pertanian ketergantungan kita jelas :
-Papan dan kayu -Obat-obatan
-Pakaian -Makanan
-Kertas

Kajian mengenai tumbuhan muncul dari kemampuan awal manusia


bisa membedakan: dapat dimakan, beracun, membuat barang kayu
Struktur dan fungsi tumbuhan dibentuk oleh interaksinya dengan
lingkungan pada dua skala waktu (panjang dan pendek)

Dalam perjalanan evolusinya yang panjang dari air ke darat,


tumbuhan teradaftasi melalui seleksi alam thd masalah-masalah
khusus yang ditimbulkan oleh lingkungan darat
Contoh: - jaringan berkayu pada pohon membantu tumbuhan tarikan
gravitasi (evolusi jaringan)

Dalam jangka pendek, individu tumbuhan memperlihatkan respon


struktural dan fisiologi (faal) terhadap stimulus lingkungan
Contoh: - bagaimana angin mempengaruhi pertumbuhan cabang-
cabang pohon pada pohon Ara di pegunungan berbentuk
bendera (scr.Struktural)
- daun akan menutup lubang pori (stomata) apabila kondisi
kekurangan air untuk mengurangi penguapan dan hemat
terhadap air (fisiologi)
Ketika menganalisis adaftasi evolusioner dan respon terhadap
lingkungan, perangkat utama kita adalah korelasi antara
STRUKTUR dan FUNGSI

TUMBUHAN ANGIOSPERMA

Sistem akar dan tunas merupakan adaftasi evolusioner untuk dapat


hidup di darat

Angiosperma dibagi 2 kelompok : - MONOKOTIL


- DIKOTIL
Morfologi (bentuk tubuh) dan Anatomi (strutur internal) tumbuhan
berbunga

Morfologi dasar tumbuhan menunjukkan sejarah evolusinya sebagai


organisme teresterial
Suatu tumbuhan darat harus menempati dua lingkungan yang sangat
berbeda, yaitu Tanah dan Udara

Pada waktu bersamaan dan harus mengambil sumberdaya dari


keduanya

Tanah menyediakan air dan mineral dan berjangkarnya akar, udara


merupakan sumber utama CO2, namun cahaya tidak mampu
menembus jauh ke tanah

Solusi evolusioner terhadap pemisahan sumberdaya ini adalah


deferensiasi tubuh tumbuhan menjadi 2 sistem utama :
- Sistem akar (root system)
- Sitem tunas (shoot system)

Tapi tidak satupun kedua sistem tersebut yang dapat hidup tanpa
ada sistem yang lainnya
Sistem Akar

Akar berperan :
- Menambatkan tumbuhan di tanah, menyerap mineral, air
- Menghantarkan air dan nutrien
- Menyimpan makanan

Struktur akar telah diadaftasikan dengan baik sesuai dengan


fungsinya
Banyak tumbuhan dikotil memiliki sistem akar tunggang (taproot)
yang terdiri dari satu akar vertikal yang besar yang menghasilkan
banyak akar lateral yang lebih kecil

Banyak akar tunggang seperti: wortel, lobak, bit gula dll


termodifikasi untuk menyimpan cadangan makanan dalam jumlah
yang banyak
Monokotil umumnya memiliki sistem akar serabut (fibrous root)
yang terdiri dari suatu anyaman akar yang mirip benang yang
menyebar di bawah permukaan tanah

Monokotil besar, yang meliputi palem dan bambu memiliki akar yang
jauh lebih besar seperti tali bukan seperti benang
Adventitius (liar) akar yang tumbuh tidak pada tempat semestinya
Adventitius

Akar serabut
Tunas

Sistem tunas terdiri dari: - tunas vegetatif yang mengandung daun


- tunas bunga yang akhirnya menjadi bunga
Tunas vegetatif terdiri dari : sebuah batang dan daun yang melekat
pada batang
Bisa merupakan tunas utama atau tunas samping (cabang)

Batang (stem)
Batang adalah suatu sistem berselang-seling yang terdiri dari buku
(node) titik dimana daun melekat, dan ruas (internode), bagian
batang diantara buku-buku

Pada sudut antara masing-masing batang dan daun terdapat tunas


aksiler yang berpotensi untuk membentuk suatu tunas cabang
sebagian besar dorman
Pada apeks (ujung) terdapat tunas terminal dengan daun sedang
berkembang

Dominansi apikal: suatu adaftasi evolusioner yang meningkatkan


pemaparan tumbuhan terhadap cahaya matahari
Batang yang termodifikasi (stolon, rhizoma, umbi, umbi lapis) sering
dikira akar
Rhizoma: batang tumbuhan yang tumbuh merata di dalam tanah atau
di bawah permukaan baik panjang maupun pendek
Rhizoma walaupun disebut akar tinggal bukanlah merupakan akar,
terdapat node dan internode, mata kuncup (berupa sisik)
Contohnya: jahe, talas-talasan, kentang (rhizom yang ujungnya
membengkak)
Stolon: memungkinkan tumbuhan mengkoloni dan menduduki suatu
daerah yang luas dan untuk berproduksi secara aseksual jika
tumbuhan tetua tunggalnya mengalami fragmentasi
Stolon pada tanaman strawberi, enceng gondok
Daun (leaf)

Daun adalah organ fotosintesis utama pada sebagian besar


tumbuhan
Bentuk daun sangat bervariasi namun pada umumnya terdiri dari
helai daun (blade) yang pipih dan tangkai daun (petiola) yang
menyambungkan daun dengan buku batang

Karena morfologi daun sangat bervariasi diantara spesies tumbuhan


para ahli tumbuhan menggunakan ciri-ciri seperti bentuk daun,
pengaturan spasial daun pada batang, tulang daun untuk
mengidentifikasi dan mengklasifikasikan tumbuhan
ALAT HARA (Organum Nutritivum)

Semua bagian tubuh tumbuhan yang secara langsung ataupun tidak


langsung berguna untuk menegakkan kehidupan tumbuhan yaitu:
penyerapan, pengolahan, pengangkutan dan penimbunan zat
makanan

DAUN (Folium)

Alat ini hanya terdapat di bagian batang saja buku-buku (nodus)


dan sudut antara batang dan daun / ketiak daun (axilla)
Daun biasanya tipis, melebar kaya zat warna (klorofil)
Daun memiliki umur: berubah kuning pirang gugur/runtuh
Ada pada waktu-waktu tertentu (musim kemarau) menggugurkan
daun tumbuhan meranggas (tropophyta)
Contoh: jati, kedongdong, kapuk randu
Fungsi Daun:
- Pengambilan zat-zat makanan terutama CO2
- Pengolahan zat makanan (anorganik menjadi Organik)
- Penguapan air, termasuk juga gutasi
- Pernafasan

Bagian-bagian daun
Daun lengkap: - upih daun / pelepah (vagina)
- tangkai daun (petiolus)
- helaian daun (lamina)
Contoh: pohon pisang, pinang, bambu dll

Tidak lengkap:
a. Tangkai dan helaian saja daun bertangkai
Contoh: mangga, nangka dll
b. Upih dan helaian saja daun berupih
Contoh: padi, jagung, rumput dll
c. Daun hanya terdiri dari helaian saja daun duduk (sessilis)
contoh: biduri
Kadang memeluk batang (amplexicaulis)
d. Daun terdiri dari hanya tangkai saja tangkai kemudian
memipih seperti helaian daun daun semu/palsu (filodia)

Alat tambahan atau perlengkapan


a. Daun penumpu (stipula) dua helaian lembaran serupa daun
kecil terdapat dekat dengan pangkal tangkai daun umumnya
berguna melindungi kuncup muda atau juga asimilasi
Contoh: bengkel, nangka, mawar dll
Dibedakan; - daun penumpu bebas pada kacang tanah
- kanan kiri pangkal tangkai daun, menjadi satu di
ketiak daun pada mawar
- daun penumpu yang berlekatan dan mengambil
tempat diantara dua tangkai daun pada mengkudu
b. Selaput bumbung (ocrea) selaput tipis yang menyelubungi
pangkal ruas batang
Daun penumpu antar tangkai
(stipula interpetiolaris)
Daun muda

Daun penumpu

Daun penumpu mudah gugur pada nangka

buah
c. lidah-lidah (ligula) selaput kecil yang biasa terdapat pada
batas antara upih dan helaian daun pada rumput

Upih Daun atau Pelepah Daun (vagina)

Umum dijumpai pada tumbuhan berbiji tunggal (monocotyledoneae)


Fungsi: - melindungi kuncup masih muda pada tebu
- memberi kekuatan pada batang tanaman
Pada pisang, upih daun amat besar , batang yang tampak sebenarnya
adalah batang semu

Tangkai Daun (petiolus)

Merupakan bagian daun yang mendukung helaian daun yang


menempatkan daun sedemikian rupa sehingga mendapat cahaya
matahari
Bentuk dan ukuran tangkai daun amat berbeda:
Umumnya bentuk silindris, sisi atas pipih dan pangkal menebal

Pada penampang melintang dapat kita jumpai:


- Bulat dan berongga pada pepaya
- Pipih dan tepi melebar (bersayap) pada jeruk
- Bersegi
- Setengah lingkaran dan sering sisi atasnya beralur dangkal/dalam
pada tangkai daun pisang

Ada juga tangkai yang menebal pada pangkal dan ujung tangkai pada
daun pohon kupu-kupu (Bauhinia purpurea L)
Pada tangkai juga memperlihatkan: kerutan,sisik, rambut, lentisel dll
Pangkal dan ujung tangkai menebal
(Bauhinia purpurea L

Daun duduk (tanpa tangkai)


Pangkal dan ujung tangkai menebal
(Bauhinia purpurea L)
Helaian Daun (Lamina)

Sebatang pohon dapat mempunyai beberapa helai daun saja misalnya


pisang, tatapi dapat pula sebatang pohon mempunyai ribuan daun
misalnya beringin
Pada tanaman lobak daun dekat permukaan tanah tidak hanya lebih
besar tetapi bentuknya juga berbeda dengan daun yang letaknya
jauh dari tanah
Pohon nangka, waktu muda daun bertoreh, tapi sudah besar daun
bertepi rata

Sifat-sifat daun yang perlu mendapat perhatian kita adalah:


- Bangunnya (circumscriptio) - Daging daun (intervenium)
- Ujungnya (apex) - pemukaan atas/bawah
- Pangkalnya (basis)
- Susunan tulang daun (nervatio)
- Tepi (margo)
Bangun Daun (circumscriptio)

Dalam menentukan bangun kita tidak boleh terpengaruh oleh adanya


toreh-toreh atau lekuk pada tepi daun
Daun jarak, waluh, pepaya, ubi kayu dikatakan mempunyai bangun
bulat

Berdasarkan letak bagian daun terlebar dapat dibedakan 4 golongan


antara lain:
1. Terletak ditengah-tengah
2. Terletak di bawah tengah
3. Terletak di atas tengah
4. Dari ujung sampai pangkal lebarnya sama

1. Bagian terlebar di tengah:


a. Bulat/bundar (orbicularis) pxl = 1:1 teratai
b. Bangun perisai (peltatus) tangkai daun tidak tertanam di
pangkal daun teratai, talas
C. Jorong (ovalis/elliptikus) 1,52 : 1 nangka, nyamplung
d. Memanjang (oblongus) 2,5-3 : 1 srikaya, sirsak
e. Bangun lanset (lanceolatus) 3-5 : 1 oleander

2. Terlebar di bawah tengah

A. Pangkal daun tidak bertoreh:


- Bulat telur (ovatus) kembang sepatu
- Segitiga/segitiga sama kaki (triangularis) bunga pukul
empat
- Delta/segitiga sama sisi (deltoideus) air mata pengantin
- Belah ketupat (rhomboideus) daun bangkuang

B. Pangkal daun bertoreh:


- Bangun jantung (cordatus) daun waru
- Bangun ginjal (reniformis) katang-katang/tapal kuda
- Anak panah (sagittatus) enceng
- Bangun tombak (hastatus) wewehan
- Bertelinga (auricularis) tempuyung

3. Terlebar di atas tengah


a. Bulat telur sungsang (obuvatus) sawo kecik
b. Jantung sungsang (obcordatus) sidaguri, semanggi gunung
c. Pasak/segitiga terbalik (cuneatus) anak daun semanggi
d. Sudip (spathulatus) tapak liman

4. Tidak ada bagian yang lebar:


a. Garis (linier) penampang melintang amat pipih dan daun
amat panjang rumput
b. Bangun pita (ligulatus) serupa garis tapi lebih panjang
jagung
c. Pedang (ensiformis) seperti garis, ditengah tebal, kedua
sisi tipis nanas sebrang
d. Bangung paku (subulatus) hampir seperti silinder, ujung
runcing araucaria
e. Bangun jarum (acerosus) serupa paku tapi lebih kecil
pinus

Ujung Daun (apex folii)

a. Runcing (acutus) puncak daun membentuk sudut lancip


(< 90)
b. Meruncing (acuminatus) sama seperti runcing tapi puncak
lebih tinggi sirsak
c. Tumpul (obtusus) tepi daun semula masih agak jauh, tapi
cepat menuju suatu titik pertemuan (> 90) sawo kecik
d. Membulat (rotundatus) seperti tumpul tapi tidak
terbentuk sudut sama sekali tapal kuda
e. Rompang (truncatus) ujung daun tampak sebagai garis yang
rata jambu monyet
f. Terbelah (retusus) ujung daun justru memperlihatkan lekukan
daun bayam
g. Berduri (mucronatus) ujung daun ditutup dengan bagian
runcing yang keras nanas sebrang

Pangkal Daun (basis polii)

a. Runcing (acutus) pada bangun lanset, belah ketupat


b. Meruncing (acuminatus) pada bulat telur sungsang, sudip
c. Tumpul (obtusus) pada bulat telur, jorong
d. Membulat (rotundus) sama di atas
e. Rompang atau rata (truncatus) pada segitiga, delta, tombak
f. Berlekuk (emarginatus) pada bangun jantung, anak panah, ginjal
Susunan Tulang Daun (nervatio)

Adalah bagian daun yang berguna untuk:


- Memberi kekuatan pada daun rangka daun (sceleton)
- Sebagai berkas pembuluh sebagai jalan untuk mengangkut
air dan mineral dari tanah dan hasil milasi ke seluruh bagian
tumbuhan yang memerlukan

Tulang daun menurut besar kecilnya dibedakan 3 macam :


a. Ibu tulang (costa) terusan tangkai daun, berada ditengah-
tengah membelah daun (simetris) ada juga tidak simetris
b. Tulang-tulang cabang (nervus lateralis) lebih kecil,
langsung berasal dari ibu tulang
c. Urat-urat daun (vena) sebenarnya tulang cabang juga tapi
sangat halus, beserta tulang yang lain membentuk jala/kisi
Tulang cabang kadang-kadang:
- Dapat mencapai tepi
- Berhenti sebelum mencapai tepi
- Dekat tepi membengkok ke atas dan bertemu dengan tulang
cabang di atasnya, sejajar tepi daun atau kadang berombak
tulang pinggir contoh pisang, kedongdong

Tulang daun dibedakan menjadi 4 bagian:


1. Menyirip (penninervis) umumnya pada dicotyledoneae
2. Menjari (palminervis) dari ujung tangkai muncul beberapa
tulang yang memencar seperti jari pada pepaya, jarak,
kapas, ubi kayu dll
3. Melengkung (cervinervus) tersusun beberapa tulang yang
besar, ditengah paling besar, yang lain mengikuti tepi daun
umum pada monokotil pada genjer, sirih, gadung
4. Sejajar atau lurus (rektinervis) umum pada monokotil
jenis rumput (gramineae)
Menyirip Melengkung Menjari

Sejajar
Tepi Daun (margo folii)

Dalam garis besar dibedakan dengan tepi rata (integer), dan yang
bertoreh (divisus)
Torehan ada yang tidak mempengaruhi atau mengubah bangun asli
daun toreh merdeka, dimana torehannya diistilahkan sinus
dan tepi daun yang menonjol diistilahkan angulus
1. Toreh Merdeka:
a. bergerigi (serratus) sinus dan angulus sama rata
b. bergerigi rangkap/ganda (biserratus) tepi daun seperti
serratus, tapi angulus cukup besar dan bergerigi lagi
c. bergigi (dentatus) sinus tumpul sedang angulus lancip
contohnya daun beluntas
d. beringgit (crenatus) sinus tajam sedang angulus tumpul
contohnya cocor bebek
e. berombak (repandus) sinus dan angulus sama tumpul
contohnya air mata pengantin
2. Toreh yang mempengaruhi bentuknya
a. berlekuk (lobatus) jika dalamnya toreh kurang dari
setengah panjangnya tulang tulang yang terdapat di kanan
kirinya
b. bercangap ( fissus) dalam toreh kurang lebih sampai
tengah-tengah tulang daun
c. berbagi (partitus) dalamnya toreh melebihi tulang daun

Letak toreh tergantung dari tulang daun maka dibedakan :


a. berlekuk menyirip (pinnatilobus): daun terong
b. bercangap menyirip (pinnatifidus): keluwih
c. berbagi menyirip ( pinnatipartitus): knikir, sukun
d. berlekuk menjari (palmatilobus): jarak pagar, Kapas
e. bercangap menjari (palmatifidus): jarak
f. berbagi menjari (palmatipartitus): daun ketela pohon
Daging daun (intervenium)

Adalah bagian daun yang terletak diantara tulang daun dan urat
daun

Dibedakan menjadi:
a. Tipis seperti selaput (membranaceus): paku selaput
b. Seperti kertas (papyraceus) tipis tapi cukup tegar: daun pisang
c. Tipis lunak (herbaceus): daun selada air
d. Seperti perkamen (perkamenteus) tipis tapi cukup kaku: daun
kelapa
e. Seperti belulang (coriaceus) daun tebal dan kaku: nyamplung
f. Berdaging (carnosus) tebal dan berair: lidah buaya
Daun Majemuk (folium compositum)

Adalah daun yang jumlahnya lebih dari satu helaian pada satu
tangkai dimana biasanya tangkainya bercabang dan pada satu
tangkai baru terdapat helaian daunnya

Bagian-bagian daun majemuk:


a. Ibu tangkai daun (potiolus communis) bagian daun majemuk
yang menjadi tempat duduknya daun helaian daun (anak daun)
b. Tangkai anak daun (petiololus) cabang-cabang ibu tangkai
yang mendukung anak daun
c. Anak daun (foliolum)
d. Upih daun (vagina)
Ciri daun majemuk:
- Anak daun terjadi bersama dan runtuhpun bersama
- Terdapat pertumbuhan yang terbatas/tidak bertambah panjang,
pada ujung tidak mempunyai kuncup
- Tidak akan terdapat kuncup pada ketiak anak daun

Perkecualian:
- Daun cermai, belimbing wuluh: sampai agak lama masih
memperlihatkan pertumbuhan memanjang, sehingga anak daun
mempunyai umur berbeda dan gugurpun tidak bersama
- Daun katu (daun tunggal): terdapat cabang dengan daun tunggal
yang berseling yang tumbuh mendatar dari batang pokok dan
terbatas pertumbuhannya. Dari ketiak akan tumbuh bunga atau
buah
Susunan anak daun majemuk:
- Daun majemuk menyirip (pinnatus)
- Daun majemuk menjari (palmatus)
- Daun majemuk bangun kaki (pedatus)
- Daun majemuk campuran (digitato pinnato)

1. Daun majemuk menyirip:


- Beranak daun satu; tinggal satu daun, yang lain tereduksi
contoh pada jeruk
- Genap (obrupte pinnatus); jika ujung ibu tangkai terputus
sehingga ujung bebas, kadang tertutup oleh pucuk yang mudah
runtuh. Jumlah anak daun genap, bisa juga ganjil
- Gasal (imparipinnatus); jika pada ujung ibu tangkai mendukung
satu helai, contohnya daun pacar cina dan mawar

Duduk anak daun bisa bepasangan, berseling, berselang seling (pada


tomat)
2. Daun majemuk menyirip ganda:
- Ganda dua (bipinnatus)
o ganda dua sempurna: kembang merak
o Gasal ganda dua tidak sempurna: kerinyu
- Ganda tiga (tripinnatus)
o Gasal ganda tiga tidak sempurna: kelor
- Ganda empat

Daun menyirip ganda dibedakan lagi:


- Menyirip ganda dengan sempurna
- Menyirip ganda tidak sempurna; jika ada anak daun yang masih
duduk langsung pada ujung ibu tangkai

3. Daun majemuk menjari (palmatus)


- Beranak daun dua, beranak daun tiga, beranak daun lima, beranak
daun tujuh (randu)
4. Daun majemuk bangun kaki (pedatus)

5. Daun majemuk campuran (digitatopinnatus)


contohnya: sikejut

Tata Letak Daun pada Batang (Phyllotaxis)

Daun biasanya terdapat pada suatu batang dan cabang, adakalanya


berjejal pada ujung batang atau pangkal batang
Batang atau cabang tempat duduk suatu daun disebut buku-buku
(nodus)

Pada satu buku kemungkinan:


- Terdapat satu daun saja (tersebar)
- Terdapat dua daun berhadapan: mengkudu, soka
- Terdapat lebih dari dua daun (berkarang): pulai, alamanda
Batang (caulis)

a. Tidak berbatang (planta acaulis) karena pendek seolah tanpa


batang, tumbuh daun seolah muncul dari akar,berkumpul
membentuk roset: lobak, sawi

b. Tumbuhan yang jelas berbatang

- Batang basah (herbaceus) lunak,berair: bayam, krokot


- Batang berkayu (lignosus) pohon, semak
- Batang rumput (calmus) batang tidak keras, ruas nyata,
berongga
- Batang mendong (calamus) seperti rumput, tapi ruas lebih
panjang

Bentuk batang:
Bulat, bersegi, pipih (filokladia, kladodai)
Permukaan batang:

- licin: batang jagung


- Berusuk: terdapat rigi-rigi yang membujur
- Beralur: batang membujur tampak alur yang jelas
- Bersayap: batang bersegi, pada sudut terdapat pelebaran tipis
- Berambut: pada tembakau
- Berduri: pada mawar
- Memperlihatkan bekas-bekas daun: pepaya
- Memperlihatkan bekas daun penumpu: nangka
- Memperlihatkan banyak lentisel: pada sengon
- Lepasnya kerak: jambu biji

Arah tumbuh batang:


Tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar/merayap (pada buku
keluar akar), serong keatas (kacang tanah), mengangguk
(matahari), memanjat, membelit
Membelit menggunakan:
- Cabang pembelit
- Daun pembelit
- Tangkai daun pembelit
Percabangan pada Batang

- monopodial: batang pokok masih tampak jelas


- Simpodial: batang pokok sukar ditentukan (sawo manila)
- Menggarpu: batang setiap kali menjadi dua cabang yang sama

Cabang suatu tumbuhan dapat bermacam-macam:


- geragih (stolo): cabang-cabang kecil yang tumbuh merayap dan
dari buku-buku ke atas tumbuh tunas (teki, arbe)
- Wiwilan/tunas air: cabang yang biasanya tumbuh cepat dengan
ruas-ruas panjang dan sering berasal dari kuncup yang tidur/liar
(kopi, coklat)
- Sirung panjang/cabang steril dan sirung pendek/cabang fertil
Tata Letak Daun

Tempat duduknya daun disebut buku-buku (nodus)


Bagian batang antara dua buku disebut ruas (internodium)

Tata letak daun pada batang:


- Tiap buku hanya terdapat satu daun tersebar (folia sparsa)
- Tiap buku terdapat dua daun yang berhadapan berhadapan-
berseling (folia opposita)
- Tiap buku terdapat lebih dari dua daun berkarang (folia
verticillata)

Jika ruas-ruas batang amat pendek, duduk daun pada batang tampak
hampir sama tinggi, berjejal dan sangat sukar menentukan tua
mudanya roset (rosula)

Batang akar
Rumus Daun
Jika suatu batang kita anggap bentuk silinder, buku-buku batang
sebagai lingkaran dengan jarak yang teratur pada silinder tadi,
dan tempat duduk daun kita anggap sebagai titik pada lingkaran
itu
Jika kita berawal dari suatu titik dan bergerak mengikuti garis
menuju titik di atasnya dengan mengambil jarak terpendek,
sehingga pada suatu saat sampai pada titik yang tepat pada garis
vertikal diatasnya
Jika untuk mencapai daun yang tegak lurus dengan daun awal
mengelilingi batang a kali, dan daun yang dilewati adalah b, maka
didapat perbandingan a/b rumus daun atau divergensi
Garis vertikal tadi dinamakan ortostik
Jarak antara dua daun berturut-turut pun tetap dan besarnya
adalah a/b x 360 sudut divergensi
Contoh: 2/5 ortostik 5
- lurus dengan daun berikut, 2 kali putaran
- daun 1 lurus dengan daun ke-6
1

6
3 4

2
Akar (radix)

Akar adalah bagian pokok yang nomor tiga setelah batang dan daun
Bagian umumk akar:
- Pangkal akar (collum) bagian akar yang bersambung dengan
pangkal batang
- Ujung akar (apex radicis) bagian akar yang paling muda,
terdiri dari jaringan-jaringan yang masih dapat tumbuh
- Batang akar (corpus radicis) bagian akar yang terdapat
antara pangkal dan ujung
- Cabang-cabang akar (radix lateralis) bagian akar yang tak
langsung bersambung dengan pangkal batang
- Serabut akar (fibrilla radicalis) cabang-cabang akar yang
berbentuk halus dan berbentuk serabut
- Bulu atau rambut akar (pitus radicalis) penonjolan sel-sel
kulit luar yang memanjang
- Tudung akar (calyptra) jaringan yang melindungi ujung akar
Akar tunggang termodifikasi menjadi:
- tombak: lobak, wortel
- Gasing: bangkuwang
- Bentuk benang: kecil, panjang, sedikit sekali bercabang

Berhubungan dengan cara hidup atau menyesuaikan diri, dibedakan:


- Akar udara/akar gantung: beringin, anggrek kalajengking
- Akar penghisap: benalu
- Akar pelekat: lada, sirih
- Akar pembelit: panili
- Akar nafas (pneumatophora): soneratia
- Akar tunjang: Rhizophora sp
- Akar lutut: tanjang (Bruguera parvifolia)
- Akar banir: sukun
Rimpang, umbi, umbi lapis

a. Rimpang: batang beserta daun yang terdapat dalam tanah,


bercabang-cabang dan tumbuh mendatar dan dari ujung
tumbuh tunas dan muncul di atas tanah

b. Umbi: merupakan suatu badan yang membengkak, bangun bulat,


seperti kerucut atau tidak beraturan merupakan penimbunan
makanan dapat merupakan penjelmaan akar dan penjelmaan
batang. Oleh sebab itu akar dibedakan menjadi dua:
- umbi batang: umumnya tidak mempunyai sisa-sisa daun atau
penjelmaannya, oleh sebab itu seringkali permukaan licin, buku
dan ruas tidak jelas: kentang, ketela rambat
- umbi akar: merupakan metamorfosis akar: ketela pohon
Ada juga umbi yang tumbuh diatas tanah katak/katibung
c. Umbi lapis: penjelmaan batang dan daun, dibedakan menjadi:
cakram, sisik, kuncup pokok (bulbi), kuncup samping (siung), akar
ALAT PERKEMBANGBIAKAN

Dibedakan menjadi dua golongan: Vegetatif dan Generatif


Vegetatif:
a. alami: umbi batang, umbi lapis, rimpang, geragih, anakan
b. Buatan: stek batang, stek akar (sukun, cemara), stek daun,
cangkokan

Generatif:
Alat perkembangbiakan generatif tumbuhan adalah bijinya
Biji terdapat dalam buah dan buah berasal dari bunga
Tumbuhan spermatophyta apabila tiba waktunya akan mengeluarkan
bunga. Pada bunga terdapat bagian-bagian, setelah terjadi
persarian (penyerbukan) akan menghasilkan buah yang di
dalamnya terkandung biji
Bagian-Bagian Bunga

a. Tangkai bunga (peducellus) bagian bunga yang masih jelas


bersifat batang
b. Dasar bunga (receptaculum) ujung tangkai yang sering kali
melebar, dengan ruas-ruas yang amat pendek
c. Hiasan bunga (periantium) bagian bunga yang merupakan
penjelmaan daun, pada umumnya tersusun atas:
- kelopak (kalyx) bagian hiasan bunga yang merupakan
lingkaran luar yang berwarna hijau, yang merupakan selubung
bunga masih muda. Kelopak terdiri dari daun kelopak (sepala)
- Tajuk bunga / mahkota (corolla) bagian hiasan bunga yang
terdapat pada lingkaran dalam, tidak berwarna hijau lagi, yang
lasim merupakan warna bunga. Mahkota terdiri dari daun
mahkota (petala)
Pada sering kali kita tidak jumpai hiasan bunga bunga
telanjang (plos nudus) ex: widuri/patikan
Jika kelopak dan mahkota sama tenda bunga (perigonium)
yang terdiri dari sejumlah tenda bunga yang desebut daun
tenda bunga (petala)
d. Alat-alat kelamin jantan (androecium) terdiri atas:
Benang sari (stamen) dapat bebas atau berlekatan, dapat
tersusun dalam satu maupun dua lingkaran
e. alat-alat kelamin betina (gynaecium) merupakan bagian yang
biasanya disebut putik (pistillum)

Kelamin bunga

a. Bunga banci (hermaphroditus) terdapat benang sari dan


putik, disebut juga bunga sempurna / lengkap dimana biasanya
terdiri dari kelopak dan mahkota. Ex: bunga terong
b. Bunga kelamin tunggal (unisexualis) terdapat salah satu
kelamin bunga: bunga jantan, bunga betina
c. Bunga mandul tidak terdapat kelamin bunga ex: bunga
matahari
Bertalian dengan kelamin bunga:
- Berumah satu (monoecus): mempunyai bunga jantan dan bunga
betina satu individu. Ex: jagung
- Berumah dua (dioecus): bunga jantan dan bunga betina terpisah
tempatnya, satu individu mendukung bunga jantan, satu individu
mendukung bunga betina saja. Ex: salak
- Poligam (polygamus): jika satu tumbuhan mendukung bunga
jantan, bunga betina, bunga banci. Ex: pepaya

Pembagian tempat bagian bunga:


- Terpencar atau menurut suatu spiral. Ex: cempaka
- Berkarang, melingkar: bagian bunga masing-masing tersusun
dalam suatu lingkaran. Ex: terong
- Campuran: bagian bunga ada yang duduk berkarang, ada yang
terpencar. Ex: sirsak
Jika bagian tadi duduk berkarang

Misal terdiri dari 3 daun kelopak, 3 daun mahkota, dua lingkaran


benang sari yang masing-masing memuat 3 benang sari, dan 3
daun buah, maka bagian tadi letaknya:
- berseling: jika bagian suatu lingkaran terletak diantara dua
bagian lingkaran di bawahnya atau di atasnya
- Berhadapan: jika masing-masing dalam lingkaran berhadapan satu
sama lainnya

Simetri pada bunga

- Asimetri: tidak dapat dibuat bidang simetri dengan jalan apapun


- Setangkup tunggal: dapat dibuat satu bidang ( )
- Setangkup dua bidang
- Beraturan atau simetri banyak
Benang sari (stamen) terdiri dari:
- Tangkai sari (filamentum)
- Kepala sari (antera): biasanya terdiri dari 2 ruang sari (theca),
dimana theca terdiri dari 2 ruang kecil (loculus/loculumentum),
dalam ruang sari terdapat polen
- Penghubung benang sari (connectivum)

Putik (pistillum)
Daun penyusun putik disebut daun buah (carpellum) terdiri dari:
- Putik tunggal: tersusun dari satu daun buah. Ex: kacang-
kacanagan
- Putik majemuk: tersusun dari dua atau lebih daun buah. Ex: kapas
Penyerbukan dan Pembuahan

Penyerbukan adalah jatuhnya serbuk sari pada kepala putik (untuk


biji tertutup), jatuhnya serbuk sari langsung pada bakal biji
(untuk biji terbuka)

Pembuahan adalah terjadinya perkawinan sel telur yang terdapat


dalam kandung lembaga di dalam bakal biji dengan suatu inti yang
berasal dari serbuk sari
jika serbuk sari jatuh pada kepala putik yang cocok, serbuk sari
akan berkecambah terjadi buluh serbuk sari yang tumbuh
menuju ke arah bakal biji.
Selama pertumbuhan inti dalam serbuk sari membelah menjadi dua
- Satu di depan menjadi penuntun gerak tumbuh pembuluh itu ke
bakal biji (inti vegetatif)
- Yang kedua (inti generatif) membelah lagi menjadi dua inti
sperma
Setelah sampai pada liang bakal biji inti vegetatif binasa, dinding
buluh dibagian itu terlarut dan kedua inti sperma itu dapat
menuju kandung lembaga

Sementara dalam kandung lembaga intinya membelah 3 kali (8 inti)


- 3 menuju ke tempat yang berhadapan dengan liang bakal biji, dari
tiga inti itu satu merupakan sel telur (ovum), dua kanan kirinya
pendamping (synergida)
- 3 inti lain menuju ke bagian kandung lembaga yang berlawanan
dengan liang kandung lembaga (kalaza), dan menjadi bagian yang
dinamakan antipoda
- 2 lagi menuju ketengah kandung lembaga dan bersatu menjadi
inti kandung lembaga sekunder

Dua inti generatif, satu kawin dengan sel telur yang akan menjadi
lembaga
Satu lagi kawin dengan inti kandung lembaga sekunder membentuk
jaringan penimbun cadangan makanan bagi lembaga
Hal ini disebut dengan pembuahan ganda
Pembuahan ganda hanya terjadi pada tumbuhan biji tertutup,
sedang pada biji terbuka tidak ada inti kandung lembaga
sekunder

Jika penyerbukan dan pembuahan berhasil, biasanya bakal buah


tumbuh menjadi buah dan bakal biji menjadi biji, sementara
bagian bunga yang lain gugur.
Tapi pada beberapa tumbuhan tumbuhan ada bagian yang tidak
gugur

Penyerbukan dapat dibedakan:


- Penyerbukan sendiri (satu bunga)
- Penyerbukan tetangga (bunga berbeda dalam satu pohon)
- Penyerbukan silang (bunga berbeda pada tumbuhan berbeda
masih sejenis)
- Penyerbukan baster (bunga berbeda pada pohon yang berbeda /
satu sifat beda)
Rhizoma

stolon

bulbi
siung

cakram

akar
Umbi batang

Anda mungkin juga menyukai