Anda di halaman 1dari 11

1.

BUNGA MATAHARI

Pengertian
Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran
(Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak.
Namun, sifat ini disingkirkan pada berbagai kultivar baru untuk produksi minyak karena
memakan banyak energi dan mengurangi hasil. Buahnya bertipe buah kurung (achene). Buah
kering berdinding agak keras dan tak terlalu tebal ini sering disangka 'biji' bunga Matahari,
karena memang tidak dapat dengan mudah dibedakan. Biji yang sesungguhnya terletak di dalam,
terlindung oleh buah yang serupa tempurung. Bunga matahari juga merupakan bunga
nasional Ukraina dan bunga resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat.

Ciri-ciri
Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga
yang besar (diameter bisa mencapai 30 cm). Bunga ini sebetulnya adalah bunga majemuk,
tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga Matahari juga
memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap/ condong ke
arah matahari atau heliotropisme. Orang Perancis menyebutnya tournesol atau "pengelana
Matahari".

Manfaat
Pemanfaatan Bunga Matahari terutama adalah sebagai sumber minyak, baik pangan maupun
industri. Sebagai bahan pangan, minyak bunga Matahari cocok dipakai untuk menggoreng,
mengentalkan, serta campuran salad. Minyak bunga matahari kaya akan asam linoleat (C18:2),
suatu asam lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan manusia. Kepentingan teknik
menginginkan minyak dengan kadar asam oleat yang lebih tinggi dan terdapat pula kultivar
bunga Matahari yang menghasilkan minyak dengan kualitas demikian (mengandung 80% hingga
90% asam oleat, sementara kultivar untuk pangan memiliki hanya 25% asam oleat).

1
Berasal dari
Tumbuhan ini telah dibudidayakan oleh orang-orang Indian Amerika Utara sejak ribuan tahun
lalu. Selanjutnya tersebar ke Amerika Selatan dan menjadi salah satu sumber pangan bagi
warga Inka

2. Bunga Melati

Pengertian
Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun.
Melati merupakan genus dari semak dan tanaman merambat dalam keluarga zaitun (Oleaceae).
Terdiri dari sekitar 200 spesies tumbuhan asli daerah beriklim tropis dan hangat dari Eurasia,
Australasia dan Oseania. Melati secara luas dibudidayakan untuk aroma khas bunga mereka.
Di Indonesia, salah satu jenis melati dijadikan sebagai "puspa bangsa" atau simbol nasional yaitu
melati putih (Jasminum sambac), karena bunga ini melambangkan kesucian dan kemurnian, serta
dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak suku di negara ini. Bunga ini merupakan suatu
keharusan hiasan rambut pengantin dalam upacara perkawinan berbagai suku di Indonesia,
terutama suku Jawa dan Sunda, Di Italia, melati casablanca (Jasminum officinalle), yang
disebut Spanish Jasmine ditanam tahun 1692 untuk dijadikan parfum.
Tahun 1665 di Inggris dibudidayakan melati putih (J. sambac) yang diperkenalkan oleh Duke
Casimo de Medici. Di tahun 1919 ditemukan melati J. parkeri di kawasan India Barat Laut yang
kemudian dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923.
Ciri-ciri
Batang : Menurut jenis batangnya, tumbuhan ini dapat digolongkan sebagai semak, batangnya
berkayu dengan tinggi kurang dari 5 meter.Batangnya sedikit berbulu halus dan jarang. Daun
: Melati putih merupakan tumbuhan dengan daun majemuk menyirip (pinnatus),artinya daun
majemuk yang anak daunnya terdapat di kanan dan kiri ibu tangkai daun tersusun seperti sirip
pada ikan. Kedudukan daun batang (filotaksis) berjenis apposite dengan setiap buku terdapat dua
lembar daun yang berhadapan.Daunnya hanya memiliki tangkai dan helaian saja,berbentuk
ovate,pangkal daun berbentuk setengah lingkaran sedangkan pada ujung daun sedikit
meruncing,seperti daun-daun yang biasa digambarkan.Pinggir daun tidak rata dan sedikit
bergelombang.Permukaan daun agak berkerut seperti daun jambu biji dengan pertulangan daun

2
menyirip mengikuti bangun daun yang oval.Jadi terkesan pertulangan daunnya agak
melengkung.
Manfaat
Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun.
Melati merupakan genus dari semak dan tanaman merambat dalam keluarga zaitun (Oleaceae).
Terdiri dari sekitar 200 spesies tumbuhan asli daerah beriklim tropis dan hangat dari Eurasia,
Australasia dan Oseania. Melati secara luas dibudidayakan untuk aroma khas bunga mereka.
Di Indonesia, salah satu jenis melati dijadikan sebagai "puspa bangsa" atau simbol nasional yaitu
melati putih (Jasminum sambac), karena bunga ini melambangkan kesucian dan kemurnian, serta
dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak suku di negara ini. Bunga ini merupakan suatu
keharusan hiasan rambut pengantin dalam upacara perkawinan berbagai suku di Indonesia,
terutama suku Jawa dan Sunda, Di Italia, melati casablanca (Jasminum officinalle), yang
disebut Spanish Jasmine ditanam tahun 1692 untuk dijadikan parfum.
Tahun 1665 di Inggris dibudidayakan melati putih (J. sambac) yang diperkenalkan oleh Duke
Casimo de Medici. Di tahun 1919 ditemukan melati J. parkeri di kawasan India Barat Laut yang
kemudian dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923.

Berasal dari
Bunga Melati (Jasminum sambac) atau disebut juga melati putih merupakan salah satu spesies
melati yang berasal dari Asia Selatan.Tanaman perdu ini tersebar mulai dari daerah
Hindustan,Indochina, Malaysia,hingga ke Indonesia.Bunga melati putih ditetapkan sebagai puspa
bangsa,satu diantara tiga bunga nasional Indonesia.
3. Bunga Mawar

Pengertian
Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa nama Ilmiahnya
Rosaceae. Rosaceae merupakan tanaman dari Ordo Rosanales sangatlah pantas menyandang
julukan si “Ratu Bunga” karena hampir semua orang menyukai dan mengenal mawar. Warna
bunganya yang cantik menawan dengan aneka ragam warna warni seakan menghidupkan
suasana taman menjadi semarak, ditambah lagi pesona harumnya yang semerbak wangi

3
Mawar liar terdiri dari 100 spesies lebih, kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang
berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman
memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi
tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.
Ciri-ciri
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5–15 cm dengan dua-dua
berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5
hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan
menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun. Batang bunga mawar beduri, dengan
permukaan kulit batang yang licin, tinggi batang bunga mawar biasanya mencapai 5 meter.
Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya
dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau
sepanjang tahun.
Manfaat
Sebagai Obat : Mengobati Batuk Kering : Batuk kering yang menahun bisa Anda sembuhkan
dalam waktu sekejap menggunakan bunga mawar. Anda cukup menyiapkan beberapa kuntum
bunga mawar yang telah kering, kemudian mencampurnya dengan gula batu. Tim kedua bahan
hingga sari air keluar. Minum ketika hangat. Mengatasi Bengkak di Kaki : Saat kaki Anda
mengalami pembengkakan, Anda bisa mengatasinya dengan menggunakan bunga mawar.
Caranya ambil 1 kuntum mawar, dan 40 gram daun sembung. Cuci bahan hingga bersih dan
rebus dengan menggunakan 2 gelas air. Rebus hingga air rebusan tersisa satu gelas. Minum
ramuan ini 2 kali dalam sehari setelah makan.
Manfaat Mawar untuk Kulit : Caranya dengan merebus kelopak bunga mawar dengan
menggunakan api yang kecil, kemudian suling airnya. Air sulingan mawar inilah yang sering
disebut sebagai air mawar.
Berasal dari
Mawar berasal dari dataran Cina, Timur Tengah dan Eropa Timur. Dalam perkembangannya,
menyebar luas di daerah-daerah beriklim dingin (sub-tropis) dan panas (tropis). Mawar liar yang
terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk.
4. Bunga Bangkai

4
Pengertian
Bunga Bangkai atau Amorphophallus merupakan Spesies Endemik Khas Tumbuhan dataran
rendah yang tumbuhnya di daerah yang beriklim tropis dan subtropis mulai dari Afrika Barat
hingga Kepulauan Fasifik termasuk juga di Indonesia sekitarnya. Bunga Bangkai ini merupakan
Tumbuhan dengan Bunga Majemuk Terbesar dan juga tertinggi di dunia ini termasuk juga
tanaman suku bunga Talas-talasan/Araceae dengan bentuk dan ukuran Umbi yang berfariasi di
setetiap sejenisnya. Bunga bangkai raksasa sering dipertukarkan dengan patma raksasa Rafflesia
arnoldii. Mungkin karena kedua jenis tumbuhan ini sama-sama memiliki bunga yang berukuran
raksasa, dan keduanya sama-sama
Ciri-ciri
Bunga bangkai mengalami dua fase dalam hidupnya yang berlangsung secara bergantian dan
terus menerus, yakni Pada Fase Vegetatif di atas umbi bunga bangkai tumbuh batang tunggal
dan daun yang mirip daun pepaya. Hingga kemudian batang dan daun menjadi layu menyisakan
umbi di dalam tanah. Apabila kondisi memungkinkan, Fase Vegetatif akan disusul dengan fase
generatif yakni munculnya bunga majemuk yang menggantikan batang dan daun yang layu tadi.
Kedua fase ini kan terjadi berulang dan terus menerus. Saat bunga bangkai mengalami fase
generatif (mekarnya bunga), bunga tertinggi ini mengeluarkan bau menyengat seperti bau
bangkai. Bau busuk ini berfungsi sebagai pemikat bagi lalat dan kumbang yang mana serangga-
serangga tersebut akan berkontribusi dalam proses penyerbukan. Apabila selama masa mekarnya
terjadi pembuahan, maka akan terbentuk buah-buah berwarna merah dengan biji pada bagian
bekas pangkal bunga. Dan bunga bangkai kemudian kembali memasuki fase vegetatif.
Manfaat
Bunga bangkai atau yang di kenal tongkat 'Dewa Titan' punya kelebihan dan manfaat cukup
banyak. Di antaranya bunga tersebut mengandung karbohidrat yang sangat tinggi. Bunganya
juga bisa untuk berbagai obat sakit perut, serta getahnya bisa untuk merekatkan luka-luka luar,
bahkan mengandung vitamin A dan B sangat tinggi sekali. Selain itu, tepungnya terasa sangat
halus dan subur akan karbohidrat
Berasal dari
Sumatera, Indonesia.
5. Bunga Asoka

5
Pengertian
Asoka atau yang mepunyai nama Latin Saraca Indica adalah pohon yang mana bunganya
tumbuh pada cabang-cabang besar. Bunganya tumbuh secara bergerombol dan berderet
dengan benang sari yang mencuat keluar seperti kembang api. Pohon atau bunga ini dianggap
suci oleh agama Hindu. Pohonnya akan mengeluarkan harum pada malam hari di
bulan April dan Mei setiap tahunnya. Pohon tanaman ini sering diasosiasikan dengan cinta dan
kesucian. Di Indonesia, dikenal dua jenis bunga asoka, yakni pohon asoka yang tumbuh
menjulang tinggi tanpa ranting atau disebut juga glodokan tiang (Polyalthia Longifolia) dan
asoka biasa (Polyalthia sp.) yang memiliki ranting dan berdaun runcing. Biasanya tanaman ini
digunakan untuk penghijaun maupun tanaman hias. Orang-orang Eropa sering menyebut
tanaman ini Flame of the Wood atau api dari hutan karena warna bunganya yang cerah serta
mencolok layaknya api
Ciri-ciri
Untuk warnanya, pohon ini sering kita jumpai dengan bunga warna kuning, jingga,
bahkan merah. Asoka memiliki batang yang keras dengan tinggi yang dapat mencapai 7 meter,
sedang daunnya majemuk dan berbentuk oval berujung lancip
Tanaman asoka berbunga ketika menjelang musim hujan tiba. Bunganya dapat bertahan selama
3-4 bulan dan biasanya untuk memperbanyak tanaman ini, sang pemilik akan melakukan
pencangkokan atau lewat biji langsung. Untuk perawatannya sendiri, bunga tanaman ini cukup
dipupuk sekali selama 3 bulan.
Manfaat
Bunganya dapat digunakan untuk mengobati disentri hemoragik dengan cara ditumbuk halus
serta dicampur air, kemudian bunga ini juga bisa dipakai
sebagai obat bagi orang yang haidnya tidak teratur,dan dapat mengobati luka memar dengan
meminum air rebusan dari bunga asoka yang ditambah bunga mawar kering
dan umbi daun dewa.
Berasal dari
Menurut beberapa sumber, tanaman soka berasal dari daerah Asia Tropis. Bahkan disinyalir ada
yang menyebutkan berasal dari negara Indonesia. Namun sejauh ini belum teruji kebenarannya,
yang pasti dengan ditemukannya jenis bunga soka kuno yaitu Ixora javanica di pulau Jawa telah
cukup menjadikannya alasan mengapa tanaman tersebut berasal dari negara kita.
6. Bunga Kembang Sepatu

6
Pengertian
Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku Malvaceae dan
banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunganya besar, berwarna
merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal
(daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga
kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu.
Di Sumatera dan Malaysia, kembang sepatu disebut bunga raya. Bunga ini ditetapkan sebagai
bunga nasional Malaysia pada tanggal 28 Juli 1960. Orang Jawa menyebutnya kembang
worawari. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di
daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur.
Ciri-ciri
Bunga jenis ini terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang dilindungi oleh kelopak
tambahan (epicalyx), sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri
dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang
dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah
berbentuk kapsul berbilik lima. Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun
berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing.
Bunga berbentuk trompet dengan diameter bunga sekitar 6 cm hingga 20 cm. Putik (pistillum)
menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau
menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah.
Tanaman berkembang biak dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan.
Manfaat
Kembang sepatu banyak dijadikan tanaman hias karena bunganya yang cantik. Bunga digunakan
untuk menyemir sepatu di India dan sebagai bunga persembahan. Di Tiongkok, bunga yang
berwarna merah digunakan sebagai bahan pewarna makanan. Di Indonesia, daun dan bunga
digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Kembang sepatu yang dikeringkan juga
diminum sebagai teh.

7
Di Okinawa, Jepang digunakan sebagai tanaman pagar. Di bagian selatan Okinawa, tanaman ini
disebut Gushōnu hana (bunga kehidupan sesudah mati?) sehingga banyak ditanam di makam.

Berasal dari
Asia Timur
7. Bunga Bugenvil

Pengertian
Nama ilmiah: Bougainvillea, terutama B. glabra) merupakan tanaman hias populer. Bentuknya
adalah pohon kecil yang sukar tumbuh tegak. Keindahannya berasal dari seludang
bunganya yang berwarna cerah dan menarik perhatian karena tumbuh dengan
rimbunnya. Seludang bunga ini kerap dianggap sebagai bagian bunga, walaupun bunganya yang
benar adalah bunga kecil yang terlindung oleh seludang.
Tanaman bugenvil ini mempunyai bagian tanaman yang berwarna-warni. Oleh karena itu,
tanaman bougainvillea menjadi tanaman hias yang sangat populer karena kecantikkan warnanya
dan cara merawatnya yang mudah.
Ciri-ciri
Bugenvil disebut tanaman bunga kertas karena bentuk seludang bunganya yang tipis dan
mempunyai ciri – ciri seperti kertas, berukuran kecil dan berbentuk corong, Warna bunga ini
terdiri dari berbagai macam warna, seperti jingga, merah menyala, merah jambu, merah pucat,
kuning, ungu, putih, dan berbagai campuran warna.
Manfaat
Untuk hiasan rambut, campuran bunga untuk upacara siraman, dan sebagai kegunaan di upacara
pemakaman bagi bangsa Cina dan India.
Berasal dari
Amerika Selatan

8
8. Bunga Kertas

Pengertian
Bunga kertas (dalam bahasa inggris disebut Zinnia Flower, youth and old age flower)
adalah bunga yang berupa semak dan perdu kecil. yang memiliki mahkota bunga yang sangat
tipis dan kaku mirip dengan lembaran kertas. Ada 20 jenis tumbuhan bunga ini dan bersifat
semusim. Bunga kertas dapat tumbuh mulai dari daerah pantai hingga pegunungan, dengan
kisaran ketinggian 1-2.200 meter diatas permukaan laut. Umumnya, bunga kertas ditanam
sebagai tanaman hias.
Ciri-ciri
Bunganya: Batang bunga ini tumbuh tegak, banyak cabang, berwarna hijau dan terdapat garis
coklat pada pangkalnya ditumbuhi rambut-rambut halus bewarna putih, dan berukuran tinggi
0,3-1 meter, Serta diameter sebesar pensil, Daun : bewarna hijau, berbentuk bulat telur dengan
ujung lancip, Daun tidak bertangkai sehingga pangkal daun melekat langsung pada batang,
Lembaran daun kasar, Daun berukuran 7,5 x 3 cm dan yang kecil berukuran 4,5 x 2 cm, Bunga
kertas cantik keluar pada ujung batang, berupa bunga majemuk, berbentuk bulat, dengan susunan
daun mahkota bertumpukan membentuk lingkaran, Mahkota bunganya bewarna merah muda,
jingga ungu kemerahan, kuning, merah, dan putih, Bunga majemuk berukuran 4–6 cm, terletak
dalam bongol bunga, Setiap pangkal dari daun mahkota terdapat bakal biji, Daun
mahkotanya berbentuk lonjong tipis, dan kaku mirip kertas, Benang sari bewarna kuning,
berbentuk dua bilah atau berupa bilah berbelah empat terbuka, Serbuk sari bewarna kuning,
Putik terletak di bawah kepala sari, Penyerbukan tanaman bunga kertas cantik dibantu oleh angin
dan serangga,
Manfaat
Sebagian besar Manfaat bunga kertas bermanfaat untuk tanaman hias atau bunga potong.
Berasal dari
Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan

9
9. Bunga Sakura :

Pengertian
Sakura (桜, 櫻?) bersama dengan bunga seruni, merupakan bunga nasional Jepang yang mekar
pada musim semi, yaitu sekitar akhir Maret hingga akhir Juni.Sakura dapat terlihat di mana-
mana di Jepang, diperlihatkan dalam beraneka ragam barang-barang konsumen,
termasuk kimono, alat-alat tulis, dan peralatan dapur. Bagi orang Jepang, sakura
merupakan simbol penting, yang kerap kali diasosiasikan dengan perempuan, kehidupan,
kematian, serta juga merupakan simbol untuk mengeksperesikan ikatan antarmanusia,
keberanian, kesedihan, dan kegembiraan. Sakura juga menjadi metafora untuk ciri-ciri kehidupan
yang tidak kekal.
Ciri-ciri
Warna bunga tergantung pada spesiesnya, ada yang berwarna putih dengan sedikit warna merah
jambu, kuning muda, merah jambu, hijau muda atau merah menyala
Ciri khas sakura jenis someiyoshino adalah bunganya yang lebih dahulu mekar sebelum daun-
daunnya mulai keluar. Puluhan, ratusan, bahkan ribuan batang pohon yang berada di lokasi yang
sama, bunganya mulai mekar secara serentak dan rontok satu per satu pada saat yang hampir
bersamaan. Bunga sakura jenis someiyoshino hanya dapat bertahan kurang lebih 7 sampai 10 hari
dihitung mulai dari kuncup bunga terbuka hingga bunga mulai rontok. Rontoknya bunga sakura
tergantung pada keadaan cuaca dan sering dipercepat oleh hujan lebat dan angin kencang.
Beberapa jenis burung dikenal suka memakan bagian bunga yang berasa manis, sedangkan
burung merpati memakan seluruh bagian bunga. Bunga dari pohon jenis yamazakura mekar
lebih lambat dibandingkan jenis someiyoshino dan bunganya mekar bersamaan dengan keluarnya
daun-daun muda.
Manfaat
Pohon Sakura menghasilkan buah yang dikenal sebagai buah Ceri (bahasa
Jepang: Sakuranbo). Buah Ceri yang masih muda berwarna hijau dan buah yang sudah masak
berwarna merah sampai merah tua hingga ungu. Walaupun bentuknya hampir serupa dengan
buah Ceri kemasan kaleng yang dikenal di Indonesia, buah Ceri yang dihasilkan pohon Sakura
ukurannya kecil-kecil dan rasanya tidak enak sehingga tidak dikonsumsi.
Pohon Sakura yang menghasilkan buah Ceri untuk keperluan konsumsi umumnya tidak untuk
dinikmati bunganya dan hanya ditanam di perkebunan.

10
11

Anda mungkin juga menyukai