Anda di halaman 1dari 14

Nama

: Utami nurfajrini

Nomor kelompok

: 08

Nama kelompok

: Cucurbitaceae

1) Peace Lily (Spathiphyllum cannifolium)

Scientific Classification
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Tracheobionta
Super Division : Spermatophyta

Division : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Sub Class : Arecidae
Order : Arales
Family : Araceae
Genus : Spathiphyllum
Species : Spathiphyllum cannifolium
Spathiphyllum adalah genus dari sekitar 40 spesies tumbuhan berbunga monokotil
dalam keluarga Araceae, asli daerah tropis Amerika dan Asia Tenggara. spesies tertentu dari
Spathiphyllum umumnya dikenal sebagai Spath atau lili perdamaian.
Mereka evergreen tanaman herba tahunan dengan daun besar panjang 12-65 cm dan
lebar 3-25 cm. Bunga-bunga diproduksi di gagang, dikelilingi oleh seludang perbungaan
panjang 10-30 cm, putih, kekuningan, atau kehijauan. tanaman tidak perlu dalam jumlah besar
cahaya atau air untuk bertahan hidup.
The Spathiphyllum adalah pilihan yang baik untuk sebuah ruangan yang agak gelap.
Mereka tumbuh dari 1 kaki tinggi untuk 6 kaki tinggi tergantung pada varietas. Mereka
memiliki hijau, daun mengkilap hitam panjang yang tumbuh dari tanah. Mereka sering
disebut Perdamaian Lily. Hal ini mengacu pada mekar putih mereka. Dalam kondisi yang
tepat Spath akan mekar sekitar dua kali setahun.
SUHU: Spathiphyllum sukai suhu rata-rata tetapi tidak kurang dari 55 derajat di musim
dingin. Hindari draft panas seperti ini menarik kelembaban dari daun lebih cepat dari akar
dapat menggantinya.
AIR: Air yang diperlukan. Di daerah cerah tanaman ini akan menggunakan lebih banyak air.
Anda harus berhati-hati untuk tidak lebih dari air. Ketika tanah menjadi benar-benar kering
daun akan runtuh di tepi pot. Ketika Anda air tanaman runtuh daunnya akan berdiri lagi dalam
6 - 12 jam setelah Anda disiram. Ini adalah ketika kebanyakan orang membunuh tanaman oleh
lebih dari penyiraman beberapa kali. ujung daun coklat berarti akar sedikit kering.
Meningkatkan air sedikit setiap kali Anda air.
CAHAYA: Ini adalah salah satu tanaman terbaik untuk pengaturan cahaya rendah. Tanaman
ini lebih memilih media untuk cahaya rendah.
Spathiphyllum ingin menjadi rootbound. Semakin rootbound mereka semakin bunga
mereka akan memiliki. Mereka dapat dibagi setiap 2 - 3 tahun. Ini adalah lebih baik untuk
repotting mereka ketika mereka menjadi besar karena mereka memiliki kecenderungan untuk
menjadi sangat lebat.

2) Pucuk merah (Syzygium oleana)

Klasifikasi Tanaman Pucuk Merah

Nama latin : syzygium oleina

Nama Lokal : pucuk merah

Famili : Myrtaceae

Termasuk jenis tanaman ever green

Penjelasan Tentang Tumbuhan Pucuk Merah (Syzygium Oleana)

Deskripsi tentang tumbuhan Syzygium Oleana


Pucuk merah (Syzygium oleana) adalah sejenis tanaman perdu yang tak sepopuler
anthurium atau sejenisnya. Bentuk daunnya pun tidak sevariatif tanaman hias populer tadi.
Warnanya hijau muda, bentuknya kecil agak memanjang, dengan batang yang kecil,

bentuknya hampir sama seperti tanaman perdu pada umumnya, namun saat ini sudah menjadi
trend tanaman hias.
Syzygium oleana atau pucuk merah berkerabat dekat dengan tanaman jambu air,
salam, Juwet, jambu Darsono, klampok watu ( jambu batu) , dan masih banyak lagi , karena
diperkirakan terdapat sekitar 1.100 spesies dari genus Syzygium ini.
Ciri khas dari jenis tumbuhan ini jika daunnya diremas akan mengeluarkan aroma
khas sebagainya kandungan minyak atsiri yang terdapat pada berbagai jenis Syzygium.
Keistimewaan dari tanaman ini adalah ujung daun mudanya yang berwarna oranye dan
merah. Tak heran bila tanaman ini lalu dikenal dengan nama pucuk merah. Tajuk tanaman
muda yang baru tumbuh akan menyembul indah di sela-sela daun yang menghijau. Seperti
layaknya bunga di antara dedaunan.
Klasifikasi Tentang Bagian-bagian yang ada pada tumbuhan pucuk merah
Daun
Daun syzygium oleana atau pucuk merah berupa daun tunggal berbentuk lancet;
bertangkai sangat pendek hampir duduk ; tumbuh berhadapan; permukaan daun bagian atas
mengkilat; warna daun mengalami perubahan , ketika baru tumbuh ber warna merah menyala,
kemudian berubah

menjadi coklat, lalu berubah lagi menjadi warna hijau; ukuran dau

panjang 6 cm dan lebar 2 cm ; pertulangan daunnya menyirip.


Bunga
Bunga syzygium oleana atau pucuk merah berupa bunga majemuk tersusun dalam malai
berkarang terbatas
Kuncup bunga Pucuk merah
Pada bunga Syzygium oleana atau pucuk merah yang sudah mekar, tampak adanya
kepala putik hanya sebuah berwarna putih dengan tangkai putik yang berukuran lebih pendek
dibanding benang sarinya, posisi putik tepat di tengah; tangkai sari berwarna putih berukuran
lebih panjang dari putiknya,berjumlah sangat banyak dengan kepala sari berwarna kuning
muda.
Biji
Biji Syzygium oleana atau pucuk merah berbentuk agak bulat; permukaan tidak rata;
berwarna coklat agak ungu; diameternya 3-4 mm.
Batang
Batang Syzygium oleana atau pucuk merah keras berkayu sebagaimana pohon dari family
Syzygium. Jika tidak terus menerus dipangkas maka tingginya dapat mencapai 5 m.
Buah

Buah syzygium oleana atau pucuk merah berbentuk bulat agak pipih; pada permukaan bagian
atas terdapat cekungan di bangian tengah; diameter buah 0,7 cm, ketika buah sudah tua
berwarna hitam mengkilat, rasanya manis dengan aroma yang khas sebagaimana buah dari
family Myrtaceae ( Jambu-jambuan).
Syzygium oleana atau Pucuk merah adalah jenis tanaman hias yang tergolong dalam
family Myrtaceae ,. Saat ini tanaman ini sedang booming di Indonesia sehingga
keberadaannya dapat dijumpai tertanam di pot di tepi-tepi jalan baik didaerah perkotaan
maupun di perkampungan. Tanaman ini dilkenal dengan nama pucuk merah karena tunas
daun yang baru tumbuh pada bagian pucuk berwarna merah menyala, warna inilah yang
menjadi daya tarik dari tanaman ini,sayangnya warna ini segera pudar dan berganti dengan
warna coklat lalu berubah lagi menjadi warna hijau,
Reproduksi Syzygium oleana atau pucuk merah secara alami adalah dengan biji, namun
secara komercial tanaman ini dapat diperbanyak dengan cara cangkok atau stek batang.
Manfaat Syzygium oleana atau pucuk merah pada umumnya hanya sebagai tanaman hias
dan tanaman peneduh
Manfaat tanaman pucuk merah biasanya digunakan sebagai tanaman hias karena
keunikan dan keindahan dari tanaman ini. Tanaman pucuk merah atau dalam bahasa
ilmiahnya Syzygium oleana adalah jenis tanaman perdu yang saat ini cukup popular,
meskipun tidak sepopuler anhurium.
Manfaat Dari Tanaman Pucuk Merah

Sebagai garis atau border atau pembatas, anda dapat menggunakannya sebagai
pembatas jalur hijau.

Digunakan sebagai tanaman hias dalam pot

Sebagai tanaman hias bertema tropis

tanaman pengarah

Perawatan Tanaman Pucuk Merah

pemupukan dengan NPK 2-3bln sekali

kebutuhan air sedang

memerlukan cahaya matahari penuh

pemotesan 2minggu sekali

termasuk jenis tanaman evergreen

pemangkasan 2-3bln sekali

3) Agave gigantea/ Furcrea gigantea

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Ordo: Liliales
Famili: Agavaceae
Genus: Agave

Spesies: Agave americana L./ Furcraea gigantea

Deskripsi
Dikenal sebagai Giant False Agave, Rami Mauritius, juga dikenal sebagai buaya hijau,
karata perempuan, maguey, mayuey criollo, cocuisa, Cabuya raksasa, dan gaharu vert.
Tanaman ini adalah semak yang kuat dengan bentuk tajuk V semu. Diameter batang roset
basal 2,5-3,5 m di dan dapat berbunga hingga 5 sampai 10 m tingginya. Memiliki selubung
fibrosa-kayu pada bagian inti dari batang yang pendek (20 sampai 30 cm panjang) dalam
roset, dan tangkai berbunga berkayu.
Mauritius rami tidak memiliki akar tunggang , hanya akar lateral, dan banyak akar
halus banyak. Daun tanaman berwarna hijau atau kuning-hijau dengan bentuk linear-lanset
atau oblanceolate, runcing pada ujungnya, dan berdaging dengan serat seperti benang paralel.
Lebar daun dapat mencapai 25 cm lebar, memiliki duri marjinal tetapi pada bagian ujungnya
sedikit. Bunga terminal mengandung banyak jumbai, harum, putih, putih-kehijauan, hijaukekuningan, atau pucat hijau-kebiruan, panjang bunga 2,5-3,3 cm dengan 1,0-1,8 cm lebar.
Bunga membuka sedikit demi sedikit dalam beberapa minggu.
Sebaran.
Habitat asli Agave gigantea adalah di Brasil (Amerika Selatan). Spesien ini telah
dibudidayakan secara luas. Naturalisasi telah berhasil dilakukan di beberapa tempat seperti
Florida, Hawaii, Pulau Marquesas, Polinesia, Tonga, dan banyak tempat lainnya termasuk
Indonesia.
Ekologi
F. gigantea tumbuh pada area lembab dengan presipitasi 1200-2500 mm/ tahun dan
ketinggian dari dekat permukaan laut hingga ketinggian 1000 mdpl. Spesies ini dapat tumbuh
dengan baik pada semua jenis tanah yang memiliki porositas yang baik, termasuk tanah yang
miskin nutrisi dan seringkali dapat dijumpai tumbuh diatas bebatuan dan tebing dan
kadangkala tumbuh secara epifit di batang pohon besar meskipun jarang. Tanaman ini tahan
terhadap kekeringan jangka pendek dan adanya kandungan garam. Dapat bertahan hidup
pada suhu serendah -7 sampai -4 C.
Pertumbuhan yang terbaik di bawah sinar matahari penuh, yang paling sering
menyebabkan proses pembungaan sukses. F. Gigantea juga tumbuh di tempat teduh sebagian

tetapi tidak benar-benar gelap. Tanaman yang masih muda sangat rentan terhadap persaingan
dengan rumput tinggi, gulma, semak, dan pohon merupakan faktor pembatas penting.
Hewan ternak seringkali mencabut tanaman kecil, sedangkan yang besar tidak aka
diganggu. Mereka diabaikan oleh ternak setelah mereka menjadi besar.
Reproduction.Gigantea dapat berbunga kapan saja dalam setahun, , tampaknya dimulai ketika
tanaman mencapai ukuran dan kekuatan yang cukup untuk mendukung besar tangkai bunga.
Tanaman mati sekitar 1 tahun setelah terjadinya pembungaan. Bunga-bunga A. Purcrea
termasuk tanaman yang sering dikunjungi oleh madu lebah (Apis mellifera L. Biji tanaman
yangpernah terukur mencapai berat. Penyebaran tanaman diperkirakan dibantu oleh adanya
gaya gravitasi karena tanaman ini sering ditemui tumbuh dalam kelompok-kelompok yang
berdekatan.

Sebarannya yang luas diperkirakan melibatkan kelelawar buah sebagai

penyebarnya.
Benefits.Mauritius rami membantu menahan tanah, pembatas untuk satwa liar, dan menambah
estetika Wildlands. Spesies ini secara luas, meskipun tidak berat, digunakan sebagai tanaman
lansekap untuk aksen dan pusat perhatian. Tersedia dalam beberapa variasi warna. Mauritius
rami pernah dibudidayakan secara luas untuk serat, yang kemudian menjadi nama populernya
sekarang. Ekstrak dari akar digunakan sebagai bahan dalam tonik untuk memurnikan darah,
dan daun kering yang digunakan untuk mengontrol pembengkakan dan untuk membantu
dalam penyembuhan luka.

4) Tembelekan / saliara (Lantana camara linn)

Lantana camara linn merupakan tanaman perdu dengan tinggi 05 1,5 m. Tanaman
ini berasal dari Amerika tropis dan tumbuh baik di daerah tropis. Tanaman ini tumbuh tersebar
di daerah tropis hampir seluruh benua. Dan dapat tumbuh hingga ketinggian 1700 m dpl.
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom

: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)


Super Divisi

: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi

: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas

: Asteridae

Ordo

: Lamiales

Famili

: Verbenaceae

Genus

: Lantana

Spesies

: Lantana camara L.

Deskripsi
Lantana camara linn merupakan tanaman tahunan dengan ciri ciri: Kulit batang
berwarna coklat dengan permukaan kasar. Daun berwarna hijau berbentuk oval dengan

pinggir daun bergerigi. Permukaan daun kasar karena terdapat bulu. Kedudukan daun
berhadapan dan tulang daun menyirip. Lantana camara linn memiliki bunga yang bersifat
rasemos dan memiliki warna beraneka ragam, putih, merah muda, jingga, kuning. Dengan
demikian tanaman ini memiliki nilai estika yg dapat di gunakan sebagai tanaman hias. Di
beberapa negara tanaman ini sudah banyak di hibridakan sebagai tanaman hias.
Kegunaan
Selain sebagai tanaman hias, Lantana camara linn juga berpotensi sebagai bio
insektisida dan obat. Berdasarkan hasil penelitian dari ekstrak daun dan bunga di dapati
senyawa senyawa yang berfungsi sebagai insektisidal, fungisidal, nematisidal, dan anti
mikrobakterial. Senyawa senyawa itu yakni. Humule (minyak asiri), Lantadene A, Lantadene
B, Lantanolic acid, Lantic acid, b-coryophylle, g-terpidene, a-pinene, dan r-cynaene. Senyawa
triterpenoid dari tanaman ini mampu menghambat pertumbuhan bakteri staphylococus aureus
yang merupakan bakteri patogen pada penyakit saluran pernafasan.
1. Bentuk Hidup
Lantana camara merupakan tumbuhan yang daur hidupnya polikarpa yaitu berbunga
dan berbuah beberapa kali selama hidupnya. Selain itu, ia merupakan tumbuhan perenial yaitu
tumbuhan yang dapat mencapai umur lebih dari dua tahun. Habitus atau perawakannya batang
berkayu (lignosus) yang kuat dan keras dengan bentuk perdu (frutices) yaitu tinggi mencapai
dua meter,jelas batang pokoknya,dan percabangan dekat ke tanah.Lantana camara dapat hidup
pada lingkungan yang beragam (halofit) dan lebih banyak ditemukan pada lingkungan yang
tropis seperti indonesia.Ditemukan pada tempat-tempat terbuka yang terkena sinar matahari.
2.

Akar
Tumbuhan yang memiliki nama lain Tembelekan ini memiliki system perakaran
tunggang dimana akar lembaga terus tumbuh menjadi akar utama pada tumbuhan ini,dan
mengadakan percabangan,dimana cabang nya memiliki serabut akar yang halus dan jauh lebih
kecil.Dan pada akarnya memiliki bulu-bulu akar yang tumbuh dari akar pokok.akar ini
berfungsi untuk mencari air atau untuk memperluas bidang penyerapan dan untuk
memperkuat berdirinya batang lantana camara ini

3.

Batang
Lantana camara memiliki batang yang jelas berwarna hijau saat muda dan berwarna
cokelat ketika telah tua.Bentuk batangnya bersegi empat (quadrangularis).Permukaan
batangnya berduri (spinosus) dan berambut (pilosus),serta arah tumbuh batang tegak
(erectus).pada umumnya batang lantana camara ini memiliki tinggi 0,5 sampai 4

meter,tanaman ini memiliki bau yang khas,dan saat batang masih muda penuh dengan rambut
dan berwarna hijau.Dan tumbuhan tembelekan ini tidak termasuk batang termodifikasi.
4.

Daun
Tumbuhan ini memiliki daun bewarna hijau tua dan termasuk daun yang tidak lengkap
karena hanya memiliki tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina) sehingga disebut
daun bertangkai.Daun ini bertipe tunggal dan tata letak (filotaksis) pada buku terdapat dua
helai daun yang berhadapan (folio opposita).
Bangun daunnya,bulat telur (ovatus), dimana bagian yang terlebar terdapat pada
bagian bawah tengah-tengah daun dengan pangkal daun yang tidak bertoreh.Ujung daun
dikatakan meruncing (acuminatus) karena pertemuan tepi daun berada di bawah puncak daun.
Selain itu, pangkal daun ini tumpul (obtusus) serta memiliki pertulangan daun menyirip
(penninervis) dimana cabang tulang keluar di sepanjang ibu tulang daun.
Tepi helaian daunnya bertoreh (divisus) dengan torehan merdeka (tidak mempengaruhi
bangun daun) bergerigi (serratus) karena sinus dan angulusnya sama-sama runcing. Daging
daunnya tipis lunak (herbaceous) dan permukaan daun berambut (pilosus).

5.

Bunga
Lantana camara memiliki bunga dengan tipe majemuk tak berbatas (racemosa),
karena bunga yang jauh dari sumbu tumbuhan labih dahulu mekar. Perhiasan bunga terdiri
atas kelopak (sepal) yang bewarna hijau dan mahkota (petal) yang bewarna orange dan
kuning. Daun kelopak berjumlah dua saling berlekatan dan daun mahkota berjumlah empat
juga saling berlekatan.
Kedudukan perhiasan bunga yaitu epigynus dimana perhiasan bunga lebih tinggi dari
putik.putik (pistillum) berjumlah satu,letak bakal buah tenggelam (inferus),jumlah ruang yang
terdapat dalam bakal buah ada tiga.
Jumlah stamen empat tampak duduk menempel pada mahkota dengan tipe antera
menempel.

6.

BUAH
Buah lantana camara termasuk buah sejati majemuk yang tipenya buah buni majemuk dimana
dalam satu tangkai terdapat banyak buah dan berasal dari bunga majemuk.

7.

BIJI
Dalam setiap buah hanya terdapat satu biji saja dan biji berbentuk bulat berkeping dua dalam
setiap buah.

5) Bambu (Bambusa sp)

Klasifikasi Bambu (Bambusa Sp)


1. Kingdom : Plantae
2. Divisi : Magnoliophyta
3. Kelas : Liliopsida
4. Ordo : Poales
5. Famili : Poaceae
6. Genus : Bambusa
7. Spesies : Bambusa multiplex
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya.
Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Di dunia ini
bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat. Karena memiliki
sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60 cm (24 Inchi)
bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam.[1]
Genus dan geografi
Bambu diklasifikasikan ke lebih dari 10 genus dan 1450 spesies. [2] Spesies bambu
ditemukan di berbagai lokasi iklim, dari iklim dingin pegunungan hingga daerah tropis panas.
Mereka terdapat di sepanjang Asia Timur dari 50o Lintang Utara di Sakhalin sampai ke
sebelah utara Australia, dan di bagian barat India hingga ke Himalaya.[3] Mereka juga
terdapati di sub-Sahara Afrika,[4] dan di Amerika dari pertengahan Atlantik Amerika Utara[5]
hingga ke selatan ke Argentina dan Cili, mencapai titik paling selatan Bambu pada 47 o
Lintang Selatan. Benua Eropa tidak memiliki spesies bambu asli.[6]
Baru-baru ini telah diupayakan untuk membudidayakan bambu secara komersial di
Danau Besar Afrika di Afrika Tengah bagian timur, terutama di Rwanda. Selain itu, berbagai
perusahaan di Amerika Serikat juga menumbuhkan, memanen, dan mendistribusikan spesies
bambu seperti Phyllostachys edulis.[7] Terdapat dua bentuk bambu secara umum, yaitu bambu
berkayu dari suku Arundinarieae dan Bambuseae, dan bambu rerumputan dari suku Olyreae.
Analisis molekuler dari pastida menunjukkan bahwa terdapat tiga sampai lima garis keturunan
utama dari bambu.[8]

Bambu adalah tanaman dengan laju pertumbuhan tertinggi di dunia, dilaporkan dapat
tumbuh 100 cm (39 in) dalam 24 jam.[1] Namun laju pertumbuhan ini amat ditentukan dari
kondisi tanah lokal, iklim, dan jenis spesies. Laju pertumbuhan yang paling umum adalah
sekitar 310 cm (1.23.9 in) per hari. Bambu pernah tumbuh secara besar-besaran pada
periode Cretaceous, di wilayah yang kini disebut dengan Asia. Beberapa dari spesies bambu
terbesar dapat tumbuh hingga melebihi 30 m (98 ft) tingginya, dan bisa mencapai diameter
batang 1520 cm (5.97.9 in). Namun spesies tertentu hanya bisa tumbuh hingga ketinggian
beberapa inci saja.
Bambu termasuk dalam keluarga rumput-rumputan, yang dapat menjadi penjelasan
mengapa bambu memiliki laju pertumbuhan yang tinggi. Hal ini berarti bahwa ketika bambu
dipanen, bambu akan tumbuh kembali dengan cepat tanpa mengganggu ekosistem. Tidak
seperti pohon, batang bambu muncul dari permukaan dengan diameter penuh dan tumbuh
hingga mencapai tinggi maksimum dalam satu musim tumbuh (sekitar 3 sampai 4 bulan).
Selama beberapa bulan tersebut, setiap tunas yang muncul akan tumbuh vertikal tanpa
menumbuhkan cabang hingga usia kematangan dicapai. Lalu, cabang tumbuh dari node dan
daun muncul. Pada tahun berikutnya, dinding batang yang mengandung pulp akan mengeras.
Pada tahun ketiga, batang semakin mengeras. Hingga tahun ke lima, jamur dapat tumbuh di
bagian luar batang dan menembus hingga ke dalam dan membusukkan batang. Hingga tahun
ke delapan (tergantung pada spesies), pertumbuhan jamur akan menyebabkan batang bambu
membusuk dna runtuh. Hal ini menunjukkan bahwa bambu paling tepat dipanen ketika
berusia antara tiga hingga tujuh tahun. Bambu tidak akan bertambah tinggi atau membesar
batangnya setelah tahun pertama, dan bambu yang telah runtuh atau dipanen tidak akan
digantikan oleh tunas bambu baru di tempat ia pernah tumbuh.

Daftar pustaka

SUMBER :
http://biologypunk.blogspot.co.id/2012/04/herbarium-peace-lily-spathiphyllum.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Spathiphyllum
http://www.environmentalgraffiti.com/air-quality/news-10-fabulous-houseplantsabsorbs indoor-pollution?image=10
http://www.klasifikasitanaman.com/2013/05/klasifikasi-tanaman-pucuk-merah.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Syzygium
http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2339
http://daunbuah.com/manfaat-tanaman-pucuk-merah/
http://ekapurnamasar.blogspot.co.id/2014/09/penjelasan-tentang-tumbuhan-pucukmerah.html
http://desainlanskap.blogspot.co.id/2012/02/agave-gigantea-furcrea-giganteaf.html
http://widiarahayu14.blogspot.co.id/2014/08/lantana-camara.html
https://dhekfanda.wordpress.com/2011/11/25/303/

https://id.wikipedia.org/wiki/Bambu
http://menarailmuku.blogspot.co.id/2013/05/klasifikasi-bambu-bambusa-sp.html

Anda mungkin juga menyukai