SIFATNYA:
Batang merupakan bagian tanaman yang ada di atas tanah dan telah terbentuk sejak tanaman berupa embrio, yang disebut batang lembaga (caulinum = caulicula) Batang mempunyai buku2(nodi) dan ruas2(internodia). Pada nodi keluar daun, cabang, dan ranting. Nodi dan internodia ada yang jelas terlihat dan ada yang tidak. Pada tanaman yang batangnya bercabang-cabang, nodi dan internodianya sukar dilihat. Tetapi tidak berarti bahwa batang ini tidak mempunyai nodi dan internodia. Pada tanaman yang nodinya tidak jelas, maka tempat keluar daun dan cabang itu merupakan nodinya. Batang umumnya tidak mempunyai klorifil, kecuali pada beberapa tumbuhan tertentu.
Arah tumbuh batang umumnya geotropisme negatif Hidrotropisme negatif Fototropisme positif Heliotropisme positif
biologi Agroteknologi - Nov 2010 dwi pangesti
dwi pangesti
FUNGSINYA:
Menahan dan membawa organ2 lain ke tempat yang baik bagi pelaksanaan fungsi organ2 tersebut. Misalnya : untuk daun supaya mengarah ke cahaya, untuk akar supaya dapat masuk ke dalam tanah Batang dapat menghimpun seluruh jaringan pembuluh (xylem dan phloem), sehingga dapat mengalirkan air, unsur hara (mineral), dan zat2 makanan.
Batang dapat mengangkut dan meneruskan zat2 makanan ke bagian2 tanaman yang memerlukan atau ke tempat 2 penyimpanan cadangan makanan. Batang dapat memperluas sistem perdaunan dan bidang asimilasi serta dapat menyimpan zat2 makanan cadangan Bila kita memperhatikan pertumbuhan batang mulai dari biji yang tumbuh, maka batang lembaga (caulinum) itu akan tumbuh ke atas tanah pada ujung titik tumbuhnya
4 biologi Agroteknologi - Nov 2010 dwi pangesti
berhubungan dengan pangkal akar Hypocotyl adalah bagian batang yang ada di bawah keping biji dan merupakan batang pokok (caulis primaria) Epicotyl adalah bagian batang di atas keping biji dan juga merupakan batang pokok Apex caulium (ujung batang) adalah bagian batang paling ujung yang merupakan titik tumbuh batang, terdiri dari jaringan meristematis yang menyebabkan batang bertambah panjang Primordia daun adalah tonjolan2 di bawah pucuk titik tumbuh batang, yang terjadi secara exogen. Primordia ini letaknya satu dengan yang lainnya sangat rapat dan nantinya akan membentuk daun2 yang tumbuhnya secara acropetal artinya makin muda primordia itu makin dekat letaknya dg titik tumbuh Primordia cabang adalah primordia yang akan membentuk cabang2 utama. Cabang ini akan membentuk anak cabang, anak cabang membentuk ranting. Primordia cabang biasanya keluar dari ketiak daun.
dwi pangesti
dwi pangesti
Jenis-jenis batang
Batang dapat dibagi menjadi beberapa jenis, berdasarkan :
1.
Letak batang
2.
Umur batang
6.
dwi pangesti
1.
a.
b.
dwi pangesti
tanah. Bagian ini pada waktu musim kemarau tetap hidup dan dalam keadaan dorman, sedangkan bagian lainnya yang ada di atas tanah mati dan tidak terlihat. Bila musim penghujan datang,maka caudex ini akan aktif dan tumbuh ke atas permukaan tanah dan membentuk tunas2. misalnya pada kembang sungsang (Gloria superba) dan rumput2an
dwi pangesti
Rhizoma adalah batang yang tumbuh menjalar di bawah permukaan tanah dapat panjang atau pendek. Rhizoma yang panjang terdapat pada gol. Gramineae dan Cannaceae. Rhizoma yang pendek seperti umbi terdapat pada gol. Araceae. Secara sepintas rhizoma ini seperti akar, tetapi bukan, karena rhizoma memiliki nodi dan internodia. Pada tiap nodus muncul bakal kuncup yang dilindungi oleh daun berupa sisik. Bakal kuncup ini dapat tumbuh membentuk tunas. Rhizoma tumbuhnya mendatar dan bertambah panjang pada ujungnya, bag pangkal yang tua dapat mati. Tunas2 yang terbentuk akan terus tumbuh dan lepas dari rhizoma karena dari nodi batang akan keluar akar. Tunas-tunas keluar dari permukaan tanah, lalu berdaun serta berbunga seperti tanaman induknya.
10
dwi pangesti
Planta acaulis
Cauliflower
Brassica oleracea
11 biologi Agroteknologi - Nov 2010 dwi pangesti
caudex
Testudinaria elephantipes
12
Euphorbia sp
biologi Agroteknologi - Nov 2010 dwi pangesti
13
dwi pangesti
Herbaceus (batang lunak/basah) adalah batang yang kurang atau sedikit mengdandung zat kayu. Biasanya banyak mengandung air dan sering berklorofil. Nodi dan internodianya jelas terlihat dan sering berongga. Misalnya pada bayam (Amaranthus tricolor), pacar air (Impatiens balsamina), jagung (Zea mays), padi (Oriza sativa), kangkung (Ipomoea aquatica) dll. Lignosus (truncus) (batang keras=berkayu) adalah batang yang banyak mengandung lignin, karena itu sifatnya keras dan berwarna perang, kecuali yang masih muda sering berwarna hijau. Batang tersebut banyak dijumpai pada tumbuhan yang tergolong perdu (frutex) atau pohon (arbor). Frutex adalah tumbuhan yang batangnya mulai bercabang2 di bawah 100 cm, sedangkan arbor adalah tumbuhan yang batangnya mulai bercabang di atas 100 cm
14 biologi Agroteknologi - Nov 2010 dwi pangesti
dianggap silindris. misal: pada kapok (Ceiba pentandra), papaya (Carica papaya), macam2 palmae.
2. Angularis adalah batang yang bentuknya bersudut2 atau
persegi-segi, misalnya pada waluh siam (Sechium edule), kumis kucing (Orthosiphon spicatus),waluh kuning (Cucurbita moschata) dll
3. Discoideus adalah batang pipih yang terdapat pada
kaktus , Phyllocactus
15 biologi Agroteknologi - Nov 2010 dwi pangesti
Foliaceus
discoideus
16
dwi pangesti
17
dwi pangesti
Planta annua, tumbuhan/ tanaman setahun umur tanaman inin kurang dari setahun. Setelah berbuah dan buahnya matang, tumbuhan ini mati. c/palawija Planta bi-enna (bi-ennis), dalam tahun pertama, tanaman ini hanya mempunyai folia radicalia dan akar. Hasil asimilasi C disalurkan ke akar dan disimpan, sebagai zat makanan cadangan.dalam tahun ke dua, barutumbuh batang, kemudian berbunga, lalu berbuah, dan akhirnya mati. c/ kubis (Brassica olearacea), bit (Beta vulgaris) Planta per-enna (per-ennis), tanaman tahunan.
b.
c.
18
dwi pangesti
19
dwi pangesti
20
dwi pangesti
b.
C.
21
d.
Repens (menjalar), batang tumbuh berbaring permukaan tanah, pada nodinya keluar akar. c/ Ipomea batatas, Centella asiatica (antanan gede/daun kakai kuda) Ascendens (tumbuh-bangkit), awalnya batang ini tumbuh berbaring, selanjutnya tumbuh tegak. c/ Arachis hypogea (kacang tanah) Scandens (memanjat/bersandar), batang tumbuh ke atas tanpa arah
e.
f.
tertentu, sambil memanjat menyandarkan diri pada sandarannya. alat bantu untuk memanjat : 1. akar lekat (radix adligans), pada lada 2. sulur cabang (cirrus caulogenus), pada marquisa (Passiflora quadrangularis), anggur (Vitis fignifera) 3. sulur daun (cirrus phyllogenus), pada Gloriosa superba 4. tangkai daun, kacang kapri (Pisum sativum) 5. duri (spina), c/ Bougainvillea spectabilis 6. duri daun , c/ rotan (Calamus sp) 7. kaitan, c/ gambir (Uncaria gambir)
22 biologi Agroteknologi - Nov 2010 dwi pangesti
g.
melekuk ke bawah, atau membuat sudut 90 derajat (caulis cernuus). c/ bunga matahari (Helianthus annus)
h. volubilis (membelit membentuk spiral), batang jenis ini adalah batang
yang lemah dan tumbh ke atas dengan caramembelitkan diri pada batang tumbuhan lain, tiang, tongkat, dan sebagainya menurut garis spiral dengan arah tertentu. 1. membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis), c/ kembang telang (Clitoria ternatea) 2. membelit ke kanan (dextrorsum volubilis),c/ gadung (Dioscorea hispida)
23
dwi pangesti
jari2 empulur
24
dwi pangesti
Gemma (kuncup).
Merupakan titik tumbuh batang beserta primordia daun yang belum berkembang. Di bawah gemma keluar primordia daun dan primordia cabang. Gemma biasa tertutup oleh daun2 yang masih muda atau penumpu (stipula) yang melindungi gemma dari pengaruh luar. Bila tumbuh menjadi tunas, maka daun penumpu akan gugur. Bila gemma itu tidak tumbuh menjadi tunas, dalam waktu lama , maka gemma tersebut dinamakan gemma dorman (kuncup tidur)
25
dwi pangesti
Gemma axilaris, yaitu kuncup yang terdapat pada ketiak daun Gemma serialis yaitu kuncup yang merupakan deretan kuncup
arah vertikal
arah horizontal
Empulur
Sering terdapat macam2 idioblas dan ruang antar sel yang besar yang terjadi dengan cara rexigen (sobeknya dinding sel) Terdapat pula parenkhim jari2 empulur dengan bentuk sel2nya memanjang ke arah korteks, yang disebut parenkhim pengangkut Pada bagian batang yang telah tua sering parenkhim empulur mengayu (berlignin)
27
dwi pangesti
Pertumbuhan sekunder pada batang terdapat pada tanaman golongan Gymnospermae dan Dicotyledoneae Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas meristem sekunder, yang merupakan meristem samping (lateral meristem) yaitu kambium pembuluh (vascular cambium) dan kambium gabus (cork cambium = phellogen) Meristem sekunder menyebabkan batang bertambah lebar diameternya dan sering jaringan primer yang terbentuk lebih dulu yang berada disebelah luarnya, seperti epidermis, menjadi mengelupas
biologi Agroteknologi - Nov 2010 dwi pangesti
28
Lingkaran tumbuh
Dibentuk oleh xylem sekunder sebagai aktivitas kambium pembuluh ke arah radial Pada irisan melintang lingkaran tumbuh, memperlihatkan susunan kayu yang berlapis2. pembentukan lapisan kayu ini sangat dipengaruhi musim Oleh pengaruh musim, pembentukan unsur2 trakheal menyebabkan besar dan volume sel tidak sama.
Xylem yang dibentuk dalam satu musim merupakan satu lapisan tumbuh. lapisan tumbuh yang dipengaruhi satu musim disebut lingkaran tahun atau cincin tahun (annual ring)
29 biologi Agroteknologi - Nov 2010 dwi pangesti
LINGKARAN TAHUN atau CINCIN TAHUN (ANNUAL RING) Cincin tahun tersusun oleh unsur2 xylem yang dibentuk pada:
31
dwi pangesti
32
dwi pangesti
Lingkaran sangat bervariasi, karena mudah terpengaruh oleh faktor2 lingkungan, terutama musim
Pada batang yang lurus, lingkaran tahun akan konsentris bila tidak ada faktor yang mempengaruhinya.yaitu perubahan kimia, mekanik, fisiologis Tampak lebih jelas pada tanaman di daerah dingin (temparate) karena ada pebedaan yang jelas antara kedua musimnya Di daerah tropis sering tidak jelas karena musim tidak menentu, sehingga sering terbentuk lingkaran palsu, ada beberapa lingkaran tahun pada satu musim disebut lingkaran tahun majemuk (multiple annual ring)
33
dwi pangesti
Lenti sel
Adalah organ dalam tanaman merupakan lubang2 kecil (pori) Yang berfungsi untuk pertukaran gas2 antara bagian dalam batang dengan udara luar Tanaman yang batangnya telah bergabus maka pertukaran gas2 antara bagian dalam batang dengan udara luar akan terhamabat, dengan adanya lenti sel, maka hubungan itu tetap ada sehingga tumbuhan akan tetap hidup
dwi pangesti
34
35
dwi pangesti
Melalui jaringan khusus dalam batang,yaitu berkas pembuluh : xylem dan phloem
Xylem merupakan alat transportasi air dan unsur hara yang diabsorpsi dari dalam tanah. Komponen xylem yang berperan dalam pengangkutan ini adalah unsur trakheal berupa trakhea dan trakheid
Phloem merupakan alat transportasi bahan2 organik hasil fotosintesis. Komponen phloem yan berperan dalam pengangkutan ini adalah unsur kibral berupa sel2 tapis (sieve cells) dan komponen buluh tapis (sieve tube members) Translokasi air masuk ke dalam akar melalui jaringan akar (bulu akar, epidermis, eksodermis, korteks, endodermis, pericycle, stele) dengan proses difusi, osmosis, imbibisi, dan pertukaran ion. Dari akar, air akan naik ke atas melalui batang dengan gerak vertikal melawan gaya gravitasi
36 biologi Agroteknologi - Nov 2010 dwi pangesti
Tekanan akar (root pressure); tenaga ini diduga berasal dari jaringan akar, terutama endodermis, karena sel2 endodermis terdapat penebalan caspary. Tenaga ini disebut loncatan endodermis Hukum kapilaritas, dalam xylem terdapat trahkea dan trakheid yang dianggap sebagai pembuluh2 kapiler, sehingga air dalam pembuluh ini akan naik karena gaya adhesi Teori kohesi menurut teori kohesi akan terjadi tarik menarik antara molekul2 air. Molekul air paling atas akan menarik molekul air di sebelah bawahnya. Karena itu dalam pembuluh kayu dapat dibayangkan adanya deretan molekul air dari tanah masuk melalui akar, batang, cabang, ranting, daun, sampai ke pucuk cabang, teori ini diebut juga teori benang air
2.
3.
37
dwi pangesti
4.
Daya isap daun, tenaga ini disebabkan oleh transpirasi melalui stomata dan lapisan kutikula pada permukaan daun, air yang hilang karena transpirasi akan digantikan oleh air yang di bawahnya, merupakan tenaga yang paling besar dari tenaga yang lainnya Aliran tekanan, tekanan ini disebabkan oleh perbedaan nilai osmosis antara sel2 akar dan sel2 daun. Sel2 daun nilai osmosisnya selalu lebih besar dari sel batang, sel batang nilai osmosisnya lebih besar dari sel akar.
5.
38
dwi pangesti
39
dwi pangesti