Anda di halaman 1dari 6

PERCOBAAN XI & XII

PENGAMATAN ANATOMI
AKAR, BATANG, DAN DAUN
(LAPANGAN & LABORATORIUM)

TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengetahui ciri-ciri dan jaringan pada akar, batang, dan daun tanaman monokotil
dan dikotil
2. Mengetahui perbedaan struktur dan fungsi pada akar, batang, dan daun tanaman
monokotil dan dikotil.

ANATOMI AKAR
Susunan internal akar, lebih sederhana secara filogenik dibandingkan batang.
Penampang melintang akar primer (yang belum mengalami penebalan sekunder)
menunjukkan dari luar ke dalam, epidermis, korteks, dan silinder pusat. Akar tidak
dikelilingi oleh kutikula, lapisan luarnya adalah korteks yang tebal yang digunakan
sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan bagian dalamnya adalah stele yang
mengelilingi jaringan vaskuler.

Disebelah luar stele terdapat endodermis yang pada dinding bagian rasial dan
transfersalnya terdapat penebalan yang disebut pita kaspari yang dipadati pada kutikula
daun. Bagian dinding tangensial sel endodermis tidak mengalami penebalan
sehingga masih bisa dilewati air. Lapisan sel yang paling luar adalah sel-sel epidermis
umumnya berbentuk pipih beberapa membentuk tonjolan yang panjang yang disebut
bulu akar dan pada bagian ujung akar terdapat tudung akar yang melindungi sel-sel
meristematik di ujung akar, serta membantu penembusan tanah oleh akar. Sel tudung
akar mensekresikan lendir yang terdiri atas polisakarida.

ANATOMI BATANG
Batang mendukung daun untuk berfotosintetik dan bereproduksi. Oleh karena itu,
batang dapat meningkatkan efisiensi fotosintesis dan reproduksi, batang juga mensuplai
air dan mineral ke pucuk atau bagian atas tumbuhan melalui xylem dan hasil
fotosintesis ke akar melalui floem. Jaringan pada batang terdiri dari jaringan dermal
(epidermis) dan jaringan dasar (kortex dan empulur). Perbedaan struktur primer batang
pada spesies yang berlainan didasari oleh perbedaan dalam jumlah jaringan dasar dan
jaringan pembuluh.

Berdasarkan susunan floem dan xilem, ikatan pembuluh dibedakan atas :


a. Ikatan pembuluh kolateral
b. Ikatan pembuluh bikolateral, contohnya familia Cucubitaceae dan Solanaceae.
c. Ikatan pembuluh konsentris amfikribal sering terdapat pada paku, bunga, buah dan
biji angiospermae.
d. Ikatan pembuluh konsentris amfivasal, pada monokotil, contohnya liliaceae.
e. Ikatan pembuluh radial
Jaringan penunjang adalah jaringan sederhana karena hanya mengandung satu tipe
sel. Sel-sel ini berkembang dari meristem dasar dan mengisi ruang di antara epidermis
dan berkas pembuluh. Fungsinya beragam, termasuk pendukung atau penyokong,
penyimpanan, dan fotosintesis.

ANATOMI DAUN
Organ tumbuhan tersusun dari jaringan (sekumpulan sel yang mengadakan
kegiatan khusus). Berdasarkan fungsinya, organ-organ tumbuhan tingkat tinggi dibagi
atas 2, yaitu:
 Organ nutrisi/alat hara (organo nutritivum)
 Organ reproduksi/alat perkembangbiakan (organo reproductivum)
Jaringan penyusun tubuh tumbuhan terdiri dari jaringan meristem (jaringan yang
senantiasa membelah), jaringan dasar (parenkim), jaringan pelindung (epidermis),
jaringan mekanik (Kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkutan (xylem dan
floem), dan jaringan idioblast (jaringan yang berbeda dengan jaringan yang ada
disekelilingnya, yaitu jaringan sekresi, jaringan rekresi, dan jaringan eksresi).
Daun disusun oleh jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar (mesofil
parenkim) dan jaringan pengangkutan. Bagian utama helaian daun adalah mesofil tiang
(palisade) dan jaringan bunga karang (spons). Jaringan tiang lebih kompak daripada
jaringan spons yang memiliki ruang antar sel yang luas.

Berkas pembuluh dalam daun biasanya disebut tulang daun dan sistemnya
disebut sistem tulang daun. Pada jaringan epidermis terdapat kutikula dan stomata.
Stomata adalah celah sempit dalam epidermis yang dibatasi oleh dua sel khusus, yakni
sel penutup yang berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel
pentup mengatur lebar celah. Sel yang mengelilingi stomata disebut sel tetangga
yang bentuknya sama atau berbeda denga sel epidermis, dimana ditemukan pada dua
sisi daun atau satu sisi daun saja. Stomata pada dikotil tersebar letaknya, sedangkan
pada monokotil seringkali tersusun dalam deretan panjang yang sejajar dengan sumbu
daun. Adapun tipe-tipe stomata adalah sebagai berikut.
 Tipe anomositik
 Tipe Anisositik
 Tipe diasitik
 Tipe Parasitik
 Tipe Aktinositik
 Tipe Bidiasitik
Trikoma dapat berupa sel yang sederhana bercabang, serta terdiri dari sel
yang merupakan sederatan beberapa sel dan ada yang terdiri dari bagian tangkai
dan kepala. Mesofil daun mungkin terdiferensiasi atau tidak menjadi mesofil
spons dan jaringan palisade. Mesofil pada umumnya tersusun atas sel parenkim dan
dapat juga oleh sekelompok sel kolenkim dan sklerenkim, kelenjar sekresi atau
jaringan lateks, sel minyak atau lendir dan dapat juga berisi Kristal Ca-oksalat.
Sistem pengangkutan daun berbeda pada tumbuhan dikotil dan monokotil. Pada
tumbuhan dikotil biasanya bertipe kolateral terbuka dan jarang bikolateral, sedangkan
pada tumbuhan monokotil umumnya bertipe kolateral tertutup.

ALAT DAN BAHAN


Alat Bahan
Alat tulis, pensil berwarna, Aquadest, tanaman utuh jagung/padi, tanaman
silet/pisau, mikroskop, object glass, utuh cabai/tomat
cover glass.

CARA KERJA
Dalam praktik ini, mahasiswa mengamati secara langsung objek tumbuhan untuk
dipelajari struktur anatomi akar, batang, dan daun . Setelah itu dimasukkan ke dalam
tabel hasil pengamatan untuk kemudian disajikan dalam bentuk laporan.
TABEL PENGAMATAN
Nama/Kode Sampel:
Asal Sampel:
Gambar Keterangan

Deskripsi (Anatomi) Klasifikasi

Pengesahan

Pre-test
1. Sebutkan dan jelaskan fungsi akar pada suatu tanaman ?
2. Sebutkan dan jelaskan jaringan-jaringan penyusun akar !
3. Sebutkan dan jelaskan fungsi batang pada suatu tanaman ?
4. Sebutkan dan jelaskan jaringan-jaringan penyusun daun !

Post-test
1. Apa fungsi korteks, tudung akar/ kaliptra, dan cadangan makanan pada akar ?
2. Sebutkan 3 jaringan penyusun batang dan jelaskan fungsinya !
3. Apa perbedaan parenkim, kolenkim, sklerenkim ?
4. Apa perbedaan pertumbuhan primer dan sekunder ?

Anda mungkin juga menyukai