Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PAPER

[JUDUL]

Oleh :
Nama
Nama
Nama
Willery Yeo
Nama

B1J01
B1J01
B1J01
B1J013152
B1J01

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2013

Angiospermae adalah kelompok tumbuhan yang menghasilkan organ reproduksi


dalam bentuk bunga. Bunga merupakan modifikasi dari daun dan batang. Bunga
inilah yang membedakannya dari tumbuhan berbiji lainnya. Kelompok ini
mempunyai biji yang dilindungi bakal buah (karpela). Keuntungannya adalah
dapat membantu penyebaran yang lebih luas. Monokotil dan dikotil termasuk
kedalam kelompok ini.
Angiospermae bereproduksi secara seksual dan aseksual, dan juga baik secara
alami dan buatan. Reproduksi seksual terjadi melalui penyerbukan pada bunga.
Proses penyerbukan (polinisasi) akan berlanjut ke pembuahan (fertilisasi). Terjadi
pembuahan ganda pada kelompok ini. Angiospermae mempunyai putik (organ
gametofit betina) dan benang sari (organ gametofit jantan).
Pada proses pembentukan sel kelamin jantan, inti sel serbuk sari membelah
menjadi inti generatif dan inti vegetatif. Inti vegetatif lah yang akan menunjuk
jalan untuk inti generatif untuk membuahi sel ovum. Inti generatif akan
membelah lagi menjadi 2 inti generatif atau spermatozoid, yaitu inti generatif 1
dan inti generatif 2. Serbuk sari yang jatuh ke kepala putik mempunyai 2 dinding
pembungkus, yaitu eksin (selaput luar) dan intin (selaput dalam). Ketika eksin
pecah, intin akan tumbuh memanjang membuat saluran atau buluh ke ruang
bakal biji.
Pada proses pembentukan sel kelamin betina, sel induk megaspora
(megasporosit/makrosporosit) membelah secara meiosis menjadi 4 sel. 3
diantaranya akan mati dan yang satunya akan menjadi sel megaspora (inti
kandung lembaga primer). Inti sel megaspora ini akan membelah sebanyak 3
kali. Sehingga akan terbentuk 8 inti sel. 8 inti ini akan terbungkus membran
(multigamet). Sel-sel ini akan memposisikan dirinya, 3 sel akan menempatkan
diri dibagian atas bakal biji disebut antipoda, 3 sel akan menempatkan diri juga
dibagian bawah dekat mikrofil, dan 2 sel terakhir akan menempatkan diri di
bagian tengah bakal biji dan melebur menjadi satu menjadi inti kandung
lembaga sekunder sehingga menjadi sel yang diploid (2n). 3 sel yang
menempatkan diri di bagian bawah adalah sel telur yang diapit oleh 2 sinergid.
Inti generatif 1 akan membuahi ovum membentuk zigot (2n), sedangkan inti
generatif 2 akan membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk
endosperm (3n) sebagai cadangan makanan untuk zigot. Inilah yang disebut
pembuahan ganda.

Angiospermae mempunyai 2 sel kelamin. Dan dari inti sel itu, mereka
membelah. Dalam permasalahan dikatakan bahwa Bagaimana jika dalam fase
meiosis sampai fase fertilisasi tidak terjadi mitosis?
Mitosis dan meiosis perannya sangat penting bagi mahkluk hidup. Meiosis
adalah pembelahan sel yang terjadi pada sel reproduksi dan mitosis adalah
pembelahan sel yang terjadi pada sel soma. Tetapi terkadang mereka dapa
berpadu dalam aksinya. Tidak semua aksi mitosis terdapat pada sel soma,
terkadang terjadi juga pada sel reproduksi.
Dalam siklus spermatogenesis Angiospermae yang terjadi di serbuk sari, inti sel
serbuk sari dihasilkan dari fase meiosis. Sebuah inti sel serbuk sari ini akan
membelah secara mitosis menjadi inti sel generatif dan inti sel vegetatif. Sel
vegetatif akan membuka jalan bagi pembuahan. Inti sel generatif akan
membelah secara mitosis lagi menjadi inti generatif 1 dan 2. Dalam fase
pembentukan spermatogenesis ini terbukti bahwa sel reproduksi membelah
secara mitosis dan tentunya sangat penting bagi sel kelamin jantan.
Ini juga terjadi
pada sel ovum yang terjadi pada ruang bakal biji. Sel induk megaspora akan
membelah secara meiosis menjadi 4 sel. Dari 4 sel ini 3 diantaranya akan
tereduksi (mati) dan 1 yang tersisa akan menjadi sel megaspora (inti kandung
lembaga primer). Sel megaspora ini akan membelah sebanyak 3 kali dengan
mitosis. Dari satu sel megaspora ini akan terbentuk satu 8 inti sel yang
terbungkus membran. Ini membuktikan bahwa fase mitosis juga dibutuhkan
dalam pembelahan ini.
Dari pernyataan diatas yang yang menanyakan ada tidaknya fase mitosis antara
fase meiosis dan fertilisasi, maka jawabannya adalah iya, fase mitosis terjadi
antara fase mitosis dan fertilisasi di kedua jenis sel gamet. Bagaimana dengan
akibat bila tidak terjadinya fase mitosis? Maka kita kembali lagi pada fase
dimana sel yang akan dibuahi dan yang membuahi dihasilkan. Terjadinya fase
mitosis pada inti sel serbuk sari menghasilkan inti generatif yang akan

membelah lagi menjadi inti sel generatif 1 yang akan membuahi ovum. Dan juga
pada sel megaspora yang membelah secara mitosis sampai dengan 8 sel yang
diantaranya terdapat ovum yang akan dibuahi oleh inti generatif dari serbuk sari.
Akibat dari ketidakadaanya mitosis maka fase reproduksi akan berhenti pada
pemproduksian inti sel serbuk sari dan sel induk megapora. Dengan itu tidak
akan dihasilkan biji juga.

Anda mungkin juga menyukai