Anda di halaman 1dari 3

Nama : Gunawan Yusuf Pane

No. Bp : 1910252024
Kelas : Proteksi B

Proses Pembentukan Biji Dan Buah Pada Angiospermae

1. Pembentukan Gamet Jantan


Proses pembentukan sel kelemin jantan (pembuahan ganda) pada ujung
terdapat inti vegetatif dan inti generatif inti generatif membelah menjadi 2 yaitu inti
generatif 1, yang membentuk sperma 1 dan inti generatif 2 yg membentuk sperma 2.
Kemudian sperma 1 dan sperma 2 jatuh ke bawah sampai ke mikrofil dan akan
membentuk zigot di dlm mikrofil terdapat satu inti yg disebut mitosis. Mitosis
membelah menjadi 2 melalui pembelahan meiosis. Lalu membelah lagi menjadi 4 dan
disebut meiosis 2 dan terakhir, 4 inti itu membelah menjadi 8 inti.
2. Pembentukan Gamet Betina
Gamet betina dibentuk di dalam bakal biji (ovule) atau kantung lembaga. Pada
bagian ini terdapat sel induk megaspora (sel induk kantug lembaga) yang diploid. Sel
ini akan membelah secara meiosis dan dari satu sel induk kantung lembaga
membentuk 4 sel yang haploid. Tiga sel akan mereduksi dan lenyap tinggal satu yang
berkembang. Selanjutnya, sel ini membelah secara mitosis 3 kali dan terbentuklah 8
sel. Dari sel yang berjumlah 8 ini, 3 sel akan bergerak menuju arah yang berlawanan
dengan mikropil, 2 sel lainnya menjadi kandung tembaga sekunder, dan 3 sel terakhir
menuju ke dekat mikropil. Dari 3 sel (yang menuju dekat mikropil) yang terakhir ini
dua menjadi sinergid dan satu sel lagi menjadi sel telur. Dalam keadaan seperti ini
kandung lembaga sudah masak dan siap untuk dibuahi. Putik yang sudah masak
biasanya mengeluarkan cairan lengket pada ujungnya yang berfungsi sebagai tempat
melekatnya serbuk sari.
3. Pembuahan Ganda
Proses pembuahan yang terjadi pada Angiospermae dikenal dengan
pembuahan ganda. Proses pembuahan diawali dengan penyerbukan (polinasi), yaitu
penempelan butir serbuk sari ke kepala putik. Setelah penyerbukan, butir serbuk sari
yang menempel pada kepala putik berkecambah membentuk buluh serbuk sari.
Inti sel serbuk sari membelah menjadi sel vegetatif dan sel generatif. Sel
vegetatif bergerak ke buluh serbuk sari yang menuju bakal buah (ovarium).
Sementara itu, sel generatif membelah secara mitosis menghasilkan dua sel sperma.
Saat buluh polen (serbuk sari) mencapai ovum (bakal biji), inti vegetatif menembus
kantong embrio melalui mikrofil dan melepaskan kedua sel sperma.
Satu sel sperma (inti sel generatif) membuahi sel telur membentuk zigot yang
bersifat diploid (2n), sedangkan sel sperma lainnya (inti sel generatif 2) membuahi
dua inti kandung lembaga sekunder (2n) sehingga terbentuk sel triploid (3n). Sel ini
akan membelah membentuk jaringan penyimpan makanan cadangan yang disebut
endosperm.
Selanjutnya, endosperm akan menyediakan makanan bagi embrio yang
berkembang dari zigot. Dua peristiwa fusi yang terjadi antara sel sperma dengan sel
telur dan sel sperma dengan kandung lembaga sekunder (2n) inilah yang dikenal
dengan pembuahan ganda pada Angiospermae. Sel antipoda serta sel sinergid
biasanya mengalami degenerasi. Proses pembuahan selanjutnya akan diikuti dengan
perkembangan buah dan biji.

Proses Pembuahan Ganda

Proses Pembuahan Ganda


Pembuahan ganda adalah proses yang terjadi pada pembentukan biji
tumbuhan angiospermae. Disebut pembuahan ganda karena terjadi dua pembuahan
pada proses pembentukan biji. Pembuahan pertama menghasilkan zigot dan
pembuahan kedua menghasilkan endosperma (cadangan makanan).
Serbuk sari jatuh ke kepala putik sebagai awal terjadinya proses penyerbukan
pada angiospermae. Inti sel dalam serbuk sari akan membentuk membelah
membentuk inti vegetatif, inti generative 1, dan inti generatif 2. Setelah beberapa saat
serbuk sari akan berkecambah membentuk tabung serbuk sari sebagai jalan menuju
kantung embrio.
Inti vegetatif akan berperan sebagai penunjuk jalan bagi inti generatif, inti
vegetatif akan berjalan di depan inti generatif. Setelah sampai di kantung embrio, inti
generatif 1 akan membuahi sel telur membentuk zigot dan inti generatif 2 akan
membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma.
Sel telur bersifat haploid (n) akan dibuahi inti generatif 1 yang bersifat
haploid (n) sehingga akan menghasilkan zigot yang bersifat diploid (2n). Inti kandung
lembaga sekunder akan dibuahi oleh inti generatif 2 sehingga terbentuk endosperma.
Endosperma bersifat triploid (3n) karena merupakan penyatuan 2 inti kandung
lembaga sekunder dan inti generatif 2 yang masing-masing bersifat haploid.
Zigot nantinya akan berkembang menjadi calon individu baru, sedangkan
endosperma merupakan cadangan makanan bagi perkembangan zigot. Pembuahan
ganda hanya terjadi pada angiospermae, sedangkan padaa gymnospermae menjalani
proses yang berbeda yang disebut pembuahan tunggal. Gymnospermae hanya
mengalami pembuahan tunggal sehingga tidak menghasilkan endosperma sebagai
cadangan makanan.
Proses pembuahan yang terjadi pada Angiospermae dikenal dengan
pembuahan ganda. Proses pembuahan diawali dengan penyerbukan (polinasi), yaitu
penempelan butir serbuk sari ke kepala putik. Setelah penyerbukan, butir serbuk sari
yang menempel pada kepala putik berkecambah membentuk buluh serbuk sari.
Inti sel serbuk sari membelah menjadi sel vegetatif dan sel generatif. Sel
vegetatif bergerak ke buluh serbuk sari yang menuju bakal buah (ovarium).
Sementara itu, sel generatif membelah secara mitosis menghasilkan dua sel sperma.
Saat buluh polen (serbuk sari) mencapai ovum (bakal biji), inti vegetatif menembus
kantong embrio melalui mikrofil dan melepaskan kedua sel sperma.
Satu sel sperma (inti sel generatif) membuahi sel telur membentuk zigot yang
bersifat diploid (2n), sedangkan sel sperma lainnya (inti sel generatif 2) membuahi
dua inti kandung lembaga sekunder (2n) sehingga terbentuk sel triploid (3n). Sel ini
akan membelah membentuk jaringan penyimpan makanan cadangan yang disebut
endosperma

Anda mungkin juga menyukai