2. Oogenesis
Oogenesis terjadi di dalam ovarium, sel induk telur yang disebut oogonium
tumbuh besar sebagai oosit primer sebelum membelah secara meiosis.
Berbeda dengan meiosis I pada spermatogenesis yang menghasilkan 2
spermatosit sekunder yang sama besar. Meiosis I pada oosit primer
menghasilkan 2 sel dengan komponen sitoplasmik yang berbeda, yaitu 1 sel
besar dan 1 sel kecil. Sel yang besar disebut oosit sekunder, sedangkan sel
yang kecil disebut badan polar (polar body) atau kutub primer.
Oogenesis dimulai dari sel awal yang membelah menjadi oogonium, oogonium
tersebut membelah Kembali secara mitosis menghasilkan oosit primer.Oosit
primer adalah sel diploid atau memiliki materi genetikc yang identic dengan
oogonium
Oosit primer masuk ke tahap pernatal yaitu terbentuknya lapisan epitel sel yang
disebut dengan folikel primodial dan berkembang menjadi folikelprimer. Saat
oosit primer mulai matang, oosit primer membelah secara meiosis I
membentuk oosit sekunder yang haploid
2. Megasporogenesis
Proses megasporogenesis terjadi di dalam bagian betina bunga, yaitu bakal biji
(ovulum) yang dibungkus oleh bakal buah (ovarium) pada pangkal putik. Di
dalam bakal biji terdapat sporangium yang mengandung megasporofit yang
bersifat diploid. Selanjutnya, megasporofit mengalami meiosis menghasilkan
4 megaspora haploid yang letaknya berderet. Tiga buah megaspora mengalami
degenerasi dan mati, tinggal sebuah megaspora yang masih hidup.