Anda di halaman 1dari 19

GAMETOGENESIS

Gametogenesis adalah proses pembentukan sel


gamet. Gamet adalah sel reproduksi yang
menyatukan selama reproduksi seksual untuk
membentuk sel baru yang disebut zigot.
Gametogenesis terjadi pada hewan dan
tumbuhan.
Gametogenesis terjadi didalam tubuh individu
diploid melalu proses meiosis. Diploid artinya
sel atau organisme tersebut memiliki 2 set
kromosom lengkap di inti sel. Meiosis adalah
salah satu cara sel untuk mengalami pembelaha
n.
Pada hewan jantan terjadi dalam testis,
sedangkan hewan betina didalam ovarium. Pada
tumbuhan, meiosis memegang peranan penting
dalam pembetukan sel gamet. Pada tumbuhan
berbiji meiosis terjadi pada kepala sari dan
kandung lembaga. Pada tumbuhan lumut terjadi
sporogonium. Pada tumbuhan paku terjadi
sporangium.
1. Gametogenesis pada hewan dibedakan
menjadi 2 :
a). Spermatogenesis
Adalah proses pembentukan sel gamet janta
n/sel sperma (spermatozoa). Terjadi didalam
testis dibagian tubulus seminiferus.
Tahapannya : 3. Spermatosit sekunder
1. Spermatogonium Spermatosit sekunder merupakan meiosis dari
Spermatogonium merupakan spermatosit primer. Pada tahap ini terjadi
tahap pertama pada pembelahan secara meiosis. Spermatosit sekunder
spermatogenesis yang dihasilkan terbentuk dari 23 kromosom dan 2N kromatid.
oleh testis. Spermatogoium 4. Spermatid
terbentuk dari 46 kromosom dan Spermatid merupakan meiosis dari spermatosit
2N kromatid. sekunder. Pada tahap ini terjadi pembelahan secara
2. Spermatosit primer meiosis yang kedua. Spermatid terbentuk dari 23
Spermatosit primer merupakan kromosom dan 1N kromatid.
mitosis dari spermatogonium. 5. Sperma atau spermatozoa
Pada tahap ini tidak terjadi Sperma/spermatozoa merupakan diferensiasi atau
pembelahan. Spermatosit primer pematangan dari spermatid. Pada tahap ini terjadi
terbentuk dari 46 kromosom dan diferensiasi. Sperma terbentuk dari 23 kromosom
4N kromatid. dan 1N kromatid dan merupakan tahap sperma yang
telah matang dan siap dikeluarkan.
Gerakan spermatozoa
Hormon
Gonadotropin

Hormon
FSH (Follicle LH
yang
Stimulating (Luteinizing
Hormone) mempenga Hormone)
ruhi

Hormon
Testosteron
b). Oogenesis
Adalah proses pembentukan sel gamet betina/sel telur (ovum)
terjadi didalam ovarium, dimana ada sel primordium yaitu oo
gonium. Oogenium memiliki 23 pasang kromosom yang bers
ifat diploid.
Tahapannya: 4. Badan kutub pertama
1. Oogonium Sel anak yang berukuran lebih kecil disebut
Oogonium adalah sel dalam ovarium yang dengan badan polar/kutub pertama dan
mengalami meiosis berulangkali dan kemudian dapat membelah diri lagi.
membentuk oosit. Proses oogonium juga Kemudian oosit sekunder meninggalkan tuba
mengalami pembelahan mitosis sehingga ovarium menuju pada tuba fallopi.
berubah jadi oosit primer dan memiliki 46 5. Meiosis II
kromosom. Ketika pembelahan meiosis kedua, bagian
2. Oosit primer oosit sekunder akan berubah sifat jadi
oosit primer melakukan meiosis sehingga haploid yang punya 23 kromosom atau
menghasilkan 2 sel anak dengan ukuran sama. disebut sebagai ootid. Di saat ovum dengan
3. Oosit sekunder inti nukleus telah siap melebur jadi satu,
Sel anak yang ukurannya lebih besar ialah berarti pada saat itu mencapai perkembangan
oosit sekunder yang memiliki sifat haploid. final jadi sel telur matang.
Ukuran oosit sekunder memang lebih besar
dibandingkan dengan ukuran oosit primer,
sebab oosit sekunder mempunyai banyak
sitoplasma.
Hormon
Estrogen

FSH Hormon
LH
(Follicle yang
(Luteinizing
Stimulating mempenga Hormone)
Hormone) ruhi

Hormon
Progesteron
2. Gametogenesis pada tumbuhan dibedakan menjadi 2:
a). Mikrosporogenesis
Mikrosporogenesis merupakan proses pembentukan gamet jantan
. Terjadi di dalam kepala sari. Di dalam kepala sari, terdapat kant
ung serbuk sari yang di dalamnya ada berbagai sel-sel induk serb
uk sari (mikrospora) yang diploid.
Adapun tahapan pembentukannya sebagai
berikut:

1. Sel induk mikrosporosit melakukan


pembelahan meiosis I dan menghasilkan
sepasang sel haploid.
2. Sepasang sel haploid membelah meiosis II
menghasilkan 4 mikrospora haploid yang
berkelompok menjadi satu (tetrad).
3. Setiap mikrospora mengalami pembelahan
kariokinesis sehingga menghasilkan 2 inti
haploid.
4. Yaitu inti vegetatif (inti saluran serbuk sari)
dan inti generatif.
5. Inti generatif membelah secara mitosis
sehingga membentuk dua inti sperma yang
dikenal dengan inti generatif I dan inti
generatif II.
b). Megasporogenesis
Megasporogenesis merupakan pembentukan gamet betina.
Berlangsung di dalam ovarium (bakal buah). Di dalam
ovarium, terdapat bakal biji (ovulum) yang mengandung sel
induk megaspora.
Tahapan megasporogenesis sebagai berikut:

1. Sebuah sel induk megaspora dengan inti diploid di ovarium


mengalami pembelahan meiosis I dan menghasilkan dua sel
haploid.
2. Kedua sel haploid tersebut mengalami pembelahan meiosis
II sehingga menghasilkan 4 megaspora haploid.
3. Tiga anakan di antaranya mengalami degenerasi (mati).
4. Megaspora yang masih hidup mengalami 3 kali mitosis
diikuti kariokinesis tanpa sitokinesis dan dihasilkan sel besar
(kandung lembaga muda) dan 8 inti haploid.
5. 8 inti anakan tersebut adalah 2 kandung lembaga sekunder, 3
antipoda, 2 sel sinergid, dan 1 ovum.

Anda mungkin juga menyukai