Anda di halaman 1dari 10

ADELIA WULANDARI

ANDI NUR AIDAH ILMA RAIYANI M

HAFSHA INDAH LESTARI

MUH. ALDI
APRIANSYAH

MUH. FADEL
FITRIANSYAH

SITTI HARBIANTI
GAMETOGENESIS PADA
TUMBUHAN TINGKAT TINGGI
(angiospermae)
Tahapan Gametogenesis pada tumbuhan
angiospermae
Angiosperm
ae
Megasporogenesis
Mikrosporogenesis (sel kelamin betina)
(sel kelamin jantan)
1. MIKROSPOROGENESISI (alat
kelamin jantan)
Merupakan proses pembentukan sel
gamet jantan pada tumbuhan.
Tempat terjadi mikrosprogenesis
yaitu dikepala sari (anthera)
didalam kepala sari terdapat
kantong serbuk sari yang
didalamnya ada berbagai sel-sel 2. MEGASPOROGENESIS (alat
induk serbuk sari (mikrospora) kelamin betina)
yaitu diploid (2n). Merupakan proses pembentukan
sel gamet betina pada bunga.
Tempat terdadi yaitu didalam
ovarium (bakal buah). Didalam
ovarium terdapat bakal biji
(ovarium) yang mengandung sel
induk megaspora
Alat kelamin jantan Alat kelamin betina

 Alat kelamin jantan dinamakan


 Alat kelamin betina dinamakan
benang sari (stamen)
putik (pistillum)
 Benang sari tersusun dari tangkai
hggjdhscjcbsyfhaxya
 Putik tersusun dari kepala putik
sari (filamen) dan kepala/kantong
(Stigma), tangkai putik (stilus), dan
sari (anther)
bakal buah (ovarium)
 Didalam kantong sari, terdapat
 kepala putik merupakan tempat
ruang-ruang sari yang terdapat
terjadinya penyerbukan
serbuk sari (polen)
Tahapan Mikrosporogenesis
 sel induk mikrospora melakukan
pembelahan miosis I dan menghasilkan
sepasang sel haploid
 sepasang sel haploid membelah II
menghasilkan 4 mikrospora haploid yang
berkelompok menjadi 1 (tetrad)
 setiap mikrospora mengalami pembelahan
kariokinesis sehinggah menghasilkan dua inti
haploid. Yaitu inti vegetatif (inti saluran
serbuk sari) dan inti genetif.
 inti genetif membelah secara mitosis
sehinggah membentuk II inti sperma yang
dikenal dengan inti generatif 1 dan inti
genertif 2
Tahapan Megasporogenesis
• Sebuah sel induk megaspora dengan inti
diploid diovarium mengalami pembelahan
miosis I dan menghasilkan II sel haploid.
• Kedua sel haploid tersebut mengalami
pembelahan meiosis II sehingga
menghasilkan 4 megaspora haploid
• Tiga anakan diantaranya mengalami
degenerasi(mati)
• Megaspora yang masih hidup mengalami
3 kali mitosis diikuti kariokinesis tanpa
sitokinesis dan dihasilkan sel besar
(kandung lembaga muda) dan 8 inti
haploid.
• Delapan inti anakan adalah 2 kandung
lembaga sekunder,3 antipoda,2
sinergid,dan satu ovum.
An terjadi
Pengaruh kegagalan mitosis
dan meosis terhadap kelainan
pada makhluk hidup
Pada gametogenesis daat anafase meiosis I maupun meiosis II,pasangan
kromosom dapat mengalami kegagalan untuk berpisah. Sehingga
kromosom menuju ke satu kutub terjadi nondisjunction. Nondisjunction
dapat terjadi diautoson maupun gonosom, akibatnya akan dihasilkan
gamet abnormal yang memiliki kekurangan kromosom dan gamet yang
kelebihan kromosom
Harbianti

THANK You
GaYs
Orang Cerds Adalah
Orang Yang Mampu
Menempatkan Dirinya

Anda mungkin juga menyukai