Anda di halaman 1dari 2

Pembentukan Sel Kelamin

12:51  Bhaskoro Arifin  


Sel kelamin atau gamet merupakan sel yang berfungsi untuk bereproduksi secara
seksual pada makhluk hidup. Proses pembentukan gamet disebut juga gametogenesis.
Struktur yang dapat menghasilkan gamet adalah gonad.

Gamet memiliki jumlah kromosom setengah dari induknya ( n ). Gamet dibentuk dari
pembelahan meiosis sel-sel pada gonad. Mayoritas gamet makhluk hidup telah
mengalami rekombinasi genetik melalui proses pindah silang pada meiosis. Berikut ini
adalah beberapa contoh gamet makhluk hidup.

1. Sperma
Sperma adalah gamet jantan pada hewan. Sperma dibentuk pada testis, tepatnya pada
Tubulus seminiferous. Struktur dari sel sperma meliputi kepala, badan atau bagian
tengah, ekor atau flagellum. Bagian kepala pada sperma terdapat acrosome yang
mengandung enzim untuk membantu proses fertilisasi. Bagian tengah terdiri dari
organela mitokondria sebagai penghasil energi. Bagian ekor atau flagellum berfungsi
sebagai alat pergerakan sperma.

Pembentukan sperma atau spermatogenesis meliputi :


spermatogonium → spermatid primer → (2) spermatid sekunder → (4) spermatosit

2. Sel Telur
Sel telur atau ovum adalah gamet betina pada hewan. Ovum dibentuk pada ovarium
dan memiliki ukuran sel yang lebih besar dari sel sperma. Sitoplasma dari ovum terdiri
dari yolk yang kaya akan nutrisi. Nutrisi ini digunakan apabila sel telur mengalami
peleburan dengan sel sperma dan berkembang menjadi zigot serta pertumbuhan
embrio.

Pembentukan ovum atau oogenesis meliputi :


oogonium → oosit primer → (1) oosit sekunder, (1) polar body → (1) ovum, (3) polar
body

3. Mikrospora
Pada beberapa divisi tumbuhan, mikrospora merupakan sel kelamin jantan. Pada
Angiospermae, mikrospora dibentuk dalam kantung polen dalam anter yang terletak di
ujung distal pada stamen. Pembentukan mikrospora atau mikrosporogenesis yaitu
diawali dengan pembelahan mikrosporogonium secara meiosis. Setelah dihasilkan
empat mikrospora haploid, masing-masing mikrospora mengalami kariokinesis
sehingga memiliki dua inti. Salah satu inti akan membelah lagi menjadi dua. Sehingga
hasil akhir mikrosporogenesis dari satu mikrosporogonium adalah empat sel mikrospora
yang memiliki satu inti vegetatif dan dua inti generatif. Inti vegetatif berfungsi membuka
jalan menuju ovulum pada pistillum. Sedangkan inti generatif satu bertugas membuahi
sel telur dan inti generatif dua bertugas membuahi inti polar membentuk endosperma
sebagai cadangan nutrisi bakal embrio.
4. Megaspora atau Ovum
Megaspora merupakan sel kelamin betina pada tumbuhan. Megaspora pada
angiospermae juga sering disebut ovum. Ovum dibentuk pada ovulum dibagian dalam
dinding ovarium yang terletak di dasar pistillum. Pembentukan ovum atau
megasporogenesis diawali pembelahan meiosis satu sel pada ovulum menghasilkan
empat megaspora dan menjadi satu megaspora karena tiga megaspora mengalami
reduksi. Inti megaspora yang bertahan akan membelah secara kariokinesis sebanyak
tiga kali sehingga dihasilkan delapan inti sel. Tiga intisel akan menjadi sel antipoda, dua
inti sel menjadi inti polar, dua inti sel menjadi sinergid, dan satu sel menjadi sel telur.
Dua inti polar akan dibuahi inti generatif dua menjadi endosperma yang triploid. Satu sel
telur akan dibuahi inti generatif satu menjadi zigot yang diploid.

Anda mungkin juga menyukai