KELOMPOK 13
Mikrosporangium
Megasporangium
Mikrosporangium adalah struktur tanaman
yang memproduksi mikrospora atau gamet Megasporagium adalah struktur yang menghasilkan megaspora
jantan dengan menjalani meiosis. pada tanaman. Ini mengalami meiosis untuk menghasilkan
b. Anatropus e. Hemianatropous
c. Camphylotropous f. Jenis ovula
Here you could
describe the
topic of the
Mikrosporogenesis dan Makrosporogenesis
1. Mikrosporogenesis
Mikrosporogenesis adalah pembentukan sel gamet jantan
berlangsung di dalam kepala sari atau antena.
2. Megasporogenesis
Megasporogenesis adalah pembentukan gamet betina yang
berlangsung di dalam ovarium.
Sel telur atau ovum berasal dari sel induk telur atau megasporosit
aktif yang diploid.
Sel ini terdapat di dalam ovarium atau bakal buah.
Polinasi dan Fertilisasi
Telur yang sudah mengalami fertilisasi disebut zigot. Zigot ini akan berkembang menjadi embrio yang
berpotensi untuk membentuk tumbuhan lengkap. Pembentukan zigot melalui suatu perioda dormansi
yang bervariasi antara beberapa spesies. Umumnya perioda ini lebih pendek jika endospermnya seluler
daripada yang nuklear. Selama perioda dormansi ini terjadi perubahan yang jelas. Segera setelah
singami , vakuola yang besar pada zigot mulai mengecil, hal ini menyebabkan ukuran sel juga tereduksi.
Ukuran zigot berkurang menjadi setengah dari asalnya selama hampir 24 jam setelah polinasi.
Penurunan ukuran sel menyebabkan akumulasi sitoplasma pada ujung kalaza dimana pembelahan
pertama zigot terjadi. Respon yang lain pada singami adalah meningkatnmya jumlah diktiosom yang
berhubungan dengan sintesis dinding sekeliling zigot. Agregat ribosom akan membentuk polisom,
menunjukkan awal aktivitas metabolisme.
Strobili pada Gymnospermae
Organ reproduksi pada gymnospermae disebut konus atau strobilus. Tumbuhan berbiji
terbuka tidak memiliki bunga, sporofil terpisah-pisah atau membentuk srobilus jantan
dan betina. Makrosporofil dan makrosporangium yang tampak menempel pada
strobilus betina. Letak makrosporofil dan mikrosporofil terpisah. Sel kelamin jantan
berupa spermatozoid yang masih bergerak aktif. Di dalam strobilus jantan terdapat
banyak anteridium yang mengandung sel-sel induk butir serbuk. Sel-sel tersebut
bermeiosis dari setiap sel induk terbentuk 4 butir serbuk yang bersayap.
CONTOH DAN MANFAAT GYMNOSPERMAE
• Cemara, biasanya digunakan sebagai bahan bangunan untuk membuat rumah atau bangunan.
• Pinus merupakan tumbuhan yang menghasilkan getah untuk dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pohon pinus diantaranya adalah
getahnya dapat diolah sebagai bahan utama dalam pembuatan sabun dan cat, selain itu juga
dapat dimanfaatkan dalam industri parfum. Hiasan dan souvenir juga dibuat dari pohon
Strobilus Pinus.
• Pakis haji untuk obat infeksi dan mencegah osteoporosis.
• Zamia Furfuracea dijadikan sebagai tanaman hias
• Meubel dari pohon Damar, Kayunya dapat dimanfaatkan dalam pembangunan, Getahnya
dimanfaatkan dalam industri plastic, industri tekstil, industri cat. Damar juga dapat dijadikan
sebagai obat HIV, penyakit sakit gigi, luka bakar dan gangguan pada telinga dan mata Grameds.
Perkembangan Alat Reproduksi Gymnospermae
Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) tidak memiliki bunga seperti tumbuhan Angiospermae.
Akan tetapi, tumbuhan Gymnospermae memiliki alat reproduksi seksual yang disebut strobilus atau
runjung. Strobilus merupakan kumpulan sporofil, yaitu bagian daun yang berfungsi menghasilkan
spora serta sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Pada tumbuhan pinus dan melinjo, terdapat
dua jenis strobilus dalam satu pohon, yaitu stobilus jantan dan strobilus betina. Sedangkan pada
pakis haji strobilus jantan dan strobilus betina terpisah atau tidak berada dalam satu pohon. Di dalam
strobilus jantan, terdapat ruang-ruang spora atau mikrosporangia. Pada mikrosporangia, sel-sel akan
membelah secara meiosis dan menghasilkan spora jantan (mikrospora). Mikrospora selanjutnya
berkembang membentuk serbuk sari. Pada strobilus betina, tersusun atas banyak megasporofil
(daun penghasil megaspora). Masing-masing megasporofil mengandung dua bakal biji dan tiap
bakal biji mengandung kotak spora (megasporangium).
Embryogenesis pada Gymnospermae