Anda di halaman 1dari 37

Bagaimanakah

tumbuhan dan hewan


berkembang biak atau
bereproduksi
SISTEM PERKEMBANGBIAKAN
TUMBUHAN & HEWAN
KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis penerapan teknologi pada
sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
4.2 Menyajikan karya penelusuran
informasi tentang perkembangbiakan
pada hewan atau tumbuhan
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.2.1.Menjelaskan perkembang biakan vegetatif pada tumbuhan.
3.2.2.Menjelaskan perkembangbiakan generatif pada tumbuhan
3.2.3.Menjelaskan perbedaan perkembangbiakan generatif dan
pekembangbiakan vegetatif pada tumbuhan
4. Menjelaskan proses penyerbukaan
5. Menjelaskan proses pembuahan
6. Menjelaskan proses penyebaran biji
7. Menjelaskan perkembangan tumbuhan
8. Menjelaskan macam-macam teknologi perkembangbiakan pada
tumbuhan
9. Menjelaskan macam-macam perkembangbiakan pada hewan
10. Membedakan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak
sempurna
11. Menjelaskan teknologi perkembang biakan pada hewan
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN ANGIOSPERMAE
Tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan biji tertutup adalah
tumbuhan yang memiliki ciri bakal biji berada dalam bakal buah
(ovarium). Bakal buah adalah bagian putik yang membesar yang tersusun
oleh daun buah (karpel). Bakal buah selanjutnya akan berkembang
menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji.
A L A MI
SECARA
V EG ETATI F
BUATAN
P E RK E M B AN G A N G A N
TUMBUHAN
A N GIO SP E R M A E
SECARA
G E N E R AT I F
Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan
Angiospermae
Cara perkembangbiakan tumbuhan dengan
menggunakan bagian tumbuhan disebut perkembang
biakan secara vegetatif. Tumbuhan dapat melakukan
perkembangbiakan vegetatif karena tumbuhan
memiliki sel-sel yang memiliki kemampuan untuk
berkembang menjadi berbagai jenis sel penyusun
jaringan dan organ tumbuhan yang disebut sel
meristem. K eturunan yang dihasilkan dari
perkembangbiakan vegetatif memiliki sifat atau
karakter yang sama dengan sifat induk.
V E GE TAT I F A L AM I

Rhizoma Stolon Umbi Lapis

Ruas dan Buku pada Stolon pada Stroberi Umbi lapis pada bawang
Rhizoma kunyit

Umbi Batang Umbi Akar Kuncup Adventif Daun Tunas

Tunas pada kentang Umbi akar pada wortel Tunas adventif cocor bebek Tunas pada tebu
V E GE TAT I F BUATAN

C A N G KO K MERUNDUK SETEK

C AN G K O K M E RU N D U K

S E T E K BATAN G
S I N G KO N G
Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan
Angiospermae
1) Penyerbukan (Polinasi)
Anemogami
Proses menempelnya
serbuk sari ke kepala
putik disebut Entonogami
penyerbukan
(polinasi). macam- Ornitogami
macam penyerbukan
berdasarkan jenis Kiropterogami
perantaranya berikut
Lebah hinggap ini.
Antropogami
pada bunga
Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dapat
dibedakan menjadi beberapa macam:
• Penyerbukan sendiri (autogami), yaitu jika serbuk sari yang
menempel pada putik berasal dari bunga itu sendiri.
• Penyerbukan tetangga (geitonogami), yaitu jika serbuk sari yang
menempel pada putik berasal dari bunga lain pada tumbuhan itu
juga.
• Penyerbukan silang (allogami/xenogami), yaitu jika serbuk sari
yang menempel pada kepala putik berasal dari bunga tumbuhan
lain dan tumbuhan asal polen masih tergolong jenis yang sama.
• Penyerbukan bastar (hibridogami), yaitu jika serbuk sari yang
menempel pada kepala putik berasal dari bunga pada tumbuhan
lain yang berbeda jenis atau setidaknya memiliki satu sifat beda.
2) Pembuahan (Fertilisasi)
Satu inti sel sperma
membuahi inti sel telur (ovum)
membentuk zigot (calon
individu baru), dan satu inti sel
sperma yang lain membuahi
inti kandung lembaga sekunder
membentuk endosperma atau
cadangan makanan. Pada
proses ini terjadi dua kali
pembuahan sehingga disebut
dengan pembuahan ganda.
3. Penyebaran Biji
Penyebaran biji yang jauh dari induk akan meningkatkan
peluang biji untuk tumbuh dan berkembang dengan baik menjadi
individu baru. Berikut ini akan dibahas berbagai cara penyebaran
biji dan istilah untuk masing-masing perantara.
a) Anemokori, adalah
b) Hidrokori, adalah
Proses penyebaran
proses penyebaran biji
biji dengan bantuan
dengan bantuan air.
angin. Contohnya
contohnya adalah pohon
adalah biji bunga
kelapa dan bakau.
Dandelion.
c. Zookori, adalah Proses
penyebaran biji dengan
bantuan hewan

d) Antropokori, Penyebaran biji dengan


bantuan manusia. Proses penyebaran
dengan cara ini dapat terjadi secara
sengaja ataupun tidak sengaja.
Penyebaran biji yang secara tidak sengaja
dilakukan oleh manusia apabila biji
tumbuhan tersebut memiliki struktur yang
mudah melekat pada pakaian.
4) Perkecambahan
Biji yang masih belum tumbuh merupakan biji yang berada
pada keadaan dormansi biji. Dormansi adalah peristiwa pada
saat biji mengalami masa istirahat. Berakhirnya masa
dormansi biji adalah ketika biji mulai tumbuh menjadi
tumbuhan baru yang disebut dengan tahapan perkecambahan.
PERKEMBANGAN TUMBUHAN
GYMNOSPERMAE
Tumbuhan yang bijinya tidak tertutup buah atau berbiji
terbuka disebut
kulit tumbuhan Gymnospermae. Tumbuhan Gymnospermae tidak
memiliki bunga seperti halnya tumbuhan Angiospermae. Namun, tumbuhan
Gymnospermae memiliki alat perkembangbiakan generatif yang disebut
strobilus atau runjung.

(a) Hutan Pinus, (b) Pakis Haji, (c) Biji Tanaman Melinjo
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
PAKU
Tumbuhan pakis dan juga
tumbuhan paku lain tidak berkembang
biak dengan menggunakan bunga,
tetapi menggunakan spora. N amun
demikian, tumbuhan paku juga tetap
dapat menghasilkan sel kelamin dalam
perkembangbiakannya. D engan
demikian, tumbuhan paku dapat
mengalami perkembangbiakan
vegetatif maupun generatif. secara (a) Tumbuhan Paku Ekor Kuda,
(b) Tumbuhan Pteris
J i ka kadar air pada
kotak spora berkurang, kotak
spora akan pecah dan
mengeluarkan spora yang ada
di dalamnya. Spora akan
tersebar dan akan tumbuh
menjadi protalium jika
lingkungannya sesuai untuk
tumbuh. Protalium akan
berkembang dan menghasilkan
anteridium dan arkegonium.
Anteridium akan
menghasilkan sperma
arkegonium menghasilkan
berflagel (berekor) dan sel Perkembangan Hidup Tumbuhan Paku,
telur. (b) Sporangium, (c) spora
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
LUMUT
L umut merupakan
tumbuhan yang hidup di daerah
yang lembap. Tumbuhan lumut
dapat berkembang biak secara
generatif dengan menghasilkan
sel kelamin dan secara vegetatif
dengan menggunakan spora.
Pada satu individu lumut
memiliki anteridium yang dapat
menghasilkan sel sperma dan
arkegonium yang dapat
menghasilkan ovum
Lumut juga dapat mengalami perkembangbiakan vegetatif
melalui kuncup atau gemmae dan melakukan fragmentasi.
Fragmentasi terjadi ketika tumbuhan lumut melepaskan sebagian
tubuhnya untuk menjadi individu baru. Lumut merupakan
kelompok tumbuhan yang masih sederhana, lumut belum memiliki
akar, batang, dan daun yang sejati. Secara umum lumut
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu lumut hati, lumut tanduk, dan
lumut daun.
TEKNOLOGI PERKEMBANGBIAKAN PADA
TUMBUHAN
a) Hidroponik, merupakan cara penanaman c) Kultur jaringan adalah suatu metode
tumbuhan dengan menggunakan larutan perbanyakan tumbuhan dengan cara
nutrisi dan mineral dalam air dan tanpa mengambil suatu bagian dari tanaman, seperti
menggunakan tanah. sel atau sekelompok sel, jaringan, atau organ.

b) Vertikultur, merupakan metode budidaya


tanaman dengan cara membuat instalasi
secara bertingkat (vertikal) dengan tujuan
untuk meningkatkan jumlah tanaman.
RANGKUMAN
 Tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan biji tertutup adalah
tumbuhan yang memiliki ciri bakal biji berada dalam bakal buah
(ovarium).
 Tumbuhan Gymnospermae adalah tumbuhan yang bijinya tidak
tertutup kulit buah atau berbiji terbuka.
 Perkembang biakan secara vegetatif adalah Cara
perkembangbiakan tumbuhan dengan menggunakan bagian
tumbuhan.
 Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan
tumbuhan secara kawin atau pembuahan yang melibatkan alat
kelamin jantan dan alat kelamin betina.
PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN

Pada hewan, perkembangbiakan seperti


Reproduksi
ini, umumnya hanya dijumpai pada
vegetatif
hewan tingkat rendah/invertebrata (tidak
(perkembangbiakan
Sistem bertulang belakang)
aseksual)
perkembangbiakan
pada hewan dibedakan
menjadi 2 yaitu:
Reproduksi generatif Perkembangbiakan seksual umumnya
(perkembangbiakan terjadi pada hewan tingkat
seksual) tinggi/vertebrata (bertulang belakang).
PERKEMBANGBIAKAN
ASEKSUAL
PADA HEWAN
1.Membentuk tunas
Terdapat hewan yang
mampu berkembang
aseksual dengan biak
membentuk tunas untuk
menghasilkan keturunan.
cara
Pertunasan Hydra sp.
Contoh hewan yang melakukan
perkembangbiakan dengan cara
ini adalah ubur-ubur dan Hydra
sp.
2.Fragmentasi
Planaria merupakan salah satu contoh
hewan yang melakukan fragmentasi.
Perkembangbiakan dengan cara ini terjadi
melalui dua tahap. Tahap pertama adalah
fragmentasi, yaitu pematahan atau
pemotongan tubuh induk menjadi dua bagian
atau lebih. Selanjutnya, terjadi tahap
regenerasi, yaitu setiap potongan tubuh induk
tersebut membentuk bagian tubuh lain yang
tidak ada pada bagian tersebut. Pada akhirnya,
setiap potongan tubuh tersebut akan
membentuk individu baru dengan bagian tubuh
yang lengkap seperti induknya.
3.Partenogenesis
Partenogenesis secara alami
dapat terjadi pada hewan lebah,
semut,a tawon, kutu daun, dan kutu
air. Pada lebah, ovum yang dibuahi
akan tumbuh dan berkembang
menjadi lebah betina, sedangkan yang
tidak dibuahi akan tumbuh menjadi
lebah jantan

Semut dan telurnya


PERKEMBANGBIAKAN
SEKSUAL PADA HEWAN
S ebagian besar hewan berkembang
biak secara seksual. Perkembangbiakan
seksual terjadi melalui proses perkawinan Fertilisasi
antara hewan jantan dan hewan betina. internal
Melalui proses ini akan terjadi proses Fertilisasi
fertilisasi, yaitu proses peleburan inti sel Fertilisasi
sperma dan inti sel telur. Proses fertilisasi eksternal
ini akan menghasilkan zigot. Selanjutnya,
zigot akan berkembang menjadi embrio
(calon anak) dan pada tahap selanjutnya
embrio akan berkembang menjadi individu
baru.
30

Berdasarkan cara perkembangan dan kelahiran


embrionya, hewan yang berkembangbiak
secara seksual dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Hewan Vivipar
Hewan vivipar disebut juga hewan
melahirkan. H ewan ini memiliki
embrio yang berkembang di dalam
rahim induk betinanya dan
dilahirkan pada akan
saat umurnya sudah
mencukupi. Embrio akan memperoleh
nutrisi dari induk melalui perantara
plasenta. Kucing
2.Hewan ovipar 3. Hewan ovovivipar

Ovipar disebut juga dengan Hewan ovovivipar disebut juga


hewan bertelur. Hewan ini embrionya hewan bertelur dan melahirkan.
berkembang di dalam telur. Telur Contoh hewan ovovivipar antara lain
hewan ini akan dikeluarkan dari kadal dan sebagian jenis ular.
dalam tubuh induk betina.

AYA Buaya dan Kadal


M
PERKEMBANGAN HIDUP HEWAN
Setiap hewan memiliki tahap perkembangan
hidup yang dimulai dari perkembangan embrio,
proses kelahiran, perkembangan menuju
kedewasaan, berkembang biak, dan mengalami
kematian. Pada beberapa jenis hewan, telur akan
berkembang menjadi hewan muda yang memiliki
struktur dan fungsi organ mirip dengan hewan
dewasa (imago). Selama berkembang menuju
Perkembangan langsung pada
kedewasaan, hewan muda tidak mengalami banyak serangga Lepisma saccharina
perubahan pada struktur dan fungsi organ tubuh.
Selama berkembang, hewan muda hanya mengalami
pertambahan ukuran sehingga menjadi lebih besar.
Perkembangan hewan tersebut disebut dengan
perkembangan langsung.
Metamorfosis sempurna & tidak sempurna
Pada jenis hewan yang lain, hewan muda
memiliki struktur dan fungsi organ tubuh
yang berbeda dengan hewan dewasa. Hewan
muda tersebut kemudian berkembang melalui
tahap tertentu sehingga memiliki struktur dan
fungsi organ tubuh yang sama dengan hewan
dewasa. Perkembangan hewan yang demikian
disebut dengan metamorfosis. Metamorfosis
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
(a) Metamorfosis tidak sempurna pada kutu
metamorfosis tidak sempurna (b) Metamorfosis sempurna pada lalat
metamorfosis sempurna. dan
Perkembangan hidup ubur-ubur
Pada beberapa hewan, selama perkembangan hidup dari
hewan muda menjadi hewan dewasa terjadi perkembangbiakan
secara seksual dan secara aseksual. Ubur-ubur dapat
berkembang biak secara seksual dan secara aseksual. Ubur-
ubur seringkali dijumpai dalam bentuk medusa dan berada
pada tahap seksual yaitu dapat menghasilkan sel kelamin. Sel
kelamin dilepaskan ke air dan dapat mengalami fertilisasi.
Zigot akan berkembang menjadi larva.
J i k a berada pada tempat yang sesuai, larva akan tumbuh
menjadi polip yang disebut skifistoma. Saat dalam tahap polip,
ubur-ubur dapat berkembang biak secara aseksual melalui
pembentukan tunas. Polip akan berkembang dan menghasilkan Perkembangan hidup ubur-ubur
strobila. Strobila akan terlepas dari induknya dan berkembang
menjadi medusa kecil yang disebut efira. Efira selanjutnya
tumbuh menjadi medusa dewasa.
Metamorforsis katak
Katak dewasa akan menghasilkan ratusan telur. Telur kemudian
menetas menjadi kecebong, kecebong selanjutnya berkembang menjadi
berudu yang memiliki kaki. Berudu berkembang menjadi katak muda yang
kemudian berkembang menjadi katak dewasa.

Metamorfosis katak
TEKNOLOGI PERKEMBANGBIAKAN
PADA HEWAN
1. Fertilisasi in vitro
Fertilisasi in vitro atau yang biasa
dikenal dengan istilah bayi tabung yang
merupakan proses mempertemukan sperma
dengan sel telur di luar tubuh dari induknya,
hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah
sperma yang seringkali terjadi pada saat
bertemu dengan sel telur. Sperma yang tidak
bisa bertemu dengan sel telur ini, maka setelah Teknologi in vitro embrio pada
ternak
terjadinya pembuahan embrio akan dimasukan
ke dalam rahim hewan betina.
2.Kawin Suntik
Kawin suntik atau dikenal dengan istilah
inseminasi buatan (IB) adalah proses
memasukkan cairan sperma (semen) dari sapi
jantan yang unggul ke dalam saluran
perkembangbiakan sapi betina dengan bantuan
manusia.
Inseminasi buatan memiliki beberapa
manfaat, antara lain efisiensi waktu, efisiensi
biaya, dan juga memperbaiki kualitas anakan
sapi. Perbaikan kualitas misalnya sebagai Inseminasi buatan
penghasil daging yang berkualitas (sapi
potong).
3.Kloning
Kloning merupakan proses untuk mengganti sel
telur dengan sel somatis, dan diberi kejutan listrik
hingga sel tersebut berkembangbiak. Setelah berhasil
berubah menjadi embrio, maka embrio tersebut
ditanamkan pada rahim hewan betina. Anak yang
dihasilkan akan sangat mirip dengan induk yang
diambil inti somatisnya. Contoh hewan kloning adalah
domba dolly.

Proses kloning domba dolly


RANGKUMAN
 Sistem perkembangbiakan pada hewan dibedakan menjadi 2 yaitu reproduksi
vegetatif (perkembangbiakan aseksual) dan reproduksi generative
(perkembangbiakan seksual).

 Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) pada umumnya terjadi pada hewan


tingkat rendah/invertebrata (tidak bertulang belakang). Contohnya adalah
membentuk tunas, fragmentasi, partenogenesis, pembelahan biner dan
pembelahan ganda.
 Perkembangbiakan generative (seksual) umumnya terjadi pada hewan tingkat
tinggi/vertebrata (bertulang belakang). Perkembangbiakan ini dibagi menjadi
tiga jenis: ovipar, vivipar, dan ovovivipar.
 Contoh teknologi perkembangbiakan pada hewan yaitu fertilasasi in
vitro,
Selamat belajar

KERJAKAN LATIHAN SOAL


DAN TUGAS PROYEK
DENGAN BAIK !!!!

Anda mungkin juga menyukai