Anda di halaman 1dari 30

https://pengajar.co.

id/jenis-bunga/

Bagaimana Perkembangbiakan
Tumbuhan dan Hewan?
Pada tumbuhan, ada dua cara berkembang biak yaitu secara
vegetatif dan secara generatif.

Perkembangbiakan vegetatif merupakan cara


perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi tanpa
pertemuan sel jantan dan sel betina. Perkembangbiakan ini
hanya melibatkan satu induk saja.

Perkembangbiakan generatif dialami tumbuhan berbunga.


Organ terpenting dalam perkembangbiakan generatif adalah
bunga, yang diawali dengan peristiwa penyerbukan.
Penyerbukan atau persarian adalah peristiwa jatuhnya serbuk
sari ke atas kepala putik. Penyerbukan akan diikuti dengan
pembuahan. Jika pembuahan berhasil, biji akan terbentuk.

Adapun alat perkembangbiakan generatif adalah putik dan


benang sari. Benang sari merupakan alat perkembangbiakan
jantan, sedangkan alat perkembangbiakan betina adalah putik.

Perkembangbiakan tumbuhan vegetatif terbagi atas dua


macam:

1. Perkembangbiakan alami, di antaranya adalah:

a. Umbi batang, contohnya pada kentang, ubi tanah, ketela,


dan ubi jalar.

b. Umbi lapis, contohnya bawang putih, bawang merah,


bawang bombay, bunga bakung, dan bunga tulip.

c. Umbi akar, contohnya singkong, wortel, dan dahlia.

d. Akar tinggal/rizoma, contohnya lengkuas, kencur, jahe, dan


kunyit.

e. Geragih/stolon, contohnya arbei, rumput teki, dan stroberi.

f. Tunas, contohnya pisang, tebu, dan bambu.

g. Tunas adventif, contohnya pada cocor bebek.

2. Perkembangbiakan vegetatif buatan meliputi mencangkok,


menempel (okulasi), menyambung, dan stek.

Macam-macam penyerbukan:
1. Penyerbukan sendiri (autogami), jatuhnya serbuk sari jatuh
ke kepala putik bunga itu sendiri.

2. Penyerbukan tetangga (geitonogami), jatuhnya serbuk sari


jatuh ke kepala putik bunga lain, tapi masih dalam satu pohon.

3. Penyerbukan silang (alogami), jatuhnya serbuk sari ke


kepala putik bunga lain yang berbeda tumbuhan, tetapi masih
satu jenis.

4. Penyerbukan bastar, jatuhnya serbuk sari ke kepala putik


bunga yang lain, tetapi berbeda jenis/varietasnya.

Penyerbukan dapat terjadi melalui bantuan angin, hewan, dan


manusia.

1. Anemogami, penyerbukan dibantu angin, contoh pada padi


dan jagung.

2. Entomogami, penyerbukan dibantu serangga, contoh bunga


matahari.

3. Ornitogami, penyerbukan dengan perantara burung, contoh


bunga cangkring atau dadap.

4. Kiropterogami, penyerbukan dengan perantara kelelawar,


contoh kaktus.

5. Antropogami, penyerbukan dibantu manusia, contohnya


bunga anggrek, salak, vanili.

6. Hidrogami, penyerbukan terjadi dengan bantuan air,


contohnya Hydrilla.

7. Malakogami, penyerbukan terjadi dengan bantuan siput,


contohnya Rhodea japonica.
PERKEMBANGBIAKAN HEWAN

1. Perkembangbiakan secara generatif

Merupakan perkembangbiakan secara kawin, terjadi


pembuahan yaitu peleburan sel kelamin jantan (sperma)
dengan sel kelamin betina (ovum/sel telur). Individu yang
dihasilkan memiliki sifat perpaduan dari kedua induknya.
Meliputi:

a. Ovipar (bertelur),

b. vivipar (melahirkan),

c. ovovivipar (bertelur melahirkan).

Proses pembuahan ovum oleh sperma dibedakan menjadi dua:

a. Pembuahan internal, pembuahan terjadi pada tubuh induk


betina (contoh pada ayam dan bebek).

b. Pembuahan eksternal, pembuahan terjadi di luar tubuh induk


betina (contoh pada ikan dan katak)

Reproduksi vegetatif pada hewan Ada tiga cara


perkembangbiakan vegetatif pada hewan yaitu

a. Pertunasan

Pertunasan atau sering kita sebut dengan bertunas, hewan


yang berkembang biak dengan bertunas adalah Hydra. Hewan
ini membentuk tunas-tunas kecil pada bagian tubuhnya. Tunas
tersebut akan patah dan menjadi individu baru.

b. Pembelahan sel

Kita sering menyebutnya dengan membelah diri. Hewan yang


berkembang dengan membelah diri adalah Amoeba. Hewan ini
membelah tubuhnya pada saat ingin berkembang biak menjadi
dua bagian, kemudian masing-masing bagian itu akan
membesar dan menjadi individu baru.

c. Fragmentasi

Fragmentasi atau sering disebut dengan pemutusan bagian


tubuh. Hewan yang berkembang biak dengan fragmentasi
adalah Planaria. Hewan ini memutuskan tubuhnya pada saat
ingin berkembang biak, kemudian masing-masing bagian
tersebut akan tumbuh hingga sempurna dan menjadi tiga
individu baru.

Reproduksi generatif pada hewan Alat reproduksi generatif


antara lain:

1. Pada hewan jantan, testis, vas deferen, dan penis.

2. Pada hewan betina, ovarium, oviduk, uterus (rahim), dan


vagina

Proses pembuahan pada hewan Pembuahan pada hewan


ada dua:

1. Pembuahan di luar tubuh (pembuahan eksternal).


Pembuahan yang terjadi pada beberapa organisme seperti ikan
dan katak. Pada proses tersebut, sperma, dan sel telur
bertemu di luar tubuh.

2. Pembuahan di dalam tubuh (pembuahan internal). Proses


bertemunya sperma dengan sel telur di dalam tubuh hewan
betina. Pembuahan ini terjadi setelah sel kelamin jantan
dimasukkan ke dalam alat kelamin induk betina. Proses ini
biasa terjadi pada hewan darat, seperti reptilia, burung, dan
mamalia. Kemungkinan sperma bertemu dengan sel telur
sangat besar karena keduanya berada dalam ruang terbatas.
8 Cara perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan – Salah satu cara
makhluk hidup meneruskan  kelangsungan hidupnya adalah melalui
perkembangbiakan. Cara ini juga berlaku pada makhluk hidup yang bernama
tumbuhan  Tumbuhan dapat berkembang biak secara vegetatif maupun generatif.

Foto : Ilustrasi pada perkembangbiakan vegetatif alami (pixabay.com)

Perkembangbiakan secara vegetatif adalah perkembangbiakan dengan bagian tubuh


tumbuhan tanpa melewati proses perkawinan.

Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif berlangsung 2 cara, yaitu alami dan


buatan.

Ada 8 cara pembiakan vegetatif alami pada tumbuhan, yaitu:

1.Rizoma
Rizoma adalah akar tinggal/akar tongkat atau rimpang dimana batang dapat tumbuh
dan menjalar pada permukaan maupun dalam tanah.

Tunas tumbuhan baru tumbuh pada setiap buku akar tinggal.

Contoh : jahe, kunyit, lengkuas, temulawak, kencur.

2.Umbi lapis

Umbi lapis adalah daun tipis yang berlapis-lapis. Pada bagian atas umbi akan tumbuh
daun dan bagian bawah tumbuh akar serabut membentuk cakram.

Contoh : bawang merah, bawang putih, bunga bakung, bunga tulip.

3.Umbi batang

Umbi batang adalah batang yang tumbuh dalam tanah dan ujungnya berkembang
menjadi umbi.

Contoh : kentang, gembili, ubi jalar

4.Umbi akar

Umbi akar adalah akar yang berkembang menjadi besar dan berisi cadangan
makanan.

Contoh: kol, wortel, singkong, bengkoang, bunga dahlia


5.Tunas

Tunas adalah bagian tanaman yang tumbuh dalam tanah di sekitar induk tumbuhan
sehingga membentuk rumpun.

Contoh: tebu, bambu, pisang

6.Tunas adventif

Tunas adventif adalah bagian tumbuhan yang tumbuh pada daun atau bagian akar.

Contoh: cocor bebek, cemara, sukun, kesemek

7.Stolon

Stolon atau geragih adalah batang yang merambat di atas permukaan tanah.

Contoh: arbei, rumput teki, stroberi, pegagan

8.Spora

Spora adalah satu atau beberapa sel yang terbungkus lapisan tipis sebagai pelindung.

Spora ini dikenal sebagai alat persebaran biji pada tumbuhan berpembuluh.

Contoh :  pakis, suplir, lumut


Mengenal Apa Itu Sistem Perkembangbiakan
Tumbuhan | IPA Kelas 9
December 5, 2022 By Annisa

Setiap makhluk hidup pasti melakukan perkembangbiakan untuk melanjutkan


keturunannya dan mencegah kepunahan, tak terkecuali tumbuhan. Proses
perkembangbiakan pada tumbuhan ini bisa dilakukan secara generatif
(seksual) maupun vegetatif (aseksual). Nah, pada materi kali ini Minco akan
ajak kamu untuk mempelajari hal tersebut beserta dengan teknologi
reproduksinya. Yuk, simak penjelasannya terkait sistem perkembangbiakan
tumbuhan di sini!

Daftar Isi

 Perkembangbiakan Tumbuhan
 Perkembangbiakan vegetatif
 Vegetatif alami
 Vegetatif buatan
 Perkembangbiakan generatif
 Pembentukan sel kelamin jantan dan betina
 Penyerbukan (polinasi)
 Pembuahan (fertilisasi)
 Perkembangan biji
 Teknologi Perkembangbiakan Tumbuhan
Perkembangbiakan Tumbuhan
Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga perlu memperbanyak keturunan dan
menjaga spesiesnya agar tidak mengalami kepunahan. Tentu saja untuk
mendapatkan hal tersebut, tumbuhan harus melalui proses perkembangbiakan
atau reproduksi terlebih dahulu. Perkembangbiakan pada tumbuhan dapat
terjadi secara vegetatif atau aseksual (tanpa melibatkan gamet jantan dan
betina) ataupun secara generatif atau seksual (melibatkan gamet jantan dan
betina fertilisasi).

Perkembangbiakan vegetatif

Salah satu cara agar tumbuhan dapat meneruskan keturunan atau spesiesnya
adalah dengan melalui perkembangbiakan vegetatif atau aseksual. Proses
reproduksi secara aseksual ini akan menghasilkan individu baru tanpa
perpaduan sel-sel kelamin, sehingga individu yang dihasilkan dapat mewarisi
sifat genetika yang identik dengan tetuanya.

Untuk perkembangan vegetatif pada tumbuhan terbagi menjadi dua jenis,


yaitu vegetatif buatan dan vegetatif alami. Berikut adalah beberapa contoh
cara perkembangbiakan tumbuhan dari masing-masing jenis:

Vegetatif alami

No. Reproduksi Vegetatif Deskripsi

Berasal dari ujung batang atau ketiak daun


1. Tunas
Contoh: Pisang, tebu

Tunas yang tumbuh dari akar atau tepi daun.


Contoh: Cocor bebek (dari tepi daun), cemara,
2. Tunas adventif
sukun,
kesemek (dari akar).

Terbentuk dari modifikasi akar, digunakan untuk


3. Umbi akar menyimpan cadangan makanan.
Contoh: singkong, bengkoang, wortel.

Batang yang tumbuh di dalam tanah, digunakan


4. Umbi batang untuk menyimpan cadangan makanan.
Contoh: ubi jalar, kentang.

5. Umbi lapis Batang yang tertutup lapisan daun berdaging,


terbentuk dari pertumbuhan tunas di ketiak daun.
Contoh: bawang merah, bawang putih.

Batang yang menjalar di atas tanah.


6. Geragih (Stolon)
Contoh: arbei, pegagan, stroberi.

Batang yang tumbuh di dalam tanah.


7. Rizoma (rimpang)
Contoh: kunyit, jahe, kencur, temulawak.

Butiran-butiran spora dapat tumbuh dan


8. Spora berkembang menjadi individu baru.
Contoh: lumut, paku.

Vegetatif buatan

No Reproduksi
Deskripsi
. Vegetatif

Mengupas bagian kulit batang yang sudah besar


1. Cangkok sampai terlihat bagian kambiumnya.
Contoh: Mangga, rambutan, jambu.

Memotong batang tanaman yang sudah dewasa dan


ditanamankan kembali.
2. Stek batang
Contoh: Sukun, singkong kelengkeng, cabe, tomat,
kangkung, anggur.

Memotong daun yang sudah dewasa kemudian


3. Stek daun ditanam kembali.
Contoh: Kaktus, lidah buaya, cocor bebek, begonia.
Menggabungkan tanaman dengan menempelkan
potongan pucuk dari batang sebuah tanaman ke
4. Okulasi tanaman lainnya.
Contoh: Mangga, kelengkeng, alpukat. jeruk nipis,
kamboja.

Menggabungkan batang bawah dan atas pada


sebuah tanaman.
5. Kopulasi
Contoh: Kopi, durian, singkong, tomat, terong,
mangga.

Perkembangbiakan generatif

Selain vegetatif, tumbuhan juga dapat berkembangbiak secara generatif atau


seksual. Melalui cara ini, tumbuhan yang mempunyai organ produksi berupa
serbuk sari dan putik akan mengalami pembuahan atau penyerbukan.

Tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan secara generatif yaitu


tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae) yang mempunyai organ reproduksi
berupa bunga. Nah, di dalam bunga inilah terdapat alat kelamin jantan yaitu
benang sari yang berperan untuk menghasilkan gamet jantan (serbuk sari) dan
alat kelamin betina atau putik yang berperan untuk menghasilkan gamet betina
(ovum).

Sumber: Among Guru


Pada tumbuhan biji, ada beberapa tahapan dalam proses reproduksi
generatifnya, yaitu:

Pembentukan sel kelamin jantan dan betina

Sumber: Mikirbae.com

Pada tahapan ini khususnya untuk sel kelamin jantan, sel induk mikrospora
(2n) di dalam ruang sari mulai membelah secara meiosis dan menghasilkan 4
sel mikrospora (n). Kemudian, setiap sel mikrospora (n) ini membelah secara
mitosis dan menghasilkan inti generatif dan inti vegetatif. Ruang sari pun akan
memecah ketika bunga sudah dewasa dan mengeluarkan serbuk sari.

Sedangkan pada pembentukan sel kelamin betina, sel induk megaspora (2n) di
dalam bakal biji membelah secara meiosis dan menghasilkan 4 sel haploid.
Nah, dari keempat sel tersebut hanya satu sel saja yang akan berkembang
menjadi sel megaspora. Kemudian, sel megasporan sendiri akan membelah
secara mitosis sebanyak 3 kali hingga menghasilkan 8 inti haploid. Dari 8 inti
haploid, 6 inti menjadi berkembang sebanyak 6 sel haploid dan 2 inti melebur
menjadi satu inti diploid. Berikutnya dari 6 sel haploid, 3 sel bergerak ke
antipoda dan 3 sel lainnya bergerak ke mikropil. Masing-masing sel kemudian
juga berkembang lagi, dimana 3 sel di antipoda menjadi sel-sel antipoda dan 3
sel di mikropil berkembang menjadi 1 sel telur dan 2 sel sinergid.

Penyerbukan (polinasi)

Tahapan selanjutnya yaitu penyerbukan atau peristiwa jatuhnya seruk sari di


atas kepala putik. Jenis proses penyerbukan terbagi menjadi tiga, yaitu
penyerbukan sendiri (autogami), penyerbukan tetangga (geitonogami), dan
penyerbukan silang (alogami).

 Autogami: Serbuk sari dan putik berasal dari satu bunga. Contoh: kedelai,
padi.
 Geitonogami: Serbuk sari dan putik berasal dari bunga lain tetapi masih satu
pohon. Contoh: jagung.
 Alogami: Serbuk sari dan putik berasal dari bunga lain yang terdapat pada
pohon lain tetapi masih satu jenis. Contoh: salak, pepaya.

Pembuahan (fertilisasi)

Sumber: Materi dan soal ipa untuk SMA

Proses reproduksi generatif yang selanjutnya yaitu pembuahan (fertilisasi)


atau proses peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Terdapat dua
jenis pembuahan, yaitu:
 Pembuahan tunggal pada Gymnospermae: Inti generatif membuahi ovum dan
menghasilkan zigot.
 Pembuahan ganda pada Angiospermae: Inti generatif I membuahi ovum dan
menghasilkan
ovum. Sedangkan, inti generatif II membuahi inti kandung lembaga sekunder
dan menghasilkan endosperma (cadangan makanan).

Perkembangan biji

Tahap terakhir dari proses reproduksi generatif tumbuhan berbiji adalah


perkembangan biji. Bakal biji berkembang menjadi biji, sedangkan bakal buah
berkembang menjadi buah. Biji akan berkecambah hingga membentuk
individu baru. Perkecambahan biji dipengaruhi oleh imbibisi, yaitu masuknya
air ke dalam biji yang menyebabkan biji mengembang, kulit bijinya pecah,
dan memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga bijinya tumbuh.
Perkecambahan ada dua macam: epigeal (epikotil di atas tanah) dan hipogeal
(epikotil tetap berada di dalam tanah).

Sumber: Kelas Pintar

Teknologi Perkembangbiakan Tumbuhan


Semakin canggihnya teknologi saat ini, membuat cara perkembangbiakan
tumbuhan pun menjadi bermacam-macam dan menggunakan berbagai
alternatif. Beberapa di antaranya yaitu:

 Hidroponik → Sistem penanaman tumbuhan tanpa menggunakan media


tanah.
 Vertikultur → Pembuatan instalasi khusus secara bertingkat untuk menanam
tumbuhan, bisa dengan cara menggantung tanaman atau meletakkannya
secara bersusun.
 Kultur jaringan → Pengambilan sel atau jaringan tumbuhan untuk
dikembangbiakkan menjadi individu baru.
Perkembangbiakan Vegetatif dan Generatif pada Tumbuhan, Ini Contohnya

Jakarta - Setiap makhluk hidup berkembang biak untuk melestarikan


jenisnya, termasuk tumbuhan. Cara berkembang biak tumbuhan terbagi
menjadi dua, yakni vegetatif dan generatif.
Perkembangbiakan tumbuhan yang tidak memerlukan campur tangan
manusia adalah perkembangbiakan secara alamiah.

Sedangkan perkembangbiakan tumbuhan dengan bantuan manusia adalah


perkembangbiakan buatan. Umumnya perkembangbiakan buatan tumbuhan
terjadi secara vegetatif.

Berikut penjelasan mengenai perkembangbiakan tumbuhan, baik secara


generatif maupun vegetatif.

Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan dan Contohnya


Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan tumbuhan tanpa
proses penyerbukan. Perkembangbiakan vegetatif terbagi menjadi dua, yakni
alami (tanpa bantuan manusia) dan buatan (dengan bantuan manusia).

Berikut beberapa cara berkembang biak tumbuhan vegetatif, sebagaimana


dikutip dari laman resmi Kemdikbud RI.

1. Perkembangbiakan Vegetatif Alami


a. Umbi Lapis

Di antara lapisan yang ada pada umbi lapis, terdapat bakal tunas. Bakal
tunas pada umbi lapis yang ditanam akan tumbuh menjadi tunas.

Tunas tersebut kemudian akan tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh


tumbuhan dengan cara berkembang biak seperti ini adalah bawang putih dan
bawang bombay.

b. Spora

Spora adalah inti sel, akan tetapi pada perkembang biakan vegetati alami, inti
sel ini akan berubah menjadi alat perkembangbiakan.

Spora berada di kotak spora (sporangium), yang mana kotak spora terletak di
dalam sorus, yakni kumpulan kotak spora.
Apabila sporangium pecah, spora akan jatuh ke tempat yang cocok dan akan
menghasilkan tumbuhan baru. Salah satu contoh tumbuhan yang
berkembang biak dengan spora adalah tumbuhan paku.

c. Tunas Adventif

Tunas adventif adalah tumbuhan yang tidak tumbuhan dari batang,


melainkan pada bagian tumbuhan lainnya.

Tunas dapat tumbuh di daun atau akar tumbuhan, yang nantinya tunas
tersebut nantinya akan menjadi tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang
memiliki tunas adventif adalah sukun dan cemara.

d. Akar Tinggal (Rimpang)

Akar tinggal atau rimpang adalah batang yang tumbuh secara mendatar di
dalam tanah. Akar tinggal terdiri dari ruas-ruas dan setiap bagian buku ruas
dapat menjadi tumbuhnya tunas baru. Contoh tumbuhan berkembang biak
dengan akar tinggal adalah jahe dan kunyit.

e. Geragih

Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar di atas permukaan tanah.


Menyerupai akar tinggal, geragih juga terdiri atas ruas-ruas.

Ruas-ruas tersebut akan menjadi tempat tumbuhnya tunas dan akar baru.
Salah satu contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih adalah
stroberi.

2. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan


a. Stek/Setek

Stek adalah cara perkembangbiakan yang menggunakan bagian daun atau


batang tumbuhan. Cara memotong bagian tumbuhan yang akan distek akan
memengaruhi hasil stek.

Pemotongan batang secara miring lebih bagus daripada pemotongan secara


lurus atau rata. Jika penampang batang berukuran lebih lebar, maka jumlah
akar yang tumbuh akan lebih banyak.
Akar yang banyak akan memiliki kemampuan menyerap air lebih banyak.
Tidak hanya itu, tumbuhan juga menjadi lebih kokoh dan tumbuh subur.

b. Cangkok

Cara melakukan cangkok adalah dengan mengelupas bagian lapisan kulit


batang dan menghilangkan kambium pada batang.

Selanjutnya batang dibungkus menggunakan serabut kelapa atau dapat juga


diberi plastik yang sudah dilubangi.

Dalam waktu beberapa minggu, pada batang yang dicangkok akan muncul
akar. Dengan demikian batang tersebut siap untuk ditanam.

Perlu diketahui bahwa tidak semua tumbuhan dapat dicangkok. Hanya


tumbuhan yang berkambium yang dapat dicangkok. Tumbuhan juga harus
dalam keadaan tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.

c. Mengenten

Perkembangbiakan buatan ini dilakukan dengan menggabungkan dua jenis


tanaman yang berbeda, tetapi dengan bagian akar dan pokok batang berasal
dari satu tanaman.

Cara berkembang biak mengenten dilakukan untuk menggabungkan dua


sifat unggul dari dua jenis tanaman.

Contohnya, salah satu tumbuhan memiliki buah dengan rasa manis,


sedangkan lainnya memiliki keunggulan akar yang kuat tetapi buahnya tidak
manis. Maka metode mengenten pada kedua tersebut akan menghasilkan
tumbuhan berakar kuat dan berbuah manis.

perkembangbiakan generatif pada tumbuhan dapat terjadi apabila sel jantan


dan sel betina bertemu sehingga terjadi pembuahan.

Proses pembuahan diawali dengan menempelnya serbuk sari pada kepala


putik. Peristiwa ini disebut dengan penyerbukan

Benang sari adalah sel kelamin jantan pada tumbuhan, sedangkan putik
adalah sel kelamin betina pada tumbuhan.
Benang sari terdiri diri dari tangkai sari dan kepala sari, di mana di dalamnya
ruang berisi serbuk sari.

Serbuk sari yang ada di benang sari berperan sebagai sel kelamin jantan
saat terjadi pembuahan. Sementara putik terdiri atas bakal buah, tangkai
putik, dan kepala putik.

Berdasarkan kelengkapan alat perkembangbiakan, bunga terbagi menjadi


dua, yaitu bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.

Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki dua sel kelamin, sedangkan
bunga tidak sempurna hanya memiliki salah satu sel kelamin, baik benang
sari ataupun putik.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penyerbukan


Penyerbukan merupakan awal tahap terjadinya pembuahan. Tahap ini dapat
terjadi karena bantuan yang berasal dari luar.

Bantuan-bantuan tersebut dapat berasal dari angin, air, hewan, dan juga
tumbuhan.

- Bantuan penyerbukan oleh angin

Angin dapat menggerakkan bunga yang memiliki kepala sari mudah goyang.
Hal ini tentunya dapat membantu tumbuhan dalam proses
perkembangbiakan.

Tidak hanya itu, serbuk sari yang dihasilkan juga banyak, ringan, dan kering.
Beberapa tumbuhan yang perkembangbiakannya dibantu oleh angin adalah,
padi, jagung, dan rumpur.

- Bantuan penyerbukan oleh air

Air juga dapat membantu proses perkembangbiakan tumbuhan, baik air


hujan ataupun air sungai. Bantuan air dalam pertemuan benang sari dan
putik dapat terjadi pada beberapa jenis tumbuhan darat dan tumbuhan air.

- Bantuan penyerbukan oleh hewan


Ada beberapa hewan yang turut membantu proses perkembangbiakan
tumbuhan di antaranya kupu-kupu, lebah, semut, siput, tikus, dan kelelawar.

Penyerbukan dengan bantuan hewan terjadi pada beberapa tumbuhan


seperti, mangga, jeruk, dan jambu.

- Bantuan penyerbukan oleh manusia

Penyerbukan dengan bantuan manusia merupakan satu-satunya


penyerbukan yang termasuk dalam perkembangbiakan generatif buatan.

Bantuan manusia biasanya diberikan secara sengaja, yakni dengan


mempercepat tanaman dalam menghasilkan keturunan.

Tahap setelah penyerbukan adalah masuknya serbuk sari ke saluran yang


ada di tangkai putik menuju bakal buah. Dalam perjalanannya menuju bakal
buah, serbuk sari berubah menjadi spermatozoa. Paling sedikitnya, akan ada
dua spermatozoa yang sampai ke bakal buah.

Ketika sampai di bakal buah, maka terjadi tahap pembuahan, yakni salah
satu spermatozoa membuahi sel telur sehingga terjadi menghasilkan zigot.
Semetara spermatozoa lainnya akan membuahi sel lain yang selanjutnya
akan berkembang menjadi jaringan-jaringan pada biji. Secara bersamaan, di
dalam buah akan terbentuk biji dan bakal buah berkembang menjadi buah.

Baca juga:
9 Proses Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan

Biji sebagai Alat Perkembangbiakan Generatif


Biji yang terbentuk hasil tahap penyerbukan dan pembuahan akan tumbuh
menjadi tumbuhan baru. Hal ini dikarenakan adanya embrio di dalam biji
tersebut.

Ada tumbuhan yang memiliki satu keping biji dan ada juga yang dua. Baik
satu ataupun dua keping biji, keduanya memiliki embrio yang memiliki bakal
tunas dan bakal akar.

Apabila tumbuhan tumbuh dan berkembang di tempat yang baik, maka bakal
tunas akan tumbuh terus menerus menjadi tunas dewasa.

Apabila biji matang ditanam, maka biji akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Kotiledon adalah makanan yang dibutuhkan pada tahap awal pertumbuhan.
Kemudian secara berkala tanaman baru tersebut akan membentuk daun.
Setelahnya, tumbuhan akan siap untuk membuat makanan sendiri melalui
proses fotosintesis.
5 Cara Perkembangbiakan Vegetatif
Buatan pada Tumbuhan
Oleh : Anonim

5 Cara perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan – Pada tulisan


sebelumnya sudah disajikan pendahuluan materi Perkembangbiakan pada
tumbuhan yang meliputi perkembangbiakan vegetatif alami dan vegetatif buatan.
Kali ini dibahas bagian kedua tentang cara perkembangbiakan vegetatif buatan pada
tumbuhan.

Ilustrasi mencangkok tanaman (matrapendidikan.com)

Vegetatif buatan adalah cara reproduksi pada tumbuhan dengan bantuan manusia.
Sering juga disebut dengan perbanyakan vegetatif.

Bertujuan untuk memperoleh individu baru yang sifatnya sama dengan induk dan
cepat berbuah.
Ada 3 cara perbanyakan vegetatif, yaitu setek, menyambung, menempel, merunduk
dan mencangkok.

1.Setek
Setek yaitu memotong bagian tubuh tumbuhan (batang atau daun) untuk ditanam.

Setek terbagi setek batang dan setek daun. Setek batang artinya memotong batang
tumbuhan menjadi potongan pendek dan memiliki beberapa mata tunas.

Contoh setek batang: tebu, sirih, lada, ketela rambat dan ketela pohon.

Setek daun adalah memotong bagian daun tumbuhan dan memiliki tunas dan akan
tumbuh menjadi individu baru.

Contoh tanaman hias begonia  sp.

2.Menyambung
Menyambung adalah cara perbanyakan vegetatif dengan menggabungkan batang
dengan ranting pada tanaman sejenis untuk memperoleh tanaman baru yang lebih
bagus.
Oleh sebab itu perlu diketahui kualitas jenis tanaman yang akan disambung.

3.Menempel (okulasi)
Menggabungkan bagian tubuh tanaman yang berbeda untuk menghasilkan tanaman
baru yang lebih baik.

Prinsip menempel sama dengan menyambung. Yang berbeda adalah caranya.


Menyambung menggabungkan batang dengan ranting pada tanaman sejenis.

Sedangkan menempel dengan cara menggabungkan batang dengan kulit yang


memiliki mata tunas.

4.Merunduk
Merunduk adalah perbanyakan tanaman dengan merunduk pada tanaman mempunyai
ranting panjang dan mudah dibengkokkan.

Contoh: apel, bunga kertas dan alamanda.

5.Mencangkok
Mencangkok adalah perbanyakan tanaman dengan cara menumbuhkan akar baru
pada dahan atau ranting tanaman dan kemudian dipotong dan dipindahkan untuk
ditanam.
Tanaman yang lazim dicangkok adalah: jeruk, mangga, sawo rambutan, jambu dan
lain sebagainya.
Perkembangbiakan generatif merupakan cara berkembang biak melalui proses
perkawinan. Sedangkan perkembangbiakan vegetatif adalah cara berkembang
biak tanpa adanya proses perkawinan. Perkembangbiakan tanaman dengan
cara vegetatif cukup populer dikalangan petani ataupun pecinta tanaman. Sebab
metode ini menghadirkan keuntungan seperti dapat menghasilkan tanaman yang
sifatnya sama seperti induknya, proses perkembangbiakan lebih cepat, dan
mudah. Ingin tahu lebih lengkap tentang perkembangbiakan vegetatif? Yuk
simak penjelasan berikut ini.

cara perkembangbiakan ini ada delapan macam, berikut uraiannya. 1. Umbi


Batang Umbi adalah bagian tubuh tanaman baik batang atau akar yang
digunakan untuk menyimpan cadangan makanan. Selain itu, untuk beberapa
jenis tanaman umbi bisa digunakan untuk perkembangbiakan vegatatif. Biasanya
umbi tersebut mengalami pengembangan di dalam tanah. Contohnya pada
tanaman kentang. Tanaman ini memiliki batang kecil dan kuncup. Batang
tersebut masuk ke dalam tanah. Nantinya batang kentang mengalami modifikasi
secara alami supaya bisa digunakan untuk berkembang biak. Advertisement
Batang kentang yang ada di dalam tanah, akan bertambah ukuran karena
digunakan untuk menyimpan cadangan makanan. Jika pertumbuhan sudah
optimal, maka kentang bisa dicabut untuk dipanen. ADVERTISEMENT Umbi
batang kentang inilah yang biasa kita konsumsi sebagai makanan tinggi
karbohidrat. Selain kentang, tanaman seperti ubi jalar, bengkoang, gembili, dan
gembolo juga mengalami perkembangbiakan menggunakan umbi batang. BACA
JUGA Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif dan Vegetatif 2. Umbi Lapis
Contoh perkembangbiakan vegetatif lainnya yaitu umbi lapis. Tanaman dengan
perkembangbiakan umbi lapis biasanya memiliki batang sangat pendek, lentur,
dan buahnya memiliki banyak lapisan. Lapisan pada buah ini berbentuk siung
yang nantinya akan menghasilkan tunas baru. Tumbuhan ini akan berkembang
biak dengan optimal di daerah yang tidak terlalu banyak air. Tanaman yang
berkembang biak menggunakan umbi lapis antara lain; bawang putih, bawang
merah, bawang bombay, bunga bakung, dan loncang. 3. Umbi Akar Umbi akar
adalah perubahan bentuk akar yang mengembang di dalam tanah. Akar
digunakan bukan hanya untuk menyerap unsur hara, namun juga bermanfaat
untuk menyimpan cadangan makanan. Sehingga saat tanaman dicabut, akar
memiliki bentuk yang lebih panjang dan besar. Akar inilah yang menghasilkan
buah dan calon individu baru. Tanaman yang berkembang biak secara vegetatif
alami ini antara lain; wortel, singkong, dan lobak. 4. Akar Tunggal Akar tunggal
atau yang sering disebut juga rhizoma adalah perubahan akar yang
menggelembung dalam tanah. Akar tersebut nantinya akan tumbuh menjadi
batang dan daun. Sama seperti umbi akar, rhizoma juga berperan untuk
menyimpan cadangan makanan. Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara
ini biasanya dimanfaatkan dalam bidang kesehatan karena dapat mengobati
berbagai penyakit. Misalnya kencur, kunyit, temulawak, dan lengkuas. BACA
JUGA Cara Merawat Tanaman dengan Baik dan Benar 5. Tunas Cara
perkembangbiakan vegetatif alami lainnya yaitu dengan menggunakan tunas.
Contoh perkembangbiakan dengan cara ini bisa dilihat pada pohon pisang. Saat
pohon pisang sudah besar, biasanya di samping pohon tersebut akan muncul
pohon pisang yang ukurannya lebih kecil. Pohon pisang kecil itulah yang disebut
dengan tunas. Uniknya, tunas pisang tersebut sudah bisa mencukupi kebutuhan
hidupnya, artinya saat tunas muncul sudah tidak bergantung lagi dengan
induknya. ADVERTISEMENT Jadi ketika induk tunas mati atau sengaja ditebang,
tunas tersebut tidak akan ikut mati. Hal serupa juga terjadi di tanaman bambu,
tebu, dan aglonema. 6. Tunas Adventif Tunas adventif adalah tunas tumbuhan
yang tumbuh di tepi daun dan akan muncul akar pada tunas tersebut.
Perkembangbiakan vegetatif ini bisa dijumpai pada tanaman cocor bebek. Pada
tanaman tersebut tunas akan muncul di pinggir daun, kemudian seiring
bertambahnya waktu akar muncul dari tunas tersebut. Maka dari itu, jika ingin
menanam cocor bebek cukup meletakan daun di atas media tanam. Tunggu
beberapa saat dan Anda akan melihat akar muncul di bawah daun tersebut.

BACA JUGA 11 Tanaman Hidroponik yang Bisa Dibudidayakan di Rumah 7.


Stolon atau Geragih Contoh perkembangbiakan vegetatif lainnya yaitu dengan
cara stolon atau geragih. Stolon adalah cara berkembang biak pada tumbuhan
dengan batang kecil yang menjalar di atas permukaan tanah dan buahnya ada di
ujung batang tersebut. Tanaman yang berkembang biak dengan cara stolon
antara lain; tanaman strawberry, rumpit teki, arbei, dan pegagang.

8. Spora Cara perkembangbiakan vegetatif alami yang terakhir yaitu spora.


Metode perkembangbiakan ini adalah jenis perkembangbiakan dengan
menggunakan sel yang ada di tumbuhan tersebut dan berguna sebagai alat
perkembangbiakan. Jenis tanaman ini biasanya berbentuk sangat halus dan
mudah menyebar jika terkena angin, air, atau faktor lain. Tanaman tersebut
biasanya hidup di daerah lembap. Contohnya lumut dan tumbuhan paku. BACA
JUGA Mengenal Tumbuhan Paku dari Pengertian hingga Manfaatnya
Perkembangbiakan Buatan (Generatif) Perkembangbiakan vegetatif adalah cara
berkembang biak tanaman tanpa proses penyerbukan atau perkawinan dan
proses tersebut dilakukan dengan bantuan manusia. Perkembangbiakan
tanaman dengan cara ini bertujuan untuk memperoleh individu baru yang unggul,
cepat berbuah, rasanya buah sesuai dengan yang diinginkan, dan tahan
terhadap penyakit. Mengutip dari “Buku Ajar Mengenai Perkembangbiakan
Tumbuhan dan Hewan”, berikut beberapa contoh perkembangbiakan vegetatif
buatan.

1. Mencangkok Mencangkok adalah perkembangbiakan vegetatif dengan cara


mengupas ranting pohon yang sudah besar sampai terlihat kambiumnya. Bagian
kambium kemudian diutup tanah, humus, dan terakhir dilapisi plastik kemudian
diikat. Kegiatan mencangkok bertujuan untuk menghasilkan tanaman baru yang
bisa berbuah dengan cepat. Beberapa keuntungan yang akan didapatkan dari
cara perkembangbiakan ini yaitu: Tanaman cepat berbuah. Tanaman yang
dihasilkan memiliki sifat yang sama seperti induknya. Pohon yang tumbuh tidak
terlalu tinggi. Namun perlu diingat bahwa tidak semua tanaman bisa dicangkok.
Hanya tanaman berkambium yang bisa dicangkok. Adapun kekurangan dari cara
perkembangbiakan ini antara lain: Pohon mudah roboh atau tumbang. Tanaman
tidak berumur panjang.
2. Stek Stek adalah perkembangbiakan dengan cara memotong bagian tubuh
tanaman untuk ditanam sehingga menghasilkan tanaman baru. Dalam “Buku
Ajar Mengenal Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan”, juga diterangkan dua
jenis stek yang biasanya digunakan untuk perkembangbiakan tanaman. a. Stek
Batang Stek batang adalah perkembangbiakan dengan cara memotong batang
tanaman yang sudah dewasa. Lalu hasil potongan tersebut ditanam kembali
sampai menghasilkan tanaman baru. Stek batang biasanya dilakukan pada
tanaman singkong dan tebu. b. Stek Daun Jenis stek lainnya yaitu stek daun.
Perkembangbiakan vegetatif buatan ini dilakukan dengan cara memotong daun
yang sudah dewasa. Kemudian daun tersebut yang nantinya akan ditanam untuk
menghasilkan tanaman baru. Contoh tanaman ditanam dengan cara ini yaitu
tanaman hias lidah mertua dan begonia.

3. Merunduk Perkembangbiakan vegetatif buatan selanjutnya yaitu merunduk.


Perkembangbiakan ini terjadi pada tanaman yang memiliki batang menjulur,
lentur, dan dekat dengan tanah. Merunduk bisa dilakukan dengan cara salah
satu ranting dibengkokan sampai ke tanah, lalu ditimbun dengan tanah.
Penimbunan dengan tanah tidak perlu dilakukan sampai seluruh batang tertutupi
tanah, sisakan bagian ujung batang agar muncul dipermukaan tanah. Tunggu
beberapa hari sampai ranting yang menempel ke tanah tumbuh tunas. Setelah
itu, tunas tersebut akan membentuk individu baru dan membentuk bagian
tanaman lain seperti batang, daun, hingga buah Contoh tanaman yang
berkembang biak dengan cara ini yaitu anggur, arebi, apel, alamanda, dan lain
sebagainya.

4. Menyambung Cara perkembangbiakan vegetatif buatan yang terakhir yaitu


menyambung. Perkembangbiakan ini dilakukan dengan cara menggabungkan
tanaman menjadi satu sehingga bisa menghasilkan individu baru. Menyambung
dilakukan dengan tujuan menggabungkan sifat tanaman sehingga menghasilkan
tanaman unggul sesuai dengan keinginan. Namun perlu diketahui bahwa tidak
semua tanaman bisa disambung. Hanya tanaman berkambium dan berbatang
keras saja yang bisa disambung. diterangkan bahwa menyambung bisa
dilakukan dengan beberapa teknik.

Berikut penjelasannya. a. Sambung Pucuk Sambung pucuk adalah teknik


penyambungan batang atas dengan bawah yang nantinya akan menghasilkan
tanaman baru. Teknik ini sambung ini biasa dilakukan pada tanaman hortikultura.
b. Lateral Grafting Cara menyambung ini yaitu dengan menghubungkan batang
atas sepanjang batang bawah. Pada sisi batang bawah dilakukan penyayatan
batang namun sayatan tersebut tetap dibiarkan melekat pada batang, sehingga
akan menghasilkan celahan. Sementara itu bagian entres atau batang atas
dipotong menyesuaikan bentuk sayatan batang bawah. Entres kemudian
disispkan pada celah batang bawah. c. Clef Grafting dan Bark Grafting Clef
grafting adalah cara penyambungan batang atas dan batang bawah dengan
terlebih dahulu membelah batang bawah. Pada belahan itu kemudian akan
dimasukan entres. Ukuran batas atas biasanya lebih kecil dibandingkan batang
bawah. Sedangkan bark grafting adalah teknik menyambung yang dilakukan di
celah kulit dari calon batang bawah. Bark grafting bisa dilakukan untuk
menyambung beberapa entres di satu batang bawah. Cara ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengatur ketebalan kanopi. Cara-cara tersebut dapat dilakukan
pada satu tanaman yang mempunyai multi varietas atau multi genetik.

Masih mengutip dari sumber yang sama, agar proses penyambungan berhasil
maka Anda perlu memperhatikan karakter dari batang atas (entres) dan batang
bawah (stock). Berikut karakter untuk entres dan stok yang bisa
dikembangbiakan dengan cara sambung. Karakter Entres Memiliki sifat unggul
dan dalam kondisi sehat, kuat, serta bebas hama – penyakit. Diperoleh dari
batang yang lurus dan percabangan sehat serta subur. Karakter Stock Perakaran
kuat, tahan hama – penyakit, dan kondisi kurang menyenangkan lainnya seperti
kekeringan. Daya adaptasi luas. Kecepatan tumbuh sesuai dengan kondisi
entres. Batang kuat dan kokoh. Tidak merugikan baik secara kualitas maupun
kauntitas. Beberapa jenis tanaman yang biasanya dikembangbiakan
menggunakan cara sambung antara lain; jeruk, kopi, durian, dan lain
sebagainya. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyerbukan Proses awal terjadi
pembuahan adalah penyerbukan, pada tahapan ini bisa terjadi karena mendapat
bantuan yang berasal dari luar. Berikut faktor yang mempengaruhi penyerbukan.
Penyerbukan oleh air : Penyerbukan yang dibantu oleh air bisa terjadi karena air
hujan ataupun air sungai.  Penyerbukan oleh angin : Penyerbukan oleh angin
yaitu dengan cara menggoyangkan kepala sari yang akan membantu tumbuhan
dalam proses kembang biak. Penyerbukan oleh hewan : Penyerbukan oleh
hewan yaitu proses kembangbiak yang dibantu oleh hewan yang singgah
seperti, kupu-kupu, semut, kelelawar dan lebah. Penyerbukan oleh manusia :
Jika ketiga penyerbukan sebelumnya oleh alam dan hewan, penyerbukan yang
satu ini termasuk ke dalam pekermbangbiakan generatif buatan. 

Anda mungkin juga menyukai