I. PENDAHULUAN
2
berlangsung di dalam tubuh induknya. Biasanya
menghasilkan telur yang matang dalam jumlah yang
terbatas dalam satu kali siklus reproduksi (sekitar 1-15
buah). Fertilisasi (pembuahan) merupakan suatu proses
penyatuan atau peleburan antara gamet jantan dengan
gamet betina sehingga membentuk zigot. Ketika terjadi
kopulasi maka sperma akan bergerak menuju tempat
pembuahan. Pergerakan sperma menuju tempat pembuahan
dibantu oleh adanya gerak antiperistaltik saluran kelamin
dan kayuhan silia dari uterus dan oviduk [7].
Tempat fertilisasi pada hamper semua ternak adalah
bagian awal ampula tuba falopii. Sewaktu masuk dalam
ampula, selubung ovum, zona pelusida, masih dikelilingi
oleh sekelompok sel-sel granulose yang masih disebut selsel cumulus. Pada ternak-ternak mamalia kecuali babi, selsel cumulus menghilang dari ovarium dalam beberapa jam
setelah ovulasi [4].
Tiga peristiwa penting terjadi dalam oosit akibat
peningkatan kadar kalsium intraselular yang terjadi pada
oosit saat terjadi fusi antara membran sperma dan sel telur.
Membran sel telur berdepolarisasi, sehingga mencegah fusi
membran dengan spermatozoa lainnya. Hal ini disebut
sebagai blok primer terhadap polispermia. Blok ini
memastikan bahwa hanya pronukelus pria yang dapat
berfusi dengan pronukleus wanita dan menjaga keadaan
diploid pada zigot. Peristiwa yang kedua dikenal sebagai
reaksi kortikal. Granula-granula kortikal berada sedikit di
bawah membran membran sel telur, dan bersama dengan
reaksi kortikal ini mereka berfusi dengan membran dan
melepaskan isinya ke dalam zona pelusida. Reaksi ini akan
membuat zona menjadi keras dan mengganggu kemampuan
sperma lain untuk berikatan dengan zona-blok sekunder
terhadap polispermia. Peristiwa yang ketiga meliputi
dimulainya lagi pembelaha meiosis kedua dari sel telur.
Badan polar kedua terbentuk dan dan dikeluarkan dari sel
telur sehingga memastikan bahwa pronukleus wanita
bersifat haploid. Sekali lagi, hal ini akan menjaga zigot
tetap diploid. Setelah masuk ke dalam sel telur, sitoplasma
sperma bercampur dengan sitoplasma sel telur dan
membran ini (nukleus) sperma pecah. Membran yang baru
terbentuk di sekeliling kromatin sperma membentuk
pronukleus pria. Membran ini oosit yang baru juga
terbentuk di sekeliling pronukleus wanita. Sintesis DNA
dimulai selama periode ini bersamaan dengan persiapan
pronukleus haploid untuk pembelahan mitosis pertama
zigot. Membran pronukleus pecah, kromosom induk
bergabung dan membentuk gelendong mitosis pada
metafase. Sekitar 24 jam setelah fertilisasi, kromosom
memisahkan diri dan pembelahan sel pertama terjadi [5].
3.2 Perkembangan Embrio pada Ayam
Zigot Embrio Umur 18 Jam, Terbentuk primitive streak
yang merupakan bagian poestrior hewan dewasa, jadi
pertumbuhan janin terjadi sebelah anterior dari primitive
streak. Pada usia ini terlihat daerah gelap yang disebut zona
opacca dan daerah yang terang disebut zona pelucida.
Primitive streak adalah suatu daerah yang membelah secara
aktif. Di anterior primitive streak terdapat penebalan dari
nodes hensen. Setelah terbentuk primitive streak,
blastoderm bertambah lonjong, dan daerah di anteriornya
bertambah gelap, ini meruapakan daerah janin,sedangkan
daerah blastiderm di luar daerah ini adalah daerah ekstra
embrional yang akan membentuk alat-alat dan strukutur
janin sementara yang pada waktu menetas sebagian akan
hilang. Gelapnya daerah janin disebabkan karena
menebalnya tempat itu berhunung dengan terjadinya
notokord. Pada usia ini tumbuh somit yang pertama, dan
3
hipotalamus, dengan hipofisa dan epifisa anterior.
Mesensefalon tidak berubah dengan rongganya menjadi
aquaduct serebral. Rhombensefalon berdiferensiasi menjadi
metensefalon yang kelak menjadi serebelum. Selain itu
rhombensefalon yang berdiferensiasi miensefalon yang
kelak menjadi medu;la oblongata. Optic vesikel setentang
dengan lens pit, sepasang kanan kiri otak. Mula-mulaoptic
vesicle mempunyai hubungan dengan diensefalon disebut
optik stalk. Kemudian bagian terluar mengadakan
invaginasi lens pit ke arah luar, terbentuk optik cup yang
terdiri dari dua lapis sel. Lapisan terluar disebut lapisan
berpigmen, sebelah dalam lapisan retina. Lapisan
berpigmen tumbuh menjadi lapisan koroid, sedangkan
lapisan retina menjadi lapisan definitive. Optik stalk
kemudian menyusl menjadi syaraf mata. Lens pitterus
invaginasi membentuk lens vesicle. Vesikula optik
berinvaginasi dan berbentuk cawan yang dinamanakan
cawan optik. Dihadapan mulut cawan, terjadi kantong
lensa, yaitu suatu badan bundar kosong yang terjadi dari
penebalan ektoderm dan kelak berdiferensiasi menjadi
lensa. Sel-sel mesenkim menyelaputi optik cup
menghasilkan vaskulosa chooidea, sclera, kornea, dan
cairan humor aqueos dan humor vitreus. Otot-otot tumbuh
dari sel-sel mesenkim. Iris tumbu dari optik cup [2].
Embrio Ayam Usia 48 jam, Janin pada usia ini akan
membentuk hidung dan telinga sampai usia eram 72 jam.
Di samping itu juga berbentiuk hati yang berlangsung
sampai usia 96 jam. Telingan terdiri dari telinga luar,
tengah dan dalam. Plakode telinga berasal dari invaginasi
ectoderm yang menjulur ke dalam dermis sekitar
romosefalon. Invaginasi ini menghasilkan gelembung bakal
telinga yang kemudian lepasdati epidermis kulit. Plakode
telinga tengah ini berkembang menjadi telinga tengah dan
telinga dalam. Telinga luar yang lebih dikenal sebagai daun
telingan bearasl dari 5-7 titi tumbuh epidermis di sekitar
tempat plakode telinga dalam. Titik tumbuh itu
berkembang menjadi dentik-detik epidermis. Dalamproses
pembentukan daun telinga, mesenkim yang ada di antara 2
lapis epidermis yang membentuk daun telingan
berditerensiasi membentuk tulang rawan endokonral.
Perkembangan hati bermula dari tonjolan di sebelah ventral
usus di daerah gerbang usus anterior. Jendolan ini juga
disebut diverkulum hati. Jendolan karnial bercabang dan
membentuk epitel sel hati. Pembuluh darah vena porta dan
vena hepatica mengadakan proliferasi dan berpasangan
pada parenkim hati. Di antara parenkim hati terdapat
rongga sinusoid. Hati terbagi-bagi menjadi lobulus hati
oleh sel sepitel hati. Diverkulum hati bagian cranial
terbentuk ductus koledikus. Hati berkembang relatif cepat,
mula-mula ada dua lobus di kanan dan di kiri yang sama
besar. Adanya lambungdi bagian abdomen kiri
menghambat perkembangn lobus kiri sehingga besarnya
tidak sama. Janin usia 72 jam terbentuk paru-paru sampai
usia 96 jam, dan juga terbentuk pancreas. Di samping itu
juga mengalami lanjtan pembentukan item peredaran
darah. Pankreas dibentuk dari divertikulum yang berasal
datri sebelah dorsal dan ventral saluran pencernaan tpat di
sebelah caudal kantong empedu. Paru-paru berasal dari
saluran pencernaan. Bagian tengah farings keluar alas
laringo trachea yang akan tumbuh ke ara ventral, alur
laringotrakea bercabang dua, batas permukaan trakea,
bronki, dan saluran alveolus paru-paru berasal dari
endoderm. Bronkus primer sebnelah kanan bercabang
menjadi 3 buah, masing-masing cabang bronkiolus apical,
tengah, dan bawah. Dari bronkus kiri bercabang kiri yaitu :
brunkus atas dan bawah. Dari kelima bronkus ini
bercabang lagi membentuk bronkiolus. Percabangan yang
4
lapisan mesoderm somatik dari serosa, merupakan suatu
struktur yang disebut alantokorion dengan kapiler-kapiler
darahnya [2].
5
mesoderm hadir terlebih dahulu; dan (C) akhir gastrulasi.
Sumber gambar: Schile, 2001 [12]
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil praktikum Penetrasi, Fertilisasi
dan Perkembangan Embrio ini adalah mekanisme
perkembangan embrio diawali dari adanya penetrasi
dimana penetrasi merupakan proses penembusan
spermatozoa ke dalam ovum, Setelah spermatozoa masuk,
terjadi fertilisasi yaitu peleburan antara inti sel telur dengan
inti spermatozoa, setelah terjadi peleburan terjadi
pembelahan sel secara mitosis, lalu menjadi tahap blastula,
gastrula, neurulasi, dan organogenesis. Pada tahap
pembentukan organ dari masing masing lapisan embrio,
pada ektodermal neural membentuk otak, ektodermal
somatik membentuk hidung, telinga, dan mata. Pada
endoderm membentuk saluran pencernaan, hati, paruparu,
dan pada lapisan mesoderm membentuk jantung, pembuluh
darah, dan sistem urogenital.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
Tabel Pengamatan
No.
Gambar Pengamatan
Gambar Literatur
Tahapan
Keterangan
6
Gambar embrio
1.
umur 35 jam
2
1.
Somite
2.
Neural
Tube
3.
Foregut
1.
Somites
2.
Neural
1
(Davey and Ticle,2007)
Gambar embrio 42
jam
2
Tube
1.
Somites
1.
Telensefalo
jam
jam
n
2.
Somites
3.
Mesensefal
on
1
2
3
(Davey and Ticle,2007)
7
Gambar embrio 56
jam
1.
Somites
2.
Telensefalo
n
3.
Mesensefal
on
jam
1.
Optic cup
2.
Ventrikel
3.
Kuncup
1
2
ekor
4.
Kuncup
lengan
1)
No.
1.
Tahapan
Tahapn pembelahan 2 sel
Keterangan
1.
Pembelahan 2 sel
2.
Epidermis
1.
Pembelahan 4 sel
1.
Terjadi
pembelahan
menjadi 6 sel
Tahapan morula
1.
Adanya
pembelahan pada
sel menjadi
banyak
Tahapan blastulasi
1.
pembentukan
Tampak
blastocoel
2.
Animal pole
3.
Vegetal pole
9
Tahapan gastrulasi
Tampak adanya
pembagian tiga lapisan
embrionik
1.
Ektoderm
2.
Mesoderm
3.
Endoderm
2
3
1.
Terbentuk adanya
neural plate
1
2.
Neural pore
1.
Pembentukan
neural tube
DISKUSI
Diskusi embrio katak :
1. Mempunyai deutoplasma banyak, sedikit inti dan sedikit sitoplasma yang menempati hanya daerah puncak kutub
animal. Inti sel telur cenderung berbentuk bulat dan inti sel sperma berbentuk lonjong dan pipih
2.
a. Perbesaran 40x
Fase Embrio 2 sel : Pada tahap ini masih terjadi pembelahan awal dimana terdapat alur membujur pada bagian kutub
animal yang membelah sel menjadi dua bagian.
b. Perbesaran 40x Fase Embrio 4 16 sel: Setelah pembelahan awal, maka selanjutnya diikuti oleh pembelahan kedua pada
bagian animal pole yang membelah pada bagian sisiagak ke kanan dari pembelahan awal.
c. Perbesaran 40x Fase 16 64 sel: Merupakan tahap morulla pada katak, terbentuk intercellular cavity pada daerah
animal pole.
d. Perbesaran 40x Tahap Morulla: Pada katak, tahap morulla berawal dari pembelahan 16 sampai 64 sel. Rongga
intercellular cavity membesar seiring dengan bertambahnya jumlah pembelahan yang menyiapkan terbentuk blastocoels.
e. Perbesaran 40x Tahap Blastulasi: Terlihat fase fate map pada blastula, yaitu terbentuknya calon calon pembentuk
organ. Seperti mesoderm dan endoderm.
f. Perbesaran 40x Tahap Gastrulasi: Terjadi invaginasi pada endoderm yang melekuk masuk kedalam blastula.
g. Perbesaran 40x Tahap neurolasi: Terlihat telah terbentuk neural plate pada bagian animal pole.
3. a fase morula : telur terus membelah secara berulang-ulang dan melalui berbagai bidang pembelahan sehingga terbentuk
suatu bola padat yang pejal.
10
b fase blastula : telur terus membelah dan sel-sel di bagian dalam rontok membentuk blastocoel sehingga terbentuk bola
padat berongga
c. fase gastrula : telur mengalami berbagai perpindahan sel menuju tempatnya masing-masing sesuai bakal alat yang
dibawanya membentuk 3 lapis benih serta terjadi pelekukan akibat aktivitas pada fase gastrula ini
d. fase neurulasi : telur berbentuk agak memanjang dengan penonjolan pada daerah dorsal akobat lempeng-lempeng neural
4. Pada katak tidak jelas adanya blastomer bentuk morula. Karena blastomer terdiri dari berpuluh-puluh sel secara berangsur
terbentuk rongga di bagian tengah yang makin lama makin membesar . rongga tersebut berisi cairan
5. Karena pada embrio katak sudah terdapat cadangan makanan sehingga nutrisinya telah terpenuhi.
Diskusi Laporan akhir
1. Sperma menembus zona pelusida , kemudian sperma bertaut pada vitellus, dan terjadi fast bloking untuk menghindari
bterjadinya polysperma. Sperma yang berhasil masuk, kepala sperma terambil ke dalam vitellus. Sperma dalam vitellus
tersebut kepalanya membengkak sehingga volume vitellus berkurang . Pronuklesi jantan dan betina mulai berkembang
dan ketika sudah berkembang sempurna terdapat banyak nuklei, setelah itu terjadiilah fertilisasi.
2. Setelah terjadi fertilisasi, ovum membentuk membran pembuahan, metabolisme meningkat hebat, ooplasmanya makin
kental sampai agak gel, organel untuk sintesa protein mulai disiapkan dan bekerja.
3. Tabel. Proses dan karakter fase perkembangan embrio
Tahapan Ciri-ciri
Telur sebelum dibuahi Sel telur diliputi selaput beupa lendir, memiliki kutub vegetal dan animal, bagian kuning telur
menjadi bagian ventral tubuh embrio, memiliki polaritas dan bentuk bilaterl simetri
Telur
(tahap penetrasi)
Telur berwarna kuning dengan banyak butir-butir lemak serta berbentuk bulat penuh (telur masak)
Zigot Merupakan bentuk penyatuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina
Morula
berupa bola padat yang masif dan terdiri dari sel-sel yang membelah
Blastula Bola berongga terdiri dari sel-sel yang membelah
Gastrula Bola berongga ( sempit yang mana sel-sel disekelilingnya telah menempati temoatnya masing-masing dan
mengalami evolusi
Neurula Pada bagian dorsal terbentuk tonjolan notochord sebagai calon tulang punggung dan penonjolan lain akibat
lempeng-lempeng neural yang berkembang
4. Tipe pembelahan:
1. Meroblastik, merupakan tipe pembelahan yang hanya terjadi paca kutub vegetal, sedangkan yolk tidak mengalami
pembelahan. Lapisan yang terbentuk dalam pembelahan ini adalah ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
2. Holoblastik, merupakan tipe pembelahan yang terjadi pada kutub animal. Lapisan yang terbentuk dalam pembelahan
ini adalah, endoderm, mesoderm, dan ektoderm
5. Pembentukan mata :
Prosensefalon bagian posterior mengalami enonjolan ke arah lateral membentuk vesikula optik
Vesikula optik kontak dengan ektoderm dan menginduksi ektoderm membentuk plakode lensa
Plakode lensa menginduksi balik ke vesikula optik dan menyebabkan terjadinya perubahan pada vesikula optik
Invaginasi vesikula optik membentuk cawan optik dengan dinding rangkap
Hubungan antara cawan optik dan otak menyempit menjadi tangkai optik
Pembentukan telinga :
Plakode telinga tengah berasal dari invaginasi ektoderm yang menjulur ke dalam dermis sekitar rombensefalon.
Invaginasi ini menghasilkan gelembung bakal telinga yang kemudian lepas dari epidermis kulit. Plakode tengah ini
berkembang jadi telinga tengah dan dalam. Telinga luar berasal dari 5-7 titik tumbuh epidermis disekitar tempat plakode
telinga dalam. Titik tumbuh tersebut berkembang menjadi jentik-jentik epidermis.
6. Organogenesis hati : Tumbuh berupa evaginasi medio-ventral foregut yang berbatasan dengan midgut. Bagian
posterior kemudian membuat diventrikulum untuk menjadi vesica fellea. Vena vitellin akan memasuki dan bercabang
halus dalam hepar yang sedang tumbuh ini. Pankreas tumbuh berupa 1, 2, atau 3 evaginasi dekat evaginasi bakal hepar.
Kuncup hati (endoderm) / divertikulum hati berkembang dari bagian terminal forgut (di bagian kaudal lambung) selama
pertengahan minggu ketiga. Divertikulum hati merupakan tabung endoderm yang memanjang dari usus depan ke
mesenkim di sekitarnya (mesoderm kardiogenik). Kuncup ini yang berisis sel yang berproliferasi, bercabang dan
membentuk epitel glandular hati tumbuh ke dalam septum transversum (mesodermal). Pembentukan paru paru :
Bagian tengah farink keluar alas laringotrakea yang akan tumbuh ke arah ventral. Alur laringotrakea bercabang dua.
Batas permukaan trakea, bronki dan saluran alveolus paru-paru berasal dari endoderm. Percabangan dari saluran-saluran
disini tergantung pada interaksi dengan mesenkim yang ada disekelilingnya.
11
7. Jumlah somit dapat digunakan dalam penentuan umur embrio : Somit disebut juga mesoderm dorsal atau epimer.
Mula-mula ditemukan jaringan mesoderm yang terletak di sepanjang tubuh dan dekat sumbu badan. Pada ayam dan
beberapa vertebrata lain embrio dalam stadium plat neuralis, jaringan somitnya berada di bawah plat neuralis. Somit
dengan notochord disebut mesoderm notochord. Somit terbentuk pertama pada usia 19 jam eram dan selanjutnya tiap jam
akan tumbuh satu somit, sehingga dapat ditentukan usia embrio. Segmentasi somit semakin banyak sesuai dengan umur
embrio.
8.
Gerak rotasi : gerakan otot yang membuat anggota badan menjadi lurus.
Gerak fleksi : gerakan otot yang menyebabkan pembengkokan badan.
9. Pembentukan jantung
Mesoderm bakal jantung terdapat pada kedua sisi sumbu embrio yang merupakan bagian dari mesederm splanknik
Setelah bagian ventral berhubungan dengan endoderm dan membentuk usus depan embrio, sel-sel mesoderm splanknik
bakal jantung melepaskan diri dan membentuk sepasang tabung yang dibatasi oleh endokardium
Sisa mesoderm splanknik bakal jantung saling berdekatan dan membentuk epimiokardium
Jantung pada awalnya merupakan tabung yang lurus yang mengalami perubahan dengan berbagai cara yaitu :
a. Tumbuh ke depan
b. Membelok ke bawah dan kanan
c. Membelok ke kiri
d. Membentuk huruf S
Pada beberapa tempat terjadi konstriksi dan menggelambung terbagi menjadi 4 bagian utama yaitu :
1. Sinus venosus, diposterior
2. Atrium, pada belokan pertama
3. Ventrikel, pada bagian yang turun
4. Trunkus arteriosus