Anda di halaman 1dari 7

MATERI BAHAN AJAR BIOTEKNOLOGI

KELAS / SEMESTER : IX / GENAP


TAHUN PELAJARAN : 2013 / 2014.
Bioteknologi terdiri atas :
A. Sejarah Bioteknologi.
B. bioteknologi Konvensional
C. Bioteknologi Moderen.
D. Dampak Penerapan Bioteknologi.
A. Sejarah Bioteknologi :
bioteknologi telah dilakukan sejak zaman prasejarah, antara lain untuk menghasilakn
minuman beralkohol dan makanan yang difermentasikan .
Bioteknologi mengalami perkembangan secara bertahap, semenjak awal diterapkan
sampai dengan tahun 1857 yang disebut : Era Bioteknologi Non Mikrobiologi.
Disebut bioteknologi era non mikrobiologi karena pada saat itu belum diketahui
bahwa makanan produk fermentasi merupakan hasil kerja mikrobiologi.
Bioteknologi dimensi baru (bioteknologi mikroiologi) dimulai sejak 1857 setelah
Lowis Pasteur menemukan bahwa fermentasi yang terjadi dalam pembuatan anggur
merupakan hasil kerja mikroorganisme.
Makanan atau minuman yang diproduksi melalui proses fermentasi antara lain :
Tempe, Tape, Sake (dijepang), Tuak, anggur, dan Yoghurt.
Pada tahun 1920 proses fermentasi yang ditimbulkan oleh mikroorganisme mulai
digunakan untuk memproduksi zat zat seperti : Aseton, Butanol, Etanol dan Gliserin.
Fermentasi juga digunakan untuk memproduksi : Asam Laktat, Asam Nitrat, dengan
menggunakan Jasa Bakteri.
Setelah perang dunia II di hasilkan produk bioteknologi lain misalnya : Penesilin dari
jamur Penecillium Notatum.
Keberhasilan ini di ikut dengan penelitian kemampuan mikroorganisme lain
menghasilkan antibiotic dan zat zat lain seperti : Vitamin, steroid, Enzim, Asam
Amino dan senyawa senyawa protein tertentu.
Perkembangan teknologi yang di barengi dengan perkembengan di bidang biokimia,
biologi seluler, dan biologi molekuler melahirkan teknologi enzim dan rekayasa
genetika yang akhirnya menghantar kita kesuatu Era bioteknologi modern.
Sekarang bioteknologi benar benar digunakan untuk menjawab tantangan
kehidupan manusia.

B. BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL ( Tradisional).


Bioteknologi Konvensional adalah : Bioteknologi yang mengandalkan jasa mikroba
untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan manusia melalui proses fermentasi
( peragian).
Didalam pemanfaatan mikroba ini, manusia tidak melakukan manipulasi atau
rekayasa proses.
Manusia hanya menciptakan kondisi dan bahan makanan yang cocok bagi mikroba
untuk berkembang secara optimal.
Mikroorganisme mengubah bahan pangan, proses yang dibantu mikroorganisme
misalnya : dengan fermentasi , hasilnya antara lain : Tempe, Tape, Kecap dan
sebagainya, termasuk Keju dan Yoghurt.Proses tersebut dianggap sebagai
bioteknologi masa lalu atau tradisional.
Cirri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional yaitu : adanya penggunaan
makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim.
Penggunaan Bioteknologi Konvensional dalam pengelolahan bahan makanan seperti
1. Susu dapat di olah menjadi bentuk bentuk baru, seperti : yoghurt, keju dan
Mentega.
a. Cara membuat yoghurt:
- Susu di pasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya sebagian besar lemak
di buang.
- Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt yaitu :
Lactobacillus Bulgaricus, dan streptococcus thermophillus.
- Kedua bakteri ditambahkan pada susu dengan jumlah yang
seimbang,selanjutnya di simpan selama kurang lebih 5 jam pada
temperature 450 c.
- Selama penyimpanan pada PH akan turun menjadi 4,0 akibat kegiatan
bakteri Asam Laktat.
b. Cara pembuatan Keju:
- Dalam pembuatan kaju digunakan asam laktat yaitu : Lactobacillus
dan Streptococcus.
- Bakteri tersebut berfungsi : Untuk fermentasikan Laktosa dalam susu
menjadi Asam Laktat.
- Proses pembuatan keju di awali dengan pemanasan susu dengan suhu
900c atau pewarisan kemudian di dinginkan sampai suhu 300c.
c. Cara pembuatan Mentega :
- Pembuatan mentega menggunakan mikroorganisme Streptococcus
Lactis dan Lactonostocereseremoris.
- Bakteri bakteri tersebut membentuk proses pengasaman.
- Selanjutnya, susu diberi cita rasa tertentu dan lemak mentega
dipisahkan.

d. Cara pembuatanTempe :
- Untuk membuat Tempe, selain diperlukan bahan dasar kedelai juga
diperlukan ragi.
- Ragi merupakan kumpulan spora mikroorganisme dalam hal ini
kapang.
- Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis
kapang dari genus Rhizopus yaitu : Rhyzopus Oligosporus.
c. Cara membuatan kecap :
-

Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus Oryzae dibiakkan pada


Kulit gandum terlebih dahulu.

Setelah proses fermentasi karbohidrat berlangsung cukup lama


akhirnya akan dihasilkan produk kecap.
e. Cara pembuatan tape :
- Tape dibuat dari bahan dasar ketelah pohondengan menggunakan
sel sel ragi.
- Ragi menghasilkan enzim yang dapat mengubah zat tepung menjadi
produk yang berupa gula dan alcohol.
- Masyarakat kita membuat tapetersebut berdasarkan pengalaman.
1. BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG PERTANIAN.
Bioteknologi dalam bidang pertanian dikenal dua yaitu :
1. Hidroponik.
2. Aeroponik.
1.HIDROPONIK:
Hidroponik berasal dari bahasa yunani hydro yang artinya : AIR dan PONOS yang
artinya : Bekerja.
Jadi hidroponik artinya pengerjaan air atau bekerja dengan air.
Dalam praktiknya hidroponik dilakukan dengan berbagai metode, tergantung media
yang digunakan.
Adapun metode yang digunakan dalam hidroponik antara lain:
1. Metode Kultur Air (menggunakan air ).
2. Metode kultur pasir ( menggunakan media pasir ).
3. Metode porus ( menggunakan media kerikil, pecahan batu bata dll ).
Metode yang tergolong berhasil dan mudah diterapkan adalah : Metode Pasir.
Berikut ini kelebihan system tanaman hidroponik :
1. Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol.
2. Pemakaian pupuk lebih menghemat.
3. Tanaman hidroponik dapat tumbuh lebih pesat dengan keadaan tidak kotor dan
tidak rusak.

4. Beberapa jenis tanaman bisa budidayakan diluarmusim.


5. Tanaman hidroponik dilakukan pada lahan atau ruangan yang terbatas, misalnya
:diatap, dapur, atau garasi.
2.AEROPONIK.
Penanaman secara aeoroponik adalah : Menumbukan tanaman dengan membiarkan
akar akarnya tergantung.
Pemberian nutrisi dilakukan dengan cara menyemprotkan unsur hara secara periodic.
Contohnya : Tanaman Angrek.
Metode ini juga bisa dilakukan pada tanaman sayuran.
Cara ini tidak jau berbedanya dengan hidroponik.
C. BIOTEKNOLOGI MODEREN.
Bioteknologi ini meliputi :
1. Teknologi Reproduksi.
2. Teknologi Radiasi.
3. Teknologi Makhluk hidup Transgenik.
4. Bioteknologi dibidang Kedokteran.
5. Bioteknologi dibidang Pertanian.
6. Bioteknologi pengelolahan Limbah.
1. TEKNOLOGI REPRODUKSI :
Teknologi Reproduksi adalah: cara perkembangbiakan dengan menggunakan alat dan
prosedur tertentu dan meningkatkan mutu individuyang lebih baik sesuai yang
diharapkan.
Teknologi Reproduksi yang dikenal yaitu :
1. Inseminasi buatan .
- Inseminasi buatan adalah : Pembuahan atau fertilisasi yang terjadi
pada sel telur dengan sperma yang disuntikan pada kelamin betina.
- Bibit pejantan unggul dikawinkan dengan bibit betina local supaya
dapat menghasilkan keturunan lebih baik.
2. Cloning.
- Cloning adalah : Penggunaan sel somatic makhluk hidup multiseluler
untuk membuat satu atau lebih individu dengan materi genetika yang
sama atau identik.
- Cloning ditemukan pada tahun 1997 oleh Dr. Lan Willmut seorang
ilmuwan Skotlandia dengan menjadikan sebuah sel telur domba yang
telah direkayasa menjadi seekor domba tanpa ayah atau tanpa
perkawinan.
- Domba hasil rekayasa Ilmuwan Skotlandia disebut atau diberi nama
DOLLY.

CARA KLONING DOMBA DOLLY , yang dilakukan oleh Dr. Lan Willmut
adalah sebagai berikut :
1. Mengambil sel telur yang ada didalam ovarium domba betina ,
dan mengambil kelenjar mamae dari domba betina lain.
2. Mengeluarkan nucleus sel telur yang haploid.
3. Memasukan sel kelenjar mama eke dalam sel telur yang tidak
memiliki nucleus lagi.
4. Sel telur di kembalikan ke uterus domba induk semula (domba donor sel telur).
5. Sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae dimasukkan ke
dalam uterus domba, kemudian domba tersebut akan hamil dan
melahirkan anak hasil dari Kloning.
Jadi, domba hasil cloning merupakan domba hasil perkembangbiakan
secara vegetative karena sel telur tidak dibuahi oleh sperma.

3. BAYI TABUNG.
Bayi Tabung adalah : Bayi yang merupakan hasil pembuahan yang
berlangsung di dalam tabung.
Teknologi ini sebenarnya kelanjutan dari teknologi inseminasi buatan.
4. KULTUR JARINGAN TUMBUHAN.
Kultur jaringan dipopulerkan oleh Muer, Hildebrant, dan Riker pada tahun
1958.
Di Amerika serikat dipopulerkan oleh F.CSteword.
Kultur jaringan adalah : Perbanyakan tanaman secara in vetro
( dilaboratorium ) dengan mengembangkan suatu jaringan pada media
kultur dan kondisi tertentu menjadi tanaman sempurna yang sudah
memiliki akar, batang, dan daun.
Langka langka dalam kultur jaringan yaitu :
1. Eksplan yang diambil untuk kultur adalah jaringan yang masih mudah,
dan harus disteril dan juga dengan cara direndam dalam alcohol.
- Sterilisasi bertujuan agar eksplantidak berkontaminasi dengan jamur
atau mikroorganisme lain.
2. Inisiasi yaitu : penanaman eksplan dalam medium cair yang sudah
disteril yang mengandung nutrisi makanan.
3. Multiplikasi yaitu pembiakan atau perbanyak jaringan pokok.
4. Pengakaran yaitu pembentukan akar jika kondisi baik.
5. Setelah cukup kuat tanaman tersebut dipindahkan ke dalam pot.

KEUNTUNGAN KEUNTUNGAN KULTUR JARINGAN.


1. Menghasilkan tanaman baru dalam jumlah yang banyak dalam waktu singkat.
2. Menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat fisiologi dan morfologi.
3. Mempertahankan sifat sifat tanaman unggul.
4. Menghasilkan tanaman baru yang bebas virus.
5. Digunakan dalam upaya konservasi tumbuhan langka.
HIBRIDISASI.
Hibridisasi adalah : Persilangan antara varietas dalam sepsis yang sama yang
memiliki sifat unggul
Hasil dari hibridisasi adalah: Hibrid yang memiliki sifat perpaduan dari kedua
induk.
Contoh hybrid, tumbuhan yang telah dibudidayakan adalah : Jagung, kelapa,
padi, tebu dan anggrek.
2. R A D I A S I.
Radiasi atau penyinaran dengan menggunakan gelombang elektro magnetic dan
dirintis oleh Dr. Bemand .E .Proktor dan Dr. Samuel. A. Goldblith pada akhir tahun
1940.
Radiasi digunakan untuk berbagai keperluan seperti :
1. MENGAWETKAN MAKANAN.
- Untuk mengatasi bahan makanan agar tidak mudah rusak perlu
diradiasi.
2. MENGHAMBAT PERTUNASAN DAN MENUNDA PEMATANGAN BUAH.
- Buah,umbi, dan biji dapat rusak saat pengiriman jarak jauh maka
perlu diradiasi.
- Jadi buah, umbi, dan biji menjadi awet dan mutunya tetap baik.
3. MEMBUAT MUTAN.
- Mutan sering juga disebut Mutasi artinya terjadi penyimpangan pola
kromosom yang menghasilkan sifat menurun.
- Individu hasilmutasi disebut : Mutan.
- Mutasi dapat terjadi secara alami dan spontan.
- Mutasi secara buatan dipicu melalui radiasi.
- Dengan radiasi dapat diperoleh mutan yang sesuai dengan keinginan
manusia.
- Radiasi dapat juga dilakukan dengan sinar radioaktif, seperti : Sinar X,
Sinar Gamma, dan Sinar Beta.
- Di Indonesia penanganan teknik ini dikelola oleh : BATAN
( Badan Tenaga Atom Nasional).
- BATAN menggunakan teknik ini untuk mencari beberapa keunggulan
dalam membuat bibit unggul, membuat serangga mandul.

4. MAKHLUK HIDUP TRANSGENIK.


Makhluk hidup transgenic sering juga diseut sebagai GMOS ( Genetic
ally Modified Organism) yang mengubah factor keturunan untuk
mendapatkan sifat baru.
Teknik ini dikenal dengan rekayasa genetika atau teknologiplasmid.
Dengan penggunaan transgenic kita dapat mengenal beberapa factor
seperti :
1. PRODUK INSULIN.
Produk insulin atau sering dikenal dengan hormone
insulin banyak digunakan untuk mengobati penyakit
Diabetes Melitus.
Cara pengobatannya adalah : Gen pembentuk insulin
dari sel pancreas manusia dimasukkan ke dalam gen
bakteri sehingga bakteri mampu menghasilkan insulin.
Keunggulan insulin hasil rekombinasi gen adalah :
1. Insulin yang dihasilkan lebih murni karena
mengandung protein manusia.
2. Dapat dibuat dalam jumlah besar sehingga biaya
lebih murah dan mudah diperoleh.
MENCIPTAKAN BIBIT UNGGUL.
Menciptakan ibit unggul dalam rekayasa genetika untuk memperbaiki
tumbuhan supaya lebih baik hasilnya seperti :
1. Pencangkokan gen.
Pencangkokan gen
2. Rekayasa tumbuhan.
3. Rekayasa genetika

Anda mungkin juga menyukai