Anda di halaman 1dari 5

Nama Kelompok :

1. Yolanda Eka Putri (2023025009)


2. Dini Andriani (2023026004)

Perbedaan Reproduksi Gymnospermae dan Angiospermae

1. Yang pertama perbedaan reproduksi gymnospermae dan angiospermae terdapat pada alat
reproduksinya

 Gymnospermae : Alat reproduksi pada gymnosperma yaitu strobilus. Strobilus adalah


kumpulan sporofil yang membentuk struktur berupa kerucut pada ujung tunas fertile
Organ reproduksi pada gymnospermae disebut konus atau strobilus. Tumbuhan berbiji terbuka
tidak memiliki bunga, sporofil terpisah-pisah atau membentuk srobilus jantan dan betina.
Makrosporofil dan makrosporangium yang tampak menempel pada strobilus betina. Letak
makrosporofil dan mikrosporofil terpisah. Sel kelamin jantan berupa spermatozoid yang masih
bergerak aktif.

Didalam strobilus jantan terdapat banyak anteridium yang mengandung sel-sel induk butir
serbuk. Sel-sel tersebut bermeiosis dari setiap sel induk terbentuk 4 butir serbuk yang bersayap.
Pada strobilus betina terdapat banyak arkegonium. Pada tiap-tiap arkegonium terdapat satu sel
induk lembaga yang bermeiosis sehingga terbentuk 4 sel yang haploid. Tiga mati, dan satu sel
hidup sebagai sel telur. Arkegonium ini bermuara pada satu ruang arkegonium.

Pada Gymnospermae sering terjadi poliembrioni, walaupun hanya ada satu embrio yang terus
berkembang karena adanya pembelahan beberapa arkegonia. Air sudah tidak digunakan sebagai
media fertilisasi karena adanya pembentukan buluh serbuk pada serbuk sari yang berkecambah.
Pada Coniferophyta dan Gnetophyta spermanya tidak mempunyai flagel, sehingga buluh serbuk
menghantarkannya langsung ke mulut arkegonia. Serta pada Cycas dan Gingko fertilisasinya
merupakan bentuk antara kondisi pada paku-pakuan dan tumbuhan tanpa biji lainnya, yaitu
spermanya mampu berenang bebas dan bentuk pada tumbuhan berbiji yaitu spermanya tidak
mampu bergerak bebas.

 Angiospermae : Alat reproduksi pada angiosperma yaitu bunga yang terdiri dari putik
sebagai alat kelamin betina dan benang sari sebagai alat kelamin jantan. Benang sari
menghasilkan serbuk sari yang jika masuk ke dalam putik akan terjadi pembuahan.
Bunga pada sporofit (2n) memiliki kepala sari yang di dalamnya terdapat sel induk mikrospora
(2n)

Sel induk mikrospora (2n) mengalami pembelahan secara meiosismenghasilkan mikrospora yang
haploid (n)
Mikrospora (n) mengalami pembelahan mitosis menghasilkan gametofit jantan berupa butir
serbuk sari yang haploid (n)

Pada bakal biji terdapat sel induk megaspore (2n). sel induk megaspore membelah secara meiosis
menghasilkan empat sel megaspore (n). namun, hanya satu sel megaspore yang hidup, sedangkan
tiga lainnya mengalami degenerasi (mati)

Megaspore yang hidup akan membentuk gametofit betina (sel kandung lembaga atau sel kantung
embrio). Inti kandung lembaga membelah secata mitosis tiga kali berturut-turut. Pembelahan inti
tersebut tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma, disebut Dari kariokinesis dihasilkan
delapan inti (nucleus) yang akan tumbuh menjadi satu ovum (n), dua sinergid (n), tiga antipoda
(n), dan dua inti polar yang bersatu disebut Inti Kandung Lembaga Sekunder (2n).

Bila terjadi penyerbukan, serbuk sari (n) akan berkecambah membentuk buluh (tabung) serbuk
sari yang intinya akan mengalami kariokinesis dan menghasilkan dua inti, yaitu satu inti
generatif (n) dan satu inti vegetatif (n) membelah lagi secara kariokinesis sehingga
;menghasilkan dua inti, yaitu sati inti sperma I (n) dan satu inti sperma II (n).

Setelah pembuluh serbuk sari sampai di mikropil, inti vegetatif mengalami degenerasi. Inti
sperma I (n) membuahi ovum (n) dan menghasilkan zygot (2n). Inti sperma II (n) membuahi inti
kandung lembaga sekunder (2n) dan menghasilkan endosperma (3n). pembuahan dada
Angiospermae disebut pembuahan ganda.

Zygot (2n) akan tumbuh menjadi embrio (2n). Endosperma (3n) berfungsi sebagai cadangan
makanan bagi embrio. Endosperma (3n) berfungsi sebagai cadangan makanan bagi embrio.
Struktur yang meliputi embrio, endosperma dan selaput biji, disebut biji. Ketika biji tumbuh
menjadi biji, ovarium akan berkembang menjadi buah yang melindungi biji dan membantu
pemencarannya. Bila biji jatuh ke tempat yang sesuai maka akan timbuh menjadi sporofit baru

2. .Penyerbukan ; Pada angiospermae, serbuk sari jatuh tepat di kepala putik sedangkan
gymnospermae serbuk sari jatuh ditetes penyerbukan pada bakal biji.

3. Jarak waktu penyerbukan ; pada angiospermae jarak waktu antara penyerbukan dengan
pembuahan relatif pendek sedangkan gymnospermae jarak waktunya sangat panjang.

4. Pembuahan ; Proses pembuhan tumbuhan gymnospermae berupa pembuahan tunggal yang


hanya terjadi satu kali pembuahan antara ovum (n) dan sperma (n). Pada pembuahan tunggal ada
satu sel sperma yang membuahi satu sel telur hingga membentuk zigot.

Proses pembuahan pada tumbuhan angiospermae berupa pembuahan ganda. Disebut pembuahan
ganda karena ada dua inti sperma yang melebur. Pembuahan ganda berlangsung dua kali yang
pertama yaitu spermatozoa 1 membuahi ovum menghasilkan zigot (2n) yang berkembang
menjadi biji, sedangkan yang kedua yaitu spermatozoa 2 membuahi kandung lembaga sekunder
dan menghasilkan endospermae (3n) yang menjadi daging buah.

Anda mungkin juga menyukai