Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA


FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG
JURNAL BELAJAR

A. Identitas Jurnal

Nama : Yolanda Eka Putri


Nomor : 2023025009
Mata Kuliah : Biologi fungsi
Bobot (SKS) : 2 sks
Dosen Pengampu : 1. Dr. Neni Hasnunidah, S.Pd, M.Si.
2. Dr. Tri Jalmo. M.Si.
3. Dr. Dewi Lengkana, M.Sc
Disusun(hari, tgl,jam) : Minggu, 4 Juli 2021, 20.00

B. Pengantar
Pada matakuliah biologi fungsi yang di laksankan pada hari jumat, 2 Juli 2021 membahas
topic tentang fisiologi stres lingkungan yang di sampaikan oleh pemateri yaitu kelompok 5
beranggotakan Bu ema. Membahas tentang Cara Tanaman Beradaptasi Terhadap
Cekaman Fisiologis Pada Tanah Masam, Cara Tanaman Beradaptasi Terhadap Cekaman
Fisiologis Tanah tergenang, Cara Tanaman Beradaptasi Terhadap Cekaman Fisiologi
Tanah Kekeringan, Cara Tanaman Beradaptasi Terhadap Cekamanan Fisiologis Pada
Suhu Ekstrim, dan Cara Tanaman Beradaptasi Terhadap Cekaman Fisiologis Pada Cahaya
Intoleran. Setelah materi di sampaikan oleh penyaji rekan-rekan banyak yang mengajukan
pertanyaan yang di jawab oleh penyaji dan di koreksi oleh dosen sehingga menambah
pengetahuan yang belum saya miliki.
C. Catatan Kuliah
1. Cara Tanaman Beradaptasi Terhadap Cekaman Fisiologis Pada Tanah Masam
Tanah masam adalah tanah dengan nilai pH tanah rata-rata kurang dari 4,0 dan
tingginya kandungan unsur aluminium. Faktor kemasaman tanah yang paling penting
kontribusinya terhadap potensial hasil yang rendah adalah defisiensi kalsium (Ca) dan
keracunan Aluminium (Al). Mekanisme terjadinya keracunan Al dan defisiensi hara
lain pada tanah masam adalah :
(1) pada pH rendah (< 4) hampir semua Al dalam tanah berada dalam bentuk Al bebas
yaitu Al+3 yang bersifat racun, sehingga tanaman keracunan Al+3 dan
(2) pada pH < 5,5, permukaan tukar kation tanah (cation exchange site) dipenuhi oleh
Al+3, dimana Al+3 tersebut mengganti/mendesak posisi Ca+2 dan Mg+2sehingga
tanaman tidak dapat menyerap Ca dan Mg. Dengan banyaknya Al+3pada permukaan
tukar kation, dia mengabsorpsi phospat dengan kuat sehingga terbentuk Al-phospat.
Tanaman defisien P. Sedangkan terkait dengan Mn, konsentrasi Mn yang tinggi pada
tanah masam terjadi karena tingginya ketersediaan Mn yang dapat direduksi
berkombinasi dengan tingginya bahan organik tanah dan aktivitas mikrobia serta
kondisi anaerobik. Kondisi tersebut di daerah tropis relatif rendah, karena jumlah Mn
yang dapat direduksi umumnya rendah dan kondisi cuaca tropis mendorong
demineralisasi bahan organik dengan cepat. Artinya toksik Mn pada tanah masam di
darah tropis jauh lebih ringan dari toksik A.

2. Cara Tanaman Beradaptasi Terhadap Cekaman Fisiologis Tanah tergenang


Genangan air merupakan faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan,
perkembangan dan kelangsungan hidup spesies tanaman, tidak hanya pada ekosistem
alami, tetapi juga pada sistem pertanian dan hortikultura. Setelah penggenangan, terjadi
perubahan yang cepat pada sifat tanah. Pada saat air memenuhi pori-pori tanah, udara
didesak keluar, difusi gas berkurang dan senyawa beracun terakumulasi akibat kondisi
anaerobik. Semua perubahan ini sangat mempengaruhi kemampuan tanaman untuk
bertahan hidup. Respons stres tanaman yang beragam terhadap hipoksia/anoksia, yang
disebabkan oleh genangan air tanah/banjir dan mengkaji beberapa fitur yaitu
1. Perubahan lingkungan akar selama penggenangan
2. Respons metabolisme dan adaptasi terhadap hipoksia dan anoksia
3. Respons fisiologis terhadap genangan

3. Cara Tanaman Beradaptasi Terhadap Cekaman Fisiologi Tanah Kekeringan


Cekaman kekeringan pada tanaman disebabkan oleh kekurangan suplai air di daerah
perakaran dan permintaan air yang berlebihan oleh daun dalam kondisi laju
evapotranspirasi melebihi laju absorbsi air oleh akar tanaman. Kekurangan air akan
mengganggu aktifitas fisiologis maupun morfologis, sehingga mengakibatkan
terhentinya pertumbuhan. Respon tanaman yang mengalami cekaman kekeringan
mencakup perubahan ditingkat seluler dan molekuler seperti perubahan pada
pertumbuhan tanaman, volume sel menjadi lebih kecil, penurunan luas daun, daun
menjadi tebal, adanya rambut pada daun, peningakatan ratio akar-tajuk, sensitivitas
stomata, penurunan laju fotosintesis, perubahan metabolisme karbon dan nitrogen,
perubahan produksi aktivitas enzim dan hormon, serta perubahan ekspresi.Tumbuhan
merespon kekurangan air dengan mengurangi laju transpirasi untuk penghematan air.
Pertumbuhan akar juga memberikan respon terhadap kekurangan air. Selama musim
kemarau, tanah umumya mongering dari permukaan hingga bawahnya. Keadaan ini
menghambat pertumbuhan akar dangkal, karena selselnya tidak dapat mempertahankan
turgor yang diperlukan untuk pemanjangan.

4. Cara Tanaman Beradaptasi Terhadap Cekamanan Fisiologis Pada Suhu Ekstrim


Secara fisik, suhu merupakan bagian yang dipengaruhi oleh radiasi sinar matahari dan
dapat diestimasikan berdasarkan keseimbangan panas. Secara fisiologis, suhu dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman, fotosintesis, pembukaan stomata, dan respirasi.
Selain itu, suhu merupakan salah satu penghambat dalam proses fisiologi untuk sistem
produksi tanaman ketika suhu tanaman berada diluar suhu optimal terendah maupun
tertinggi.
1. Cekaman Panas
cuaca panas dan kering juga cenderung menyebabkan kekurangan air pada banyak
tumbuhan; penutupan stomata sebagai respon terhadap cekaman ini akan menghemat
air, namun mengorbankan pendinginan melalui penguapan tersebut. Protein kejut panas
ini kemungkinan mengapit enzim serta protein lain dan membantu mencegah
denaturasi.
2. Cekaman Dingin
Tumbuhan merespon terhadap cekaman dingin dengan cara mengubah komposisi lipid
membrannya

5. Cara Tanaman Beradaptasi Terhadap Cekaman Fisiologis Pada Cahaya Intoleran.


Cahaya dibutuhkan oleh tanaman mulai dari proses perkecambahan biji sampai
tanaman dewasa. Respon tanaman terhadap cahaya berbeda-beda antara jenis satu
dengan jenis lainnya. Ada tanaman yang tahan ( mampu tumbuh ) dalam kondisi
cahaya yang terbatas atau sering disebut tanaman toleran dan ada tanaman yang tidak
mampu tumbuh dalam kondisi cahaya terbatas atau tanaman intoleran. Perbedaan
Tanaman Toleran ( Shade leaf) Vs Intoleran ( Sun Leaf) adalah :
1. Tumbuhan cocok ternaung menunjukkan laju fotosintesis yang sangat rendah pada
intensitas cahaya tinggi dibanding tumbuhan cocok terbuka.
2. Laju fotosintesis tumbuhan cocok ternaung mencapai titik jenuh pada intensitas
cahaya yang lebih rendah dibanding tumbuhan cocok terbuka.
3. Laju fotosintesis tumbuhan cocok ternaung lebih tinggi dibanding tumbuhan cocok
terbuka pada intensitas cahaya yang sangat rendah.
4. Titik kompensasi cahaya untuk tumbuhan cocok ternaung lebih rendah dibanding
tumbuhan cocok terbuka.

D. Identifikasi Masalah
1. Menagapa drainase yg kurang baik menyebabkan tanah asam, drainae spt apa yang
disebut kurang baik?
2. Apa penyebab tumbuhan terkena anoxia?
3. Unsur hara apa yang menyebbakan daun menguning?
E. Catatan Hasil Ulasan Dosen
1. Dengan adanya kemampuan tanah untuk menyerap air berhubungan dengan bagaimana
air berikatan dengan ion lain sehingga masuk ke dalam akar. Penyerapan hara oleh akar
hanya berlangsung jika zat2 masuk dalam bentuk ion, sehingga kalau drainase nya kurang
baik berarti daya ikat tanah terhadap ion menjadi berkurang. Drainase yang baik akan
memperbaiki kualitas tanah.
2. Air yang menggenang tidak diserap oleh tanah sehingga terjadi hipoxia atau anoxia.
Anoxia adalah kondisi dimana tanaman tidak mampu mendapatkan o2 bebas karena dsya
larut o2 di air kan rendah sehingga krtika tanaman tergenang
3. Energi ATP berkurang sehingga kegiatan tumbuhan terhambat sehingga menghambat
terjadinya pembentukan warna pd daun
F. Refleksi Diri
Tuliskan penjelasan Anda untuk pertanyaan-pertanyaan berikut:
1) Apakah Anda benar-benar telah belajar tentang topik perkuliahan hari ini? disertai
fakta konkret.
Jawab : saya telah belajar mengenai topic yang dibahas hari ini fakta konkretnya saya
telah mencatat beberapa permasalahan yang telah dijelaskan namun masih ada
beberapa materi yang belum begitu saya pahami seperti mekanisme secara rincinya
seperti mekanisme dari proses drainanse yang baik dan tidak baik mampu
mempengaruhi hara tanah.
2) Apakah Anda dapat mengikuti kegiatan belajar? disertai fakta konkret.
Jawab : saya belum terlalu bisa mengikuti kegiatan pebelajaran dengan baik hal ini
dikarenakan pada saat proses pembelajaran sinyal internet di tempat saya sedang
mengalami gangguan hal ini menyebabkan saya terhambat dalam memahami beberapa
hal dikarenakan jaringan yang terputus-putus
3) Jika tidak, mengapa Anda tidak dapat belajar dengan baik? Apa penyebabnya?
Bagaimana alternatif solusinya (disertai alasan, analisis yang mendalam, dan jika
mungkin dasar rujukan sesuai).
Jawab : penyebab dari saya belum bisa mengikuti kegiatan belajar dengan baik
dikarenakan pada saat penyaji menyampaikan materi jaringan internet saya sedang
tidak bagus namun solusi yang bisa saya dapatkan adalah dengan menonton ulang
video presentasi dari penyaji di waktu lain. Namun untuk pembahasan yang dibahas
melalui zoom kurang saya dapatkan sehingga catatan saya mengenai materi tersebut
kurang lengkap dikarenakan koneksi yang terputus-putus. Namun dengan mengerjakan
jurnal belajar ini saya dapat mengulas kembali materi yang telah di pelajari pada hari
itu dengan membaca dan menonton ulang sajian materi yang diberikan oleh kelompok
penyaji.
4) Bagaimana usaha dosen dalam mendorong mahasiswa yang tidak aktif untuk belajar?
Jawab : usaha dosen dalam mendorong mahasiswa yang tidak aktif yaitu dengan cara
memberikan kesempatan pada mahasiswa yang tidak tampil untuk mengajukan
pertanyaan terkait dengan materi yang disampaikan secara acak. Sehingga mahasiswa
akan berusaha mencari permasalahan dengan mengamati dan memperhatikan materi
yang di sampaikan.
5) Pembelajaran berharga apa yang dapat dipetik dari observasi pembelajaran ini?
Jawab : pembelajaran yang dapat di ambil dari pembelajaran ini. Segala sesuatu
memiliki ukuran dan batasannya masing-masing sehingga apa bila kekurangan atau
melebihi dari batasan tersebut akan terjadi atau terbentuk suatu yang berbeda dari
biasanya.

Anda mungkin juga menyukai