Anda di halaman 1dari 6

RESUME MATERI KELOMPOK 1

“FERTILISASI”

-Muhammad Randy Brilian Saputra


-Sutinah Dwi Ningsih
-Lilis Wisti
-Serli Septiana
-Lulia Andini Putri

A. PENGERTIAN FERTILISASI
Fertilisasi adalah proses penyatuan ovum (sel telur) dengan spermatozoa, dimana
proses ini merupakan tahap awal pembentukan embrio. Fertilisasi merupakan suatu
proses yang sangat penting dan merupakan titik puncak dari serangkaian proses yang
terjadi sebelumnya .Fertilisasi juga mempunyai pengertian suatu proses penyatuan atau
fusi dari dua sel gamet yang berbeda, yaitu sel gamet jantan dan betina, yang akan
membentuk zygote yang mengandung satu sel. Secara embriologi, fertilisasi merupakan
pemasukan faktor-faktor hereditas pejantan ke ovum, dan melibatkan penggabungan
sitoplasma dan bahan nucleus.
Fertilisasi diawali dengan proses pembentukan gamet yang disebut dengan
gametogenesis, yaitu proses pembentukan spermatozoa (spermatogenesis) pada jantan
dan pembentukan ovum (oogenesis) pada betina. Spermatogenensis berlangsung di
dalam testis pada bagian tubulus seminiferus, sedangkan oogenesis berlangsung di
dalam ovarium. Fertilisasi mempunyai peran dalam penggabungan bahan genetik yang
berasal dari spermatozoa dan ovum. Selain itu fertilisasi juga berperan untuk
merangsang perkembangan dari hasil fertilisasi.

B. JENIS-JENIS FERTILISASI
Ada dua jenis fertilisasi yaitu fertilisasi eksternal (di luar tubuh) dan fertilisasi internal
(di dalam tubuh).
• Fertilisasi eksternal
Adalah proses pembuahan ovum oleh sperma terjadi di luar tubuh organisme betinanya,
proses ini dapat ditemui pada golongan ikan dan katak. Golongan ini selalu
mengeluarkan telur-telurnya dalam jumlah banyak, untuk mengatasi banyak gangguan di
sekelilingnya dari faktor alam maupun binatang pemangsa.
• Fertilisasi internal
Adalah proses pembuahan ovum oleh sperma terjadi di dalam tubuh organisme
betinanya, sehingga lebih aman dari gangguan faktor luar, tersimpan di dalam rahim
organisme betinanya. Hanya saja perkembangan ovum yang telah dibuahinya dapat
bermacam macam, misalnya ada yang mengalami ovovipar (telur menetas menjadi bayi
di luar tubuh betinanya, seperti terjadi pada golongan serangga dan burung), ovovivipar
(telur menetas menjadi bayi sewaktu akan ke luar dari tubuh betinanya, seperti terjadi
pada golongan reptil), dan vivipar (melahirkan bayi atau anak, seperti terjadi pada
golongan hewan menyusui).

Contoh Fertilisasi Eksternal & Intetnal

a. Fertilisasi pada katak (Eksternal)


Pada katak, saat akan melakukan fertilisasi, katak jantan akan menempel pada
punggung betina sambil menekan perut betina dengan menggunakan kaki bagian depan
dan merangsang pengeluaran telur kedalam air. Setiap telur yang dikeluarkan diseliputi
oleh selaput telur (membran vitelin). Hal tersebut dikenal dengan amplexus.

b. Fertilisasi pada mamalia (Internal)


Semua jenis mamalia, misalnya sapi, kambing dan marmut merupakan hewan vivipar
(kecuali Platypus). Mamalia jantan dan betina memiliki alat kelamin luar, sehingga
pembuahannya bersifat internal. Mammalia jantan mengawini mammalia betina dengan
cara memasukkan alat kelamin jantan (penis) ke dalam liang alat kelamin betina (vagina).
Ovarium menghasilkan ovum yang kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju
uterus. Setelah uterus, terdapat serviks (liang rahim) yang berakhir pada vagina. Sperma
yang dihasilkan testis disalurkan melalui vas deferens yang bersatu dengan ureter.
C. PROSES FERTILISASI
1. Pendekatan spermatozoon ke sel telur
Pendekatan spermatozoon ke sel telur diawali oleh gerakan aktif spermatozoon
(khemotaksis). Kemudian spermatozoon mengalami aktivasi dan kapasitasi. Kapasitasi
spermatozoon secara in vitro terjadi dengan cara memberikan sel folikel dalam suspensi
spermatozoon. Spermatozoon yang menabrak sel folikel membuat akrosoma putus dan
mengeluarkan cairan spermatozoon yang disebut hyaluronidase.

2. Penempelan spermatozoon pada selaput telur


Spermatozoon dapat menempel karena reaksi fertilizin dari selaput telur dengan
antifertilizin dari spermatozoon. Fertilizin adalah glikoprotein yang khusus dan spesifik
untuk tiap spesies. Pada tempat penempelan antara membran telur dengan akrosoma
terbentuk saluran membran. Saluran tersebut digunakan untuk masuknya inti
spermatozoon. Setelah spermatozoon menembus sel-sel corona radiata dengan bantuan
enzim hyaluronidase.

3. Penetrasi spermatozoon ke dalam ooplasma


Masuknya spermatozoon dalam ooplasma menimbulkan berbagai reaksi :
a. Reaksi membran,
b. Reaksi korteks dan
c. Kenaikan metabolisme.
Sehingga membuat membran telur menjadi lebih elastis untuk mencegah polispermi.
Di dalam korteks sendiri terjadi kenaikan kadar ion Ca" sebagai aktifator metabolisme.
Pada proses ini juga terjadi sintesis protein untuk inisiasi pembelahan dan untuk
membentuk enzim yang mendukung metabolisme. Spermatozoon masuk ke dalam sel
telur dan meninggalkan ekomya di dalam rongga perivitellin. Bagian leher berbalik di
depan. sentriol keluar dari leher, inti kemudian akan membesar membentuk pronukleus
jantan. Kemudian pronukleus jantan bergerak menuju ke pronukleus betina.
4. Penggabungan pronukleus jantan dan betina
Penggabungan inti merupakan penyatuan genom jantan dengan betina. Kromosom
bersatu membentuk sinkarion. Apabila kromosom berasal dari sperma dan telur lain
spesies tidak akan dapat terjadi penggabungan, karena jumlah pasangan dan ukurannya
tidak saling bersesuaian

D.FUNGSI FERTILISASI
Ada dua fungsi utama fertilisasi yaitu:
a. Fungsi Reproduksi
Fertilisasi memungkinkan pemindahan unsur-unsur genetik dari para tetuanya. Jika
pada gametogenesis terjadi reduksi (pengurangan) unsur genetik dari 2n (diploid)
menjadi n (haploid). maka pada fertilisasi memungkinkan pemulihan kembali unsur
genetiknya, n dari tetua jantan dan n dari tetua betina sehingga diperoleh individu normal
2n. Tanpa fertilisasi (kecuali pada kasus-kasus tertentu), kesinambungan keturunan
suatu spesies tidak akan terjadi.
b. Fungsi Perkembangan
Fertelisasi menyebabkan gertakan atau rangsangan pada sel telur untuk
menyelesaikan proses pembelahan meiosisnya, dan membentuk pronukleus betina yang
akan melebur (syngami) dengan pronukleus jantan (berasal dari inti spermatozoa)
membentuk zigot dan seterusnya berkembang menjadi embrio, fetus. lahir dan dewasa

E.ISTILAH-ISTILAH DALAM FERTILISASI


NO NAMA ISTILAH PENGERTIAN
1. Spermatozoa Hasil reproduksi dari testis yang terdiri dari beberapa
sel germinal yang sudah matang.
2. Embrio Sel yang berasal dari proses reproduksi anak dan
sebuah eukariota diploid dalam tahap awal
perkembangan.
3. Gamet Sel kelamin yang membawa satu salinan dari setiap
kromosom
4. Zygot Gabungan sperma dengan sel telur. Sel tersebut berisi
semua informasi genetik (DNA)
5. Hereditas Pola-pola pewarisan sifat yang di turunkan orang tua
kepada anaknya melalui DNA
6. Embriologi Merupakan bidang ilmu yang mempelajari bagaimana
sel tunggal membelah dan berubah selama
perkembangan untuk membentuk organisme
multiseluler.
7. Sitoplasma Bagian sel yang terdapat dalam membrane sel.
8. Nukleus Organel inti dan terbesar dalam sebuah sel.
9. Pembuahan Peleburan 2 gamet yang dapat berupa nukleus /sel-sel
bernukleus untuk membentuk sel tunggal
(zigot)/peleburan nucleus.
10. Membran Vitelen Struktur yang mengelilingi permukaan luar membrane
plasma ovum.
11. Amplexus Proses dimana hewan jantan menempel di punggung
betina&memeluk tubuh betina lalu menekan perut
betina agar mengeluarkan sel telurnya sehingga dapat
di buahi oleh individu jantan.
12. Ovipar Perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur.
13. Ovovivipar Perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur
beranak.
14. Vivipar Perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan.
15. Hemipenis Sepasang alat kopulasi yang berupa tonjolan di
dinding kloaka.
16. Platypus Mamalia bertelur semi-akuatik yang biasanya di
temukan di Australia.
17. Oviduk Dua buah saluran yang sangat halus yang
menghubungkan ovarium mamalia betina dengan
Rahim.
18. Vas deferens Sepasang tabung yang berfungsi untuk membawa
sperma dari epidedimis ke uretra, untuk di keluarkan
dari tubuh.
19. Uterus Organ otot berbentuk buah pir terbalik dari system
reproduksi wanita yang terletak di antara kandung
kemih dan rektum
20. In vitro Bayi tabung
21. Sintesis Protein Proses pembentukan molekul protein dengan
melibatkan sintesis asam amino yang terjadi di dalam
nucleus dan ribosom sel yang di atur oleh DNA & RNA.
22. Enzim akrosin Enzim akrosomal proteinase yang spesifik pada
spermatozoa dan memegang peranan penting pada
proses fertilisasi.
23. Reaksi fertilizin Glikoprotein yang khusus dan spesifik untuk tiap
spesies
24. Enzim hyaluronidase Enzim ekstraseluler yang menghidrolisa asam
hyaluronat, yaitu semen jaringan yang merekatkan
sel-sel hidup menjadi satu.
25. Polispermi Bila satu sel telur dibuahi oleh lebih dari satu sperma.
26. Mitosis Pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan
identic dengan sel induk.
27. Pronukleus Nukleus sel kelamin yang haploid.

Anda mungkin juga menyukai