Anda di halaman 1dari 33

FERTILISASI

Kelompok 3
Winda Rahmawati (4411415022)
Ratna Pasma Arganes (4411415021)
Hana Widiana (4411415025 )
Pengertian Fertilisasi

• Menurut Puja (2010), fertilisasi merupakan suatu


proses yang sangat penting dan merupakan titik puncak
dari serangkaian proses yang terjadi sebelumnya.

• Menurut Toelihere (1985), secara embriologi,


fertilisasi merupakan pemasukan faktor-faktor
hereditas pejantan ke ovum, dan melibatkan
penggabungan sitoplasma dan bahan nukleus.

• Fertilisasi adalah proses penyatuan ovum (sel telur)


dengan spermatozoa, dimana proses ini merupakan
tahap awal pembentukan embrio.
Fungsi Fertilisasi
Menurut Puja (2010), fertilisasi dibagi menjadi 2 fungsi
utama:

1. Fungsi Reproduksi
Pada fungsi ini fertilisasi memungkinkan terjadinya
pemindahan unsur-unsur genetik dari orang tua atau
induk.

2. Fungsi Perkembangan
Fertilisasi menyebabkan rangsangan pada sel telur untuk
menyelesaikan proses pembentukan menjadi zygot dan
berkembang menjadi embrio.
3 TAHAPAN SPERMA MENUJU FERTILISASI

1. Fertilisasi dalam tubuh jantan

Dari vas deferens,


Sperma keluar dari Masuk ke dalam vas spermatozoa akan
tubulus seminiferus deferens masuk ke ductus
epididimis

Pada vas deferens


Dari ductus
akan bermuara ke
epididimis, spermatozoa akan
vesicula seminalis,
spermatozoa akan mengalami kapasitasi
dan dengan
masuk ke vas (pematangan) secara
rangsangan yang kuat
deferens, sebagai fisiologis
dikeluarkan melalui
penyimpan mani.
uretra
3 TAHAPAN SPERMA MENUJU FERTILISASI

2. Fertilisasi di luar tubuh jantan

Pada avertebrata, pisces, dan amphibi, mani


diejakulasikan di dekat telur yang dikeluarkan oleh
betina secara serentak.

Sperma akan bergerak ke dalam media


yang dalam hal ini adalah air, kemudian
membuahi sel telur
3 TAHAPAN SPERMA MENUJU FERTILISASI

3. Fertilisasi dalam tubuh betina

sperma disalurkan ke tubuh


betina melalui media yang
dimasukkan atau kontak
langsung dengan kelamin
betina.

Spermatozoa harus
mempunyai kemampuan
untuk mencapai tempat
terjadinya fertilisasi di
bagian ampula dari uterus.
PROSES FERTILISASI
Tempat terjadinya penyatuan ovum dengan spermatozoa
adalah di dalam ampula dari tuba fallopii.

Fertilisasi dimulai dengan


pematangan sel telur dan
spermatozoa.

Pematangan sel telur dimulai


spermatozoa memerlukan
pada waktu proses
waktu 10-15 hari untuk
pembelahan meiosis dari
pematangan sel sperma
profase I menjadi masak
ketika melewati epididimis
selama folikulogenesis
PROSES FERTILISASI PADA MAMALIA

spermatozoa akan
spermatozoa yang sperma menuju uterus,
memasuki
telah terseleksi dimana mengalami proses
vagina,dimana akan
akan memasuki pendewasaan spermatozoa
terjadi seleksi
serviks dan hanya oleh cairan endometrium
dengan adanya
spermatozoa yang sehingga spermatozoa
perbedaan pH antara
normal yang dapat dapat menembus lapisan-
spermatozoa dan
lewat. lapisan sel telur
vagina

Setelah spermatozoa menembus


Setelah menembus zona
lapisan-lapisan sel telur,
pellucida , spermatozoa
spermatozoa pertama masuk, maka
akhirnya bersatu dengan
tidak akan ada lagi spermatozoa
membran plasma sel telur
lain yang dapat masuk. Hal ini
dan terjadilah fertilisasi.
disebut zona pellucida.
• Ovum yang telah dibuahi merupakan sel terbesar dalam
tubuh. Penyatuan ovum dan spermatozoa merangsang
dimulainya pembelahan mitosis yang menghasilkan 2,4,8,16,
sampai 32 sel.

• Selama perjalanan dalam tuba fallopii menuju uterus, embrio


yang berjumlah 32 sel yang disebut morulla akan
berkembang menjadi blastosist.
Sistem Reproduksi Hewan

Fertilisasi eksternal

Fertilisasi
Fertilisasi internal

Perkembangan Ovipar
embrio dan Vivipar
kelahiran
keturunannya Ovovivipar

Berbagai proses fertilisasi.


FERTILISASI EKSTERNAL
Adalah proses pembuahan ovum oleh sperma terjadi di
luar tubuh organisme betinanya,
proses ini dapat ditemui pada golongan ikan dan katak.
Golongan ini selalu mengeluarkan telur-telurnya dalam
jumlah banyak, untuk mengatasi banyak gangguan di
sekelilingnya dari faktor alam maupun binatang pemangsa.
1. Fertilisasi Amphibia
Reproduksi amfibi (Amphibia)

Alat reproduksi katak (a) betina dan (b) jantan.


Proses fertilisasi pada Katak
• Katak jantan akan menempel
pada punggung betina sambil
menekan perut betina
dengan menggunakan kaki
bagian depan dan
merangsang pengeluaran
telur kedalam air. Setiap telur
yang dikeluarkan diseliputi
oleh selaput telur (membran
vitelin). Bersamaan dengan
itu, katak jantan akan
mengeluarkan sperma untuk
membuahi sel telur
tersebut,sehingga terjadilah
fertilisasi.
2. Fertilisasi Ikan
Reproduksi ikan (Pisces)

Alat reproduksi ikan (a) betina dan (b) jantan.


Proses fertilisasi pada Ikan
Ikan betina tidak mengeluarkan telur yang bercangkang,
namun mengeluarkan ovum yang tidak akan berkembang
lebih lanjut apabila tidak dibuahi oleh sperma. Ovum
tersebut dikeluarkan dari ovarium melalui oviduk dan
dikeluarkan melalui kloaka. Saat akan bertelur, ikan betina
mencari tempat yang rimbun oleh tumbuhan air atau
diantara bebatuan di dalam air. Bersamaan dengan itu,
ikan jantan juga mengeluarkan sperma dar testis yang
disalurkan melalui
saluran urogenital (saluran kemih sekaligus saluran
sperma) dan keluar melalui kloaka, sehingga terjadi
fertilisasi di dalam air (fertilisasi eksternal).
FERTILISASI INTERNAL
Adalah proses pembuahan ovum oleh sperma terjadi di
dalam tubuh organisme betinanya, sehingga lebih aman
dari gangguan faktor luar, tersimpan di dalam rahim
organisme
betinanya. Hanya saja perkembangan ovum yang telah
dibuahinya dapat bermacammacam, misalnya ada yang
mengalami ovovipar ovovivipar dan vivipar.
1. Fertilisasi Pada Reptil
Reproduksi reptil (Reptilia)

Alat reproduksi reptil (a) betina dan (b) jantan.


Proses fertilisasi pada Reptil
Reptil betina menghasilkan
ovum di dalam ovarium.
Ovum kemudian bergerak di
sepanjang oviduk menuju
kloaka. Reptil jantan
menghasilkan sperma di
Umumnya reptil bersifat
dalam testis. Sperma bergerak
ovipar, namun ada juga reptil di sepanjang saluran yang
yang bersifat ovovivipar, langsung berhubungan
seperti ular garter dan kadal. dengan testis, yaitu epididimis.
Telur ular garter atau kadal Dari epididimis sperma
akan menetas di dalam tubuh bergerak menuju vas deferens
induk betinanya. Namun dan berakhir di hemipenis.
makanannya diperoleh dari
cadangan makanan yang ada
dalam telur.
2. Fertilisasi pada Aves
Reproduksi burung (Aves)

Alat reproduksi burung (a) betina dan (b) jantan.


Proses fertilisasi pada Aves
Kelompok aves merupakan kelompok ovipar, yang walaupun
tidak memiliki alat kelamin luar tetapi fertilisasi tetap berada di
dalam tubuh dengan cara menempelkan kloaka masing-masing.
Unggas betina hanya mempunyai satu ovarium, yaitu ovarium
kiri. Sedangkan ovarium kanan tidak tumbuh sempurna dan
mengecil (rudimenter). Pada ovarium melekat suatu bentukan
seperti corong yang berfungsi sebagai penerima ovum yang
kemudian akan dilanjutka oleh oviduk. Ujung oviduk membesar
menjadi uterus yang akan bermuara pada kloaka. Unggas jantan
mempunyai sepasang testis yang letaknya berhimpit dengan
ureter dan bermuara pada kloaka (Saputro, T., 2015).
Fertilisasi akan berlangsung pada
ujung oviduk. Ovum yang telah
dibuahi akan bergerak mendekati
kloaka dan dikelilingi oleh cangkang
yang tersusun oleh zat kapur.
Hanya beberapa sel sperma yang
mampu mendekati ovum dan hanya
beberapa sperma yang mampu
menembus zona pellucida, akhirnya
hanya satu sperma yang dapat
membuahi ovum (Nalbandov, 1990).
Pada unggas, setelah terjadi
perkawinan sperma akan mencapai
infundibulum dan akan menembus
membran vitellin ovum, sehingga
terbentuk calon embrio (Nuryati et
al., 1998).
3. Fertilisasi pada Mamalia

Reproduksi mamalia (Mammalia)

Alat reproduksi mamalia (a) betina dan (b) jantan.


Proses fertilisasi pada mamalia
Mamalia jantan dan betina memiliki alat kelamin luar,
sehingga pembuahannya bersifat internal. Mammalia
jantan mengawini mammalia betina dengan cara
memasukkan alat kelamin jantan (penis) ke dalam liang
alat kelamin betina (vagina). Ovarium menghasilkan ovum
yang kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju
uterus. Setelah uterus, terdapat serviks (liang rahim) yang
berakhir pada vagina. Sperma yang dihasilkan testis
disalurkan melalui vas deferens yang bersatu dengan
ureter. Pada pangkal ureter juga bermuara saluran prostat
dari kelenjar prostat. Kelenjar prostat menghasilkan cairan
yang merupakan media tempat hidup sperma. Ovum yang
dibuahi sperma akan membentuk zigot.
Sistem Reproduksi Manusia
Organ reproduksi dalam Organ reproduksi luar
• Testis • Penis
• Skrotum
• Saluran pengeluaran
Epididimis
Vas deferens
Saluran ejakulasi
Uretra SISTEM
REPRODUKSI
• Kelenjar asesoris
PRIA
Vesikula seminalis
Kelenjar prostat
Kelenjar Cowper
Organ reproduksi dalam

Organ reproduksi pria tampak dari (a) samping


dan (b) depan.
Organ reproduksi luar

Potongan melintang penis pada organ reproduksi


luar pria.
Organ reproduksi dalam
Sistem Reproduksi
• Oviduk Wanita
• Uterus
• Vagina

Organ reproduksi luar


• Vulva
• Mons pubis
• Labium mayor
• Labium minor
• Klitoris
Organ reproduksi dalam

Organ reproduksi wanita tampak dari (a) depan dan (b) samping.
Fertilisasi

Proses terjadinya fertilisasi di dalam oviduk pada organ


reproduksi wanita.
Proses Pembuahan pada Manusia
Pembuahan atau fertilisasi terjadi karena bertemunya sel
sperma dan sel telur. Umumnya pada sepertiga bagian
saluran telur (oviduct). Proses pertemuan antara sel sperma
dan sel telur disebut dengan fertilisasi.
Satu sperma akan menembus corona radiata (selaput tipis
sel telur) dan terjadilah paduan/fusi antara inti sperma dan
inti ovum. Ketika sperma dan ovum berfusi, mereka
membentuk zigot. Zigot bergerak perlahan melalui oviduk
menuju uterus. Dalam perjalanan menuju uterus hasil
paduan ini akan membelah dari 2 menjadi 4 dan seterusnya
Proses zigot untuk mencapai uterus membutuhkan waktu
sekitar 7 hari.
Lapisan dalam uterus menjadi tebal, berspons, dan juga
tersedia darah kapiler. Sel akan tenggelam dan tertanam
pada dinding uterus, proses ini disebut implantasi
Perkembangan selanjutnya terjadi pada uterus sampai jadi
embrio dan akhirnya lahir sebagai bayi.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
• 1. tundiyati
ovum hewan dibuahi sperma manusia. Apakah bisa?
Jelaskan: Tidak bisa. Karena struktur genetiknya sudah
berbeda.
2. Intan
Fungsi folikel:
Jawaban: pembungkus dan pemberi nutrisi pada ovum.
3. Reno
Bagaimana cara zigot bergerak mencapai uterus?
Jawaban: oviduk menggerakan zigot dengan gerak
periltastik dengan bantuan lapisan

Anda mungkin juga menyukai