PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan mendasar struktur organ reproduksi semua klasis
hewan
Untuk mengetahui perbedaan sperma yang terdapat di berbagai kalsis hewan
Untuk mengetahui organ-organ reproduksi berbagai klasis hewan
Untuk memahami proses perkembangan berbagai klasis hewan
1.4 Manfaat
Mengetahui perbedaan mendasar struktur organ reproduksi pada berbagai
tingkatan klasis hewan?
Mengetahui perbandingan struktur sperma pada berbagai tingkatan klasis
hewan?
Mengetahui perbandingan organ-organ reproduksi berbagai klasis hewan
Mengetahui proses perkembangan berbagai klasis hewan
BAB II
DASAR TEORI
Reproduksi seksual pada vertebrata diawali dengan perkawinan yang diikuti dengan
terjadinya fertilisasi. Fertilisasi tersebut kemudian menghasilkan zigot yang akan
berkembang menjadi embrio. (Marlina.S,2018).
Fertilisasi eksternal merupakan penyatuan sperma dan ovum di luar tubuh hewan betina,
yakni berlangsung dalam suatu media cair, misalnya air. Contohnya pada ikan (pisces)
dan amfibi (katak).Fertilisasi internal merupakan penyatuan sperma dan ovum yang
terjadi di dalam tubuh hewan betina. Hal ini dapat terjadi karena adanya peristiwa
kopulasi, yaitu masuknya alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina. Fertilisasi
internal terjadi pada hewan yang hidup di darat (terestrial), misalnya hewan dari
kelompok reptil, aves .(Campbell,2004).
1.Reproduksi Ikan
Ikan merupakan kelompok hewan ovipar, ikan betina dan ikan jantan tidak
memiliki alat kelamin luar. Ikan betina tidak mengeluarkan telur yang bercangkang,
namun mengeluarkan ovum yang tidak akan berkembang lebih lanjut apabila tidak
dibuahi oleh sperma. Ovum tersebut dikeluarkan dari ovarium melalui oviduk dan
dikeluarkan melalui kloaka. Saat akan bertelur, ikan betina mencari tempat yang rimbun
oleh tumbuhan air atau diantara bebatuan di dalam air.
Bersamaan dengan itu, ikan jantan juga mengeluarkan sperma dar testis yang
disalurkan melalui saluran urogenital (saluran kemih sekaligus saluran sperma) dan
keluar melalui kloaka, sehingga terjadifertilisasi di dalam air (fertilisasi eksternal).
(Andriana, Dkk,2015)
Kelompok amfibi, misalnya katak, merupakan jenis hewan ovipar. Katak jantan
dan katak betina tidak memiliki alat kelamin luar. Pembuahan katak terjadi di luar
tubuh. Pada saat kawin, katak jantan dan katak betina akan melakukan ampleksus, yaitu
katak jantan akan menempel pada punggung katak betina dan menekan perut katak
betina. Kemudian katak betina akan mengeluarkan ovum ke dalam air. Setiap ovum
yang dikeluarkan diselaputi oleh selaput telur (membran vitelin). Sebelumnya, ovum
katak yang telah matang dan berjumlah sepasang ditampung oleh suatu corong.
Perjalanan ovum dilanjutkan melalui oviduk.
Dekat pangkal oviduk pada katak betina dewasa, terdapat saluran yang
menggembung yang disebut kantung telur (uterus). Oviduk katak betina terpisah dengan
ureter. Oviduk nya berkelok-kelok dan bermuara di kloaka. (Andriana, Dkk,2015)
3.Reproduksi Reptil (Reptilia)
Fertilisasi akan berlangsung di daerah ujung oviduk pada saat sperma masuk ke
dalam oviduk. Ovum yang telah dibuahi akan bergerak mendekati kloaka. Saat
perjalanan menuju kloaka di daerah oviduk, ovum yang telah dibuahi sperma akan
dikelilingi oleh materi cangkang berupa zat kapur.Telur dapat menetas apabila dierami
oleh induknya. (Andriana, Dkk,2015)
5.Reproduksi Mamalia (Mammalia)
Semua jenis mamalia, misalnya sapi, kambing dan marmut merupakan hewan
vivipar (kecuali Platypus). Mamalia jantan dan betina memiliki alat kelamin luar,
sehingga pembuahannya bersifat internal. Sebelum terjadi pembuahan internal, mamalia
jantan mengawini mamalia betina dengan cara memasukkan alat kelamin jantan (penis)
ke dalam liang alat kelamin betina. Ovarium menghasilkan ovum yang kemudian
bergerak di sepanjang oviduk menuju uterus. Setelah uterus, terdapat serviks (liang
rahim) yang berakhir pada vagina.
Testis berisi sperma, berjumlah sepasang dan terletak dalam skrotum. Sperma
yang dihasilkan testis disalurkan melalui vas deferens yang bersatu dengan ureter. Pada
pangkal ureter juga bermuara saluran prostat dari kelenjar prostat. Kelenjar prostat
menghasilkan cairan yang merupakan media tempat hidup sperma.
Sperma yang telah masuk ke dalam serviks akan bergerak menuju uterus dan
oviduk untuk mencari ovum. Ovum yang telah dibuahi sperma akan membentuk zigot
yang selanjutnya akan menempel pada dinding uterus. Zigot akan berkembang menjadi
embrio dan fetus. ( Andriani,Rika Dkk,2015).
Spermatozoid atau sel sperma aatu spermatozoa berasal dari bahasa yunani kuno
yang berarti benih dan makhluk hidup adalah sel dari sistem reproduksi antan.Sel
sperma akan membentuk zigot .Peran spermatozoon sebagai gamet jantn sehingga
penting pada keberhasilan munculnya individu baru.(Munarto,Ri,2016).
Struktur sel-sel sperma meliputi kepala yang mengandung enzim yang dirancang
untuk membantu sel menembus sel telur. Sedangkan telur manusia sangatlah kecil,
gamet pria jauh lebih kecil, dan dinding luar sel telur pada dasarnya adalah sebuah
dinding tak tertembus tanpa enzim untuk membantu sel-sel membuat jalan masuk.
Daerah yang memanjang dari kepala disebut flagela dan bertindak untuk
menghidupkan sel-sel ketika mereka bergerak melalui saluran reproduksi. Ekor ini
nantinya akan mengantarkan ke tujuan mereka.(Susilawati,2011).
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Pengamatan I
No Alat Bahan
No Alat Bahan
3. Pengamatan III
No Alat Bahan
4. Pengamatan IV
No Alat Bahan
5. Pengamatan V
No Alat Bahan
3.3. Prosedur
1. Pengamatan I
1.Amati preparat perwakilan kelas pisces yang di akan bedah.Amati perbedaan
bagian mofologi ikan .
2. Fokus pada organ reproduksinya.Tentukan jenis kelamin dengan cara lakukan
penekanan pada bagian bawah abdomen kemudian lakukan gerakan mengurut
kea rah anus.Jika keluar cairan berwarna putih maa jenis kelamin preparat
adalah jantan.Jika terlihat butir butir kasar atau kekuningan maka itu adalah
betina.
3. Lakukan pembedahan dengan menggunting tepat di bawah abdomen (0,5 cm
di depan anus),masukkan ujung tumpul gunting ,lalu gunting kearah cranial
hingga ke bbawah radii branchiostegii.Selanjutnya kembali mulai dari depan
anus gunting diagonal kearah dorsal dan lanjut kearah linea lateralis.Buka kulit
bagian muscularnya.
4. Amati anatomi reproduksinya serta gonadnya.
5.Poles sedikit gonad pada objek glass.Lalu amati di microscop
2. Pengamatan II
1. Siapkan botol bius.Isi dengan beberapa lembar kapas .Tuangkan sedikit
chloroform atau ether pada kapas.Masukan specime ke dalam botol
bius.Tunggu beberapa menit.
2. Letakkan specimen ke bak paraffin.Amati katak perbedaan mrfologi katak
jantan dan betina
3. Lakukan pembedahan dengan menggunting abdomen 0,5 di depan anus.ke
arah cranial hingga tepat di bagian servix.Buka bagian musculernya ,fiksasi
dengan pentul sehingga bagian dalam tubuhnya terlihat.
4. Poles telur betina ke objek glass dan amati di mikroskop.
5. Amati anatomi reproduksinya.
6. Poles sedikit gonad pada objek glass lalu mati.
3. Pengamatan III
1. Amati morfologi reproduksinya
2. Siapkan botol bius dan masukkan beberapa lembar kapas dan tuangkan
sedikit ether atau chloroform.Masukkan specimen ke dalam botol.
3. Letakkan specimen ke bak paraffin.
4. Bedah dengan dimulai dari aperture cloaca,gunting atau iris kearah caudal
kurang lebih 2-3 cm.Lalu lanjutkan dengan gunting dari appertura kea rah
cranial .
5. Fiksasi di bak paraffin.Amati anatomi Reproduksinya .Poles cairan yang
keluar di bagian testis ke objek glass lalu amati di mikroskop.
4. Pengamatan IV
1. Amati morfologi reproduksinya
2. Bius atau sembelih preparat
3. Kurang lebih 1 cm di depan anus , kulit dan bagian muscularnya di
gunting.Lakukan pembedahan kearah cranialhingga tepat di ujung carina
sterni.Kemudian gunting kearah kiri dan kanan kearah costae.
4. Amati bagian anatomi reproduksinya.
5. Lalu angkat testis ,gunting bagian tengahnya dan oleskan cairannya keatas
objek glass dan amati pada microscop.
5. Pengamatan V
1. Siapkan botol bius.isi dengan eter atau chloroform. Masukkan specimen ke dalm
botol.Tunggu bberapa menit
2. Amati morfologi reproduksinya
3. Lakukan pembedahan untuk mengamati organ genital internalnya.Dengan
menggunting bagian abdomen (0,5 di depan organ genital) kea rah cranial
hingga tepat di bagian diafragma.Buka bagian muskulernya.Fiksasi dengan
pentul
4. Amati anatomi reproduksinya.
5. Lalu usapka vagina dengan spatulua kemudian sampel yang di dapat dioles pada
objek glass .lalu amati dengan microscop.
4.2. Pembahasan
1.Sistem Reproduksi pada Pisces
Pisces pada umumnya atau kebanyakan melakukan Fertilisasi secara eksternal dan
kebanyakan adalah ovipar. Alat reproduksi ikan jantan terdiri atas Sepasang testis,yang
menghasilkan sel kelamin jantan (sperma)berbentuk bulat telur,besar sepasang ,putih
kompak.Sedangkan alat reproduksi pada betina sepasang ovarium ,kekuningan dan
berbutir halus. Adapun organ saluran lainnya seperti sinus urogenitalis,vesica
urinaria,porus urogenitalis.
Cyprinus carpio memiliki Gonad pada betina berwarna hijau berbutir butir kecil dan
pada jantan berwarna putih kemerah merahan.