NISMAWATI
O 271 20 059
i
Reproduksi adalah salah satu dari ciri ciri makhluk hidup.reproduksi adalah
gamet (sperma dan telur) di luar tubuh masing-masing induk secara terkoordinasi
pemijahan selain lingkungan yang mendukung salah satu syarat utama adalah
induk harus matang gonad. Tingkat kematangan gonad setiap individu berbeda –
beda. Tingkat kematangan gonad setiap individu bisa dilihat dari alat kelaminnya
Pembuahan atau fertilisasi (singami) adalah peleburan dua gamet yang dapat
berupa nukleus atau sel-sel bernukleus untuk membentuk sel tunggal (zigot) atau
ii
peleburan nukleus. Biasanya melibatkan penggabungan sitoplasma (plasmogami)
dan penyatuan bahan nukleus (kariogami). Dengan meiosis, zigot itu membentuk
ciri fundamental dari kebanyakan siklus seksual eukariota, dan pada dasarnya
gamet-gamet yang melebur adalah haploid. Bilamana keduanya motil seperti pada
tumbuhan, maka fertilisasi itu disebut isogami, bilamana berbeda dalam ukuran
tetapi serupa dalam bentuk maka disebut anisogami, bila satu tidak motil (dan
biasanya lebih besar) dinamakan oogami. Hal ini merupakan cara khas pada
beberapa tumbuhan, hewan, dan sebagian besar jamur. Pada sebagian gimnofita
dan semua antofita, gametnya tidak berflagel, dan polen tube terlibat dalam proses
fertilisasi.
BAB 2
REPRODUKSI,PEMIJAHAN DAN FERTILISASI
1.REPRODUKSI
A.Seksualitas
iii
1.Kelompok yang tidak berdiferensiasi, artinya pada waktu
juvenil, jaringan gonad dalam keadaan belum dapat diidentifikasi (jantan atau beti
na)
gonad berkembang secara serentak dan mampu berfungsi, keduanya dapat matang
bersamaan atau bergantian maka jenis hermaprodit ini disebut hemaprodits
1.Spermatogenesis
dengan berkembang biaknya spermatogonia beberapa kali melalui pembelahan
terjadi pembelahan meiosis, dimulai dengan kromosom berpasangan, yangdiikuti
iv
dengan duplikasi membentuk tetraploid (4n). Satu spermatosit primer tetraploid
2.Spermiasi
lumenlobulus masuk ke dalam saluran sperma. Pelepasan ini mungkindisebabkan
terjadinya perubahan
Perangsangan perkembangan sperma tidak terlepas dari peran serta hormon andro
v
B.PEMIJAHAN
Ciri Kelamin Nila yang matang gonad adalah berumur lebih dari satu tahun dan
kelamin memerah pada kedua induk. Pada jantan kelaminnya tidak lancip dan
pada betina kelaminnya lancip dengan perut membuncit dan jika ditekan akan
keluar sel telur berwarna kuning. Sedangkan pada jantan jika perutnya ditekan
akan mengeluarkan cairan putih sperma. Hal ini diikuti dengan tingkah laku
Proses perkawinan diawali dengan jantan yang membuat cekungan di dasar wadah
sebagai tempat permbuahan. Setelah itu, jantan mencari betina yang sudah
berenang beriringan dengan betina dan jika ada nila jantan lain disekitarnya maka
vi
akan terjadi proses matting (bercumbu) yang ditandai dengan ikan jantan
mengejar ikan betina. Setelah betina luluh proses spowning dimulai dengan betina
akan meletakan telur-telurnya pada cekungan yang telah dibuat tadi kemudian
jantan melepaskan sperma pada sel-sel telur tadi. Setelah terjadi pembuahan maka
jantan pergi dan betina memelihara telurnya dengan cara mememasukan kedalam
mulutnya sampai telur itu menetas menjadi larva. pada betina yagn sudah
bisa mandiri. Selama pemeliharaan dalam mulut ikan betina akan memuntahkan
telur dalam mulutnya jika dirasakan ada ancaman, kemudian jika ancaman itu
telah hilang maka betina akan memunguti telurnya kemudian memasukan dalam
Lele atau Catfish hidup diair tawar. Ikan ini mudah dikenali karena bentuknya
yang picak, dengan tubuh halus tanpa sisik serta memiliki kumis yang berfungsi
sebagai alat peraba disekitar mulutnya. Ikan lele adalah hewan nokturnal yang
mencari makan di malam hari. Pada siang hari lele akan berdiam diri di tempat
penghujan (Wikipedia, 2007).
vii
lincah, tulang kepala pendek dan agak gepeng, perut jantan lebih langsing bila
dibanding ikan lele betina, serta kulit jantan yang lebih halus dibanding betina,
serta pada jantan akan muncul bintik-bintik kecil disekitar sirip dorsal.
Ciri – ciri betina matang gonad adalah Kepalanya lebih besar dibanding induk
lele jantan, warna kulit dada cerah, kelamin berbentuk oval atau bulat
gerakannya lambat, tulang kepala pendek dan agak cembung, perutnya lebih
gembung dan lunak, bila diurut dari bagian perut ke arah ekor indukan betina akan
mencapai 30 cm.
mendorong kepala mereka ke pusat tubuh jantan sampai pada keadaan seperti
terikat. Keduanya tetap dalam posisi ini dalam 10 menit sampai betina lepas dari
ikatan. Hal ini akan terjadi secara berulang sampai betina membuat lubang
sebagai tanda siap untuk mengeluarkan sel telur. Setelah lubang dibuat, maka
betina akan bergerak menuju jantan dan mengajaknya ke tempat lubang yang
telah dibuat. Setelah itu akan terjadi proses matting lagi kemudian betina akan
viii
Setelah telur dikeluarkan, betina akan membuat lingkaran tempat telur berada, lalu
jantan akan menjaga telur-telur tersebut dengan cara berenang di sekitar sarang
telur dan jika ada gangguan maka jantan akan menyerang dengan menggunakan
patilnya.(Wolfgang, 2007).
Ciri ikan Mas jantan yang matang gonad adalah berumur lebih dari 9 bulan
dengan berar ½ kg. sedangkan betina matang gonad berumur lebih dari 12 bulan
Alat kelamin Ikan mas jantan yang sudah matang gonad akan terlihat
menonjol dan jika di stiping akan mengeluarkan cairan berwarna putih susu.
Sedangkan pada ikan mas betina alat kelaminnya berwarna kemerahan dengan
perut yang membuncit. Jika di striping maka akan keluar sel telur yang berwarna
kekuningan.
sifat yang lebih agresif. Biasanya ikan mas akan mencari tempat yang rimbun
dengan tanaman air. Saat melakukan pemijahan umumnya ikan mas jantan dan
Pemijahan terjadi pada sepanjang tahun dan tidak tergantung pada musim.
Pemijahan terjadi antara tengah malam sampai fajar. Setelah bercumbu betina
ix
akan meletakan telur pada subtrat sebagai tempat menempel telur kemudian jantan
Ciri ikan cupang jantan matang gonad adalah munculnya bintik bintik hitam
yang terdapat di sirip punggung jantan, Pada tutup insangnyapun sudah ada garis
Proses pemijahan cupang diawali dengan ikan jantan membuat buih busa dari
mulutnya sebagai sarang. Kemudian jantan akan mencari betina yang cocok, jika
bertemu ikan betina biasanya jantan akan menyerang betina itu, jika serangan
hanya berlangsung beberapa menit maka jantan menemukan betina yang cocok.
Proses bercumbu yang ditandai dengan ikan jantan terus menerus mengejar ikan
betina.
Proses spowning dimulai dengan Induk jantan akan melilit tubuh induk betina
dan berlangsung kurang lebih setengah menit. Mereka akan berpelukan hingga
dasar akuarium. Pada saat itulah si betina akan mengeluarkan telurnya dan si
x
menempelkannya pada sarang. Cupang jantan akan menjaga telur sampai menetas
3.FERTILISASI
diejakulasikan ke dalam saluran genital wanita. Sekitar 1 juta yang dapat berenang
melalui serviks, ratusan yang dapat mencapai tuba fallopi dan hanya 1 yang dapat
membuahi sel telur. Sel spermatozoa mempunyai rentang hidup sekitar 48 jam
tahap kapasitasi dan reksi akrosom terlebih dahulu. Kapasitasi merupakan suatu
Selama itu suatu selubung glikoprotein dari plasma semen dibuang dari selaput
Oosit (ovum) akan mencapai tuba satu jam lebih setelah diovulasikan. Ovum
ini dikelilingi oleh korona dari sel-sel kecil dan zona pelusida yang nantinya akan
menyaring sel spermatozoa yang ada sehingga hanya satu sel yang dapat
xi
Kromosomm ini mengandung semua informasi genetic yang nantinya akan
Sel telur yang telah dibuahi akan membentuk zigot yang terus membelah
secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam belas dan seterusnya. Pada saat
32 sel disebut morula, di dalam morula terdapat rongga yang disebut blastosoel
yang berisi cairan yang dikeluarkan oleh tuba fallopii, bentuk ini kemudian
blastosit yang berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan calon tembuni
(embrionik knot) merupakan calon janin. Blastosit ini bergerak menuju uterus
2008).
Pada hari ke-4 atau ke-5 sesudah ovulasi, blastosit sampai di rongga uterus,
banyak mengandung pembuluh darah, serta mengeluarkan sekret seperti air susu
(uterin milk) sebagai makanan embrio. Enam hari setelah fertilisasi, trofoblas
Embrio telah kuat menempel setelah hari ke-12 dari fertilisasi. Plasenta atau ari-
ari pada janin berbentuk seperti cakram dengn garis tengah 20 cm, dan tebal 2,5
xii
cm. Ukuran ini dicapai pada waktu bayi akan lahir tetapi pada waktu hari 28
setelah fertilisasi, plasenta berukuran kurang dari 1 mm. Plasenta berperan dalam
pertukaran gas, makanan dan zat sisa antara ibu dan fetus. Pada sistem hubungan
plasenta, darah ibu tidak pernah berhubungan dengan darah janin, meskipun
begitu virus dan bakteri dapat melalui penghalang (barier) berupa jaringan ikat
2 Fertilisasi internal (khas untuk adaptasi dengan kehidupan di darat): sperma
baru dalam sebuah cawan petri. Anak-anak yang dibuahkan melalui fertilisasi in
vitro terkadang lebih dikenal sebagai “bayi tabung”. Beberapa telur diambil dari
biasanya melalui masturbasi. Telur dan sperma akhirnya disatukan dalam sebuah
xiii
berkembang selama beberapa hari. Dalam kasus yang paling sederhana, embrio-
embrio kemudian ditransfer ke dalam rahim ibu dengan harapan bahwa satu akan
bertahan hidup dan berkembang hingga saat persalinan. (John M. Haas, 2008) 2.2
Variasi dalam reproduksi Terdapat beberapa jenis variasi reproduksi yang ada
reproduksi aseksual.
3. Partenogenesis, pada beberapa jenis insecta, telur dapat tumbuh menjadi
4. Paedogenesis, merupakan reproduksi yang terjadi pada hewan muda yang
belum dewasa secara seksual/pada fase larva. Seperti redia pada larva cacing
xiv