Anda di halaman 1dari 43

Reproduksi Hewan

Pertemuan-3
Oleh :
Natalia Kristiani Lase, M.Pd.
• Kompetensi Dasar: Memahami konsep tentang
reproduksi pada hewan
• Indikator:
1. Menjelaskan proses pembentukan gamet
2. Menjelaskan reproduksi hewan invertebrata
3. Menjelaskan reproduksi hewan vertebrata
4. Menjelaskan melalui gambar alat kelamin pada
manusia
5. Menjelaskan proses terjadinya siklus menstruasi,
kehamilan dan kelahiran anak pada manusia.
Reproduksi hewan dapat di bedakan menjadi dua
macam yaitu secara vegetatif (aseksual) dan
generatif (seksual). Perkembangbiakan vegetatif
terjadi tanpa peleburan sel kelamin jantan dan
betina. Perkembangbiakan vegetatif biasanya
terjadi pada hewan tingkat redah atau tidak
bertulang belakang (Avertebrata).
Perkembangbiakan generatif umumnya terjadi pada
Hewan tingkat tinggi ata hewan betulang belakang
(Vertebrata). Perkembangbiakan tersebut
melibatkan alat kelamin jantan dan alat betina dan
ditandai oleh adanya peristiwa pembuahan
(Fertilisasi).
Reproduksi Aseksual
 Reproduksi aseksual umumnya terjadi hewan tingkat rendah
Invertebrata (hewan tidak bertulang belakang).
 Karakteristik reproduksi aseksual adalah sebagai berikut:
• Hanya satu induk yang terlibat
• Tidak ada organ sex yang terspesialisasi karena tidak ada sel
reproduksi (gamet) yang terlibat.
• Terjadi dengan proses sederhana seperti pembelahan,
pertunasan, fragmentasi, spora atau perkembangbiakan
vegetatif.
• Semua keturunan (organisme betina) secara genetik sangat
identik dengan .
• Jumlah banyak selama periode waktu yang singkat.
• Sebagian besar terjadi pada tanaman dan hewan tingkat
rendah
Reproduksi aseksual/vegetative meliputi :
• Fragmentasi yaitu
pemisahan salah satu
bagian tubuh yang
kemudian dapat
tumbuh dan
berkembang menjadi
individu baru.
Contohnya Planaria
sp dan Asterias sp.
Gambar Reproduksi aseksual Planaria
A. Terpotong secara alami, B. Dibelah
dua.C. Dibelah tiga
(Sumber: http://belajar.kemdiknas.go.id)
• Budding/tunas/gemmulae yaitu pembentukan
tonjolan pada salah satu bagian tubuh hewan
dan dapat berkembang menjadi individu baru.
Contohnya hewan Acropora sp dan Euspongia
sp.

Gambar Hydra pada tahapan pembentukan tunas


Reproduksi aseksual pada Invertebrata

Pertunasan pada Hydra. Partenogenesis pada


kutu daun (Aphid).
• Fisi yaitu pembelahan sel pada sel induk dan hasilnya akan
berkembang menjadi individu baru. Dibedakan menjadi 2
yaitu pembelahan biner, contohnya pada Bakteri dan
pembelahan multiple pada Virus.
Parthenogenesis yaitu terbentuknya
individu baru melalui sel telur yang
tanpa dibuahi. Partenogenesis terjadi
secara alami pada beberapa spesies
hewan invertebrata (misalnya, lizard,
kadal, komodo,kutu air, kutu daun,
nematoda, beberapa lebah,
beberapa Phasmida, beberapa
spesies kalajengking, dan tawon
parasit) dan beberapa vertebrata
(misalnya, beberapa reptil, ikan, dan
sangat jarang burung dan hiu).
Reproduksi seksual pada Invertebrata

Reproduksi seksual ditandai dengan


adanya penyatuan gamet yaitu sperma
dan ovum.

Cacing tanah bersifat hermafrodit.


• Sporulasi yaitu dengan dibentuknya spora
pada sel induk dan akhirnya spora akan
berkembang menjadi individu baru.
Contohnya pada Plasmodium sp.
• Paedogenesis yaitu terbentuknya individu
baru langsung dari larva/nimpha. Contohnya
pada Class Trematoda/cacing isap yaitu
Fasciola hepatica dan Clonorchis sinensis.
Reproduksi Seksual.
o Reproduksi seksual umumnya terjadi pada hewan tingkat tinggi,
Walaupun ada beberapa hewan tingkat rendah (invertebrata) yang
bereproduksi dengan cara seksual yang mengiringi reproduksi
aseksual.
o Kedua induknya masing-masing menghasilkan sel khusus sex/kelamin
gamet berupa sperma dan ovum/telur yang akan melebur selama
proses pembuahan (fertilisasi).
o Proses pembuahan membentuk individu baru dimana terdapat
kombinasi karakteristik dari kedua induknya.
o Gamet dihasilkan pada jaringan reproduksi melalui pembelahan sel
tipe tertentu yaitu meiosis.
o Meiosis membagi dua jumlah kromosom yang menghasilkan gamet
haploid. Jumlah kromosom awal dikembalikan pada saat pembuahan,
ketika zigot diploid terbentuk. Zigot kemudian terbagi berulang kali
melalui proses mitosis untuk membentuk individu baru
Sistem Reproduksi Hewan
Sistem Reproduksi
Vertebrata
Fertilisasi eksternal

Fertilisasi
Fertilisasi internal

Perkembangan Ovipar
embrio dan Vivipar
kelahiran
keturunannya Ovovivipar

Berbagai proses fertilisasi.


Fertilisasi
o Fertilisasi ada 2 macam;
1) eksternal (diluar tubuh)
Fertilisasi Eksternal, dengan cara telur dilepaskan
oleh betina dan dibuahi jantan di lingkungan
sekitar, contoh pada katak
(2) internal (di dalam tubuh).
Fertilisasi internal, dengan cara sperma diletakkan
di sekitar saluran reproduksi betina, dan fertilisasi
terjadi di dalam saluran tersebut. Contoh umum
terjadi pada hewan bertulang belakang
(Vertebrata).
Setelah fertilisasi internal, ada tiga cara perkembangan embrio dan kelahiran
keturunannya, yaitu dengan cara ovipar, vivipar dan ovovivipar.
• Ovipar (Bertelur)
Ovipar merupakan embrio yang berkembang dalam telur dan dilindungi oleh
cangkang. Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang ada di
dalam telur. Telur dikeluarkan dari tubuh induk betina lalu dierami hingga
menetas menjadi anak. Ovipar terjadi pada burung dan beberapa jenis reptil.
• Vivipar (Beranak)
Vivipar merupakan embrio yang berkembang dan mendapatkan makanan dari
dalam uterus (rahim) induk betina. Setelah anak siap untuk dilahirkan, anak
akan dikeluarkan dari vagina induk betinanya. Contoh hewan vivipar adalah
kelompok mamalia (hewan yang menyusui), misalnya kelinci dan kucing.
• Ovovivipar (Bertelur dan Beranak)
Ovovivipar merupakan embrio yang berkembang di dalam telur, tetapi telur
tersebut masih tersimpan di dalam tubuh induk betina. Embrio mendapat
makanan dari cadangan makanan yang berada di dalam telur. Setelah cukup
umur, telur akan pecah di dalam tubuh induknya dan anak akan keluar dari
vagina induk betinanya. Contoh hewan ovovivipar adalah kelompok reptil
(kadal) dan ikan hiu.
Karakteristik reproduksi sexual
Melibatkan dua induk berbeda (jantan dan betina)
Membentuk organ sex khusus, testis dan ovarium yang
terbentuk untuk menghasilkan gamet haploid (sperma dan
ovum) dengan proses meiosis.
Terdapat tahap yang lebih kompleks dikenal sebagai pembuahan
(fertilisasi) yang dilibatkan dalam fusi (penyatuan) antara gamet
jantan dan gamet betina.
Pembuahan (fertilisasi) menghasilkan sel diploid, zigot, dimana
secara genetic berbeda dari induknya. Jadi, proses ini
memberikan variasi diantara individu- individu dalam spesies
yang sama.
Biasanya terjadi dalam keadaan kurang baik untuk menghasilkan
bentuk resisten yang dapat bertahan hingga mencapai keadaan
yang baik.
Terjadi pada seluruh makhluk hidup kecuali bakteri, beberapa
jenis jamur, dan beberapa protozoa seperti amoeba.
ALAT PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN

• Pada umumnya adalah alat jantan disebut testis.


Testis merupakan tempat dihasilkannya sperma,
dan betina disebut ovarium tempat
dihasilkannya ovum.
• Peristiwa bertemunya sperma dan ovum disebut
dengan fertilisasi atau pembuahan.
• Alat perkembangbiakan pada tiap jenis hewan
berbeda. Contoh ikan bentuknya memanjang
pipih terletak di dalam rongga perut disebut
gonad.
PROSES FERTILISASI (PEMBUAHAN ) PADA HEWAN
Berdasarkan tempat terjadinya pembuahan dibedakan atas:
1) Pembuahan eksternal, yaitu pembuahan di luar tubuh. Dalam hal ini sperma
bertemu dengan ovum di luar tubuh, jadi zigot terbentuk di luar tubuh.
Contoh: ikan, katak dan lain-lain. Cara perkembangbiakan hewan seperti
ini biasanya diiringi zigot membentuk telur di luar tubuh
2) Pembuahan internal, yaitu pembuahan terjadi di dalam tubuh betina.
Peristiwa terbentuknya zigot di dalam tubuh.
Contoh: burung, mamalia dan lain-lain.
Untuk burung telur terbentuk dalam tubuh baru kemudian di luar
ditetaskan,
Pada mammalia umumnya zigot berkembang jadi individu baru
dalam tubuh setelah siap baru dik dikeluarkan dari tubuh betina.
Peristiwanya disebut dengan melahirkan.

 Setiap individu memiliki masa hidup yang terbatas di muka bumi ini.
 Untuk melanjutkan dan mempertahankan jenisnya di muka bumi ini
mengalami pergantian keturunan yang dikenal dengan daur hidup.
 Daur hidup adalah urutan dari awal mahluk hidup dipersiapkan sampai
menghasilkan keturunan sebagai pengganti.
Perbandingan antara reproduksi aseksual dan seksual
Reproduksi aseksual Reproduksi seksual
Jumlah induk 1 2
Organ yang digunakan Organ-organ vegetatif Organ-organ sex
Proses Pembelahan biner dan Pembuahan (fertilisasi)
pertunasan
Pembelahan sel mitosis mitosis dan Meiosis
menghasilkan gamet
Sifat keturunan Identik ; tidak ada Berbeda; memiliki
terhadap induk variasi kemampuan beradaptasi
yang baik
Kondisi untuk Kondisi yang baik untuk Kondisi kurang baik untuk
terjadinya proses kecepatan kolonisasi bertahan dalam masa
dorman
Perbandingan jumlah Lebih banyak Lebih sedikit
keturunan yang
dihasilkan
Umumnya terjadi pada hewan tingkat rendah Seluruh makhluk hidup
seperti Amoeba kecuali bakteri, beberapa
jenis jamur dan beberapa
Protozoa
REPRODUKSI MANUSIA
Beberapa hal yang berkaitan dengan konsep dasar reproduksi pada
manusia yang meliputi hal-hal berikut:
1. Susunan Alat Reproduksi pada Manusia (laki-laki dan wanita)
2. Menjelaskan proses pembuahan pada manusia
3. Siklus menstruasi pada wanita
4. Hubungan Program KB dengan proses reproduksi manusia

 Reproduksi pada manusia dilakukan secara seksual, yang


pembuahannya terjadi di dalam tubuh (internal) .
 Pengecualian pada usaha manusia yakni dengan bayi tabung
pembuahannya dilakukan di luar tubuh (tabung).
 Telur yang sudah dibuahi akan berkembang menjadi embrio di dalam
rahim (uterus) atau kandungan/peranakan.
 Makanan untuk perkembangan embrio disuplai melalui plasenta dan
dihubungkan dengan tali ari-ari (umbilical cord) ke embrio.
Susunan Alat Reproduksi pada Manusia
 Alat reproduksi jantan menghasilkan sperma.
 Sperma terbentuk dalam testis yang berada dalam skrotum
(kantung testis).
 Di dalam testis inilah terdapat saluran seminiferus yang
memproduksi sperma (gamet jantan) .
 Testis memiliki ukuran sekitar 500 meter tubulus sperma yang
dapat menghasilkan dan menyimpan sperma.
 Di antara tubulus terdapat sel-sel yang menghasilkan
testosterone, yaitu hormon seksual pria.
 Saluran ejakulasi berhubungan dengan saluran kemih (uretra).
 Penis merupakan bagian akhir dari alat reproduksi pada laki-laki.
• Sistem reproduksi wanita lebih kompleks dibandingkan
dengan sistem reproduksi pria karena terpisah dari tempat
penghasil gamet dan hormon seksual.
• Alat reproduksi wanita terdiri dari dua buah ovarium (indung
telur) kiri dan kanan menghasilkan ovum (telur/gamet
betina).
• Masing-masing ovarium bertanggung jawab dalam
menghasilkan berbagai macam hormon termasuk estrogen,
hormone seksual wanita.
• Berdekatan dengan ovarium, terdapat oviduct atau tubafalopi
(saluran telur), kemudian ke arah bawah terdapat uterus
(rahim).
• Di bagian bawah dari uterus terdapat cervix (mulut rahim)
yang merupakan saluran sempit menuju vagina.
SISTEM
REPRODUKSI PRIA
Organ reproduksi dalam Organ reproduksi luar
• Testis • Penis
• Skrotum
• Saluran pengeluaran
Epididimis
Vas deferens
Hormon-hormon pada Pria
Saluran ejakulasi • Testosteron
Uretra • LH (Luteinizing Hormon)
• Kelenjar asesoris • FSH (Follicle Stimulating
Vesikula seminalis Hormon)
Kelenjar prostat • Estrogen
Kelenjar Cowper
• Hormon pertumbuhan
SISTEM REPRODUKSI PRIA
• Organ reproduksi dalam • Organ reproduksi luar.
Testis sepasang,terletak dalam Penis mengandung jaringan
skrotum. spon (2 corpus karvenosa
Saluran pengeluaran (epididimis, vas dan 1 korpus spongiosum)
deferens, saluran ejakulasi, dan
uretra). terdapat jaringan erektil yang
Kelenjar asesori terdiri dari: kelenjar banyak mengandung
vesikula seminalis. kelenjar pembuluh darah dan saraf
prostat. kelenjar Cowper. perasa.
Ke3 kelenjar Ini menjamin kehidupan Bila ada rangsangan maka
dan pergerakan sperma. rongga tersebut akan terisi
Sekali ejakulasi semen yang darah sehingga penis
dikeluarkan sekitar 5 ml dengan menjadi tegang /
jumlah sperma sekitar 50 juta, dan
jika kurang dari 20 jutan peluang mengembang (ereksi).
terjadi fertilisasi sangat kecil. Skrotum (kantung pelir)
didalamnya berisi sepasang
testis.
Organ reproduksi dalam

Organ reproduksi pria tampak dari (a) samping


dan (b) depan.
Organ reproduksi luar

Potongan melintang penis pada organ reproduksi


luar pria.
SPERMATOGENESIS
• Proses pembentukan sperma
• Tepatnya pada tubulus seminifirus
• Kemudian disimpan dalam epididimis
• Diawali dengan membelahnya spermatogonia (2n), setelah
mengalami pembelahan beberapa kali terbentuk spermatosit
primer.
• Setelah beberapa minggu spermatosit primer membelah
secara meiosis menjadi 2 spermatosit sekunder (n), kemudian
membelah lagi menjadi 4 spermatid (n).
• Dalam beberapa minggu kemudian berubah menjadi
spermatozoa atau sperma. Proses ini disebut spermiasi.
• Spermatogenesis berlangsung terus sepanjang hidup.
Spermatogenesis

Spermatogenesis pada tubulus seminiferus.


Organ reproduksi dalam
Sistem Reproduksi
• Oviduk Wanita
• Uterus
• Vagina

Organ reproduksi luar


• Vulva
• Mons pubis
• Labium mayor
• Labium minor
• Klitoris
Organ reproduksi dalam

Organ reproduksi wanita tampak dari (a) depan dan (b) samping.
Oogenesis

Tahapan oogenesis.
Oogenesis

Oogenesis pada ovarium.


REPRODUKSI MANUSIA
• Diawali dengan persetubuhan (koitus)
• Atau perkawinan (kopulasi)
• Yaitu peristiwa masuknya penis ke vagina
• Yang akan diikuti fertilisasi internal
• Sperma dibentuk dari proses spermatogenesis
di testis
• Ovum dibentuk dari proses Oogenesis di
ovarium
Fertilisasi

Proses terjadinya fertilisasi di dalam oviduk pada organ


reproduksi wanita.
Proses Pembuahan pada Manusia
 Pembuahan atau fertilisasi terjadi karena bertemunya sel
sperma dan sel telur. Umumnya pada sepertiga bagian saluran
telur (oviduct). Proses pertemuan antara sel sperma dan sel
telur disebut dengan kopulasi
 Satu sperma akan menembus corona radiata (selaput tipis sel
telur) dan terjadilah paduan/fusi antara inti sperma dan inti
ovum. Ketika sperma dan ovum berfusi, mereka membentuk
zigot. Zigot bergerak perlahan melalui oviduk menuju uterus.
Dalam perjalanan menuju uterus hasil paduan ini akan
membelah dari 2 menjadi 4 dan seterusnya Proses zigot untuk
mencapai uterus membutuhkan waktu sekitar 7 hari.
 Lapisan dalam uterus menjadi tebal, berspons, dan juga tersedia
darah kapiler. Sel akan tenggelam dan tertanam pada dinding
uterus, proses ini disebut implantasi Perkembangan selanjutnya
terjadi pada uterus sampai jadi embrio dan akhirnya lahir
sebagai bayi.
Kehamilan (gestasi)

Tahapan pembelahan zigot hasil fertilisasi dalam perjalanan ke


uterus untuk proses implantasi.
Kehamilan (gestasi) (2) Endometrium
Massa sel dalam Trofoblas

Amnion Awal korion

Kantung telur Blastosol


Pembuluh darah
Uterus
Korion

Amnion Sakus vitelinus

Proses pembentukan membran kehamilan


pada embrio.
Kehamilan (gestasi) (3)

Bagian plasenta, cairan amnion, dan tali pusar.


Kehamilan
(gestasi) (4)

Embrio manusia pada usai kehamilan: (a) 4 minggu, (b) 5-6 minggu,
(c) 8 minggu, dan (d) 16 minggu.
Gambar Proses Bayi Tabung
Siklus menstruasi wanita
 Siklus menstruasi terjadi pada manusia yaitu pada wanita. Sedang pada
mamalia lain terjadi siklus estrus berbeda dengan manusia.
 Perbedaanya pada siklus menstruasi, jika tidak terjadi pembuahan maka
lapisan endometrium pada uterus akan luruh ke luar tubuh, sedangkan
pada siklus estrus, jika tidak terjadi pembuahan, endomentrium akan
direabsorbsi oleh tubuh.
 Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari (ada
pula setiap 21 hari dan 30 hari). Siklus menstruasi meliputi 2 proses
penting :
1) Menstruasi (‘period’) pada hari ke 1-5. Pada saat ini, terjadi peluruhan
dinding uterus (endometrium), dimana sebelumnya dinding
endometrium mengalami penebalan untuk dapat menerima ovum yang
telah dibuahi.
2) Ovulasi (pelepasan ovum) pada hari ke 13-15. Ovum tunggal biasanya
dilepaskan dari ovarium.

 Proses ini dapat terganggu oleh proses fertilisasi dan implantasi, dan
ovulasi dapat terganggu oleh obat kontrasepsi. Jika tidak terjadi fertilisasi,
siklus akan berjalan normal.
 Jumlah hormon estrogen dan progesterone berubah-ubah
selama siklus. Estrogen dari jaringan ovarium memiliki
berbagai efek, termasuk penebalan dinding uterus selama
menstruasi.
 Progesterone dari corpus luteum mempertahankan
penebalan dinding.
 Jika pertemuan antara sperma dan ovum terhambat dapat
dilakukan operasi terhadap penyumbatannya.
 Jika penghambatannya dengan operasi tidak dapat
ditanggulang, diupayakan pertemuan dilakukan dengan
sperma dan ovum diletakkan di dalam tabung setelah
membentuk zigot sampai pada proses pembelahan tertentu
ditanamkan dalam rahim ibu pemilik ovum. Proses ini dikenal
dengan bayi tabung
Siklus menstruasi
• Fase menstruasi
• Fase pra-ovulasi
• Fase ovulasi
• Fase pasca-ovulasi
Gambar Siklus menstruasi wanita

Anda mungkin juga menyukai