Anda di halaman 1dari 5

RESUME

SISTEM TERMOREGULASI PADA BERUANG KUTUB


(URSUS MARITIMUS)
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“FISIOLOGI HEWAN”
Dosen Pengampu :
Muhammad Iqbal Filayani S.Si., M.Si.

Disusun Oleh Kelompok 1:


1. Binti Sayyidatul Mardhiyah 12208183063
2. Erni Novita Sari 12208183064
3. Ika Riyantina 12208183066
4. Febriana Mar’atussolikah 12208183071
5. Laili Maesaroh 12208183137
6. Siti Nur Cholifah 12208183186
7. Mab’asul Vikri 12208183188
8. Dwi Subekti Aningtyas 12208183191
9. Galih Prasetyo 12208183192

JURUSAN TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) TULUNGAGUNG

DESEMBER 2020
A. Pengertian Termoregulasi
Termoregulasi merupakan proses yang terjadi pada hewan
untuk mengatur suhu tubuhnya supaya tetap konstan atau agar suhu
tubuhnya tidak mengalami perubahan yang terlalu besar. Hewan
yang mampu mempertahankan suhu tubuhnya dinamakan
homeoterm, sedangkan yang tidak mampu mempertahankan suhu
tubuhnya disebut poikiloterm.
Alasan mengapa hewan harus mempertahankan suhu
tubuhnya ialah: Pertama, perubahan suhu dapat mempengaruhi
konformasi protein dan aktivitas enzim. Apabila aktivitas enzim
tertanggu, rekasi dalam sel pun akan terganggu. Dengan demikian,
perubahan suhu dalam tubuh hewan akan mempengaruhi kecepatan
reaksi metabolisme dalam sel. Kedua, perubahan suhu tubuh
berpengaruh terhadap energi kinetik yang dimiliki oleh setiap
molekul zat, sehingga peningkatan suhu tubuh akan memberi
peluang yang besar kepada berbagai partikel zat untuk saling
bertumbukan.
Mekanisme termoregulasi yang dapat dikatakan unik
terdapat pada binatang homeoterm. Pada golongan binatang itu,
kemampuan untuk tidur lelap, berada dalam status tidak aktif,
hibernasi dimaksudkan agar binatang tersebut mampu mengatasi
cekaman temperatur luar yang dingin sekali atau panas.
Hibernasi merupakan suatu keadaan fisiologis yang
memungkinkan kelangsungan hidup selama periode panjang suhu
dingin dan persediaan makanan yang berkurang, dimana
metabolisme menurun, sistem denyut jantung dan pernafasan
menurun, dan suhu tubuh dipertahankan pada level yang lebih
rendah dibandingkan dengan normal. Hibernasi terjadi pada
sebagian hewan diwilayah garis lintang utara, dimana hewan-
hewan kemungkinan menghindari musim dingin yang sebaliknya
membutuhkan energi yang lebih.
B. Sistem Termoregulai pada saat Beruang Kutub Hibernasi
Hibernasi pada beruang (Ursus martimus) berlangsung
selama 3 sampai 7 bulan, ditandai dengan temperature tubuh
mendekati normal, tidak makan, minum, urinasi, dan defekasi,
selama hibernasi terjadi kehilangan masa tubuh sebab asam amino
memasuki jalan sintesis protein pada saat laju produksi menurun
memasuki sikklus urea. Urea yang dibentuk dihidrolisisasi dan
nitrogen dilepaskan berkombinasi dengan gliserol membentuk
asam amino, dimana kembali memasuk jalan sintesis protein.
Lemak tubuh disuplai dari substrat hasil metabolism (4000
kilokalori/hari). Ketosis tidak terjadi. Metabolisme air cukup untuk
menjaga hidrasi normal. Kira-kira 100 ml urine difilterisasi setiap
hari oleh ginjal tetapi dinding kantung kemih membawa air dan
solute kembali ke dalam darah pada saat laju kira-kira seimbang
antara masuk ke dalam kantung kencing. Beruang tidak dapat
menduplikasi adaptasi dimusim dingin ke musim panas ketika
rumah mereka menjadi dingin dan gelap. Selama hibernasi beruang
memperlihatkan hypothalamic hypothyroidism dan peningkatan
produksi testosterone. Perubahan tersebut memprlihatkan
pentingnya proses anabolisme dan katabolisme pada beruang yang
hibernasi (Nelson, 1980).
C. Serba-Serbi Beruang Kutub
Beruang kutub (Ursus maritimus) atau beruang es hidup di
Benua Arktika dan terancam punah akibat terus melelehnya lapisan
es dibenua tersebut.
Klasifikasi ilmiah
Nama hewan : Beruang kutub

Kerajaan : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia
Ordo : Karnivora

Famili : Ursidae

Genus : Ursus

Spesies : Ursus maritimus

Status konservasi IUCN list : Rentan

Ciri-ciri fisik

Beruang kutub jantan memiliki berat antara 400-600 kg dan


dapat mencapai lebih dari 800 kg dengan tinggi mencapai lebih dari
2,5 meter. Sedangkan beruang kutub betina hanya separuh dari
berat beruang jantan dengan berat antara 200-300 kg dan tinggi
sekitar 2 meter.

Beruang kutub dapat berenang sejauh 60 mil tanpa berhenti.


Kelenjar minyak pada kulitnya dapat melindungi bulunya, sehingga
tahan air dan membuat tubuhnya tetap kering selama berenang.

Fakta tentang beruang kutub

1. Beruang kutub adalah hewan mamalia pemakan daging.

2. Seekor beruang kutub dewasa membutuhkan asupan lemak


sebesar 2 kg per hari ntuk dapat bertahan hidup disuhu yang
dingin. Seekor anjing laut seberat 55 kg dapat memenuhi
cadangan makanan bagi beruang kutub untuk bertahan hidp
selama 8 hari.

3. Beruang kutub terkenal sebagai salah satu perenang handal


karena dapat berenang sejauh 60 mil tanpa berhenti. Hewan ini
menggunakan tungkai depanya untuk berenang dan tungkai
belakang sebagai kemudi.
4. Kelenjar minyak pada kulitnya dapat meminyaki bulunya
dengan baik sehingga tahan air dan membuat tubuhnya tetap
kering selama berenang.

5. Beruang kutub memiliki penciuman yang sangat tajam karena


dapat mencium bau bangkai ikan paus atau anjing laut dari
jarak 32 km.

6. Pada musim panas di Kutub Utara terutama pada bulan mei-


juni, bulu-bulu beruang yang tebal mulai rontok untuk menjaga
suhu tubuh tetap stabil.

Beruang kutub adalah hewan yang sabar ketika berburu,


menunggu mangsa (anjing laut) yang sedang menyelam selama
berjam-jam hingga sang target melompat kedaratan dan
kemudian langsung diterkamnya. Kekuatan melumpuhkan
mangsanya berada pada cakar tajam dan pukulan yang kuat dari
kaki depanya.

D. Referensi
Isnaeni, Wiwin. 2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta: Kanisius.
Siswanto. 2016. Diktat Fisiologi Veteriner: Termoregulasi.
Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Udayana.

Anda mungkin juga menyukai