Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Laporan Praktikum Biologi Dasar

Struktur Sel
Oleh :

Elsya Rahmadani
(2105110010016)
Kehutanan

Asisten:
Teuku Muhammad Rizki

PENDAHULUAN
Setiap makhluk hidup terdiri atas sel. Dalam hal ini sel mempunyai makna sebagai unit struktural terkecil
dari makhluk hidup. Sel merupakan unit terkecil organisme yang mampu melakukan kegiatan-kegiatan hidup
seperti aktivitas metabolisme dan sel merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel-sel tersebut
dapat dibedakan menjadi sel hidup dan sel mati. Sel hidup adalah sel yang masih memiliki peranan penting
dalam metabolisme kehidupan dari makhluk hidup. Sedangkan sel mati adalah sel yang sudah tidak memiliki
peranan dalam proses kelangsungan kehidupan dan Hanya berupa dinding sel.
Sel memiliki ukuran yang sangat kecil dan tak kasat mata. Ada yang hanya 1-10 mikron, ada yang
mencapai 30-40 mikron, bahkan ada yang beberapa sentimeter. Di dalam ukuran yang sangat kecil bentuk
yang bermacam-macam tersebut sel memiliki bagian-bagian sel yang memiliki fungsi masing-masing.
Dalam pembagiannya sel terdiri dari eukariotik yang memiliki membran inti dan prokariotik yang tidak
memiliki membran inti pada umumnya makhluk hidup uniseluler. Sel eukariotik adalah sel yang mempunyai
sistem endomembran. Sel sel eukariotik beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam lingkup yang
rapi. Sel prokariotik adalah sel yang tidak mempunyai sistem endomembran yaitu tidak mempunyai
membran inti sel atau tidak mempunyai nukleus, tetapi mempunyai nukleoid atau inti sel semu. Sel
prokariotik beradaptasi dengan kehidupan uniseluler. Sel adalah unit organisasi terkecil yang mengatur
kehidupan makhluk hidup, sel berdiferensiasi membentuk jaringan.
Tujuan praktikum : memahami perbedaan antara sel hidup dan sel mati, dan memahami perbedaan antara
sel hewan dan sel tumbuhan.
METODE PRAKTIKUM
Alat dan bahan : mikroskop, kaca benda, kaca penutup, pisau silet tajam, aquadest dan bawang merah.
Cara kerja : Potonglah atau iris tipis bawang merah,dan ambil lapisan epidermis. Selanjutnya letakkan
preparat di atas kaca benda dan tetesi dengan sedikit aquadest dan tutup dengan kaca penutup. Amati
bagian inti sel, dinding sel pada mikroskop, dengan pembesaran objektif 4× dan 10×.
Alat dan bahan : mikroskop, kaca benda, kaca penutup, pisau silet tajam, aquadest dan daun adam
hawa.
Cara kerja : potonglah atau iris tipis daun adam hawa. Selanjutnya letakkan preparat pada kaca benda
dan tetesi dengan larutan aquadest, tutup dengan kaca penutup. Kemudian letakkan kaca preparat pada
mikroskop. Amati stomata yang terdapat pada sel daun adam hawa dengan pembesaran 4× dan
pembesaran 10×.
HASIL PRAKTIKUM
Pengamatan bawang merah pada mikroskop, dapat terlihat bahwa terdapat dinding sel dan juga terdapat
inti sel.
Pengamatan daun adam hawa pada mikroskop, dapat terlihat stomata yang terdapat pada daun adam
hawa, dan daun adam hawa memiliki bentuk dinding sel segienam.
PEMBAHASAN
Menurut Diah Aryuliana (2002: 126), sel merupakan satuan terkecil dan tidak dapat dibagi menjadi satuan
yang lebih kecil, hal ini sesuai dengan pendapat sel merupakan unit terkecil karena sudah tidak dapat dibagi-
bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil yang berdiri sendiri. Sel dapat melakukan proses kehidupan seperti
melakukan respirasi, perombakan, penyusunan, reproduksi melalui pembelahan sel, dan peka terhadap
rangsangan.
Setiap organisme tersusun dari salah satu dari suatu jenis sel yang secara struktural berbeda : sel
prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteri dan archaea yang memiliki sel prokariotik. Protista, tumbuhan,
jamur, dan hewan, semuanya mempunyai sel eukariotik. Perbedaan utama antara sel eukariotik dan
prokariotik ditandai dengan namanya. Kata prokariotik berasal dari bahasa Yunani yang artinya sebelum dan
karyon yang artinya kernel atau nukleus. Sel prokariotik tidak memiliki nukleus (Cambpel. 2002: 119).
Sel dapat dibedakan menjadi sel hidup dan sel yang sudah tidak aktif lagi (sel mati). Perbedaan sel hidup
dengan sel mati adalah pada struktur dan aktivitas dari masing-masing sel tersebut. Sel hidup adalah sel
yang masih memiliki peranan penting dalam metabolisme kehidupan dari makhluk hidup. Sedangkan sel
mati adalah sel yang sudah tidak memiliki peranan dalam proses kelangsungan kehidupan dan Hanya
berupa dinding sel (Kurniasari, 2012).
Sel hidup adalah sel yang masih memiliki peranan penting dalam metabolisme kehidupan dari makhluk
hidup, hal itu ditandai dengan adanya bagian-bagian protoplas dalam sel atau dengan adanya hasil
metabolisme yang berupa bahan ergastik. Sel mati adalah sel yang sudah tidak memiliki peranan dalam
proses kelangsungan kehidupan dan Hanya berupa dinding sel. Sel menjadi mati disebabkan beberapa
faktor, misalnya faktor genetik maupun faktor lingkungan. Pada sel mati tidak dijumpai adanya organel-
organel, di dalam sel hanya berupa ruang kosong saja (Umar, 2010).
Perbedaan struktur sel hewan dan sel tumbuhan sebagai berikut. Pada sel hewan tidak mempunyai
dinding sel tetapi mempunyai membran plasma, tidak mempunyai plastid, timbunan zat makanan umumnya
berupa lemak atau glikogen, mempunyai sentrosom, tidak mempunyai vakuola kecuali pada amoeba. Pada
sel tumbuhan selain membran plasma, masih terdapat lagi dinding sel yang tersusun dari selulosa sehingga
tetap dan kuat, umumnya mempunyai plastid, timbunan makanan umumnya berupa pati atau amilum, tidak
mempunyai sentrosom, mempunyai vakuola (Rogers.2000: 36).
Sel hewan tidak memiliki plastid (kloroplas) untuk berkembang biak, sel hewan dapat berkembang biak
secara vegetative maupun generative. Tidak sebagian sel hewan berkembang biak dengan sendirinya
seperti amoeba. Sel hewan memiliki sentriol dan lisosom. Sentriol pada hewan terdapat pada sitoplasma di
dekat permukaan sebelah luar nukleus. Setiap sentriol terdiri atas sebaris silinder sebanyak 9 mikro tubula
(Campbell, 2002: 15)
Menurut Rogers (2002: 11-12), terdapat organel khusus yang membedakan sel hewan dan tumbuhan.
Organel khusus pada hewan contohnya sentriol, yaitu organel yang berfungsi untuk pembelahan sel.
Berbentuk seperti gelendong dan memiliki kutub. Mitokondria yang merupakan organel penghasil ATP pada
hewan. Pada mitokondria terdapat lipatan-lipatan yang disebut kristal sebagai tempat respirasi. Organel
khusus pada tumbuhan seperti plastida yang berfungsi untuk penghasil energi atau zat makanan melalui
proses fotosintesis dengan bantuan cahaya matahari. Vakuola yang merupakan tempat getah sel, berukuran
besar dan permanen. Kemudian dinding sel pada tumbuhan yang berfungsi untuk batang tumbuhan selalu
berdiri kokoh.
KESIMPULAN
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Suatu sel dapat dikatakan hidup jika memiliki inti sel dan
melakukan aktivitas kehidupan sedangkan sel mati tidak memiliki inti sel dan tidak melakukan aktivitas
kehidupan. Sel hewan mempunyai bentuk yang tidak beraturan, tidak seperti sel tumbuhan. Bentuk sel
tumbuhan heksagonal dan tersusun rapi itu karena pada sel tumbuhan terdapat dinding sel yang berfungsi
sebagai pelindung dan penunjang yang membuat sel tersebut tetap. Pada sel hewan memiliki ciri khusus
yaitu tidak memiliki dinding sel, vakuola dengan berukuran kecil, tidak berplastisida, dan memiliki sentriol.
Pada sel tumbuhan, sel epitel rongga mulut terdiri dari : membran sel, sitoplasma, inti sel, dan vakuola.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A,dkk. 2002. Biologi. Erlangga. Jakarta.
Rogers, K. 2000. Kamus biologi bergambar. Erlangga. Jakarta.
Aryuliana, Diah. 2003. Biologi 3. Erlangga. Jakarta.
Umar. 2010. Sel adalah Kumpulan Materi. PT Grafindo Persada. Jakarta.
Kurniasari, Fita. 2012. Laporan Praktikum Biologi Dasar. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Brawijaya. Malang.
LAMPIRAN

Gambar 1.1 dinding sel dan inti sel pada Gambar 1.2 stomata pada daun adam hawa
bawang merah

Anda mungkin juga menyukai