Anda di halaman 1dari 37

DAFTAR ISI

BAB I ISI

1.1 Pengertian Sel................................................................................................2

1.2 Struktur Sel Pada Eukariotik dan Prokariotik ...........................................2

1.3 Organela Sel Pada Eukariotik Beserta Fungsinya.....................................3


a. Sel tumbuhan...............................................................................................................3
b. Sel hewan..................................................................................................................17

1.4 Perbedaan sel hewan dan tumbuhan.........................................................35

1.5 Perbedaan Sel Eukariotik dan Sel Prokariotik.........................................35

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 37

1
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Sel


Sel adalah bagian terkecil dari tubuh makhluk hidup baik secara struktural maupun
fungsional. Dalam tubuh makhluk hidup sel tidak berkerja sendiri tapi secara
berkelompok. Sekelompok sel yang mempunyai fungsi yang sama membentuk jaringan,
sekumpulan jaringan akan membentuk organ, sekelompok organ akan membentuk sistem
organ dan sekumpulan sistem organ akan membentuk organisme. Dari situlah definisi sel
sebagai unit terkecil dari makhluk hidup diperoleh. (Pratiwi, P.A.2004)
2.2 Struktur Sel Pada Eukariotik dan Prokariotik
a. Sel Ekariotik

b. Sel Prokariotik

2
2.3 Organela Sel Pada Eukariotik Beserta Fungsinya
1. Sel Tumbuhan
Sel tumbuhan merupakan kelompok sel eukariotik, sel eukariotik yaitu
kelompok sel yang mempunyai materi genetik (DNA) yang dibaluti atau dibungkus
oleh membran. Sel tumbuhan mempunyai struktur yang khas dibandingkan dengan sel
eukariotik lain. (Pratiwi, P.A.2004)

Organela Sel Tumbuhan

3
a. Nukleus

Nukleus (inti sel) yaitu organel sel yang sangat unik dan penting, sebagai
tempat utama sel untuk menyimpan kromosom (komponen genetik) dari sel
tertentu. (Benmar,Hsaid.2015)

Nukleus mempunyai fungsi mengkoordinasi proses metabolisme,


contohnya pemblahan sel, pertumbuhan sel, serta sintesis protein. Inti dan isinya
disebut dengan Nukleoplasma.( Suryani, Yoni.2004 )

Struktur dan Bagian – Bagian Inti Sel


a. Membran Nukleus (Karioteka)

Susunan molekul membran ini sama dengan susunan molekul membran sel,
yaitu berupa lipoprotein. Membran inti juga dilengkapi dengan pori-pori yang
dapat memungkinkan hubungan antara nukleoplasma dan sitoplasma. Pori-pori
ini berperan dalam memindahkan materi antara inti sel dan sitoplasmanya.

Membran inti hanya bisa dilihat dengan jelas dengan menggunakan mikroskop
elektron. Membran inti terdiri atas dua selaput yaitu selaput luar dan selaput
dalam. Selaput luar mengandung ribosom pada sisi yang menghadap sitoplasma
dan sering kali berhubungan dengan membran retikulum endoplasma
(kliksma.2014)

b. Matriks (Nukleoplasma)

Nukleoplasma adalah cairan inti (karyotin) yang bersifat transparan dan


semisolid (kental). Nukleoplasma mengandung kromatin, granula,
nukleoprotein, dan senyawa kimia kompleks. Pada saat pembelahan sel, benang
kromatin menebal dan memendek serta mudah menyerap zat warna disebut
kromosom. Benang kromatin tersusun atas protein dan DNA. Di dalam benang
DNA inilah tersimpan informasi kehidupan. DNA akan mentranskripsi diri

4
(mengopi diri) menjadi RNA yang selanjutnya akan dikeluarkan ke sitoplasma.
(kliksma.2014)

c. Anak Inti (Nukleolus)

Nukleolus atau anak inti tersusun atas fosfoprotein, orthosfat, DNA, dan enzim.
Nukleolus terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi (sintesis RNA) di dalam
nukleus. Jika transkripsi berhenti, nukleolus menghilang atau mengecil. Jadi,
nukleolus bukan merupakan organel yang tetap. Jadi, nukleus memiliki arti
penting bagi sel karena mempunyai beberapa fungsi berikut.

1) Pengatur pembelahan sel.

2) Pengendali seluruh kegiatan sel, misalnya dengan memasukkan RNA dan


unit ribosom ke dalam sitoplasma.

3) Pembawa informasi genetik.

Di dalam nukleolus banyak terkandung kromosom, yaitu benang-benang halus


DNA. Kromosom tersebut berfungsi untuk:

1) menentukan ciri-ciri yang dimilikisel;

2) mengatur bentuk sel;

3) menentukan generasi selanjutnya.

DNA tersusun dalam kromosom yang terdapat pada nukleoplasma, sedangkan


tempat sintesis RNA terjadi pada nukleolus.

Ringkasan:

Bagian-bagian nukleus

1. Membran nukleus: terdiri atas membran luar dan membran dalam terdapat
pori-pori inti berfungsi menghubungkan nukleoplasma dan sitoplasma.

2. Nukleoplasma: matriks nukleus bersifat gel tersusun atas air, protein, ion,
enzim, dan asam inti, terdapat benang-benang kromatin tersusun dari
untaian DNA yang terikat pada protein dasar (histon). Pada proses mitosis,
benang kromatin itu tampak memendek (kromosom).
3. Nukleolus: berbentuk bulat dan terletak di dalam nukleoplasma yang
berfungsi dalam sintesis RNA dan sebagai pengatur pembelahan sel, serta

5
pengendali seluruh kegiatan dan pembawa informasi genetik.
(kliksma.2014)

b. Plastida

Plastida (kloropas) merupakan istilah kolektif untuk organel


yang berfungsi untuk membawa pigmen.( Suryani, Yoni.2004 ) Kloroplas
mempunyai bentuk yang sangat menonjol dari plastida yang memiliki kandungan
pigmen klorofil hijau.Karena terdapat plastida (kloropas) yang mengandung
klorofil hijau, maka tumbuhan mampu menjalani proses fotosintesis dengan baik
dengan adanya air, sinar matahari, dan karbon dioksida untuk sintesis makanan
sendiri. (Benmar,Hsaid.2015)

Plastida pada tumbuhan


Amiloplas : untuk menyimpan cairan

6
Kloroplas : untuk fotosintesis
Etioplas : kloroplas yang belum terkena cahaya
Elaioplas : untuk menyimpan lemak
Kromoplas : untuk sintesis dan menyimpan pigmen
Leukoplas : untuk mensistesis monoterpen
.(Nursalam Ahlatifa.2013).
STRUKTUR PLASTIDA

1. Membran Luar : Membran luar yang merupakan turunan dari retikulum


endoplasma tersusun atas 30 % protein dan 70 % lemak sementara membran
dalam tersusun atas 0% protein dan 40 % lipid (lemak) seperti halnya pada
bakteri. (0 % artinya ada tetapi dalam jumlah yang sangat sedikit). Dengan
adanaya membran luar kloroplas, plastida ini mampu melewatkan molekul
molekul berukuran kurang dari 10 kilodalton tanpa selektivitas
(Benmar,Hsaid.2015)
2. Mempunyai permukaan yang rata ;Membran luar ini berfungsi untuk mengatur
keluar masuknya zat. .(Nursalam Ahlatifa.2013).
3. Ruang Antar Membram ;Permeable terhadap zat yang masuk.
Membran Dalam ;Berfungsi sebagai pembungkus cairan kloroplas yang disebut
dengan stroma.Sedangkan dibagian membran dalam terjadi seleksi apa yang
dapat masuk dan keluar menggunakan transport aktif oleh karena itu membran
dalam bersifat selektif permeabel. (Benmar,Hsaid.2015)
4. Stroma ;Berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi gelap.(Nursalam
Ahlatifa.2013)
Stroma merupakan cairan kloroplas yang berguna untuk menyimpan hasil
fotosintesis dalam bentuk pati (amilum) yang mengandung banyak enzim
metabolisme. Dalam plastida khususnya kloroplas terdapat DNA atau materi
genetik yang berbentuk sirkular dan tidak mempunyai histon. Dalam satu
kloroplas terdapat 20-100 DNA sirkular. (Benmar,Hsaid.2015)
5. Lumen Tilakoid
Membran dalam berlipat berpasangan yang disebut lamela Secara berkala
lamela ini membesar membentuk gelembung pipih yang terbungkus membran
dan dinamakan tilakoid.( Nursalam Ahlatifa.2013).
Tumpukan tilakoid dinamakan granum.
Berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan pigmen fotosintesis.
6. Membrab Tilakoid ;Berfungsi untuk membantu dalam reaksi terang (terdapat
enzim-enzim)
7. Granum : Merupakan tumpukan-tumpukan tilakoid, Sebagai tempat terjadinya
reaksi terang .(Nursalam Ahlatifa.2013).
8. Tilakoid/Lamella Didalam tilakoid terdapat kumpulan partikel yang disebut
kuantosom (kuantosom=tempat klorofil). Berfungsi sebagai penghubung antar
grana.
9. Pati ;Merupakan organel/bahan dasar pembentukan hasil fotosintesis=glukosa.

7
10. Ribosom ;Tempat terjadinya sisntesis protein.
11. DNA Plastida ;Mengatur kegiatan dalam sel.
12. Plastoglobula;Semacam lipid.(Nursalam Ahlatifa.2013).
13. Grana : tumpukan tilakoid berjumlah sekitar 40-60 grana untuk setiap sel
tumbuhan dan tiap grana mengandung 2-100 keping tilakoid bersusun. Dalam
plastida khususnya kloroplas mengandung banyak ribosom, oleh karena itu
plastida mampu melakukan sintesis asam amino dan protein. Selain itu plastida
juga mampu melakukan pembentukan RNA dan bersama sama dengan CH-DNA
berperan dalam produksi pigmen pigmen dan kloroplas yang baru.
(Benmar,Hsaid.2015)

PERANAN PLASTIDA DALAM KEHIDUPAN

Plastida merupakan organel yang sangat penting dalam menunjang kehidupan


umat manusia, karena peran plastida sangatlah penting. Karena disini plastida
merupakan suatu organel yang berperan aktif dalam proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah suatu proses pengubahan zat anorganik H2O dan CO2 oleh
klorofil dengan bantuan cahaya matahari menjadi zat organik. Dimana hasil dari
fotosintesis salah satunya adalah oksigen dan glukosa yang selama ini kita
hirup. .(Nursalam Ahlatifa.2013).

c. Ribosom

Ribosom merupakan organel sel yang bentuknya kecil yaitu berupa


butiran nukleoprotein. Ribosom tersusun atas sub unit besar dan sub unit kecil,
berisi RNA ribosom dan RNAr dan protein di dalamnya.Ribosom dibedakan
menjadi 2 jenis yang mana terdapat di dalam sitoplasma, yaitu ribosom terikat
dan ribosom bebas.(Benmar,Hsaid.2015) Fungsi utama ribosom yaitu
memproduksi dan mensintesis zat protein yang ada dalam sel. Untuk memahami

8
lebih jauh tentang ribosom silahkan baca Struktur dan Fungsi Ribosom (Organel
Sel). ( Suryani, Yoni.2004 )

Kategori Ribosom

Ribosom dibedakan menjadi 2 kategori yang mana terdapat di dalam


sitoplasma, yaitu ribosom terikat dan ribosom bebas. Walaupun berbeda, tetapi
keduanya memiliki fungsi yang sama dalam mensintesis protein yang bermanfaat
untuk membantu sel dalam menjalankan kegiatan atau aktivitasnya.
(Benmar,Hsaid.2015)

1. Ribosom Bebas: struktur sel yang tersebar luas di bagian sitoplasma

 Ribosom Terikat: struktur ribosom yang biasanya menempel di bagian RE


(Retikulum Endoplasma) atau sering juga disebut RER (Retikulum
Endoplasma Kasar)
 mRNA : mRNA merupakan tempat cetakan protein. mRNA merupakan
salinan suatu gendi dalam DNA di dalam inti, yang kemudian diekspor
menuju sitoplasma untuk diterjemahkan sebagai protein dengan bantuan
ribosom (Benmar,Hsaid.2015)
 tRNA
tRNA merupakan pembawa asam amino spesifik. tRNA memiliki
antikodontriplet yang komplemen dengan kodon yang terdapat pada mRNA.
Denganadanya komplementasi antara kodon dengan antikodon, maka urutan
asam aminoakan didikte oleh urutan kodon mRNA. (Benmar,Hsaid.2015)
 Asam Amino
Asam amino adalah bahan penyusun protein. Mereka bersatu dalam
bentuk rantai untuk membentuk lahirnya sesuatu yang hidup. Ini adalah
proses dua langkah: pertama, mereka berkumpul dan membentuk peptida
atau polipeptida, dan dari pengelompokan ini protein dapat dibuat. Sebanyak
20 jenis asam amino membentuk protein. Asam amino adalah senyawa yang
membentuk protein. Dua puluh persen dari tubuh manusia terdiri dari protein.
Protein memainkan peran penting dalam hampir semua proses biologi dan
asam amino adalah sebagai bahan penyusunnya. (Benmar,Hsaid.2015)

9
d. Mitokondria

Mitokondria merupakan organel besar yang berbentuk bulat batang yang ada
di dalam sitoplasma sel tumbuhan. Mitokondria bermanfaat dalam memecah
karbohidrat kompleks dan gula yang dimanfaatkan.Mitokondria mengandung
enzim tertentu yang berguna dan penting sebagai pasokan energi ke sel
tumbuhan.(Benmar,Hsaid.2015)

Mitokondria mempunyai fungsi sebagai tempat respirasi aerop dalam


pembentukan ATP sebagai sumber energi. Mitokondria juga dikenal sebagai
pembangkit tenaga listrik sel.( Suryani, Yoni.2004 )

Bagian-bagian Mitokondria
Mitokondria yang ada di sel tumbuhan dan hewan. Mereka adalah struktur
berbentuk batang yang tertutup dalam dua membran – membran luar dan
membran dalam. Membran terdiri dari fosfolipid dan protein. Ruang di antara dua
membran disebut ruang antar-membran yang memiliki komposisi yang sama
seperti sitoplasma sel. ( Suryani, Yoni.2004 ) Namun, kandungan protein dalam
ruang ini berbeda dari yang di sitoplasma. Berbagai komponen struktur
mitokondria adalah sebagai berikut:
Membran luar
 Membran luar halus seperti membran dalam dan memiliki fosfolipid hampir
dalam jumlah yang sama sebagai protein. Ia memiliki sejumlah besar protein
khusus yang disebut porins, yang memungkinkan molekul dengan berat 5000

10
dalton atau kurang untuk melewatinya. Membran luar benar-benar permeabel
terhadap molekul nutrisi, ion, dan molekul ATP ADP. ( Suryani, Yoni.2004 )

Membran bagian dalam


 Membran dalam lebih kompleks dalam struktur daripada membran luar
karena mengandung kompleks dari rantai transpor elektron dan kompleks
sintetase ATP. Ini permeabel hanya untuk oksigen, karbon dioksida dan air.
Ini terdiri dari sejumlah besar protein yang memainkan peran penting dalam
memproduksi ATP, dan juga membantu dalam mengatur transfer metabolit
melintasi membran. Membran dalam memiliki infoldings disebut krista yang
meningkatkan luas permukaan untuk kompleks dan protein yang membantu
dalam produksi ATP, molekul yang kaya energi. ( Suryani, Yoni.2004 )
Matriks
 Matriks merupakan campuran kompleks enzim yang penting untuk sintesis
molekul ATP, ribosom mitokondria khusus, tRNA dan DNA mitokondria.
Selain itu, ia memiliki oksigen, karbon dioksida dan daur ulang intermediet
lainnya. ( Suryani, Yoni.2004 )

e. Badan Golgi

Badan golgi (aparatus golgi) terdiri dari kumpulan vesikel pipih yang
memiliki bentuk sisternae (berkelok-kelok) atau berbentuk kantong pipih. Badan
golgi yang terletak di dalam sel tumbuhan disebut diktiosom, keberadaannya
kebanyakan ditemui di dekat membran sel.(Benmar,Hsaid.2015) Fungsi utama
badan golgi yaitu untuk mengangkat zat kimia di dalam dan keluar dari sel,

11
setelah RE (Retikulum Endoplasma) mensisntesis protein dan lemak. Badan
golgi merubah dan mempersiakannya untuk mengekspor keluar sel.( Suryani,
Yoni.2004 )

Struktur Badan Golgi

Struktur badan Golgi yaitu berupa berkas kantung yang berbentuk seperti
cakram yang bercabang serta menjadi serangkaian pembuluh kecil di ujungnya.
Hal ini karena badan golgi mempunyai hubungan erat dengan fungsi pengeluaran
sel, pembuluh membungkus dan mengumpulkan karbohidrat serta zat lainnya
untuk diangkut ke permukaan sel. ( Suryani, Yoni.2004 )

Pembuluh tersebut menyumbang bahan-bahan yang berguna untuk


pembentukan dinding sel. Badan golgi dibangun oleh membran yang mempunyai
bentuk vesikula dan tubulus. Dari tubulus tersebut, kemudian dilepaskan kantung-
kantung berukuran kecil yang berisi bahan-bahan yang dibutuhkan seperti enzim–
enzim pembentuk dinding sel. Struktur badan golgi berupa berkas kantung yang
berbentuk cakram bercabang yang memiliki serangkaian pembuluh yang kecil
dibagian ujung. ( Suryani, Yoni.2004 )

Struktuk badan golgi memiliki hubungan yang sangat erat dengan fungsi dari
pengeluaran sel. Selain itu pembulu berfungsi sebagai pengumpul dan
membungkus karbohidrat serta zat/senyawa lain untuk diangkut kepermukaan sel
dan sebagai penyumbang dalam pembentukan dinding sel.( Suryani, Yoni.2004 )

Badan golgi terdiri dari beberapa lapisan yang ditutupi oleh membran dan
badan golgi memiliki bagian sel yang hampir menyerupai Retikulum
Endoplasma. Badan golgi memiliki dua bagian yaitu cis dan trans. Cis bagian
yang menerima vesikel-vesikel yang berasal dari Retikulu endoplasma kasar.
Bagian trans merupakan lanjutan dari cis yang akan membantu membentuk
vesikel-vesikel, pemecahan, dan membantu menyiapkan penyaluran kebagian sel
lainnya

12
f. Retikulum Endoplasma

Retikulum Endoplasma merupakan organel penghubung antara inti (nukleus)


dengan sitoplasma di dalam sel tumbuhan. Pada dasarnya itu merupakan jaringan
interkoneksi, RE mempunyai kantong yang berbelit-belit. ( Suryani, Yoni.2004 )

Ada 2 macam Retikulum Endoplasma yaitu RE Kasar dan RE Halus.


Struktur Retikulum Endoplasma hanya bisa dilihat dengan mikroskop
elektron.(Benmar,Hsaid.2015) Fungsi retikulum endoplasma yaitu sebagai
pengangkut sintetis lemak dan steroit, tempat menyimpan fospolipid, steroid,
glikolipid, menjalankan detoksifikasi drug dan racun.( Suryani, Yoni.2004 )

Retikulum endoplasma halus terdiri dari tubulus, yang terletak di dekat


pinggiran sel. Jaringan ini meningkatkan luas permukaan untuk penyimpanan
enzim penting dan produk-produk dari enzim ini. Retikulum endoplasma kasar
mensintesis protein, sedangkan retikulum endoplasma halus mensintesis lipid dan
steroid. Hal ini juga memetabolisme karbohidrat dan mengatur konsentrasi
kalsium, detoksifikasi obat, dan tempat melekat reseptor pada protein membran
sel. ( Suryani, Yoni.2004 )

Retikulum endoplasma memiliki luas yang bervariasi membentang dari


membran sel melalui sitoplasma dan membentuk koneksi kontinu dengan amplop
nukleus.( Suryani, Yoni.2004 )

13
g. Vakuola

Vakuola merupakan membran, sebagai tempat penyimpanan yang membantu


dalam mengatur tekanan tugor dari sel tumbuhan. Di dalam sel tumbuhan
umumnya ditemui lebih dari satu vakuola. Tetapi vakuola menghabiskan ruang
lebih besar dari pada yang lain, yang menyimpan berbagai macam senyawa
kimia.(Benmar,Hsaid.2015) Vakuola berfungsi juga sebagai ekskreasi produk
produk-produk limbah dan pencernaan instraselullar molekul
kompleks.( Suryani, Yoni.2004 )

Struktur Vakuola
Vakuola terbagi menjadi 2 jenis, yaitu
 Vakuola Kontraktil dan Vakuola nonkontraktil (vakuola makanan). Vakuola
kontraktil (disebut juga vakuola berdenyut) berfungsi sebagai osmoregulator
yaitu pengatur nilai osmotik sel atau ekskresi. Pada makhluk hidup yang
mirip hewan misalnya Protista, terdapat vakuola kontraktil atau vakuola
berdenyut yang menetap dan seterusnya berada di dalam sel.
(Benmar,Hsaid.2015)
 Vakuola nonkontraktil (disebut juga vakuola makanan) berfungsi untuk
mencerna makanan dan mengedarkan hasil makanan. (Benmar,Hsaid.2015)

14
h. Peroksisom (Badan Mikro)

Peroksisom merupakan organel sitoplasma dari sel tumbuhan yang


mempunyai kandungan enzim oksidatif tertentu. Enzim itu digunakan dalam
pemecahan metabolisme asam lemak menjadi gula
sederhana.(Benmar,Hsaid.2015) Fungsi peroksisom ialah memecahkan asam
lemak menjadi gula dan membantu kloropas dalam proses fotorespirasi.( Suryani,
Yoni.2004 )

Organel ini terbuat dari fosfolipid bilayer dengan banyak protein yang terikat
dengan membran – terutama yang berfungsi sebagai transporter protein dan
translokator. (Benmar,Hsaid.2015) Enzim yang terlibat dalam detoksifikasi dan
metabolisme lipid disintesis pada ribosom bebas di sitoplasma dan diimpor secara
selektif ke dalam peroksisom, membuatnya lebih mirip dengan mitokondria dan
kloroplas bila dibandingkan dengan lisosom yang terangkat dari retikulum
endoplasma (RE). Namun, ada juga beberapa bukti yang mengaitkan sintesis
protein yang dimediasi RE dengan enzim yang ada dalam peroksisom. ( Suryani,
Yoni.2004 )
Enzim dan protein yang ditujukan untuk peroksisom biasanya mengandung
satu dari dua rangkaian sinyal. Artinya, ada peregangan pendek dari beberapa
asam amino yang menentukan lokasi subselular protein. Urutan sinyal yang lebih
umum disebut Peroxisome Targeting Sequence 1 (PTS1), yang terdiri dari trimer
asam amino. Protein mengandung sekuens sinyal PTS1 memiliki residu serin
diikuti oleh lisin dan kemudian residu leusin di ujung terimal karboksi. Sebagian
besar protein peroksisom memiliki urutan sinyal ini. (Benmar,Hsaid.2015) Agar
PTS1 berfungsi optimal, urutan asam amino hulu trimer ini juga diperlukan.

15
Beberapa laporan menunjukkan bahwa rangkaian C-terminal idealnya harus
dilihat sebagai hamparan 20 asam amino yang diperlukan untuk pengenalan
protein oleh transporter peroksisom dan molekul translokator. ( Suryani,
Yoni.2004 )
Atau, protein peroksisomal juga bisa memiliki sekuens sinyal N-terminal
yang terdiri dari 9 asam amino. Urutan ini terbuat dari dua dimer yang dipisahkan
oleh hamparan 5 asam amino. Dimer pertama terbuat dari arginin dan leusin,
sedangkan dimer kedua terbuat dari histidin dan leusin. Urutan sinyal ini diwakili
menggunakan kode asam amino huruf tunggal sebagai RLx5HL.
(Benmar,Hsaid.2015)

Tabel Organel Sel Tumbuhan dan Fungsinya

No Organel Fungsi

Retikulum Endoplasma Transpor materi-materi yang akan disekresikan, alat


1 (Halus dan Kasar) transportasi zat-zat di dalam sel, pembentukan vakuola
dan membentuk membran pada badan golgi

2 Ribosom Tempat sintesis protein

3 Mitokondria Respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP


(energi)

4 Badan Golgi ekskresi sel dan pembentukan lisosom


(Diktiosom)

5 Plastida Menghasilkan klorofil dan sebagai tempat


berlangsungnya fotosintesis

6 Vakuola Tempat penyimpanan air, cadangan makanan, minyak,


enzim, pigmen, senyawa toksik dan hasil samping
metabolism

7 Peroksisom Membantu kloroplas pada saat melakukan fotorespirasi


dan sebagai pemecah sama lemak menjadi gula.

16
2. Sel Hewan

Semua sel hewan tidak mempunyai bentuk, ukuran, dan fungsi yang sama. Sel
hadir dengan berbagai bentuk dan ukuran. Beberapa sel ditutupi oleh dinding, ada juga
yang tidak. Beberapa ada yang memiliki mantel berlendir. Tetapi mekanisme selular
utama adalah sama yaitu membantu fungsi tubuh. (Pratiwi, P.A.2004)

Organela Sel Hewan

a. Membran Sel

Membran sel yaitu bagian paling luar dari sel yang membungkus sel yang
tersusun atas protein (lipoprotein) dan lenak (lipid). Membran sel mengatur
masuknya mineral dan nutrisi ke dalam dan keluar sel. (Benmar,Hsaid.2015)
Fungsi Membran Sel adalah sebagai pelindung sel, mengatur keluar masuk nutrisi

17
dan mineral, menerima rangsangan dari luar, tempat berlangsungnya berbagai
reaksi kimia( Suryani, Yoni.2004 )

Struktur Membran Sel


Struktur membran sel disusun dari lemak dan protein di mana setiap
komponen diikat oleh ikatan nonkovalen. Selain lemak dan protein, struktur
membran sel juga terdiri dari karbohidrat. Rasio antara lemak dan protein
bervariasi bergantung tipe membran sel. Misalnya antara membran plasma dan
retikulum endoplasma. Tipe organisme prokariot dan eukariot juga memiliki rasio
struktur yang berbeda. Membran mitokondria memiliki rasio struktur
protein/lemak yang tinggi dibandingkan membran plasma pada sel darah merah.
(Pratiwi, P.A.2004)

b. Sitoplasma

Sitoplasma ialah cairan sel atau zat seperti gel. Bagian cair di dalam sel ini
mempunyai 2 bentuk yaitu Fase Sol (padat) dan Fase Gel (cair). Khusus untuk
cairan yang terletak di nukleus disebut Nukleoplasma. Sitoplasma terdiri
atas protein dan air. Jika konsentrasi air rendah akan menjadi padat dan lembek,
biasa disebut dengan gel. Dan ketika konsentrasi air tinggi maka akan encer, biasa
disebut sol. Sitoplasma tersusun oleh 90% air, sehingga berfungsi sebagai pelarut.
(Benmar,Hsaid.2015)

Fungsi Sitoplasma:
 Tempat berlangsungnya metabolisme sel
 Sumber bahan kimia sel

18
Sitoplasma disusun oleh 3 struktur utama, yaitu :
Matriks sitoplasma
Matriks sitoplasma merupakan cairan homogen penyusun sel yang sifatnya
koloid(campuran dua atau lebih zat homogen). Matriks memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
 Matriks sitoplasma dapat berubah fase.
 Matriks sitoplasma memiliki tegangan permukaan tertentu.
 Matriks memiliki sifat iritabilitas (peka terhadap rangsangan) dan
konduktivitas (mampu memindahkan rangsangan atau impuls).
 Matriks memiliki kemampuan untuk memantulkan cahaya dan pantulannya
ini berupa kerucut, kemampuan ini disebut dengan Efek Tyndall.
 Gerak partikel penyusun larutan ini berupa gerakan zig-zag atau disebut
gerak brown, selain itu gerak matriks merupakan gerakan arus atau yang
disebut gerak siklosis.
 Dapat berperan sebagai larutan penyangga atau larutan buffer.
Organel Sel
 Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan
bersifat hidup atau menjalankan fungsi-fungsi kehidupan sel yang
bersangkutan. Organel sel dalam sitoplasma ini mempunyai fungsi masing-
masing yang akan dibahas pada poin berikutnya. (Benmar,Hsaid.2015)
 Berdasarkan fungsinya yang berkaitan dengan metabolisme sel, organel
dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Organel Aktif
a) Ribosom
b) Mitokondria
c) Rektikulum Endoplasma
d) Aparatus Golgi
e) Lisosom
f) Vakuola(Gelembung)
2. Organel Tidak Aktif
a. Sentriol
b. Mikrotubuli

19
c. Fibril-Fibril
d. Mikrobodi
Inklusio Sitoplasma
Inklusio sitoplasma merupakan struktur yang tidak hidup pada sitoplasma.
Inklusio sitoplasma sering juga disebut dengan paraplasma atau dentoplasma.
Struktur ini dapat berupa lemak, butiran minyak, glikogen atau granula
sekretorius. (Benmar,Hsaid.2015)

c. Retikulum Endoplasma

Retikulum Endoplasma atau biasa disingkat dengan RE merupakan organel sel


terbesar setelah mitokondria. Dimana RE membentuk rangkaian interkoneksi rata
terowongan, mempunyai bentuk seperti benang-benang jala. Terdapat 2 macam RE
yaitu RE Kasar dan RE Halus. Retikulum Endoplasma kasar memiliki tanggung
jawab memegang protein yang terbentuk di robosom. Retikulum endoplasma
kasar ditempeli oleh ribosom sedangkan Retikulum endoplasma halus tidak
ditempeli ribosom.(Benmar,Hsaid.2015)

Retikulum endoplasma halus terdiri dari tubulus, yang terletak di dekat


pinggiran sel. Jaringan ini meningkatkan luas permukaan untuk penyimpanan
enzim penting dan produk-produk dari enzim ini. Retikulum endoplasma kasar
mensintesis protein, sedangkan retikulum endoplasma halus mensintesis lipid dan
steroid. Hal ini juga memetabolisme karbohidrat dan mengatur konsentrasi
kalsium, detoksifikasi obat, dan tempat melekat reseptor pada protein membran
sel. (Benmar,Hsaid.2015)

20
Retikulum endoplasma memiliki luas yang bervariasi membentang dari
membran sel melalui sitoplasma dan membentuk koneksi kontinu dengan amplop
nukleus. (Benmar,Hsaid.2015)
Fungsi Retikulum Endoplasma:
 Sebagai tempat pengangkut sintesis steroit dan lemak
 Tempat untuk menyimpan fospolipid, steroid, dan glikolipid.
 Membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya di dalam sel (REh)
 Sintesis protein (REk)

d. Mitokondria

Mitokondria merupakan organel sel terbesar yang merupakan mesin sel.


Mempunyai bentuk yang mirip dengan cerutu dimana mempunyai dua lapisan
membran yang berlekuk-lekuk yang dinamakan kritas. ( Indah Kurniawati. 2012 )

Oksigen dan glukosa bekerja sama dalam pembentukan energi (ATP) yang
dibutuhkan untuk metabolisme dan aktivitas seluler dalam organel sehingga
mitokondria mempunyai julukan The Power House karena bisa menghasilkan
energi. Mitokondria dalam bentuk tunggul disebut dengan mitokondrion,
mitokondrion ialah organel yang merubah energi kimia menjadi energi
lain.(Benmar,Hsaid.2015)

Bagian-bagian Mitokondria
Mitokondria yang ada di sel tumbuhan dan hewan. Mereka adalah struktur
berbentuk batang yang tertutup dalam dua membran – membran luar dan
membran dalam. ( Indah Kurniawati. 2012 ) Membran terdiri dari fosfolipid dan
protein. Ruang di antara dua membran disebut ruang antar-membran yang

21
memiliki komposisi yang sama seperti sitoplasma sel. Namun, kandungan protein
dalam ruang ini berbeda dari yang di sitoplasma. Berbagai komponen struktur
mitokondria adalah sebagai berikut:
Membran luar
 Membran luar halus seperti membran dalam dan memiliki fosfolipid hampir
dalam jumlah yang sama sebagai protein. Ia memiliki sejumlah besar protein
khusus yang disebut porins, yang memungkinkan molekul dengan berat 5000
dalton atau kurang untuk melewatinya. Membran luar benar-benar permeabel
terhadap molekul nutrisi, ion, dan molekul ATP ADP. ( Indah Kurniawati.
2012 )
Membran bagian dalam
 Membran dalam lebih kompleks dalam struktur daripada membran luar
karena mengandung kompleks dari rantai transpor elektron dan kompleks
sintetase ATP. Ini permeabel hanya untuk oksigen, karbon dioksida dan air.
Ini terdiri dari sejumlah besar protein yang memainkan peran penting dalam
memproduksi ATP, dan juga membantu dalam mengatur transfer metabolit
melintasi membran. Membran dalam memiliki infoldings disebut krista yang
meningkatkan luas permukaan untuk kompleks dan protein yang membantu
dalam produksi ATP, molekul yang kaya energi. ( Indah Kurniawati. 2012 )
Matriks
 Matriks merupakan campuran kompleks enzim yang penting untuk sintesis
molekul ATP, ribosom mitokondria khusus, tRNA dan DNA mitokondria.
Selain itu, ia memiliki oksigen, karbon dioksida dan daur ulang intermediet
lainnya. ( Indah Kurniawati. 2012 )

Fungsi Mitokondria:

 Penghasil energi dalam bentuk ATP


 Respirasi selular

22
e. Mikrofilamen

Mikrofilamen merupakan sel yang terbentuk dari protein aktin dan miosin.
Mikrofilamen mempunyai bentuk mirip dengan mikrotubulus tetapi
mikrofilamen mempunyai diameter lebih kecil dan lebih
lembut.(Benmar,Hsaid.2015) Mikrofilamen berfungsi berperan dalam
pergerakan sel, eksositosis dan endositosis.( Indah Kurniawati. 2012 )
Banyak mikrofilamen membentuk kumpulan atau jaringan pada berbagai
tempat dalam sel, misalnya terbentuknya mikrofilamen yang memisahkan kedua
sel anak yang akan membelah. Selain itu, mikrofilamen berperan dalam gerakan
atau aliran sitoplasma. Mikrofilamen juga merupakan ciri-ciri yang penting dalam
sel yang berubah-ubah bentuknya( Indah Kurniawati. 2012 )
Serabut sitoskeleton yang terdiri atas bola-bola molekul protein
disebut mikrofi lamen. Serabut ini dinamakan pula filamen aktin. Sebab,
mikrofi lamen tersusun dari protein aktin, meskipun sebagian kecil juga terbuat
dari miosin. ( Indah Kurniawati. 2012 )

23
f. Peroksisom (Badan Mikro)

Peroksisom merupakan kentong kecil yang berisi enzim katalase yang


berfungsi menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa dari metabolisme
yang bersifat toksik menjadi air dan oksigen yang berbahaya bagi sel. Peroksisom
banyak ditemui di ginjal dan sel hati.(Benmar,Hsaid.2015)

Organel ini terbuat dari fosfolipid bilayer dengan banyak protein yang terikat
dengan membran – terutama yang berfungsi sebagai transporter protein dan
translokator. Enzim yang terlibat dalam detoksifikasi dan metabolisme lipid
disintesis pada ribosom bebas di sitoplasma dan diimpor secara selektif ke dalam
peroksisom, membuatnya lebih mirip dengan mitokondria dan kloroplas bila
dibandingkan dengan lisosom yang terangkat dari retikulum endoplasma
(RE).( Indah Kurniawati. 2012 ) Namun, ada juga beberapa bukti yang
mengaitkan sintesis protein yang dimediasi RE dengan enzim yang ada dalam
peroksisom.
Enzim dan protein yang ditujukan untuk peroksisom biasanya mengandung
satu dari dua rangkaian sinyal. Artinya, ada peregangan pendek dari beberapa
asam amino yang menentukan lokasi subselular protein. Urutan sinyal yang lebih
umum disebut Peroxisome Targeting Sequence 1 (PTS1), yang terdiri dari trimer
asam amino. ( Indah Kurniawati. 2012 ) Protein mengandung sekuens sinyal
PTS1 memiliki residu serin diikuti oleh lisin dan kemudian residu leusin di ujung
terimal karboksi. Sebagian besar protein peroksisom memiliki urutan sinyal ini.
Agar PTS1 berfungsi optimal, urutan asam amino hulu trimer ini juga diperlukan.
Beberapa laporan menunjukkan bahwa rangkaian C-terminal idealnya harus

24
dilihat sebagai hamparan 20 asam amino yang diperlukan untuk pengenalan
protein oleh transporter peroksisom dan molekul translokator. ( Indah Kurniawati.
2012 )
Atau, protein peroksisomal juga bisa memiliki sekuens sinyal N-terminal
yang terdiri dari 9 asam amino. Urutan ini terbuat dari dua dimer yang dipisahkan
oleh hamparan 5 asam amino. Dimer pertama terbuat dari arginin dan leusin,
sedangkan dimer kedua terbuat dari histidin dan leusin. Urutan sinyal ini diwakili
menggunakan kode asam amino huruf tunggal sebagai RLx5HL.

Fungsi Peroksisom:

 Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme toksik


 Perubahan lemak menjadi karbohidrat

g. Ribosom

Ribosom merupakan organel yang padat serta kecil dengan ukuran diameter
20nm yang terdiri dari 65% RNA ribosom (rNA) dan 35% protein ribosom
(RNP). Terdiri dari dua sub unit yaitu sub unit besar dan sub unit
kecil.(Benmar,Hsaid.2015) Ribosom berfungsi sebagai sintesis protein( Indah
Kurniawati. 2012 )

Struktur Ribosom

mRNA
mRNA merupakan tempat cetakan protein. mRNA merupakan salinan suatu
gendi dalam DNA di dalam inti, yang kemudian diekspor menuju sitoplasma untuk
diterjemahkan sebagai protein dengan bantuan ribosom (Benmar,Hsaid.2015)

25
tRNA
tRNA merupakan pembawa asam amino spesifik. tRNA memiliki
antikodontriplet yang komplemen dengan kodon yang terdapat pada mRNA.
Denganadanya komplementasi antara kodon dengan antikodon, maka urutan asam
aminoakan didikte oleh urutan kodon mRNA.(Benmar,Hsaid.2015)
Asam Amino
Asam amino adalah bahan penyusun protein. Mereka bersatu dalam bentuk rantai
untuk membentuk lahirnya sesuatu yang hidup. Ini adalah proses dua langkah:
pertama, mereka berkumpul dan membentuk peptida atau polipeptida, dan dari
pengelompokan ini protein dapat dibuat. Sebanyak 20 jenis asam amino membentuk
protein. Asam amino adalah senyawa yang membentuk protein.(Benmar,Hsaid.2015)
Dua puluh persen dari tubuh manusia terdiri dari protein. Protein memainkan peran
penting dalam hampir semua proses biologi dan asam amino adalah sebagai bahan
penyusunnya.

h. Mikrotubulus

Mikrotubulus merupakan organel sel yang terletak di dalam sitoplasma yang


ditemui di sel eukariot dan memiliki bentuk silindris panjang berangga dengan
diameter 12 nm dan diameter luar 25 nm. Terdiri dari molekul yang berbentuk
bulat protein globurat yang disebut tubulin.(Benmar,Hsaid.2015) Pada kondisi
tertentu tubulin akan spontan membentuk silindris panjang berongga.
Mikrotubulus mempunyai sifat kaku.(Benmar,Hsaid.2015)

 Mikrotubulus hanyalah polimer dari α dan β dimer tubulin. Dalam


protofilamen, dimer tubulin ini berpolimerisasi ujung ke ujung. Protofilamen

26
kemudian membentuk bundel filamen silinder berongga.
(Benmar,Hsaid.2015)
 Biasanya, protofilamen tersusun dalam helix tidak sempurna, dimana satu
putaran heliks berisi 13 dimer tubulin, yang masing-masing berasal dari
protofilamen berbeda. Sebuah fitur mencolok yang membantu dalam
mikrotubulus adalah fungsi polaritas yang khas. (Benmar,Hsaid.2015)
 Tubulin yang berpolimerisasi ujung ke ujung dengan subunit α satu tubulin
dimer bersentuhan dengan subunit β dari depan. Oleh karena itu, dalam
sebuah protofilamen, salah satu ujung akan memiliki α subunit, sementara di
ujung lain akan ada β subunit. (Benmar,Hsaid.2015) Ujungnya ini ditunjukan
dengan akhir (-) dan (+). Protofilamen bundel dengan cara paralel satu sama
lain, sehingga dalam mikrotubula, ada salah satu ujungnya, yang (+) akhir,
dengan hanya subunit β terkena sedangkan ujung yang lain, (-) akhir, hanya
memiliki subunit α terbuka. The (-) akhir dibatasi, sehingga, meninggalkan
hanya (+) akhir dari mana pemanjangan mikrotubulus dapat terjadi.
Fungsi Mikrotubulus:

 Melindungi sel
 Memberi bentuk sel
 Berperan dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol

i. Badan Golgi

Badan golgi atau kompleks golgi atau aparatus golgi merupakan organel yang
bisa ditemui di semua sel eukariotik dan terdapat di fungsi ekskresi seperti
ginjal. .(Suryani, Yoni.2004) Mempunyai bentuk layaknya kantung pipih yang

27
berukuran kecil hingga besar dan terikat oleh membran. Setiap sel hewan
umumnya mempunyai 10 – 20 aparatus golgi. Dan jika Anda ingin tahu, nama
organel sel ini diambil dari orang pertama yang menggambarkan organel ini
dalam sel yaitu Camillo Golgi asal Italia. (Benmar,Hsaid.2015)

Struktur Badan Golgi


Struktur badan Golgi yaitu berupa berkas kantung yang berbentuk seperti
cakram yang bercabang serta menjadi serangkaian pembuluh kecil di ujungnya.
Hal ini karena badan golgi mempunyai hubungan erat dengan fungsi pengeluaran
sel, pembuluh membungkus dan mengumpulkan karbohidrat serta zat lainnya
untuk diangkut ke permukaan sel. Pembuluh tersebut menyumbang bahan-bahan
yang berguna untuk pembentukan dinding sel.(Suryani, Yoni.2004) Badan golgi
dibangun oleh membran yang mempunyai bentuk vesikula dan tubulus. Dari
tubulus tersebut, kemudian dilepaskan kantung-kantung berukuran kecil yang
berisi bahan-bahan yang dibutuhkan seperti enzim–enzim pembentuk dinding sel.
(Suryani, Yoni.2004) Struktur badan golgi berupa berkas kantung yang berbentuk
cakram bercabang yang memiliki serangkaian pembuluh yang kecil dibagian
ujung. Struktuk badan golgi memiliki hubungan yang sangat erat dengan fungsi
dari pengeluaran sel. Selain itu pembulu berfungsi sebagai pengumpul dan
membungkus karbohidrat serta zat/senyawa lain untuk diangkut kepermukaan sel
dan sebagai penyumbang dalam pembentukan dinding sel. (Suryani, Yoni.2004)

Badan golgi terdiri dari beberapa lapisan yang ditutupi oleh membran dan
badan golgi memiliki bagian sel yang hampir menyerupai Retikulum
Endoplasma. Badan golgi memiliki dua bagian yaitu cis dan trans. Cis bagian
yang menerima vesikel-vesikel yang berasal dari Retikulu endoplasma kasar.
Bagian trans merupakan lanjutan dari cis yang akan membantu membentuk
vesikel-vesikel, pemecahan, dan membantu menyiapkan penyaluran kebagian sel
lainnya(Suryani, Yoni.2004) Fungsi Badan Golgi:

 Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi


 Membentuk lisosom
 Memproses protein
 Membentuk membran plasma

28
j. Nukleus

Nukleus merupakan inti dari sel yang mengendalikan juga mengatur aktivitas
sel baik dari metabolisme sampai pembelahan sel. Nukleus ditwmui pada sel
eukariotik dan mengandung materi genetik yaitu DNA (Asam
Deoksiribonukleat) dan kromosom. DNA terdiri dari nukleotida yang
membantu dalam pembentukan protein pada proses translasi dan
transkripsi.Nukleus terdiri dari bagian seperti(Benmar,Hsaid.2015)

 Membran inti (karioteka)


 Nukleoplasma (Kariolimfa)
 Kromoson/Kromatin
 Nukleolus

Struktur dan Bagian – Bagian Inti Sel


Inti sel merupakan organel terbesar di dalam sel. Pada Mamalia diameter
nukleus ini diperkirakan menempati 10% dari volume sel. Secara umum terdapat
3 bagian utama dari Inti Sel (Nukleus), yaitu :
Membran Inti
Membran inti merupakan membran ganda fosfolipid yang menyelimuti
seluruh intin sel dan berfungsi sebagai pemisah antara inti sel dengan sitoplasma
sel.(Suryani, Yoni.2004) Sama halnya seperti membran sel, membran inti juga
berperan untuk mengatur proses pertukaran zat di dalam inti sel dengan di luar
inti sel. Membran inti terdiri atas tiga bagian utama yaitu

29
a) Membran luar, membran terluar yang biasanya berhubungan langsung
dengan organel retikulum endoplasma kasar yang bertaburan dengan
ribosom.
b) Ruang perinuklear, Ruangan antara membran luar dan membran dalam.
c) Membran dalam.
Pada membran inti juga terdapat pori nukleus dengan diameter sekitar 100
nm, berfungsi sebagai pintu untuk masuk keluarnya RNA dan protein. Pori
nukleus tersusun atas 4 subunit :
a. Subunit kolom, berfungsi dalam pembentukan dinding pori nukleus.
b. Subuni anular, mempentuk spoke yang mengarah ke tengah pori nukleus.
c. Subunit lumenal, terdiri dari protein transmembran yang menempelkan
kompleks pori nukleus dengan membran nukleus.
d. Subunit Ring, membentuk permukaan sitosolik (menghadap ke arah
sitoplasma) dan nuklear (menghadap ke arah nukleoplasma) pada kompleks
pori nukleus.

Nukleoplasma
Nukleoplasma merupakan cairan transparan dan kental yang terdapat di
dalam inti sel. Di dalam nukleoplasma terdapat beberapa komponen penting
seperti kromatin, granula, nukleoprotein, dan senyawa kimia kompleks. Fungsi
dari cairan nukleoplasma kurang lebih sama dengan fungsi sitoplasma. (Suryani,
Yoni.2004)

Nukleolus (Anak Inti)


Nukleolus merupakan anak inti yang teradapat di dalam inti sel (nukleus).
Nukleolus tersusun atas fosfoprotein, orthosfatm, DNA, dan beberapa jenis
enzim. Nukleus tidak dilindungi oleh membran apapun. (Suryani, Yoni.2004)
Nukleolus berfungsi untuk mensintesis rRNA dan membuat ribosom. Nukleus
bukanlah sebuah struktur yang tetap, anak inti ini bisa menghilang atau mengecil
setelah mereka selesai melakukan tugasnya.
Fungsi Nukleus

 Untuk menjaga integritas gen-gen


 Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen

30
 Menyimpan informasi genetik
 Tempat terjadinya eplikasi
 Mengendalikan proses metabolisme dalam sel

Bagian Sel Hewan Yang Tidak Terdapat di Sel Tumbuhan

Sentriol

Sentriol merupakan sel yang berbentuk tabung terdiri dari mikrotubulus


semirigid dan ditemui pada sel eukariota. Sentriol juga berperan dalam
pembelahan sel dan pembentukan silia dan glagela. Sepasanr sentriol yang
membentuk struktur gabungan disebut sentrosom (Suryani, Yoni.2004). Sel
tumbuhan tidak mempunyai sentriol walaupun sel hewan membelah tanpa
sentriol. Organel sentriol akan muncul untuk membantu saat proses. Selain
itu sentriol ikut berperan dalam mengatur geometri sel dan orientasi. Hal ini
sangat penting dalam perkembangan embrio organisme. Sel hewan tanpa
sentriol maka silia atau flagela tidak berkembang secara
fungsional.(Benmar,Hsaid.2015)

Struktur dari Sentriol


Sentriol terdiri atas seperangkat yang terdiri sembilan mikrotubulus
triplet yang disusun secara melingkar, yang memberikannya penampilan
berbentuk tong. Di dalam sentrosom, dua sentriol seperti itu (disebut sentriol
induk dan sentriol anak) disusun tegak lurus satu sama lain.(Suryani,
Yoni.2004) Mereka melekat satu sama lain dengan erat, dan dikelilingi oleh
matriks padat yang disebut bahan perisentriolar. Sentriol induk adalah
struktur matang yang memiliki tambahan pelengkap yang terlibat dalam

31
penahan dan penempatan mikrotubulus. Sentriol anak adalah struktur yang
relatif muda atau belum dewasa. Diameter, panjang dan jenis pelengkap yang
tepat yang melekat tergantung pada spesies dan jenis jaringan
tertentu.(Suryani, Yoni.2004)

Fungsi Sentriol:

 Proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel


 Berperan membentuk silia dan flagela

Lisosom

Lisosom merupakan organel berbentuk kantung terikat di membran yang


berisi enzim hidrolitik yang diperlukan untuk memecah bagian yang tidak
diperlukan dari sel untuk digunakan kembali (mengontrol pencernaan
instraseluler) dalam keadaan apapun. Lisosom terletak pada sel
eukariotik.(Benmar,Hsaid.2015)

Struktur Lisosom
Lisosom dikelilingi oleh membran yang terdiri dari fosfolipid yang
memisahkan bagian dalam lisosom dari lingkungan eksternal membran.
Fosfolipid adalah molekul seluler yang sama yang membentuk membran sel
yang mengelilingi seluruh sel. Lisosom berbagai ukuran 0,1-1,2
mikrometer(Suryani, Yoni.2004). Secara struktural, lisosom seperti kantong
sampah mengambang yang mengandung enzim yang mampu mencerna
molekul. Membran eksternal mereka seperti gateway yang memungkinkan

32
molekul dalam lisosom tanpa membiarkan enzim pencernaan untuk
melarikan diri ke dalam sel.

Fungsi Lisosom:

 Mencerna materi menggunakan fagositosis


 Mengontrol pencernaan intraseluler
 Penghancur organel sel yang tidak diperlukan / telah rusak (autofagi)
 Memasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel
menggunakan mekanisme endositosis

Sitoskeleton

Sitoskeleton atau rangka sel merupakan organel sel berupa jalinan


filamen-filamen protein dan bulu-bulu halus yang terletak antara nukleus dan
membran. .(Suryani, Yoni.2004)

Berfungsi memberi dan menjaga bentuk sel, berfungsi juga dalam


pergerakan sel dan organel-organel sel.Sel tumbuhan mempunyai struktur
protein internal yang membentuk sitoskeleton, lebih bergantung pada dinding
sel yang kaku. Sedangkan sel hewan mempunyai sitoskeleton fleksibel yang
terdiri dari filamen aktin, antara mikrotubulus berongga dan filamen tebal.
(Benmar,Hsaid.2015)

Sitoskeleton terdiri dari:

33
 Filamen aktin,
 Filamen tengah.
 Mikrotubula.

Filamen aktin (mikrofilamen) ialah filamen yang terbentuk oleh serat


halus yang memiliki diameter 7 nm. Mengandung 2 untaian rantai aktin
globular (bulat) berpilin satu dengan yang lain( Indah Kurniawati. 2012 ).
Filamen tengah ialah filamen yang mempunyai bentuk layaknya tali
tambang dengan diameter 8 – 11 nm. Sebagian filamen tengah berfungsi
untuk memperkuat lapisan nukleus, sedangkan sebagian lain untuk
menyokong membran plasma serta menghubungkan mikrotubula dan filamen
aktin.( Indah Kurniawati. 2012 )
Mikrotubula merupakan bagian sitoskeleton berwujud bulu-bulu halus
dengan diameter 25 nm, panjang 0,2 – 25 nm, dan dibangun oleh protein
globular yang disebut tubulin. Mempunyai fungsi menjaga bentuk sel dan
pergerakan organel sel.( Indah Kurniawati. 2012 )
Mikrotubula dapat memanjang dan memendek, selamat proses
pembelahan sel akan membentuk benang-benang spindel sehingga
memungkinkan kromosom bisa bergerak. Mekanisme kerja mikrotubula
diatur oleh sentrosom.( Indah Kurniawati. 2012 )

34
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Perbedaan Sel Eukariotik dan Sel Prokariotik

35
 Perbedaan Organelanya

36
DAFTAR PUSTAKA

Benmar,Hsaid.(2015). Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik.Diunduh


di:http://hsaidbenmar.blogspot.co.id/2015/10/sebutkanperbedaan-sel-eukariotik-d
an.html tanggal 14 Juni 2016
Indah Kurniawati. 2012. Kupas Tuntas Biologi.CV. Sindunata. Bandung
Pratiwi, P.A.2004. Biologi. Erlangga, Jakarta.
Suryani, Yoni.2004. Biologi Sel dan Molekuler. Yogyakarta: FMIPA UNY.
.(Nursalam Ahlatifa.2013). Struktur dan Fungsi Retikulum Endoplasma
https://hisham.id/2015/05/struktur-dan-fungsi-retikulum-endoplasma.html

37

Anda mungkin juga menyukai