Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK 4

ILMU HAYAT

Anggota Kelompok :
1. Onesimus Tiyo A / 215214081
2. Immanuel Arangga A / 215214095
3. Steven Ganang P / 215214110
4. Thiyas Agung Tri R / 215214104

SOAL

1. Apakah yang dimaksud dengan Sel?


2. Apa saja komponen dari Sel?
3. Apakah beda Sel Prokariotik dan Eukariotik?
4. Apakah beda Sel Hewan dan Sel Tumbuhan?
5. Carilah satu contoh teknologi yang terinspirasi dari sel hewan/tumbuhan/organisme satu
sel!

JAWABAN
1. Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Semua organisme,
mulai dari bakteri hingga manusia, terdiri dari satu atau lebih sel. Sel adalah tempat
berlangsungnya reaksi kimia yang memungkinkan kehidupan berlangsung.
Sumber :https://umsu.ac.id/berita/sel-pengertian-struktur-jenis-prokariotik-dan-eukariotik/
2. Struktur Sel:
a. Struktur sel mencakup bagian-bagian yang memainkan peran penting dalam
menjalankan fungsi-fungsi seluler. Setiap sel biasanya memiliki:
b. Membran Sel: Merupakan batas luar sel yang mengontrol aliran zat-zat masuk dan
keluar sel.
c. Sitoplasma : Cairan kental yang mengisi ruang di antara membran sel dan inti sel.
d. Inti Sel (Nukleus): Mengandung materi genetik dan mengontrol aktivitas sel.
e. Organel Sel: Struktur kecil di dalam sel yang memiliki fungsi khusus, seperti
mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, dan lain-lain.

Sumber : https://umsu.ac.id/berita/sel-pengertian-struktur-jenis-prokariotik-dan-eukariotik/

3. A. Sel Prokariotik:
1. Sel prokariotik merupakan bentuk sel paling sederhana dan ditemukan pada
organisme bersel tunggal seperti bakteri dan archaea.
2. Mereka tidak memiliki inti sel yang terpisah oleh membran. Materi genetik mereka
berbentuk sirkuler dan terletak di nukleoid.
3. Sel prokariotik biasanya tidak memiliki organel sel yang kompleks seperti sel
eukariotik.
4. Meskipun sederhana, sel prokariotik memiliki peran vital dalam proses biokimia di
alam dan dapat bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan.
B. Sel Eukariotik:
1. Sel eukariotik lebih kompleks dan ditemukan pada tumbuhan, hewan, jamur, dan protista.
2. Mereka memiliki inti sel yang jelas, di mana materi genetik terkandung dalam nukleus
yang dikelilingi oleh membran.
3. Sel eukariotik memiliki beragam organel sel yang mengatur berbagai fungsi seluler,
termasuk mitokondria (tempat produksi energi), ribosom (tempat sintesis protein), dan
retikulum endoplasma (tempat transportasi intraseluler).
Perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik menunjukkan tingkat kompleksitas struktural
yang berbeda, namun keduanya sama-sama penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem
dan kelangsungan kehidupan di Bumi. Sumber: https://umsu.ac.id/berita/sel-pengertian-struktur-
jenis-prokariotik-dan-eukariotik/

4. Perbedaan pada sel tumbuhan dan sel hewan terletak pada organel dan komponen sel seperti
dinding sel, plastida, lisosom, vakuola, sentrosom/sentriol, serta beberapa karakteristik sel
yang disebabkan oleh perbedaan organel tersebut.
1. Bentuk Sel
Sel hewan memiliki kemampuan untuk berubah bentuk karena tidak memiliki dinding
sel yang kaku. Bentuk sel hewan lebih dipengaruhi oleh sitoskeleton, yaitu jaringan
protein yang memberikan dukungan dan fleksibilitas. Sementara itu, sel tumbuhan
cenderung memiliki bentuk sel yang kaku dan jarang berubah bentuk. Hal ini
disebabkan oleh kehadiran dinding sel yang memberikan kekuatan struktural dan
perlindungan tambahan.
2. Lisosom
Lisosom adalah organel yang terdapat dalam sel hewan dan berperan dalam pencernaan
intraseluler. Ia mengandung enzim hidrolitik yang membantu dalam pemecahan bahan
makanan dan limbah sel. Namun, lisosom jarang ditemukan dalam sel tumbuhan atau
bahkan tidak ada sama sekali.
3. Plastida
Plastida, termasuk kloroplas, adalah organel yang ditemukan dalam sel tumbuhan dan
berperan penting dalam proses fotosintesis. Terkandung di dalam plastida pigmen hijau
yang disebut klorofil yang memungkinkan tumbuhan untuk menangkap energi matahari
dan mengubahnya menjadi energi kimia. Sel hewan umumnya tidak memiliki plastida,
kecuali dalam kasus tertentu seperti pada beberapa jenis ganggang.
4. Sentrosom/Sentriol iol
Sentrosom/sentriol iol adalah struktur yang ditemukan dalam sel hewan dan berperan
dalam pembelahan sel. Sentrosom berperan dalam pembentukan benang-benang
pembelahan yang diperlukan untuk memisahkan kromosom selama pembelahan sel. Sel
tumbuhan, umumnya tidak memiliki sentrosom/sentriol atau jarang ditemukan.
5. Peroksisom
Peroksisom adalah organel yang ditemukan baik dalam sel tumbuhan maupun sel
hewan. Memiliki peran dalam metabolisme berbagai zat, seperti oksidasi asam lemak,
penguraian hidrogen peroksida, dan detoksifikasi senyawa beracun.
6. Glioksisom
Glioksisom adalah organel yang hanya ditemukan dalam sel tumbuhan. Berperan dalam
metabolisme asam lemak dalam proses perkecambahan biji tumbuhan.
7. Vakuola
Vakuola adalah organel yang memiliki perbedaan signifikan antara sel tumbuhan dan
sel hewan. Sel hewan memiliki vakuola kecil yang berperan dalam penyimpanan dan
pengangkutan zat-zat tertentu. Namun, vakuola pada sel tumbuhan lebih besar dan
permanen. Vakuola tumbuhan berperan dalam menyimpan air, nutrisi, serta memberikan
dukungan struktural pada tumbuhan.
8. Dinding Sel
Perbedaan utama antara sel tumbuhan dan sel hewan terletak pada keberadaan dinding
sel. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terdiri dari serat selulosa yang kuat.
Dinding sel tumbuhan memberikan dukungan struktural yang penting dan melindungi
sel dari tekanan osmotik. Di sisi lain, sel hewan tidak memiliki dinding sel, sehingga
lebih fleksibel dalam hal bentuk dan ukuran sel.
Kesimpulannya, sel tumbuhan dan sel hewan memiliki perbedaan dalam struktur dan
fungsinya. Sel tumbuhan memiliki dinding sel, plastida, vakuola yang besar, dan beberapa
organel unik lainnya seperti glioksisom. Sementara itu, sel hewan tidak memiliki dinding sel,
plastida, dan memiliki vakuola yang lebih kecil atau jarang ditemukan. Perbedaan-perbedaan
ini mencerminkan peran dan adaptasi sel tumbuhan dan hewan terhadap lingkungannya.
Sumber https://faperta.umsu.ac.id/2023/07/07/7-perbedaan-sel-tumbuhan-dan-sel-hewan/
5. Teknologi dari Sel Tumbuhan
Panel Surya
Adalah alat yang dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Ketika cahaya
matahari mengenai panel surya, menyebabkan elektron (partikel penyusun atom yang
bermuatan negatif) pada panel surya bergerak melalui konduktor dan menjadi arus
listrik. Mekanisme kerja panel surya terinspirasi dari proses fotosintesis pada daun.
Proses fotosintesis membutuhkan cahaya, karbondioksida dan klorofil, menghasilkan
oksigen dan glukosa. Saat daun terkena sinar matahari, klorofil akan menyerap energi
cahaya. Elektron pada klorofil bergerak melalui saluran yang menyebabkan muatan positif
ikut bergerak. Sumber : https://wirahadie.com/teknologi-terinspirasi-dari-tumbuhan/amp/

Anda mungkin juga menyukai