Setiap makhluk hidup tersusun atas sel yang merupakan unit fungsional dan herediter terkecil
dari makhluk hidup. Makhluk hidup ada yang tersusun atas satu sel saja yang disebut
makhluk hidup uniselular dan tersusun atas jutaan bahkan milyaran sel yang disebut makhluk
hidup multiselluler. Makhluk hidup tingkat tinggi yang termasuk dalam kingdom hewan dan
tumbuhan tersusun atas milayaran sel. Sel tersebut dapat bekerja bersama-sama sesuai dengan
tugas masing-masing sehingga makhluk hidup itu dapat hidup dan melaksanakan
aktivitasnya.
A. Sel Hewan
Sel eukarotik adalah sebuah kelompok sel dimana kelompok sel ini mempunyai materi
genetic (DNA) yang dibungkus oleh sebuah memberan.Salah satu sel eukarotik adalah
sel hewan. Sel hewan adalah jaringan penyusun hewan. Sel hewan mempunyai perbedaan
jika dibanding dengan sel eukarotik jenis lainnya (sel tumbuhan, misalnya)
3. Nukleus
adalah sebuah bagian yang berisi DNA materi herediter yang mana bertanggung
jawab untuk mengarahkan kegiatan sel.
4. Retikulum endoplasma
Adalah organel yang bertindak sebagai saluran-saluran dalam sitoplasma yang
menghubungkan membran sel dengan nukleus. Fungsi dari retikulum
endoplasma adalah untuk transportasi protein.
5. Ribosom
Organel yang terdapat bebas didalam sitoplasma atau menempel pada
retikulum endoplasma yang tersusun atas protein dan RNA. Ribosom
berfungsi untuk sisntesis protein.
6. Mitokondria merupakan tempat produsen energi untuk respirasi.
7. Apparatus golgi Organel yang berbentu seperti kantong pipih yang berbentuk
jala yang terpusat pada salah satu sisi nukleus. Organel ini berfungsi untuk
pengemasan dan sekresi protein.
8. Peroksisom,
Peroksisom merupakan organel yang senantiasa berasosiasi dengan organel lain,
dan banyak mengadnung katalase dan oksidase. Enzim ini akan mengkatalisis H2O2
yang berbahaya bagi tubuh.
9. Lisosom
adalah sebuah kantung enzim yang bertugas untuk mencerna limbah selular.
10. Vakuola
Vakuola merupakan organela yang berfungsi untuk menimbun sisa-sisa
metabolisme dan untuk penguraian molekul-molekul sederhana (berfungsi
seperti lisosom)
B. Sel Tumbuhan
Sel tumbuhan adalah bagian paling kecil pada setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan merupakan
bagian dari Sel eukarotik yang mana pada sel tumbuhan terdapat dinding sel pada bagian
luarnya.Hal ini membuat sel tumbuhan menjadi lebih kaku disbanding sel hewan.
Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Protoplasmanya hanya dilindungi oleh membran
tipis yang tidak kuat. Secara umum sel hewan tidak memiliki vakuola. Jika ada vakuola,
ukurannya sangat kecil. Pada beberapa jenis hewan bersel satu ditemukan adanya vakuola,
misalnya pada Amoeba dan Paramaecium. Terdapat dua macam vakuola, yaitu vakuola
kontraktil (alat osmoregulasi) dan vakuola non kontraktil (penyimpan makanan). Bagian
paling besar pada sel hewan adalah nukleus. Dalamsatu sel hewan terdapat dua sentriol.
Kedua sentriol ini terdapat dalam satu tempat yang disebut sentrosom. Saat pembelahan sel,
tiap sentriol memisahkan diri menuju kutub yang berlawanan dan memancarkan benang-
benang gelendong pembelahan yang akan menjerat kromosom.
Sel Tumbuhan, bagian terluar dari sel tumbuhan adalah dinding sel. Dinding sel
berfungsi sebagai pelindung dan penunjang. Dinding yang terbentuk pada waktu sel
membelah disebut dinding primer dan setelah mengalami penebalan, berubah menjadi
dinding skunder. Dinding primer sel merupakan selaput tipis yang tersusun atas serat-serat
selulosa. Serat ini amat kuat daya regangnya. Dinding sel yang kaku tersusun atas
polisakarida: hemiselulosa dan pektin.
Dindingsel skunder dimiliki oleh sel-sel dewasa. Dinding sel dibentuk oleh diktiosom.
Bersama dengan vakuola, dinding sel berperan dalam turgiditas sel (kekakuan sel). Ia
mengakibatkan bentuk sel tetap.
Sel tumbuhan memiliki vakuola yang lebih besar (dibanding sel hewan). Vakuola sel
tumbuhan bersifat menetap. Sel-sel tumbuhan yang memiliki vakuola paling besar adalah sel-
sel parenkim dan kolenkim. Selain itu sel tumbuhan memiliki organel yang tidak terdapat di
dalam sel hewan, fungi, maupun prokariota seperti bakteri dan ganggang hijau-biru, yaitu
plastida. Bentuk plastida bisa bulat, oval maupun cakram. Plastida dibedakan menjadi
leukoplas, kromoplas dan kloroplas, dimana ketiganya merupakan perkembangan dari
proplastida (plastida muda).